2 November 2020
Penulis —  jail22

Kontrakan Petak

Kontrakan Petak Bag 9 : Printer Budi!!

Hari jumat, tak terasa hari ini budi sudah genap 1 bulan bekerja di PT. xxxxx xxxxx hari ini adalah hari yang di nantikan semua pegawai karayawan tersebut. karena hari ini jatahnya mereka untuk menerima hak gaji mereka setelah 1 bulan bekerja.

Pagi itu budi bangun sedikit agak kesiangan dari biasanya, setelah mandi dan berpakaian budi langsung memanaskan motor vespanya. setelah di rasa panas budi kemudian mulai sedikit-demi sedikit menarik pedal gas motornya, budi pun melaju dengan vespanya keluar lorong kontrakan. ketika melewati depan rumah koh aceek budi melihat ci nana.

Ci nana: eh bud, pagi-pagi udah mau berangkat kerja aja, (sambil tersenyum manis, dengan muka cerah)

Budi: iya nih ci pagi ini harus cepat-cepat nyampe tempat kerja, ada order kerjaan yang urgent.

Ci nana: ohh gitu, nggak mau sarapan dulu bud?

Budi: ahh nggak ci, nanti aja sarapan ci nana aja hehe…

Ci nana: ahhh kalau itu mah cici juga mau bud..(sambil sedikit menggigit bibir bawah nya)

Ketika sedang asik saling menggoda, datang beberapa ibu-ibu mau membeli nasi uduk ke ci nana. ci nana dan budi pun buru-buru mengalihkan pembicaraan. Karena situsi sudah tidak mendukung akhirnya budi pun kembali melanjutkan perjalanannya.

Pagi itu langit ibukota terlihat sedikit mendung berkelabu di sertai sedikit gerimis turun menyapa, membuat sebagian orang malas untuk keluar rumah. tapi tidak dengan budi pagi itu budi sangat ceria, semangat bekerja. setelah menempuh 25 menit perjalanan akhirnya budi sampai juga di tempat kerjanya.

Bagian finance: bud… ini gaji kamu selama 1 bulan bekerja, di tambah ada insentif uang makan dan uang transport. ini kamu terima.

Budi: ohh iya bu terima kasih sekali bu…

Bagian finance: ohh ya bud, untuk bulan depan gaji kamu tidak akan di terima secara cash, maka dari itu nanti kamu harus segara membuka rekening di bank. karena bulan depan gaji amu seperti karyawan lain akan kami trasnfer…

Budi: baik bu terima kasih nanti akan budi buat bu… permisi bu, budi mau lanjut mau bekerja kembali.

Bagian finance: baik silahkan bud..

Hari itu budi mendatangi beberapa kantor client untuk pemasangan printer dan perangkat yang lainnya tak terasa setelah dari client ketiga atau terakhir waktu sudah menunjukkan pukul 05.00 sore, budi beranjak untuk pulang. tak lupa sebelum pulang ke kontrakan ujang. budi singgah kembali ke kantornya untuk sekedar mengambil 1 unit printer pesanan koh aceek, (ya malam sebelumnya koh aceek memang memesan 1 unit printer itu ke budi, sehingga hari itu budi langsung membawakannya, “lagian nggak enak kalau sampai lupa mana tadi malam istrinya koh aceek udah ngasih services lagi..

sore itu suasana sudah sedikit agak gelap karena dari tadi pagi sampai sore ini ibukota sedikit bergerimis mendung membuat langit kehilangan sedikit cahayanya..

setelah sampai di jalanan gang depaan, budi kemudian singgah di rumah koh aceek untuk memberikan printer pesanan koh aceek.. rumah koh aceek terlihat agak sepi. etalase dagangan ci nana terlihat sudah di rapihkan. waktu itu sudah menunjukkan pukul 5.30 sore sebentar lagi akan tiba magrib dengan di tambah cuaca di luar sedang mendung dan bergerimis membuat setiap orang enggan untuk keluar rumah.

tok tok tok… haloo

kletak klekk… bunyi pintu di buka. di balik pintu terlihat ci nana yang sedang menggendong pepei…

Ci nana: ehh lo bud… udah lama, yuk mari masuk?

Budi: iya ci sambil menenteng printer yang di pesan.

