2 November 2020
Penulis — jail22
Kontrakan Petak Bag 30 : Pacuan kuda betina
Mata budi kemudian terbuka, ia pun melihat jam di dinding ruangan itu sekarang waktu sudah menjukkan pukul 11 malam tak terasa sudah satu jam setengah budi dan nita berasyik bercinta menuntaskan hasratnya masing-masing. hingga akhirnya mereka tertidur selama 1 jam kemudian. kini nita masih tertidur di pelukan budi, hingga lupa kalau tadi kontol budi belum di tarik keluar dari memek nya.
Mbak nita: kamu udah bangun bud.. hmmmmm aduh ini yang di dalam koq ikutan bangun juga ya, masih nacep gini bud.
Mbak nita: aduh koq mbak jadi geli lagi ya bud.. shhhh ahhhh bud kontol kamu udah nyundul-nyudul..
BUdi: iya maaf mbak abis nya mbak nita gemesin.. hehe (sambil kembali meremas pantat dan susu mbak nita)
Sluprhhhhh nita dan budi kembali saling melumat menenggelamkan hasrat terpendam yang mereka idamkan, kini nita seperti kembali bersemangat setelah tadi mendapat orgasmenya yang ketiga di malam itu. Akhirnya budi menidurkan kembali mbak nita di sofa dengan tanpa melepas kontolnya di memek nita, seolah mubajir kalau kontol itu sampai terlepas dari memek seenak itu.
kini budi mulai kembali menggerakkan kontolnya di dalam memek mbak nita. cloookk clokk clokk clokk clokkk… mbak nita kembali mendesah dan mulai meremas-remas kedua susunya itu sendiri, sodokan budi mulai mantap dari pelan, sedang dan cepat. benar-benar pengaturan tempo yang hebat, budi sudah terlatih menyodok memek tetangga kontrakannya.
hingga kini menghadapi nita yang nota bene hanya ibu rumah tangga yang rumahan yang baik dan tidak pernah merasakan kontol suaminya. budi seperti menjadi pelatih bagi nita, nita mengikuti semua instruksi yang di berikan oleh budi. hingga tadi mereka pun dapat sukses menggapai orgamse di puncak tertinggi nya.
ahhhhhh shhhhh ahhhhhh enak banget… plokkk clokk clokk plokkkk clokkkkkk clokkk… kontol budi terus saj mengobok-ngobok memek nita dengan buas. tusukan dan hentakan berpadu dengan seirama. sudah 15 menit budi kembali mengoyak-ngoyak memek nita belom ada tanda-tanda kalau dia lelah atau pun sudah mau memuntahkan peju nya.
Plokkk clokk clokk plokkk clokk… di tengah malam yang syahdu itu mereka terus saja memadu cinta di kedua kelamin mereka. memek nita sudah bagitu becek tapi tidak mengurangi cengkraman nikmat di batang kontol budi. malah membuat kontol budi bisa melesat dengan lancar dan nikmat. ahhhh shhhhh ahhhh nita begitu menikmati setiap sodokan kontol budi di memaknya.
terkadang matanya memejam terkadang terbelalak ketika kontol budi makin menusuk semakin dalam. kini ruang rongga memeknya terasa terisi penuh tidak ada ruang lagi yang kosong semua di penuhi kontol gemuk dan panajang budi. plokkk clokk clokk clokk clokk clokk ahhhhhhhs hshhhhh ahhh shhhhhh kini budi mulai mengencangkan tempo pompaannya budi melakukan itu karena menginginkan nita kembali dapat sampai di puncak kenikmatannya ke empat malam itu.
badannya seperti lemas, tulang nya seperti di lolosi semua membuat nita seperti bisa melayang tinggi ke angkasa. budi masih mendiamkan kontol nya di dalam sana, kontol nya benarbenar sudah basah kembali terkena semburan kencang memek nita. plop, budi pun mearik kontol nya keluar. kini budi membalik posisi nita dan menarik pantat nita ke pinggiran sofa..
hingga pantat itu merekah dengan sempuran.. plakkkk plakkkk plkkkkk budi pun dengan gemas menampar-nampar patat sekal nita dengan pentungan kontol nya. setelah puas… kemudian budi kembali mengarahkan kontolnya ke liang memek nita dari belakang. bleshhhhhhh sambil setengah berdiri kini budi kembali mengobok-ngobok memek merah itu.
clokkk clokkk clokk plokkk plokckkk slokkk slokkk plokk… ahhhhhh bua. plokkk plokk plokk plok… sodokan budi terus saja menghujami memek nita… budi merasakan begitu nikmat selaian memek nita yang masih rapet.. pantat nya begitu sekal menimbulkan sensasi tubrukan yang memantul-mantul terpantul oleh pantat semok nya hingga ketika selangkangan budi terpantul ketika kembali menydodok seperti makin dalam saja menyeruak masuk memenuhi liang rahim nya.
memek nita serasa pegal menghadapi tusukan kontol budi. pegel tapi terasa nikmat, hingga kini nita pun ikut bergoyang ke belakang menyambut setiap sodokan budi di memeknya. clookkk plokk lcokk clokk clokk plokkk clokkk clokkk plokkk… budi seakan seperti robot belum ada tanda-tanda kalau dirinya mau sampai di ujung kenikmatannya.
budi masih saja memompa memek itu dengan rajin dan telaten. plokkkk clokkk clokk clokkk plokkk… seperti piston yang bergerak tanpa rasa capai kontol budi begitu keras menancap di memek nita. membuat nita seperti kembali melayang menikmati percintaan nya dengan budi… tubuh nya kembali bergetar memek nya kembali gatal hingga kemudian nita pun kembali mengejang crotttt crotttt crotttt crotttt nita tak kuasa melawan keinginan tubuh nya..
hingga kemudian memek nita pun kembali menyembur membasahi kontol budi… budi yang sudah mulai merasakan kontol nya sudah mulai tersengat kini terus saja memompa memek nita dengan buas, kali ini budi tidak memberikan kesempatan nita untuk sekadar beristirahat barang beberapa menit. kini kontol budi menancap-nancap lebih keras dan lebih panjang.
budi seperti di kerja badai… kontol nya terus saja keluar masuk di memek nita… pantat niat seperti tertmbuk dengan kencang hingga beberapa kali nita seperti terhuyung ke depan tapi budi langsung saja menarik kembali pantat nya dan gemas terus mencolok memek itu. plokkk clokkk clokk lsokkk clokk plok…
nafas budi dan nita sudah terangah-engah seolah meraka sudah mengitari lapangan bola professional beberapa putaran. kini keringat membahasi keduanya. di malam yang sebenarnya cukup dingin itu tubuh mereka bercucuran keringat. kini budi memegangi kedua tangan nita, sambil terus merojokkan kontol nya makin dalam di liang memek nita…
budi terus bergerak menusuk-nusuk seoialh kini budi sedang berada di pacaun kuda.. kini kontol budi terus memacu kuda betina… makin kencang dan makin kencang. seeolah garis finish sudah ada di depan mata mereka… hingga satu sodokan kuat… mereka pun kompak mengejangkan tubuh nya masing-masing plooo plokk clokk clok plokk clokk clokk…
sambil mellolong nikmat… ahhhhhhh shhhhh ahhhhhhhhh bud… yuk mbak… crotttt crotttt crotttt crotttt crotttt kedunya kompak menyemburkan kedua cairannya bersamaan… peju budi serasa menyeomprot dengan kencang menembus sudut terdalam dari rahim nita.
Budi: mbak… mbak… mbak… mbak nita…
Tidak ada jawaban dari mbak nita, tubuh itu tidak merespon tepukan tangan budi di punggung nya.
Budi: waduh… ya mbak nita pingsan…(budi merasakan kontol nya masih saja keras dan masih tertanam di memek nita).. padahalkan budi masih mau nambah…
Plop akhirnya budi pun mengalah dan mencabut kontolnya dari liang memek nita… waktu sudah menunjukkkan pukul 1 dini hari. budi masih bertelanjang dan hendak ke dapur untuk mengambil segelas air mnum… glekkkk gelkkk glekkk… air putih itu terasa segar mebasahi liang kerongkongannya yang kering tadi.
budi pun hendak berjalan kembali ke ruangan depan, tapa langkahnya terhenti di depan kamar nita, dengan perlahan budi pun memasuki kamar itu. kini di depannya tergelatak bayi mungil yang sedang tertidur, bayi itu begitu cantik seperti ibunya hingga tanpa sadar budi mengusap lembut kepala bayi itu. “kasihan kamu dek… punya papah yang gak tanggung jawab, tapi gak apa-apa mulai sekarang om budi akan gantiin papa kamu ya… ujar budi dalam hati”.
sebenarnya ada rasa kasihan dan cinta ketika budi melihat nita teraniya suaminya itu, hingga budi pun sempat berucap akan bersaha membahagiakan nita yang sebenarnya masih jadi sitri danu, tapi entahlah budi terlalau kasihan ataupun sayang kepada nita.
di pojokan dingding budi melihat bingkai foto yang mengemas gambar dari keluarga kecil nita dan danu, di situ mereka berfoto dengan anak semata wayangnya. sebenarnya ketika melihat foto itu budi serasa bersalah juga atas perbuatan kontolnya itu yang dari tadi menusuk-nusuk memek dari nyonya rumah tangga di bingkai foto itu.
budi pun terduduk di depan sofa yang di tiduri nita, tubuh polos nita masih tidak sadarkan diri tertidur dengan penuh kelelahan. sungguh beruntung sekalai danu memiliki istri secantik dan sexy nita. bila di sandingkan dengan mbak inesh memang kedua wanita ini memiliki sparpart yang jumbo-jumbo dengan bentuk badan yang indah.
tapi nita unggul di pantat yang lebih menungging kebelakang dengan bulat indah menyorong keatas. juga tampilan wajah nya yang lebih keibuan seperti wanita baik-baik pada umum nya. tapi semuanya sudah sirna di sodok kontol budi. kemudian budi pun beranjak mendekati nita. dan mengeluarkan minyak angin dari saku celananya yang tadi tergeletak di lantai.
Mbak nita: ehhh bud… mbak nita ketiduran ya…
Budi: gak apa-apa mbak, capek ya mbak…
Mbak nita: capek tapi enak hehehe…
Budi: sini budi pijitin…
Mbak nita: aduh jangan bud… abis di sodokin kontol kamu badan mbak jadi sensitif semua.. ntar mbak minta nambah lagi.. hehe
Budi: hehe… mbak nita udah mulai nakal ya…
Akhirnya budi pun memijiti mbak nita, tapi pijitan nya tidak di punggung tapi di dada depan. kontan saja mbak nita kembali kelojotan akhirnya malam itu kembali mereka saling beradu kelamin menymburkan semua sisa sisa dari kedua kelamin berlainan jenis itu. desahhannn rauangan dan hentakkan kontol budi mebahani di setiap sudut rumah nita.
mereka terus saja kuda-kudaan memacu hasrat mereka ke puncak kenikmatannya kembali. mereka terus bercinta sampai pagi, pagi itu nita 7 kali orgasme dengan budi yang hanya 3 kali orgasme. mereka pun terkapar ke lelahan kemudian tertidur di ruang tamu. hingga kemudian nita terbangun oleh suara tangisan anak nya, ketika mau berdiri nita pun seperti limbung dan menimpa budi.
Budi: mbak… budi pulang ya…
Mbak nita: iya hati-hati ya pah… nanti jangan lupa tengokin mamah dan ade lagi. mamah ama ade selalu kangen papa budi… hehe
Budi: ihhh mabk nita bisa aja…(plakk… tangan budi menampar pantat sekal itu)
Mbak nita: ihh papa masih mau lagi ya… nanti-nanti lagi ya pah.. hehe
Sluyprggggg sluphhhhh sluphhhhh budi pun memberikan ciuman perpisahan untuk istri sambungnya itu. nita seolah sudah menganggap budi sebagai suaminya, kini nita sudah tidak memperdulikan lagi nasib suaminya danu. yang sudah tidak memberikan nafkah lahir dan batin pun tidak terpenuhi. hingga kini nita pun mendapatkan nafkah lahir dan batin dari budi.
budi yang kasihan kepada nita akhirnya memberikan bantuan uang untuk nita agar nita dan bayinya dapat membeli susu dan makanan, karena sebulanan ini nita juga tidak mendapat uang bulanan dari danu. hingga kemudian nita pun seperti mengggap budi adalah suaminya, kini nita akan selalu patuh atas kehendak suami barunya yang lebih laki dari suaminya danu.