2 November 2020
Penulis —  jail22

Kontrakan Petak

Kontrakan Petak Bag 27 : Gelap dan sempit.

tetttt tetttttttt bunyi klaskson bersautan saling membalas, brungg brung.. para pengendara kendaraan bermotor seolah tidak sabar untuk menunggu antri di kemacetan ibukota di pagi itu. hari senin pagi budi, ujang serta rombongan keluarga pak mul sudah kembali tiba di ibukota mata mereka kembali terbuka setelah semalaman tertidur di mobil.

pagi itu budi kembali menginjak pedal gas mobil pak mul. mereka pun mulai keluar dari kemacetan ibu kota, mobil sekarang terlihat sudah mendekat kearah monas dan lurus menuju gajah mada. dari semalaman budi menyetir bergantian dengan pak mul kini akhirnya mereka akan tiba juga di rumah pak mul. badan budi serasa pegal semua setelah dari kemarin nostop memompa lobang ipar dan istri nya pak mul.

hingga harus menyetir pada malam hari nya. brungg bbreak budi memarkirkan mobil tersebut di halaman rumah pak mul, kemudian mereka pun turun keluar menurunkan smeua barang bawaan. pagi itu budi dan ujang tidak mampi masuk dulu ke rumah pak mul. padahal tadi pak mul. menawari mereka untuk sekedar ngopi-ngopi dulu atau semacamnya, tapi mereka memustukan untuk pulang karena hari ini mereka harus masuk kembali ketempat kerja masing-masing.

Budi pun kembali ke kontrakan nya setelah tadi berpisah dengan ujang di pertigaan tadi. hari itu cuaca di langit ibukota begitu gelap sepertinya di atas awan sudah tidak tahan menurunkan air nya ke bumi. hari senin mingggu ketiga di bulan mei, budi pun kembali ke kontrakannnya dengan badan lelah dan mata mengantuk.

hari ini budi memutuskan untuk ijin tidak masuk kerja, pagi itu setelah masuk ke rumah kontrakannya budi menelepon atasannnya dan meminta ijin untuk 1 hari ini tidak masuk kerja. setelah di ijinkan kini budi mulai merebahkan badannya di ruangan depan. ketika sedang tidur-tiduran dari arah luar rumah terdengar seperti ada orang yang memanggil-manggil.

muuu jamuuuu… muu jamuuu mbak nit… mbak nit… jamu nya jamu…

“hemm itu seperti nya mbak juminten, tukang jamu langganan mbak nita. ujar budi” memikirkan mbak nita kontol budi menjadi berdiri padahal badannya masih lelah tapi di bawah sana benda itu tanpa kompromi selalu bertindak di luar kemauan akal budi. kemudian budi pun bangun dan duduk sambil menengok keluar dari balik kaca jendelanya.

Mu… jamu… mbak nita jamu nya mbak…

Sepertinya suara teriakan juminten tidak ada yang mendengarkan dari dalam, pintu rumah mabk nita masih kokoh tidak bergerak mungkin orang yang di dalam sana yang di panggil-panggil juminten sedang tidak di rumah. akhirnya karena berisik oleh suara juminten budi pun keluar.

Budi: ehhh mbak jum… kayanya mbak nita nya lagi pergi deh…

Mbak jum: oooowalah mas mas… terus jum gimana donk..(terlihat juminten genit menanggapi budi)

Budi: ya aku kudu piye mbak…

Mbak jum: hemmm padahal aku sudah pagi-pagi kesini loh… ehh mbak nita nya gak ada…

Budi: ya udah sini mbak saya beli jamu nya lah…

Mbak jum: nah gitu donk mas, kan aku gak rugi mampir sini pagi-pagi.. hehe

Akhirnya juminten pun masuk ke halaman rumah budi, dia mulai menurunkan bakul jamunya di halaman itu. kini juminten sudah jongkok mulai mau mengeluarkan jamu nya. ketika juminten berjongkok dan mulai menyibak gendongan kain di dadanya. mata budi terbelalak melihat kemolekan susu penjual jamu itu… putih dan menonjol di balik kebayanya yang warna merah muda.

Mbak jum: jadi mau jamu apa nih mas?

Budi: jamu apa ya mbak? ada nya jamu apa aja mbak?

Mba jum: banyak mas… tapi sampeyan butuh nya jamu apa hayo…

Budi: kalau jamu yang biasa di minum mbak nita, jamu apa mbak?

Mbak jum: walah… kalau itu mah gak cocok buat sampean.. itu mah jamu rapet wangi mas… hahaha

Budi: hahhh rapet wangi mbakk…(budi seolah tidak mengerti)

Mbak jum: hah masnya suka pura-pura… itu jamu buat rapetin (ini loh.. menunjuk kearah selangkangan nya, kontan saja mata budi kembali di suguhi pemandangan paha mulus dari mbak jum)

Mbak jum: ya mas nya malah ngintipin selangkangan jum… hehehe

Budi: maaf mbak reflek hehe

Budi: kalau buat pria minum jamu apa mbak yang paling laris?

Mbak jum: ya ada jamu tolak angin, tolak linu, sehat lelaki. ya macem-macem lah mas.. cuman jamu tolak miskin ama tolak janda aja yang gak ada hehe

Budi: hahaha mbak jum lucu juga ya… budi jadi gregetan (tangan budi sedikit muncubit paha mbak jum)

Mbak jum: ihhh mas budi nakal ahhh hehehe (kembali tangan budi seperti muncubit padahal mencolek paha dalam mbak jum)

Budi: jamu sehat lelaki aja mbak biar kuat… hehe

Mbak jum: hahah jangan mas sampean kan belom ada lawannya.. nanti bisa-bisa juminten lagi yang kena.

Budi: haha… kalau gitu pegelinu aja mbak.. badan saya dari kemarin pegel-pegl nih

Mbak jum: siap mas jum, bikinin dulu…(klek klekkk juminten tampak meracik jamu yang di pesan budi, ketika sedang mengocok jamu budi derrrr derrr hujan turun dengan deras nya.)

Mbak jum: waduh hujan nih mas…

Budi: ya udah kedalem aja mbak.. sini bakul nya aku bawaain (kemudian mbak jum dan budi pun pindah masuk ke dalam rumah kontrakan budi. suasana pagi itu di kontrakan sangat sepi di langit sudah sangat gelap)

Mbak jum: untung aja tadi pas jum lagi di sini ujannya… kalau gak bisa basah baju jum hehe

Budi: yang penting jangan basah ya lain aja mbak repot… hehe

Mbak jum: ahhh mas budi nih mancing-macing… mentang-mentang juminten janda… tau aja gak ada yang ngebasahin.. hehe

Budi: (tangan budi kini mulai berani meneol bukit payudara juminten yang sedikit terbuka) ohh iya dada janda hehe

Mbak jum: ihh mas budi nya nakal ahh bayar jamu nya dua kali loh kalau megang-megang jum..

Budi: tiga kali juga gpp koq jum.. asalkan..(tangan budi kini meremas bukit dada juminten)

Mbak jum: ihh mas budi… nakal hehe

Kini mereka pun bencanda-canda sambil mengobrol di ruangan depan rumah kontrakan budi. kini juminten dan budi sudah duduk di atas tikar permadani budi. posisi budi sudah samping-sampingan dengan juminten. sambil mengobrol dan bencada tangan budi iseng selalu meremas kedua dada juminten ataupun mereba paha selangkangan juminten.

tidak ada penolakkan dari juminten dia hanya menanggapi keisengan tangan budi dengan candaan kemudian keduanya kembali tertawa. Juminten ini sebenarnya cukup cantik kalau untuk menjadi tukang jamu, badannya yang ramping dengan kulit kuning langsat mulus. begitu mempesona budi dengan balutan kain jarik dan kebaya nya yang cukup ketat.

membuat budi makin panas saja merabai setiap bagian intim di tubuhnya. juminten masih berusia cukup muda dengan usia masih 27 tahun menurut pengakuannya dia sudah janda dari 1 tahun yang lalu. juminten menikah di usia 18 tahun hingga kemudian hamil dan melahirkan di usia 19 tahun, hingga pada usia 26 tahun suaminya ketahuan serong dengan wanita lain hingga juminten pun teguh untuk meminta cerai.

karena tidak tahan oleh setiap rabaan budi.. kini juminten terlihat pasrah terhadap perlakuan budi, yang sekarang sudah menjarah mulut juminten dengan rakus.. sluphhhh spluhhhh sluphhh ckckckk… sambil tangan nya terus meremasi buah dada juminten. di pagi yang cukup dingin kedunya kini saling berpelukan, kini budi telrihat sudah memangku jiminten, budi sudah melapas kaos di bajunya kini hanya tinggal celana kolor pendek sedang di duduki tubuh juminten yang ramping..

sluphhhh sluphhhh ckckck budi pun mulai melapas baju kebaya juminten kini budi terlihat mencari kancing kutang juminten klekkk kutang itu akhirnya terlepas sekarang di depan budi menyembul payudara cukup besar dengan puting mencuat tidak terlalu besar. sluphhhh cluipppp budi pun menghisap rakus puting susu jiminten.

sluphhhhh cluppp ahhhhh mas… juminten mulai mendesah dan bersuara, kini tangan budi mulai kebawah dan berusaha menurunkan dan menyibakkan kain jarik di tubuh bawah nya… hem akhirnya kain itu sudah lolos dari tubuh juminten.. kini terlihat cancut hitam menyumbul di tengah selangkanganya. tangan budi dengan cekatan menarik cangcut itu turun melewati kedua kakinya..

sambil mengulum susu juminten tanagn budi sudah menyelip di sekitar area memek juminten… slekkk selkekk jari budi meraba-raba klentit memek juminten hingga kini memek itu menjadi basah.. dan cleppp satu jari budi sudah meluncur kedalam liang memek juminten… clupp clupp clupp.. jari tangan budi bertambah menjadi dua membuka lebar memek juminten di bawah sana..

clokk clokk clok… sluphhhhh sluphhhh budi pun kembali melumat dada sekal juminten. hingga kemudian budi kemudian berdiri dan melapas celana kolor pendek nya… tuinggggg kontol budi pun keluar dengan sempurna.. hhahhhh mas… gede banget… terlihat juminten sedikit ngeri dan juga takjub…

Mbak jum: waduh mas… itu kontol nya kegedeaan… kayanya gak masuk mas…

Budi: (mulai memposisikan kontolnya di depan memek juminten) gak koq mbak jum santai aja…

Plupp.. kepala kontol budi sudah masuk menyisip di memek juminten yang masih rapet.. budi mulai memaju-mundurkan pinggul nya berusaha memasukkan batang kontolnya semkain dalem.. blesh… kontol itu itu sudah masuk setengahnya… ahhhhhh mass sakit… hmmmm juminten pun mnegaduh sambil menggigit bibir bawahnya..

memeknya berasa pedih di belah kontol sebesar itu.. selama ini dia belum pernah menerima sodokan sedalam ini, padahal kontol budi baru setengah nya saja yang masuk.. clokk lokk clokk lcokk clokkk budi mulai kembali memompa kontolnya keluar masuk pelan.. pelan dan kencang… bagian memek mbak jum seperti tertarik keluar ketika kontol budi tertarik keluar dan kembali amblas ketika kembali kontol itu masuk..

begitu seterusnya.. hingga kumudian budi gemas dan berusaha menusuk lebih dalam lagi… bleshhhh… akhirnya kontol budi masuk seluruhnya setelah barusan pinggul budi menyodokkan kontok dengan keras dan kuat… ahhhhhh mas… pedih… memek juminten seperti mersakan di perawani untuk pertama kali seperti dulu dia di perawani oleh pacarnya.

budi mendiam kontol nya sejenak, ahhh kontol nya seperti di cengkram dan di tarik dengan kuat oleh dingding rahim milik juminten. juminten sendiri merasakan memek nya penuh dan terasa kontol itu mentok ke mulut rahim nya… clokk clokk plokkkk clokk clokkk clokk plokkk budi pun kembali memompa memek juminyten dengan semangat.

kontol budi serasa nikmat sekali atas remasan dan sedotan memek juminten. seperti memek perawan saja, budi merasa beruntung sekali pagi itu kembali mendapat memek segar yang lebih sempit dan lebih basah… clokk clokk plokkk clokk clokk clokk plokkk.. budipun kembali meningkatkan tempo genjotan di memek mbak jum..

clokk clokk clokk clok plokk… sudah cukup lama mereka dalam posisi itu keringat sudah membasahi kedua tubuh telanjang mereka hingga kemduian tubuh indah mbak jum mengejang… kuat… ahhhhh mass… enak… crotttt crotttt crotttt crotttt batang kontol budi pun terasa di siram air hangat kental kini bunyi kecipak memek juminten kembali terdengar sepertinya budi tidak membiarkan juminten berisitirahat terlihat budi meningkatkan tempo colokan kontol nya di memek itu hingga kemudian budi pun melolong nikmat…

ahhh mbakkk tempi enak tenan… crotttt crotttt crotttt crotttt akhinya budi pun menyemburkan peju nya cukup banyak menyirami dingding rahim mbak jum pagi itu… budi meraskan memek juminten begitu istimewa seret… sempit dan menggigit. mungkin karena juminten rutin meminum jamu nya sendiri untuk menjaga bagian intimnya agar selalu wangi sret sempit dan menggigit…

budi pun ambruk memeluk juminten dengan gemas.. akhinya seperti menemukan mainan baru.. pagi itu kembali budi menggahi memek jumiten seakan sangat sayang melihat memek itu menggagur budi terus saja asik mencolok memek juminten… hingga ronde demi ronde di lalui mereka dengan liar. dengkul budi serasa mau copot saja..

pagi ke siang itu kontol budi sudah 4 menyemprotkan peju nya kembali ke liang rahim mbak jum. budi benar-benar ketagihan memek juminte, hingga budi pun menyuruh juminten tidak jualan jamu dan memberikan uang sebagai pengganti jualannya hari ini. hingga juminten pun baru keluar rumah budi pada sore harinya.

Mbak Jum: ahhh mas budi… bikin jum pengen lagi aja..

Budi: haha, besok-besok lagi kan bisa jum… budi aja kayanya ketagihan tempik mu mbak.. enak tenan..

Akhirnya juminten pun berlalu keluar meninggalkan kontrakan budi, badannya serasa pegal semua. tapi begitu nikmat dia rasakanya, besok-besok dia berencana untuk sering berjualan di kontrakan itu. “ahhh mas budi… bikin jum kesemsem aja mas, kontol mu itu lohhh ahhhh besok lagi ahhh… ujar mbak juminten dalam hati.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan