2 November 2020
Penulis — jail22
Kontrakan Petak Bag 26 : Suasana desa III
zzzzzZZZZ ZZZZ zzzzz betapa nyenyak nya tidur budi. setelah semalaman berbagi kenikmatan dengan mpok minah istri pak mulyadi. hingga kemudian hp nya pun berdering… waduh… udah jam 8 aja. “halllo ya gimana jang?” budi seperti berbicara di hp dengan ujang di sebrang sana.
Ujang: nanti saya langsung ke tempat mbak susi aja bareng ningsih, dari pada muter lagi kesana.
Budi: ohh ya udah jang nanti saya sampein ke pak mul.
Ujang: iya maksih ya bud
Kemudian hp budi pun kembali mati. “wah budi telat nih mana udah jam 8, pasti udah pada siap.. ujar budi dalam hati” kemudian budi pun keluar dari kamar nya dan hendak berjalan menuju kamar mandi belakang. benar saja ketika budi keluar semuanya sudah bersiap-siap untuk pergi mpok minah begitu anggun dan sexy dengan kebaya hijau nya, kebaya itu membungkus badannya yang masih terlihat semok.
Pak mul: wah nyenyak banget bud… tidur mu… sampai tak samperin ketok-ketok dari tadi gak bangun-bangun hehe
Budi: iya maaf pak semalem gak bisa tidur.
Pak mul: gpp bud.. bapak cuman becanda… weh sana mandi…
Kemudian budi pun mandi, setelah mandi budi dan keluarga pak mul pun beranjak pergi dengan menggunakan mobil suv milik pak mul.. benar saja perjalan di tempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam sehingga kemudian mobil itu memasuki sebuah pekarangan rumah yang terlihat asri dengan beberapa pohon mangga menghiasi kiri dan kanan rumah tersebut.
Pak mul: wah udah mau mulai ini, hayo semuanya pada turun.
Akhinya budi dan keluarga pak mul pun turun untuk kemudian mereka pun memasuki rumah sederhana milik orang tua mbak susi. terlihat di sana mbak susi sudah duduk dengan anggun menggunakan kebaya putih di sampingnya telah duduk juga calon suaminya. orang-orang sudah berkumpul.. penghulu pun sudah sudah siap memulai akad nikah tersebut.
dengan satu tarikan nafas koh anton sukses membacakan ijab kabul tersebut.. hingga sah lah kini mbak susi menjadi istri dari koh anton. entah kenapa hati budi kembali sakit. padahal mereka tidak ada hubungan apa-apa. tapi begitulah yang di rasakan budi. hingga kemudian dia pun mundur dan memilih melangkah keluar untuk menghisap sebatang rokok di pagi itu.
Mbak mirah: ehhh bud… koq di luar, kan acara nya belum selesai semuanya.
Budi: iya mbak tadi budi agak pusing, jadi nya keluar dulu sekalian cari angin.
Mbak mirah: memang yang semalem gak cukup angin-anginan nya bud… hehe (sambil tersenyum agak aneh)
Budi: hahhh gimana maksudnya mbak… hehe
Mbak mirah: udah gak usah di bahas lah yang penting sama-sama tahu aja ya.. hehe
Budi: hehe iya mbak (“waduh… kayanya mbak mirah tahu tadi malam budi ama mpok minah kuda-kudaan, ahh gpp lah kayanya mbak minah bukan tipikel yang mulut ember… ujar budi dalam hati”)
Akhirnya mereka budi dan mbak mirah pun berbincang-bincang di halaman depan rumah mbak susi, mereka terlihat lebih santai dan akrab. hingga kemudian merekapun memasuki rumah menyalami mbak susi dan koh anton. ketika menyalami mbak susi tangan mbak susi seperti menggenggam erat jari tangan budi, tapi tak lama setelah itu melepasnya dengan lembut.
Lela: wihh mas budi… abis nyangkul ya… lahap banget makannya… hehe
Budi: laper lell… kamu mua mas makan juga hehhe
Lela: haha makan apa nya nih mas…
Mutih: makan melon ya mas… hehe
Lela: persaaan ini juga kaya melon (sambil meremas dada mutih)
Mutih: husshhh lela hahah (mereka pun budi, lela dan mutih tertawa atas becandaan lela, untung saja posisi duduk mereka di pojokan)
Ketika mereka sedang asik makan dan bencada dari depan muncul ujang dan mbak ningsih berbarengan.
Budi: wahh ini dia yang di cari-cari…
Ujang: maaf bud, kamari banjir euiii.. hahah
Ningsih: maaf ya mas kemarin jalanan juga gak bisa lewat.
Budi: gppp jang sana kamu salamin dulu mbak susi nya…(kemudian ujang dan ningsih pun berlalu masuk ke dalam menyalami mbak susi dan suaminya)
Setelah acara makan-makan dan ngobrol-ngobrol merekapun berfoto ria dengan keluarga mbak susi. hingga setelah nya mereka pun berpamitan pulang. budi dan keluarga pak mul dengan mobilnya, sedangkan ujang dan ningsih berboncengan menaiki motor hitam pak mul. rencananya mereka akan kembali pulang ke ibukota nanti malam, hingga ningsih pun memang sudah sekalian membawa barang bawaannya.
Akhirnya mereka pun kembali ke rumah mbah mar, Sore itu setelah berganti pakaian mereka pun berkumpul di ruangan keluarga sambil berbincang-bincang hangat. hingga kemudian mbak mirah pamit untuk ke ladang kebun belakang nya.
Mbak mirah: mas budi… ayo, katanya mau bantuin mbak ke kebun.
Budi: ohh iya mbak
Mpok minah: kan bisa ngajak mutih ama lela mir… kasian kan budi jauh-jauh di ajak ke kebon. (seolah tidak rela budi di ajak oleh mbak mirah)
Pak mul: udah bantuin aja bud, kasian mirah dia mau ngambil jagung ama ubi buat oleh-oleh tuh.
Budi: iya gpp yuk mbak mirah… nanti keburu hujan.
Akhinya budi dan mbak mirah pun meninggalkan keluarga itu, terlihat lela sedang asik main hp dengan mutih sambil tertawa-tawa, mpok minah masih cemberut dan mengobrol dengan mbah mar juga suaminya. ujang terlihat sedang di belakang membantu ningsih untuk pakcing barang-barang bawaan untuk nanti malam.
budi dan mbak mirah pun melakah berjalan ke kebun belakang, walaupun katanya kebun belakang rumah nyatanya kebun itu agak menjauh ke belakang seteleh melewati beberapa sawah tetangga dan menyebrangi sungai kecil yang jernih. akhinya mereka sampai juga ke ladang perkebunan milik keluarga mbak mirah. kebun itu cukup sepi dan terpencil dari kebun-kebun masyarakat sekitar.
kebun itu terdiri dari setengah lahan di tanami ladang jagung yang sudah terlihat bisa di panen, seperempat lahan di tanami ubi dan singkong, seperempat lagi di tanami lahan labu yang terlihat menjalar keatas meneduhi tanah di bawahnya di bawah itu terlihat suang kecil tempat beristirahat. sluphhh ckckk sluphhhh sluphhhh mbak mirah langsung melumat bibir budi ketika meraka sudah sampai di saung kecil itu..
tangan mbak mirah bergerak liar melepaskan pakaian di sekujur tubuh budi, hingga kini budi telah telanjang bulat di depan mbak mirah. sluphhhh ckckk sluphhhh kali ini mulut mbak mirah turun ke selangkangan budi… mulut itu terlihat meraih batang yang sudah tegang itu. sluphhhh clupp clup sluphh… mbak mirah dengan gemas mengocok kontol budi di mulutnya dengan penuh sesak.
Mbak mirah semalam tidak bisa tidur karena terbayang kontol budi yang kemarin sore sudah menghujam-hujam memek nya yang sudah kosong selama satu bulan itu. awalnya mbak mirah marah dan kesal tapi lambat laun lamunan mbak mirah selalu teringat budi. mungkin ukuran kontol budi lebih besar dari pada ukuran mas marmo suaminya.
semalam ketika mbak mirah tidak bisa tidur mbak mirah ketika itu hendak ke jamban belakang belakang rumahnya. tapi hasrat buang airnya seolah hilang ketika dari balik tembok jamban dia melihat dua sosok tubuh sedang saling menggoyang tubuh masing-masing meberikan tekanan-tekanan nimat ke masing-masing tubuh itu.
mata nya melotot malam itu di melihat kaka iparnya aminah sedang di rojok-rojok oleh kontol besar budi. bantin nya bergemuruh dada nya mengeras, dan memeknya serasa basah. akhinya malam itu mbak mirah ikut bermasturbasi mencolokkan 2 jari nya ke dalam memeknya yang sudah basah sambil terus menonton adegan budi dan kakak iparnya yang semakin sengit, hingga kemudian mirah pun orgasme di tangannya sendiri.
Hemmm ini kontol harus di hukum, bikin mbak ketagihan aja ujar mbak mirah… sluphhh clupp clupp clupll. plop… kini mbak mirah melaspas kontol budi yang sudah tegak sempurna.. di kebun itu mbak mirah menari-nari striptise sambil membuka satu persatu-satu kain di tubuhnya. hingga kemudian kini dia sudah sama-sama bugil di depan budi.
karena tidak sabar setelah dari tadi di suguhi tarian yang erotis budi pun menangkap tubuh bugil mbak mirah dan menggendoknya ke caung kecil itu.. sluphhhh sluphhhh ckckk mulut mereka kembali berciuman dengan panas. hingga kemudian mbak mirah telentang di atas nya budi masih menciumi bibir, telinga, leher dan meremas -remas susu yang pentilnya sudah mengeras…
ahhhhh ahhhh hhmmm ahhhh mbak mirah mulai mendesah di bawah tangan nya sudah menangkap kontol budi dan mengoles-ngoleskannya di bagian mulut memeknya… clakkk clakkkk clakkk.. sluphhhhh budi pun mengunyah dan menyedot pentil susu mbak mirah… mbak mirah pun makin bernafsu… hingga kemudian mbak mirah meletakkan kontol budi di depan memek nya..
lalu budi pun menekan blesh… kontol budi amblas sudah bersarang di memek mbak mirah.. budi mendiam kontol itu sejenak, untuk merasakan cengkraman-cengkraman halus dan basah di batang nya itu… sambil menikmati suasana sejuknya perkebunnan itu kemudian budi mulai menarik dan memasukkan kontol nya lagi pelan dan berirama…
cloook clokk plokk plokk budi mulai memompa memek mbak mirah yang rimbun dengan rambut hitam yang acak-acakkan terkadang kembali kontolnya serasa geli tergelitik rambut hitam yang bagian keras dan tebal nya.. clokk clokk crokkk clrokkk plokkk budi terus memompa memek coklat mbak mirah.. di bawha nya mbak mirah terus mendesah dan meremas-remas susunya sendiri..
sungguh perpapaduan yang nikmat. genjotan budi di alam terbuka membuat nafas serasa segar dan lebih bersemangat… plkkk plokk clokk clokk budi mulai memompa kencang dan keras.. clokk clokk plokkk pinggul seperti elastis maju mundur… hingga kemudian mbak mirah mengencangkan cengkraman memeknya di batang kontol budi..
budi merasa batangya di remas-remas kuat… bunyi kecipak-kecipak beraduan dua kelamin itu mulai terdengar… clokk crokk plokk cokkk lcokkk plokkk hmmmmmm ahhhhhh bud… crotttt cortttt crotttt crotttt kembali mbak mirah melepaskan tembakan cairan kenikmatan nya di batang budi…
hangat dan basah.. ahhh enak banget… bud… sluphhh sluphhhh sluppp budi pun melumat bibir mbak mirah keduanya pun kembali berciuman sambil budi tetap mendiamkan dulu batangnya menancap di memek mbak mirah.. mereka terus berciuman sambil menikmati pemandangan hijau di depannya.. tanah yang merah agak kecoklatan menandangan kesuburan suatu tanah seperti memek mbak mirah yang kembali subur setelah kemarin di sirami air surga budi.
kini mbah mirah seperti setengah berjongkok memegangi kayu samping saung kecil itu.. di belakangnya budi sudah memposisikan kontol nya.. bleshhh kembali kontol budi amblas di liang memek mbak mirah.. sambil setengah jongkok mbah mirah mendesah-desah ahhhh ahhhh hmmmahhh clok clokk plokkk clokk clokk budi kembali memopa kontolnya dari belakang…
sambil kedua tangannya meremas-remas susu mbak mirah yang menggantung indah… clokk clokk plokk clokk clokk budi terus memompa dengan nikmat, bagaikan di rumah sendiri mereka mengekpresikan syahwat mereka tanpa malu-malu… ahhhhh terusss bud… teriakan dan desahan mbak mirah mungkin bisa terdengar orang tapi mereka cukup cuek dan santai saja…
clokk clokk plokk plokk.. kali ini tusakan budi terasa lebih kuat dan bertenaga. budi ingin mengejar orgasme nya yang sudah di ujung… hingga tusukan-tuskan dalam terus gencar di lakukan budi… clokk clokk plokk clokk clokk plok… hingga satu hentakan keras… crotttt cortttt crotttt budi pun mengejang menyemprotkan peju nya kedalam memek mbak mirah…
mbak mirah yang sudah di ujung kemudian bergerak-gerak bergoyang lebekangan untuk kembali meraih orgasme nya yang kedua… batang budi masih tegak berdiri walaupun barusan sudah orgamse terliah budi kembali membantu untuk mengocok memek mbak mirah… clokk clokk lppkkk plokkk ahhhhh bud… crotttt crotttt crotttt kali ini mbak mirah menumpahkan cairan yang keduanya sore itu…
blebekk.. ketika budi menarik kontol perlahan dua cairan itu merembes membasahi bulu jembut mbak mirah yang lebat… bulu itu seperti lengket terkena banjir kental dari dalam sana… hahh mereka pun beristirahat sejenak sambil kembali melumat bibir masing-masing.. mereka pun masing tiduran dan saling bercengkrama mengobril ngalor ngidul dan bercanda-canda nakal..
Mbak mirah: aduh bud, coba kamu tetep tinggal di sini. ladang mbak mirah gak bakalan kering-kering tuh ada selang air panjang.. hehe
Budi: hahaha mbak bisa aja… memek mbak mirah masih yahud aja mbak..
Mbak mirah: ahh orang udah 2 kali turun mesin bud… kontol kamu aja yang kegedean… kaya ular sawah aja panjang gede item hehe
Budi: (sambil meremas-remas dada mirah) mbak yang memek nya jarang di cankul.. jadi ladang nya masih rimbun aja hehe..
Kembali mereka pun becanda riang sambil sesekali mbak mirah menarik kontol budi gemas.. ihh kontol udah bangun lagi.. ujar mbak mirah. hayo mbak tanggung jawab udah bangunin.. (terlihat mbak mirah berlari-lari kecil kearah ladang jagung dengan masih belum mengenakan pakaiannya.. dibelakangnya budi mengejar dengan kontol yang sudah tegak berdiri.
ladang itu terlihat cukup tinggi dengan banyak jagung yang sudah siap di panen… happ budi pun kembali menangkap badan mbak mirah.. mereka pun jatoh bergulingan di ladang jaung sebelah kanan yang bagian nya sudah agak kosong mereka berguling sambil berciuman sungguh pemandangan indah dan alami.. seperti kembali ke alam dengan tubuh yang alami tanpa penutup apa pun.
sluphhhhh sluphhhh sluphhhh kembali mereka berciuman dengan buas… kini mbak mirah sudah berada di atas budi.. di bawah sana tangan nya sudah mengarahkan kontol budi yang sudha kembali tegang masuk kembali ke lembah basah yang rmbun dengan pepohonan hitam dan tebak… belsh… clokk clokk clokk plokk clokk mbak mirah mulai mendayuh dayung surga nya..
kini pinggul nya turun naik di tubuh budi.. sambil sesekali bergoyang ke samping untuk memberikan tekanan di batang kontol budi… plokk clokk clokk clokk di ladang jagung yang sepi kedua insan itu kembali menemui jalan kenikmatannya.. kayuhan pinggul mbak mirah semakin cepat dan keras.. memberikan kenikmatan di batang kontol budi…
hahhh nikmat banget mbak… budi pun kembali merem melek… menikmati kocokkan memek mbak mirah di bawah sana.. hentakan demi hentakan tubuh mbak mirah mengocok-ngocok batang itu di dalam memek nya hingga membuat mbak mirah kembali tidak tahan… clokk clokk clok plok… mbak mirah menghentakkan memeknya menancap kontol budi keras dan dalam hingga kemudian tubuhnya kembali mengejang…
Hingga beberapa waktu kemudian tubuh mbak mirah sudah seperti merangkak di ladang jagung itu.. di atasnya budi sudah mengamblashkan batang kontol nya di dalam liang memek mbak mirah.. kembali kontol itu menghujam dalam memek mbak mirah setelah tadi budi memberikan mbak mirah waktu untuk beristirahat.
kini budi kembali merojokkan kontol besarnya kedalam lembah rimbun milik mbak mirah.. seperti anjing yang sedang kawin mereka saling mengejang dan menedesah nikmat kontol itu masih saja merojok-rjok liang memek mbak mirah. clok clokkk clok plok… plokk plok… terus eeperti itu di atas langit sudah mulai gelap.
matahari sudah tenggelam di arah barat dan kini kontol budi sudah kembali tenggelam di dalam memek mirah… hingga kemudian mereka sama-sama mengejang nikmat… crotttt crotttt crotttt crottttttttt mereka pun kembali memuntahkan kedua cairan nikmat mereka… leleh dan nikmat itu lah yang mereka rasakan..
kemudian hujan pun sudah turun dengan perlahan rintik nya seolah menyegarkan kedua pasangan yang sudah melalui segala kenimatannanya di sore itu. setelah beberapa menit istrihat kemudian keduanya pun dengan riang dan gembira mencabuti jagung, singkong, ubi dan labu masih dengan keadaan bugil tanpa baju…
penen yanga indah untuk mbak mirah.. panen yang belum pernah ia alamin seumur hidup nya. hingga kemudian mereka pun kembali berpakaian dan membawa hasil kebun sambil sesekali di jalan berciuman dengan gemas.. hari sudah gelap akhirnya mereka sudah sampia kembali di rumah terlihat budi buru-buru menjauhi mbak mirah kedunya sama-sama membaur untuk menjahui kecurigaan orang-orang.
Akhirnya malam itu setelah semua di packing keluarga pak mul, budi dan ujang sudah bersiap kembali lagi ke kota. setelah selama 2 hari ini mereka menetap di desa. memang tidak lama tapi bagi budi sangat berkesan sekali apa lagi sekarang dia membawa oleh-oleh nya ikut serta ke kota. ya semenjak pergumulan nya dengan mpok mirah, wanita itu selalu saja mencuri-curi pandang terhadap budi.
seteleh semuanya siap mereka pun kemudian berpamitan dengan mbah mar dan mbak sumirah serta mutih anak nya, mereka pun bersalam-salaman. ketika budi bersalaman dengan mbak mirah tanpa sepengetahuan orang-orang mbak mirah dengan nakal meremas kontol budi dari balik luar celana. kemudian budi pun mebalas dengan meremas pantat mabk mirah keduanya tersenyum manis dengan penuh arti.