Ci nana: ahh lo bud pasti udah kangen ama cici ya… baru semalem ngebor… udah mau ngebor lagi ya… hehe, pei sana lanjut dulu belajar nya nanti mama temenin lagi… mama mau bicara dulu dengan om budi (terlihat pepei berjalan lesu menuju kamarnya)

Budi: ahhh ci nana nih, mikirnya ke bawah puser terus… budi juga pengen sih hehe

Budi: ini ci budi bawain printer pesanan koh aceek..

Ci nana: waduh bud koh aceek nya masih di toko, mana cici lagi gak pegang uang juga.

Budi: udah santai aja ci, uangnya nanti aja kan bisa. yang penting barang nya sudah ada dulu.

Ci nana: ohh ok deh kalau begitu bud… makasih ya bud, maaf jadi ngerepotin nih…(ci nana beranjak dari tempat duduk nya, tau-tau ci nana sekarang sudah duduk di pangkuan budi)

Budi sudah tidak segan lagi memeluk dan menjamah ci nana. sekarang mulut budi sudah melahap bibir ci nana, lidahnya sudah melilit-lit lidah ci nana. tangan budi sudah menyusup di balik kaos dan kutang ci nana, tangan itu sudah mulai meremas-remas daging kenyal milik ci nana.. slurphhh sluphhh ckckck..

sambil berciuman dan duduk di pangkuan budi… ci nana menurunkan tangannya kebawah srettt.. terdengar bunyi retsleting celana di buka paksa hap… tangan itu sudah menangkap kontol budi yang dari tadi sepanjang perjalanan kemari sudah tegak berdiri. kini sambil berciuman tangan ci nana mengkocok-kocok kontol budi dan beberapa kali meremas nya.

ahhh budi meringiss ngilu… ahh ngilu ci… setelah puas saling bertukar liur… mulut ci nana langsung turun ke bawah perut budi… happp mulut itu langsung melahap kontol tegak budi… sluphhhhh clokkk clokk clokk.. kini ci nana sibuk mengkocok kontol budi di mulutnya… budi kembali merem melek…

tangan nya kini ikutan memegangi kepala ci nana maju mundur… cloppp cloppp cloppp… batang kontol budi keluar masuk mulut ci nana oralan mulut ci nana makin membuat budi belingsatan… grokkkkk jleb… batang kontol budi masuk lebih dalam… terlihat setengah kontol budi merojok masuk kerongkongan ci nana…

karena mungkin sudah horni.. ci nana langsung menurunkan celana dalam nya tanpa melepas rok yang masih di kenakannya (sore itu ci nana mengenakan… kaos kuking ketat di padukan rok span warna hitam yang longgar. tangan ci nana kembali menggengam dan mengarahkan kontol budi ke liang memek nya… cleppp..

kini terlihat posisi budi memanggku ci nana dengan posisi ci nana membelakangi budi.. plokkkk.. clokkk.. clokkk.. clojj.. plokkk. ahhh ahhh clok clokkk. beberapa kali ci nana terlihat masih agak kesusahan untuk memompa masuk kontol budi… kontol itu masih belum masuk sepenuhnya. ci nana masih terus berusaha walau dengan sedikit merintih sakit..

cloookkk clokk… jlookk clokkkk clokkk jlebbbb ci nana menhujamkan kontol itu sampai amblash… “ahhh akhir nya masuk semua juga bud ,” sambil melapas nafas panjang… “gila nih kontol masih susah aja ya di masukkin ke memek gw… ujar ci nana…” ya makanya sering-sering di jejelin kontol budi ci biar nanti gampang masuk nya hehe” mereka saling tertawa…

sambil pantat ci nana tidak berhenti mengaduk-ngaduk kontol budi di liang memek nya… clokkk clokk plokkkk clokkk clokk plokkkk… jleb… pantat ci nana terus mngulek-ngulek kontol budi… peluh keringat sudah membasahi muka dan badan putih ci nana… sambil meremas-remas payudara ci nana budi ikutan begoyang mengimbangi ulekan memek ci nana di batang kontol nya…

tak terasa sudah bunyi adzan magrib di tv, keduanya seakan tersadar kalau mereka sudah saling colok mencolok kurang lebih setengah jam-an… terlihat ci nana yang sudah mulai mememompa dengan kencang beberapa kali ci nana seperti menahan kejang… clokkk clokk plokkk.. clokkk. plok… srotoo… clokk..

