2 November 2020
Penulis —  jail22

Kontrakan Petak

Kontrakan Petak Bag 13b: Mata ketiga.

“wah sepi nih.. jangan-jangan mak nani beneran ke rumah anaknya, tapi koq sandal nya ada ya, ahh mungkin mak nani lagi tidur juga kan ini ujan enak buat tidur. budi coba lagi deh..”

Tookk tookkk tokk.. tak lama klekkk pintu terbuka, kemudian mak nani pun membuka pintu kini terlihat mak nani masih setengah basah dengan mengenakan kain jarik coklat menutupi badan bawahnya dan kebaya carang agak trasparant dengan kancing terbuka dan telihat menyumbul dada yang besar di balik kutang warna putihnya, di bawahnya terlihat perut yang seidkit bergelambir lemak..

tapi itu tidak membuat budi untuk tidak memandangi tubuh basah mak nani. “eh budi, ada apa bud.. tumben? yuk mari masuk dulu bud.. ujar mak nani” kemudin mak nani pun mempersilahkan budi masuk ke dalam, mak nani mendahului budi di depan. “ahhh gila nih mak-mak umurnya udah tua, body nya masih kenceng aja.

Mak nani: eh bentar ya bud, kamu duduk dulu aja… maaf saya ganti baju dulu, tadi lagi nanggung nyuci. (dalam langkanya mak nani pergi ruangan tengah kamarnya.)

Budi: iya mak gpp (sambil budi duduk di karpet biru yang di depannya ada tv tabung kecil dan di samping nya terdapat beberap botol seperti minya urut. ohh mungkin ruangan depannya ini di pakai mak nani untuk praktek di rumah)

kemudian tak lapa mak nani membawa segelas teh manis di nampannya dan meletakkan di depan bud. kali ini mak nani sudah mengenakan baju daster rok selutut dengan bagian atas atau depan dadanya di biarkan terbuka beberapa kancingnya. kontan saja ketika menaruh teh di depan budi mak nani agak menunduk memperlihatkan gunung kembar nya yang masih kenyal di depan muka budi..

Mak nani: mari bud di minum teh nya…

Budi: waduh mak jadi repotin

Mak nani: gpp bud, ya seadanya cuman itu bud, maklum janda tua tinggal sendiri. ehh ngomong-ngomong ada perlu apa ya bud…

Budi: ahh tua gimana mak orang masih kenceng hehe, ini mak badan saya pegel-pegel semua udah kaya mau copot aja nih tulang-tulang.

Mak nani: ahh lo bud… udah tua di godaain aja kaya gak ada yg muda aja. ahh begadang melulu ampe pagi sih bud… makanya badanya pada sakitsemua hehe..(seolah mak nani mengerti)

Akhirnya budi tau mata yang suka melihat budi di pagi hari adalah mata milik mak nani.

“ya udah bud di buka baju nya, nih pake sarung ini. ujar mak nani”…“ini di buka semua mak, ucap budi?” iya lah bud kan pake sarung..

akhirnya budi pun berganti sarung di kamar mandi mak nani. kini budi terlihat tengkurap di permadani merah ruangan depan rumah mak nani.. terlihat mak nani masih mengurut ngurut pundak dan pungung budi.. sambil memijat mak nani dan budi saling mengobrol dari tentang ini itu sampai mak nani menceritakan potongan cerita hidupnya sampai sekarang berada di sini.

dari mak nani budi tahu mak nani ini sudah memiliki 3 orang anak, 2 dari suaminya pertama dan 1 dari suaminya yang kedua. mak nani ini sudah janda dua kali, mak nani menikah di umur 16 tahun dengan 1 tahun kemudian sudah hamil anak pertamanya, kemudian ketika kehamilan anak keduanya malang menimpa mak nani.

waktu itu di umur ke 24 tahun mak nani di tinggal mati suami pertamanya karena kecelakaan kerja di pabrik tempatnya bekerja di daerah Pasar pagi. Mak nani pun harus berusaha hidup dengan mengandalkan sisa uang suka cita kematian suamianya, smapai mak nani melahirkan anak keduanya. ketika anak nya yang kedua sudah lahir, mak nani melanjutkan hidup dengan menjadi tukang urut karena sebenernya mak nani mempunyai ilmu mengurut dari mendiang ayahnya dulu di kampung.

kemudian mak nani pun jadi tukang urut panggilan sampai suatu saat mak nani, bertemu dengan suami keduanya. akhirnya mak nani kembali menikah untuk yang kedua kalinya. di pernikahan nya yang kedua mak nani kembali hamil anak ketiga nya.. kembali malang menimpa mak nani ketika hamil besar anak ketiganya.

mak nani yang mempunyai suami supir truk itu akhirnya tahu kalau suaminya itu telah selingkuh dengan tetangga sampingnya yang seorang janda. kini tetangga samping nya itu telah kamil juga akibat perbuatan suaminya, akhirnya dalam keadaan hamil besar mak nani meminta cerai kepada suami keduanya.. di umurnya yang ke 30 tahun, waktu itu resmi mak nani menyandang status janda untuk kedua kalinya dengan sekarang menjadi janda dengan 3 anak.

karena kecewa dengan suami keduanya mak nani memutuskan untuk tidak menikah kembali sampai saat ini, mbak nani memutuskan membesarkan anak-anaknya sendiri. hingga kini anak-anaknya sudah bisa hidup sendiri. Budi sangat terenyuh dengan curhatan mak nani, ternyata mak nani adalah sosok ibu yang hebat dan kuat..

Mak nani: kamu ini bud, udah kerja udah punya tempat tinggal sendiri, koq gak kawin aja?

Budi: ahh kawin ama siapa mak, mana ada yang mau ama budi mah… hehe

Mak nani: ahh lo bud, kalau misalkan mak nani masih muda pasti tuh mak nani kecantol lo.. hehe

Budi: sekarang juga masih nyantol koq mak… hehe, (sebenarnya di umurnya yang ke 51 tahun, mak nani masih menarik kalau di dandani, umur mak nani juga hampir mirip seperti umur ibunya budi. bedanya mak nani termasuk tua yang singset)

Mak nani: ahh lo bisa aja godain janda tua.. sambil menyubit pinggang bud..

Budi: aww sakit mak.

Mak nani: makanya jangan nakal lo bud.. hehe

terlihit kini mak nani sedang memijat kaki dan kini menjalar ke paha dan pantat budi… mak nani bukan tidak bernafsu melihat budi, apalagi sekarang budi sedang dalam keadaan setengah telanjang di bawah tubuhnya, pentil susu mak nani serasa mengeras, memeknya serasa nyut-nyutan… sudah lama mak nani tidak merasakan gejolak yang seperti ini.

karena mak nani sudah terbiasa memijat para pelanggannya yang mayoritas pria tapi tidak pernah sampai senafsu ini. Mungkin karena cara berbicara budi mengingatkan kepada almarhum suaminya yang pertama dulu, membuat cara pandang mak nani berbeda kepada budi. kini pijatan mak nani terus menjalar di sekitar pantat nya budi..

budi merasa ngilu sekali, sekarang di bawah sana kontol nya seperti terselip.. udah bud.. telentang, biar mak pijit badan depannya. kemudian budi pun membalikkan badannnya hingga kini kontol budi seperti lega terbebas dari himpitan badannya sendiri… tuinggg… kontol budi menyembul di balik sarunngnya…

deggg.. deggg… menyaksikan pemandangan seperti itu jantung mak nani serasa bergenti berdetak, matanya sekarang sedang menyaksikan gundukan besar di balik sarung itu seperti menyundul-nyudul ingin keluar… bud… koq gede banget, (kontol itu lebih besar dari milik kedua mantan suaminya)… tanpa sadar tangan mak nani sudah memegang kontol budi..

budi yang sudah paham dengan keadaan di depan nya, kini sarrung budi telah terangkat keatas dan menyibakkan kontol besar yang belum pernah di lihat mak nani seumur hidup nya… happ.. sloppp slopp.. slopp… mak nani mulai meremas kontol itu dan memasukkan kedalam mulutnya, kini budi terduduk dengan mulut mak nani naik turun di batang kontolnya..

sluphhhb cloppp clopp.. kembali mak nani mulutnya penuh kontol budi… sekarang kontol budi sudah masuk semakin dalam.. kerongkongan mak nani serasa di perkosa.. sesak.. tapi enak.. clop clopll plop… budi kini terlihat menghentikan kuluman mulut mak nani. karena budi kasian juga dengan mak nani sudah cukup lama mulut itu di perkosa kontol gedenya.

kini terlihat budi membantu mak nani melepas satu persatu pakaian yang di kenanakannya, dari daster kini tinggal kutang coklat dan cancut coklat agak kusamnya.. perlahan budi melapaskan kaitan kutang yang terlihat kekecilan itu.. clekk.. kutang mak nani terlepas dan di letakkan di bawah… cloppp sluphhhhh kini mulut budi seperti rakus…

meremas.. mencaplokkk… kedua bukit payurada mak nani… pentil susunya terkadang di sedot budi.. membuat mak nani melayang-layang… ahhhh ahhhh enak bud… terus bud… kini dengan cekatan.. tangan budi sudah masuk kedalam cancut mak nani dan tangan itu sudah melesak mecolok-colok liang memek nya mak nani..

mak nani kemudian berdiri dan melepas cancut coklat kumal nya, kini mak nanni duduk dengan kaki di buka lebar terlihat mak nani mengangkang di depan budi.. budi kemudian melanjutkan penjelajahan mulutnya… terlihat kini lembah hitam yang di tumbuhi bulu-bulu hitam menitupi goa gelap basah yang selama 2 dasawarsa tidak pernah di kunjungi orang.

happp mulut budi melahap memek mak nani dengan buas… mulut itu terus menjamah bagian-bagian dari memek mak nani dari bagian samping yang bergelambir sampai bagian di tengah atas di klektit coklatnya.. lidah budi terus menari-nari… sluphhhh cloppp. cloppsluphhh… mak nani kembali mendesah dalam…

Budi sudah memposisikan kepala kontolnya di depan goa lembab mak nani… setealah beberapa kali melenceng dan tidak masuk… cluppp.. kepala kontolnya mulai masuk.. akhirnya usaha beberapa menitnya membuahkan hasil.. memek nani sangat sempit bagi budi, walupun memek itu sudah melakhirkan 3 kali tetap saja sudah untuk di bobol..

clopp clokk clok clok clkk budi mulai menghentakkan pinggulnya maju mundur… clokk.. clok akhirnya sekarang sepertiga kontolnya sudah bisa masuk… ahhhh ahhh ahhh clokk clokk clokk clok plokkk ahhh clok bunyi desahan mak nani beradu dengan bunyi kecipak tusukan kontol budi di memeknya… makin tusukan makin dalam juga kontol budi bersarang…

sekarang sudah tiga perempat kontolnya membelah memek mak nani… kontol budi serasa kesempitan dan terremas-remas oleh otot memek mak nani.. mak nani makin ngos-ngosan saja… satu hentakann panjang dan keras… meluncurkan kontol budi untuk amblas semua di liang memek mak nani.. ahhhhh… bud. mak nani mendesah seperti sakit…

tapi begitu di goyang lagi… ahhh… memek mak serasa penuh bud… ahhah terus bud… mak nani mendesah nikmat… clokk clok plokkk clokk clpokkk clokkk… pompaan budi makin bertambah cepat… dan keras… cklokk clokk clokkk plkkkk clokk plokc… hingga terasa setelah setengah jam lebih kontol budi mengaduk-ngaduk memek mak nani…

mak nani seperti mengejang paanjang.. dan tangan mak nani.. menarik pinggil pantat budi ke dalam kini kontol budi makin amblah… terlihat mak nani mengejang-ngejangkan otot perutnya kini memek mak nani serasa meremas -remas dan melumat lumat.. sehingga walupun di diam kan begitu saja kontolnya serasa menerima services yang menakjubkan, sehingga setelah 5 menit menerima ompotan memek mak nani, mak nani pun serasa melayang tak kuasa menahan gejolak nikmat dari tubuh…

serrrlll crotttt crottttcrotttt memek mak nani makin basah dan meremas kontol budi, budi pun sudah tak kuasa menahan derasnya aliran peju yang udah mengantri di kontolnya… crotttt crotttt crotttt crotttt crotttt empat semprotan deras peju budi menembak dingding rahim mak nani.

mereka pun serasa melayang terbang ke puncak ke nikmatannya. akhirnya ladang milik mak nani tersiram kembali setelah di biarkan keriang selama berpuluh-puluh tahun kini ladang itu seperti sudah kembali subur, dan siap kembali menerima semprotan-semprotan siraman air surganya. mereka pun berpelukan mesra, mereka bagaikan anak yang sedang di peluk mesra sang ibu.

siang itu sampai sore budi tidak keluar-keluar dari rumah mak nani. hujan gerimis kecil diluar itu belangsung cukup lama, seperti menyirami setiap tanaman di luar yang kian tumbuh subur. seperti halnya budi terus menyirami ladang milik mak nani. mak nani serasa jadi muda kembali, kini dengan budi mak nani seperti menemukan arti hidupnya kembali.

budi baru keluar rumah mak nani sekitar jam 5 sore. berarti sudah 4 jam setengah budi menggarap ladang milik mak nani, mak nani sudah 5 kali menyemprotkan cairan kewanitaannya ke batang kontol budi, budi sendiri sudah 3 kali menumpahkan lahar panas nya di dalam memek mak nani. sore itu budi meninggalkan mak nani yang sudah ambruk tidak berdaya di kasur kamar tidurnya.

badan budi serasa enteng setelah di pijat mak nani, benar mak nani ternyata ahli urut walaupun setelah di pijat badan budi kembali bekerja keras menggarap lahan mak nani. tapi badannya sudah beda dari tadi badannya serasa bernegeri kembali dan sudah kembali segar…” wah enakan nih badan, harus di jadwalin juga nih di pijat mak nani..

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan