3 November 2020
Penulis —  kernel

Anakku Menikahi Ibunya

Aku tergelinjang hebat karena pergeseran itu sementara Roni sendiri langsung memanfaatkannya untuk menggigit mesra leherku, yang membuat aku tergelinjang lebih hebat lagi “oughh…” desahku tak tertahankan. Kutarik kepala Roni dan kucium bibirnya sepenuh napsu.

Kurasakan sebelah tangan Roni bergerak-gerak, tapi napsu yang ada menyebabkan aku tidak menghiraukannya, bahkan saat Roni mulai meremas-remas buah dadaku, aku juga membiarkannya, bahkan terasa semakin mengobarkan api birahiku. Sebelah tanganku sendiri melingkari lehernya, dan yang satu lagi memegang bahunya.

Kami terus bercumbu, sebelah tangannya yang melingkari tubuhku meremas-remas buah dadaku, sementara tangannya yang lain menarik sebelah kakiku untuk ditumpangkannya kekakinya, sehingga aku duduk dengan terkangkang.

Kurasakan tangan Roni setelah menarik kakiku mencoba masuk kedalam celana dalamku, dengan lemah aku berdesis “jangan… jangan dimasukkan kedalam” cegahku dengan lemahnya. Roni menurut tapi tangan itu mulai mengguit-guit belahan vaginaku yang masih tertutup celana dalam.

Aku tersentak, “aakhhh…” desahku yang semakin dibuai napsu. Beberapa saat kami bercumbu, kurasakan vaginaku sudah sangat basah oleh air nikmat yang keluar dari vagina yang terus mendapat rangsangan Roni. Aku benar-benar sudah tidak berdaya karenanya ketika tangan Roni yang mengguit-guit vaginaku menuntun tanganku yang ada di bahunya dan meletakan tanganku diselangkangannya aku menurut saja.

Aku tersentak karena memegang batang kemaluannya yang sudah tidak di tutupi selembar benangpun, rupanya saat tangan Roni tadi bergerak adalah untuk melepaskan batang kemaluannya dari kungkungan celana dan celana dalamnya. Ada niatanku untuk melepaskan batang kemaluan itu, tapi tangannya kembali mengguit vaginaku, dan menimbulkan gelenjar sejuta watt listrik di tubuhku.

“Akkhhhh…” desahku kembali sambil tanpa sadar mulai meremas-remas batang kemaluan Roni yang mencumbuku semakin ganas, saat bibir kami terpisahkan, Roni selalu memanfaatkannya untuk mencium belakan telinga serta leherku, yang membuat aku semakin melambung oleh desakkan napsu.

Ketegangan yang semakin memuncak akibat desakan birahi benar-benar membuat aku dengan cepatnya meraih orgasme, ketika jarinya seperti memutar-mutar klitorisku meskipun teraling celana dalam, aku benar-benar tidak tahan.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan