3 November 2020
Penulis —  kernel

Anakku Menikahi Ibunya

Mulanya seminggu sekali, lalu semakin jarang dan semakin jarang, sampai akhirnya empat bulan sebelum kematiannya, adalah terakhir aku disetubuhinya.

Tapi sebagai seorang istri aku tidak dapat menuntut lebih dari itu, toh hanya nafkah batin yang tersendat, tapi nafkah lahir tetap berjalan lancar, dengan standar hidup jauh diatas saat aku masih tinggal dengan kedua orang tuaku.

Setelah menikah akupun ikut suamiku tinggal di Kedah, dan setahun setelah pernikahan kami, akupun melahirkan seorang anak laki laki, yang kami beri nama Roni.

Dan karena Datuk Hamid tidak ingin memiliki anak lagi mengingat usianya. Jadilah Roni menjadi satu-satunya anak kami. Kamipun berusaha sedapat-dapatnya untuk membesarkan Roni, boleh dibilang kami telah memberikan semua hidup kami untuk membesarkan Roni.

Roni sendiri adalah seorang anak yang sangat cerdas, banyak tingkatan sekolah yang dia lompati dan pada usia dua puluh tahun dia telah mendapatkan gelar masternya untuk rekayasa komputer dan teknik informasi.

Empat tahun lalu setelah meraih gelar masternya, dia langsung pergi ke AS untuk bekerja sekaligus berusaha meraih gelar Phd nya dan dia tinggal disana tanpa pernah sekalipun pulang, bahkan dia telah memiliki Green Card untuk tinggal menetap disana. Baru satu tahun yang lalu dia pulang karena suamiku Datuk Hamid meninggal dunia, karena serangan jantung.

Itu adalah kepulangan Roni yang pertama kalinya setelah bertahun-tahun kami berpisah, karena sejak masuk universitas, dia telah terpisah dari kami. Kepulangannya cukup memberi kekuatan bagiku untuk melalui masa berkabung karena meninggalnya suamiku.

Sebuah masa yang sulit bagiku, bahkan rasa-rasanya aku tidak mampu hidup untuk menjalaninya, tapi kepulangan Roni membuat ku mampu bertahan dan bahkan mengubah hidup serta jalan hidupku untuk selama-lamanya.

Oh ya aku lupa mengatakan bahwa saat Roni pulang, dia sudah berhasil meraih gelar Phd nya dan selain bekerja untuk sebuah perusahaan internasional, dia juga membuka usaha sendiri, dibidang rekayasa komputer sesuai bidang keahliannya

Setelah seluruh prosesi pemakaman suamiku selesai, Roni masih tetap tinggal denganku. Kami kemudian menjual semua aset di Kedah dan pergi ke kota ************ untuk tinggal dengan ayah saya.

Sampai saatnya aku kembali tinggal dirumah ayahku, Roni masih tetap menemani saya, meskipun berulang kali kukatakan padanya bahwa aku baik-baik saja dan dia harus kembali ke AS tempat dia menjalani kehidupannya, tetapi dia tidak pernah menuruti kata-kataku. “Sudahlah aku ingin menjalani hidup ini dengan ibu” begitu jawabnya sambil tersenyum setiap kali aku mendesaknya untuk kembali ke AS.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan