31 Oktober 2020
Penulis — Mekiver
“Buk joko pulang nih!” teriak joko ketika memasuki ruang tamu rumahnya, sejenak ia heran juga ada beberapa puntung rokok di meja rumahnya. Selama ini gak ada yang merokok di rumah ini.
“ibu di belakang jok, kamu ganti baju dulu,“sahut ibunya. Joko dengan cepat ganti baju kaos singlet dan celana kolor tanpa cd, pakaian seperti itu dah jadi seragam dinasnya kalau dirumah.
“td ada tamu siapa bu?” tanya joko sambil menghampiri ibunya yang sedang mencuci gelas kopi.
“bulekmu (bibi) mau mantu, ibumu diajak nglamar bakal mantunya, ibu kan saudara tua jd apa2 ya diikutkan.”
“trus kapan buk?”
“2hr lg” jwb ibunya singkat.
Bulek darmi rumahnya tidak jauh dari rumah joko. Bulek darmi adalah adik satu2nya dari sumini ibu joko. Wajah dan perawakanya hampir mirip dengan ibu joko, agak gemuk, putih dengan dada dan pantat yang menggoda. Karena memang dulu dia kawin muda maka sekarang dia lebih dulu mau mantu, apalagi anaknya perempuan.
Hari H itu datang juga, dan selama 2hari itu joko suntuk berat. Gimana tidak bulek darmi minta tolong dibuatkan beberapa roti dan kue, otomatis ibunya jadi super sibuk dan joko ketiban sibuk juga. Sejak ngentot 3hari yang lalu setiap kali melihat ibunya joko dah ngaceng berat. Tiap pulang sekolah joko harus bantu di dapur, senang sebenarnya berduaan, apalagi ibunya juga tidak pelit memamerkan susunya dari balik kaos yang tak berkutang, atau memberikan pandangan sekilas dari vagina dibalik rok yang tanpa cd.
Tapi kesalnya itu cuma melihat, joko sudah berulang kali coba menyenggol, gak sengaja meraba dll tp ibunya selalu menghindar. Memang kerjaan banyak joko tau itu tp tetap aja kesal karena sange terus terusan, sampai akhirnya ketika ke belakang dan melihat deretan cd sedang di jemur, tanpa pikir panjang joko mengambil semua cd itu..
“biar ibu gak pernah pke cd” dengus joko tersenyum puas. ****
“sudah siap jok?” tanya ibunya, mereka memang akan segera berangkat.
“sudah bu..“sejenak joko terpukau, ibunya dalam balutan hijab hijau, begitu anggun dan keibuan.
“ibu cantik banget.” puji joko spontan.
“halah.. Ibu dah tua jok, ayo buruan itu mobilnya datang” jawab ibunya, di jalan depan rumah sudah terparkir 1mobil panter nampak terlihat paklek tekno keluar dari dalam mobil.
“lho motor tossa buat ngangkut bawaan kita dimana dek tekno” songsong ibu joko.
“waduh maaf mbakyu motornya mogok, gak bisa jalan, terpaksa desek2an mbakyu,”
“apa ya muat dek? Bawaanya banyak gini.”
“ya nanti di atur mbakyu. Ayo joko dimasukan smuanya ke mobil”
“iya lek” jawab joko singkat, bergegas dia membawa kotak2 roti di dalam mobil, joko memang diajak di acara lamaran itu karena memang ia nanti yg bertugas membawa bingkisan bingkisan itu.
Mobil itu sudah sesak dengan kotak kotak kue, bulek darmi duduk di belakang sopir di tengahnya tumpukan kotak kotak kue hingga ia gak bisa bergerak, di depan sebelah sopir ada mbah wongso bapaknya lek tekno, duduk dengan memangku rantang yang entah apa isinya. Joko memasukan smua kotak2 di belakang yang merupakan 2buah bangku saling berhadapan.
“nyaman buk?” tanya joko sambil memperhatikan wajah anggun ibunya.
“lumayan jok..” jawab ibunya sambil bersandar dan memejamkan matanya. Joko yg sudah 2 hari menyimpan konaknya pura membetulkan letak duduk sementara sikutnya menyenggol nyenggol susu ibunya. Sumini ibunya tak nampak bereaksi apapun, matanya terpejam. Joko jd tambah berani ia yakin penumpang di depan takkan mengetahui aksinya, pelan jemarinya hinggap di paha ibunya.
“mbakyu gimana ni kotak roti yang bawah peyok ni” ucap bulek darmi mengagetkan joko dan ibunya.
“trus gmana mi, rusak smua kalo tumpukanya gak dikurangi.” kata ibu joko
“aku dan darmi sudah mangku parcel buah mbakyu, belakang ada tempat?” tanya paklek tekno.
“gini aja paklek, ibu biar ku pangku nanti tempat duduknya dpake numpuk kotak kotak roti itu” usul joko.
Sejenak hening sampa ibunya menyahut “kamu yakin jok, masih 30menit perjalanan lagi?”
“gak papa bu”
“ya dah pak sopir berhenti bentar ya”
dengan cepat ibunya joko menata ulang kotak2 dan menyusunya di tempat dia duduk td sehingga kini penumpang di depan hanya dapat melihat kepala mereka. Joko tersenyum, rupanya ada rencana sendiri dalam otaknya, ketika ibunya sibuk menata kotak, dia sibuk pula melepas celana dan plorotin cdnya sampe ke paha.
“ibu berat lho jok, km siap?”
“gpp buk, joko kan gde” jawab joko smbil memegan ujung bwah gamis ibunya, dan sebelum ibunya duduk di pangkuanya, joko menarik cepat keatas dan kini kain bawah ibunya berjubal di perutnya, joko dapat merasakan hangat belahan pantat ibunya tanpa terhalang apapun karena memang ibunya tak pke cd, akibat dicolong smua oleh joko.
Mobil bergerak perlahan, jalanan desa itu memang jauh kalau dikatakan bagus, bergelombang dan lobang sana sini. Joko dengan santai memeluk perut ibunya. Kontolnya terasa hangat terjepit pantat ibunya. Dapat dirasakanya ibunya berulangkali mendesah lembut. Tangan kanan joko mulai menyusuri paha mulus ibunya..
“jangan jok, gila kamu” bisik ibunya. Joko tersentak kaget slama ini ibunya tak pernah mau bicara bila sedang bermesraan,“ini sebuah kemajuan” pikir joko.
“mereka gak akan tau bu, gak kliatan” bisik joko, dengan cepat dia membasahi jarinya dengan ludah dan dengan cepat bergerak mencari celah panas di selangkangan ibunya. Vagina ibunya terasa panas di jemari joko, pelan dan hati jari jari joko menguak bibir gemuk vagina ibunya.. Sumini ibunya tampak menggigit bibirnya ketika joko mengusap usap itilnya.
Joko tahu ibunya berusaha sebisa mungkin bertingkah seolah tak terjadi apapun. Jari joko seakan bermata di vagina ibunya, kini kedua tanganya beraksi memberi nikmat di selangkangan ibunya, jari tangan kiri memainkan itil,2jari kananya asik menyusuri lobang sanggama ibunya dan tak lama ibunya gmetar, jari jarinya mencengkram erat lengan joko dan…
“aduh” pekik joko reflek karena kaget dan ngilu.
“knapa jok?” tanya bulek darmi yang sedari td diam sibuk dengan pikiranya.
“gak pa pa bulek, kaget aja ibuk gerak gak bilang bilang”
“lagian siapa td yg ngeyel mau mangku td” sahut ibunya ketus.
“iya gak pa pa buk” sambil menghunjamkan kontolnya keatas dengan keras sampai kepala ibunya terbentur di plafon mobil.
“aduh” pekik ibunya yg kaget bukan karena kepalanya yg terbentur tp merasakan kntol anaknya yang menembus rahimnya. Bulek darmi yang mendengar pertengkaran ibu dan anak itu malah terkekeh tanpa menyadari yang sebenarnya terjadi. Resiko ketahuan dan
Jalanan yang bergelombang membuat persanggamaan ibu dan anak menjadi lebih nikmat, sensasinya luarbiasa.. apalagi ibu joko membuat vaginanya meremas dan mengemot emot kontol joko..
“tempekmu enak banget buk” bisik joko di telinga ibunya. Ibunya diam tak menjawab tp joko merasakan remasan dan emotan vaginanya smakin intens, mati matian joko berusaha bertahan.. Tapi ini terlalu nikmat.. Dan ahhh.. Joko meremas susu ibunya kuat kuat.. Bertubi tubi lahar hangatnya membombardir rahim ibunya..
Keduanya terdiam meresapi sisa nikmat sanggama mereka, sampai mobil mereka melewati sebuah gapura kecil bercat kuning, ibu joko berbisik:
“bereskan pakaianmu dah mau nyampek”