clokk… pantat nya naik turun dengan cepat… serrr… akhirnya ci nana pun tak kuasa menahan gejolak airh bah yang mengalir… sehinggga… ketika pantat nya di hentakan ke bawahdengan kuat… ahhh bud cici gak tahan lagi… croooooottttttt crotttt crotttt croooot…

batang kontol budi kembali di siram cairan hangat ci nana… kembali memek itu terasa banjir… lelehan cairan ci nana merembek turun ke batang bawah kontol budi.. budi mendiamkan kontol nya sejenak… memberikan kesempatan ci nana menikmati sisa-sisa orgasme nya yang pertama di sore… itu… kontol budi masih tertanam di memek ci nana..

ci nana seperti bersender di badan budi, mereka masih mengenakan pakaian masing-masing.. kalau di lihat secara sekilas, ci nana hanya duduk di pangkuan budi tak terlihat kalau di balik rok ci nana, kontol budi sudah amblash masuk seluruh nya. mereka masih terdiam… budi masih memberikan waktu untuk ci nana sedikit beristirahat..

kletakkk klekkk bunyi pintu terbuka, terlihat kini pepi sudah berdiri di depan ci nana dan budi… “ehhh mamah koq dudukin om budi mah, kasian kan om budi nya keberatan”… terdengar pepei berbicara sambil masih bingung menyaksikan mama nya duduk di pangkuan budi.. ehhh pepei ci nana mulai berbicara, “ini mama tadi lagi liat printer ama om budi..

printer nya di meja situ jadi mama duduk satu kursi dengan om budi, biar mama liah nya enak” budi terlihat salah tingkah… pepei tidak tahu kalau di balik rok ci nana ada kontol budi yang masih bersarang di sana. “udah santai aja bud, pepei belum ngerti yang ginian” ci nana agak berbisik ke budi..

kemudian ci nana pun beridiri sambil memegangi rok nya kebawah agar pepei tidak melihat kontol budi di bawah sana, sambil berdiri perlahan… plop kontol budi terlepas.. budi.. buru-buru memasukkan kontol nya kembali ke dalam celananya…

terlihat ci nana menghampiri pepei…

Ci nana: pei.. koq kamu keluar kamar kan sudah mama bilang belajarnya di kamar aja.

Pepei: iya mah tapi pepei takut di kamar sendirian…

ahh akhirnya ci nana menyerah juga, ci nana berbalik ke arah budi… setengah meremas kontol budi… ci nana berbisik di telinga budi…“bentar ya bud… cici temenin pepei dulu bentar lagi biasanya dia tidur koq”..“iya ci, ujar budi pendek”

setelah 15 menit kemudian ci nana kembali menemui budi, yukk bud di kamar aja biar lebih enak… ci nan menuntun tangan budi memasuki sebuh kamar yang agak luas, kamar itu ada 1 lemari besar di kanan pintu, 1 meja rias menghadap pintu juga 1 tempat tidur besar berukuran 200x180 di ding-ding ruangan terlihat beberapa foto ci nana dan keluarga..

setelah menutup pintu ci nana langsung memeluk budi… mulut mereka saling melumat dengan ganas… terlihat kini ci nana melepaskan semua pakaian yang di kenakan nya setelah telanjang bulat. kini ci nana terlihat rebahan sambil bersender di atas ranjang sambil jari tangannya di di arahkan ke depan kebelakang, yang berarti isyarat mengajak budi ayooo…

keni budi setengah melompat menangkap tubuh telanjang ci nana… kembali mulut mereka saling bergulat… membelit dan menyedot… lidah budi begitu liarnya menari-nari… di rongga mulut ci nana… mata ci nana kembali sayu… lidah budi… kini turun.. ketelinga.. leher… dan kemudian… hinggap di payudara besar ci nana…

lidah itu… mejilat dan menyedot-nyedot pentil susu ci nana di iringi remasan gemas tangan budi di sampingnya… muka ci nana kembali memerah, menahan hasrat yang kian melambung… puas menjajah dua bukit kembar ci nana mulut budi… kembali turun… bercenti-centi ke bawah selangkangan ci nana… budi membuka lebar paha ci nana..

kini memek ci nana tersaji dengan indah di depan mulut budi… memek yang masih pink dengan beberapa rambut hitam di sampingnya… terlihat memek itu sudah merekah… terlihat bekas lobang jajahan budi tadi masih menganga… sluphhhhh ckckck… slupphhh… cjckk budi melumat habis bibir memek ci nana…

sambil melumat lidah budi… menjilat-jilat daging klentit pink ci nana… dari jari nya sudah meluncur… mencolok-colok memek ci nana… sluphhttt ckck clokk clokk cklokk… ahhhh ahhhh ahhh enak bud… terus… hisapan… mulut budi di klentit ci nana makin bertabmbah kuat… kini di ci nana setengah agak berteriak…

huhhhhhh… budi menarik wajah nya dari memek ci nana… terlihat kini sudah berhadapan dengan ci nana kontol nya sudah berada di pintu masuk memek ci nana… dan sekali… dorongan… kontol itu sudah amblas sepenuhnya di liang memek ci nana… ahhhhh gede banget bud… clokkk plokkk clokk clokk…

budi memulai goyangan pantat nya dalam tempo rendah sambil menikmati ranjang peraduan ci nana dan suaminya… budi terus memompa kontolnya keluar masuk keluar masuk memek ci nana… clokkk clokkk plokkk.. clokk… dalam posisi budi di atas… ci nana di bawah.. budi mengendalikan permainan… kini dia dengan santai nya memompa memek ci nana dengan tenang…

clokkk clokk… plokkk… cplokkk clokkk. plokkk… sudah sekitar 15 menit budi… mengayuh.. pinggulnya… belom juga ada tanda-tanda budi akan keluar.. berbeda dengan ci nana yang terlihat meringis-ringis.. menahan gejolak orgasme nya… kecipak kecipka… clokk… clokk plok… clokk… memek ci nana di bawah sana sudah kembali banjir…

budi memulai kembali permainan sodokan kontol nya… dari 10 kali pendek (dimasukkan setengah) dan 2 kali panjang (di amblaskan masuk seluruhnya)… clepp.. clep… clepp.. celpp.. celpp.. celp.. celpp.. celp.. clep… jrobbb blesh.. jbrokk blesh… kontak saja memek ci nana kembali berkedut setelah beberapa kali tusukan 10 pendek dan 2 panjang…

clokkk clokk plokk. plokk… ahhhh bud… ci nana kayanya mau nyampe lagi nih… bud… croooot… croooot… crot… tiga tembakan cairan ci nana kembali menembak batang kontol budi… ahh cici…

ploppp budi… menarik kontol nya, budi membalikkan posisi ci nana yang tadi nya telentang menjadi… tengkurrep dengan pantat di sangga 2 bantal pantat ci nana terlihat menunggi setinggi paha budi ketika jongkok… tidak ingin membuang waktu… kontol budi kembal menhujam memek ci nana dengan sodokan kuat dan mantap…

clokkk.. clpkkkk clokk.. plokk… clokk.. plokkk ci nana mata ci nana kembali memejam menikmati sodokan-demia sedokan di memek nya… kini budi bener-benar sudah gemas sambil menggoyang menggenjot… memek tangan budi.. menampar-nampar pantat besar ci nana… clokkk clokk plokkk; clokk cplokkk clokk clook plokkk plakkk …

clokk plak… pantat putih itu terlihat memerah mengecap tangan jari budi… ahhh bud sakit… plak… clokk clokk clok.. tidak menghiraukan ci nana budi malah menambah kekutan genjotan kontol nya di memek ci nana… plkkk clokk clokk jblemmm jleb… jelb… clok plok… ci nana yang menerima sodokan keras seperti itu akhirnya memek nya kembali jebol…

croooocroooot crottt akhir nya ci nana kembali orgasme itu adalah orgamse ci nana sore menuju malam itu… budi masih saja mengaduk-ngaduk memek ci nana… ploppp budi menarik kontol nya dan mengarahkan ke wajah putih ci nana… cootttt crotttt crootttt crotttt empat tembakan peju budi menembak wajah ci nana dengan kuat nya…

Akhirnya setelah memuntahkan peju pertamannya budi dan ci nana kembali berpelukan saling berbagi kehangatan di malam yang dingin itu terlihat budi dan ci nana tidak ingin langsung mengakhiri petempuran malam itu. Setelah orgasme yang ketiga ci nana terlihat masih bergelayutan manja di pelukan budi…

Budi: ci kamu hebat banget ya malem ini, udah 3 kali keluar kayanya masih pengen aja…

Ci nana: iya donk bud… hehe emang kemarin malem belum persiapan… malam ini sampe pagi aja cici layanin..

Budi: wah beneran ya ci… budi baru sekali keluar nih… masih bisa lah 2 kali lagi…

Ci nana: ahhh lo mah bud sekali lo bisa 2 jam an… baru muncrat…

dan benar saja waktu telah menunjukkan 8 kurang 10 menit… sudah 2 jam an budi dan ci nana mereguk nikmat bercinta di malam yang dingin di di jumat malam.

Ci nana: nih bud… ci ci kasih tau rahasianya… telihat ci nana menarik laci di samping tempat tidurnya dan mengeluarkan beberapa strip obat berwarna biru.

Ci nana: ya lumayan kepake juga, tadinya cici beli buat koh aceek biar greng.. kan tau sendiri ci ci pengenan melulu..

CI nana: Tapi ya gitu lah koh aceek males kalau buat minum-minum obat kaya gini. jadi ci nana simpen deh, terus kepikiran lo yang kemarin maen kuat banget, dan sebenernya cici juga masih pengen lama-lama maen ama lo bud…

Budi: wah pantesan memek ci nana berdenyut-denyut terus dari tadi… terus ci nana stamina nya kaya kuat gitu ci… abis muncrat… di goyang dikit langsung bales goyang. hehe

Budi: ehh ci (terlihat budi masih memegangi pantat ci nana) mau nyoba lewat belakang gak?

Ci nana: maksud lo lewat lobang bool gitu bud?

Budi: hehe iya ci… kalau boleh…

Ci nana: waduh sakit gak tuh bud… jangan lah cici belom pernah… apalagi kontol lo gede gitu…

Budi: sakit nya bentar koq ci ayolah.. (sambil tangan budi sebelah kiri meremas puting susu sebelah kiri ci nana) dan tangan kanan turun ke memek dan mencolek-colek klentit memek ci nana..)

Ci nana: ahhh bud lo pinter ya naikkan libido cici… cici jadi pengen lagi nih bud…

Budi: iya makanya nyoba lewat belakan dulu yuk ci… sakit nya bentar koq ci…

CI nana: ya udah deh bud terserah lo (mata ci nana kembali sayu seiring colokan 2 jari budi yang sudah melesat ke dalam liang memeknya.

akhirnya budi kembali membuka kedua paha ci nana kini liha nya kembali mengorek-ngorek klentit memek ci nana… sesudah di rasa cukup.. liha budi hinggap di liang pantat ci nana mcuhhhh sampil menjliat budi meludahi area lubang anus milik ci nana… sluphhh sluhpppp budi menjilat jeliat terus lubang itu sambil menjilat budi sedikit memasukkan jari kelingking nya masuk lubang itu..

clopppp lobang yang masih peret.. clepppl celpppp sambil menjilati memek ci nana jari budi terus mengorek-ngorek liang pantat ci nana… karena terlihat masih sempit budi mengalihkan kontolnya ke liang memek ci nana bleshhh clokkk… jleb… kontol itu kembali masuk sepenuhnya… clokkk plokkk cplokkk clokkll jleb…

clokk clok plok… budi kembali memompa kontol nya keluar masuk memek ci nana dari posisi telentang kini budi mebalikkan posisi ci nana setengah menungging ke atas.. jleb… kembali kontol budi… menjelajah kedalam memek yang masih mngecengkram itu… clokk clokk clok plokkk cplok… cpokkkk. clokk budi kembali memompa ci nana…

sambil bergoyang maju mundur… memasuk-menguluarkan kontol nya… cuihhhh kembali budi… meludahi… lubang anus ci nana… jleb… kini jari telujuk budi sudah masuk… sambil kontol memompa memek… jari budi pun aktik mencolok-colok lubang anus ci nana… kontan saja… ci nana mensedah -desah nikmat…

clokkk clokk clok plokkk clokk clokk… clep celpll dan jleb… 2 jari budi masuk ke lubang anus ci nana, ci nana seperti tersentak… ahh bu… sakit bud… begitu ci nana berteriak sakit budi kembali memompa memek ci nana dengan kontol nya yang tegak… begitu… seterusnya begitu ci nana berteriak kesakitan dan kemudian berteriang kenenakan…

ahhh bud… enakkk… ya bud… terus… tapi begitu budi.. menambah jari ketiga di lubang anus nya… ci nana terlihat meringis… tak ayal kembali memompa kerasd memek ci nana untuk menggantikan sakitnya menjadi nikmat… setelah.. 3 jari budi masuk seutuhnya… budi kembali… memompa memek ci nana dan mengkocok liang anal nya dengan buas.

clokk clok pkkkkkk plokkkkk clokk clokk clep.. clep… plok.. clokkk.. hingga… tak kuasa ci nana untuk menolak nikmat yang ke empat nya… crotttt… crotttt. crootooto… crooto… ahh bud… ci ci dapet lagi… ci nana pun setengah anmbruk tengkurep di kasur…

plop budi menarik kontol nya yang masih berlendir ci nana dan mencoba memasukkan nya ke lubang anus ci nan karena tadi sudah di korek-korek kita budi agak mudah untuk memasukkan kepala kontolnya… di tambah lendir yang masih menempel di kepala kontol nya… blesh… kepala kontol budi.. sudah masuk pintu lobang anus ci nana…

budi.. memaju mundur kan pantat nya pelan… clepll cllelbbb clebm… clokkk… cleb… budi dengan perlahan memompa liang yang masih perawan itu… clebb.. celnnnclbe… sedikit demi seidkit… kontol budi mulai masuk… liang pnatat itu walaupun masih susah… budi… tetap dengan sabar… memompa untuk membuka sedikit demi sedikit lobang itu…

karena sudah cukup lama kontol itu menjelajah anus ci nana tapi baru setengah saja yang masuk… clebb.. celbb… cleb… budi masih terus saja menghujam liang pantat ci nana… ci nana kembali meringis… ahhh bud… udah ya… ci ci perih banget nih… lewat memek aja ya… budi tetap diam dan pantat nya tetep mencolok anus ci nana…

ahhhhh sakitttt ci nana seperti setengah menangis… meringis kesakitakan… tapi budai tidak pantang menyeah kini budi masikkan intensitas tusukannya… hinggga… jjlebbbbbb akhirnya kontol nya masuk sepenuh nya… ahhh kontol budi serasa di remas kencang… seiring teriakan dan ringisan ci nana…

cloorkkk clokkk clkkkk.. cklokkkk… plokkk plokkk kali ini budi memompa dengan sempurna semua kontolnya sudah bisa masuk ke lubang yang tadinya semoit itu… perlahan lobang anus ci nana bisa menerima kehadiran benda tumpul yang sekarang masih mengaduk-ngaduk pantatnya… ci nana masih merasakan panas dan perih di lubang anus nya tapi perlahan sodokan-demi sodokan budi clookkk clokk plokkk lcokkk plokkk jleb jleb..

ci nana yang dari tadi meringis-ringis kesakita… sekarang sudah mulai mendesah-desah nikmat.. ahhhh bud… ahhh bud… enak… bud.. terus bud… kletitnya mulai tegang… memeknya mulai seperti di remas-remas… ahhh iya ci budi juga enak.. banget… clokk clokk clokk plokkk plokk… clokk…

hingga tak terasa ci nana mengejang… ahhh bud… crooototootooo crooooootooocrooootttttt memek ci nana kembali bergetar… budi pun kembali menarik kontol nya… dan langsung memasukkan nya liang memek ci nana… kemudian budi… kembali memmompa… memek ci nana… budi kali ini tidak memberi kesempatan ci nana untuk menikmati orgasme nya yang kelima, kini budi sibuk…

mendapat perlakukan seperti itu memek yang sudah banjir itu… kembali melawan… mungkin efek obat yang di minum ci nana… kembali budi menikmati cengkraman otot memek ci nana… walapun di bawah sana sudah sangat banjir budi masih mendapat kenikmatan dari cengkraman-cengkraman bawah memek ci nana…

hingga budi pun melolong nikmat… ahhhh ci… crootttt crotttt crotttt corttttcrotttt 5 kali semburan peju budi… melesat masuk ruang rahim memek ci nana… sepertinya ci nana pun demikian… setelah budi… orgasme ci nana merasakan memek nya benar-benar gatal sehingga dia terus mmengoyang pantatnya kedepan kebelakang…

walaupun budi sudah keluar kontol nya masih berdiri saja… menyebabkan memek ci nana masih mendapat perlawanan hingga setelah 4 menit… ci nana menggoyang memompa… bretttttt… crootoooocrottttcrotttt ci nana menumpah nya cairan yang ke enam nya malam itu…

Setelah sama-sama mengarungi bahtera kenikmatan budi dan ci nana… sama-sama berpelukan… kini dingin nya ac kamar ci nana mulai terasa setelah dari 4 jam lalu mereka beraktifitas tanpa mengenakan pakaian.

Ci nana: gila lo bud… awas ya jangan minum obat ini kalau mau maen ama gw… bisa tewas cici…

Budi: (sambil memegang 2 stripp obat biru di tangannya, pemberian ci nana) hehe bisa di atur.. ci… enak gak ci?

Ci nana: enak banget… tadi agak perih sih… tapi lama-lama jadi enak… hehe

Budi: iya makanya budi ajakin cici… hehe

CI nana: bud… lo perkasa banget…

Budi: kenapa ci mau lagi? hehe

Ci nana: ahh lo mah bud, di puji malah nantangin lagi… hehe badan cici kaya remuk semua bud…

Budi: ehhh ci koh acekk pulang jam berapa ya?

Ci nana: waduh bud… udah mau jam 10 aja, koh aceek biasanya pulang bentar lagi…

akhirnya budi dan ci nana pun kembali berpakaian… tak lupa ci nana mencopot sprei nya dan menggantikan dengan yang baru… bisa kena damprat ci nana kalau koh aceek sampai tau..

brunggg.. brungg… brung… tug… terdengar… di luar suara motor koh aceekk.. memasuki pekarangan rumah nya… kini terlihat ci nana dan budi sudah rapih kembali… mereka agak menjaga jarak agar koh aceek tidak curiga. walaupun kini di badan ci nana dari leher, toket, pantat banyak sekali bekas memerah, hasil cupangan mulut dan tabokan tangan budi.

Koh aceek: ehh ada budi… udah lama bud?(tanpa merasa curiga)

Ci nana: baru aja koq pah, tadi pas budi masuk ehh papah kebetulan pas baru pulang.

Budi: iya koh, ini budi mau ngasiin pesanan printer koh aceekk kemarin..

Koh Aceek: waduh jadi ngerepotin nih bud… ayo bud… duduk-duduk dulu…

Budi: iya koh…(sambil tersenyum, “ahhh orang dari tadi udah sampai ngewein istrinya masih aja di suruh duduk-duduk dulu)

Ci nana: ya udah bud, duduk dulu aja cici bikinin minum dulu ya…

Budi: udah ci gak usah repot-repot… ini budi juga mau langsung pulang aja gak enak udah malem.

Koh Acekk: ya udah kalau gitu bud… ini bud… duit nya…

Budi: waduh koh kebanyakan ini…

Koh aceek: udah bud buat lo aja sekalian buat ongkos trasportnya juga kan…

Budi: waduh makasih banget ya kohh nanti kalau ada butuh apa-apa kasih tau budi aja…

Ci nana: iya bud makasih ya… printer nya.

akhirnya budi pun berjalan keluar berpamitan kepada ci nana dan koh aceek… kemudian menuju sepeda motornya yang terpakir… ahhh badan nya cukup lelah juga sesudah bergerrilia di rumah ci nana… hehe

malam itu budi pun budi kembali ke kontrakannya, kembali tertidur dengan pulas nya…2 malam berturut-turut menggempur ci nana membuat badan budi amat mengantuk sekali… hahhh tidak ada mbak susi, masih ada ci nana… hehe…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan