31 Oktober 2020
Penulis —  Mekiver

Ibu Pura Pura Diam

Tak ada yang berubah sejak kejadian pagi itu, ibunya tidak marah dan joko tambah berani untuk curi curi kesempatan untuk melihat atau menjamah 8tubuh ibunya. Tapi yang pasti ibunya akan marah jika joko bertanya atau membicarakannya. Seperti minggu lalu ketika pulang sekolah joko melihat ibunya pake daster pendek dan jelas jelas joko tau tak ada cetakan celana dalam di pantat ibunya.

“ibu gak pke cd ya”

ibunya diam tak menyahut, tapi tak lama kemudian masuk kamar dan keluar lagi dengan daster panjang semata kaki. Tak ada komentar dari ibunya, tak ada omelan karena marah. Tp joko jd tau dia harus jaga mulutnya.

Siang terik bgt ketika joko pulang sekolah, bergegas ia masuk rumah setelah parkir motornya di teras.

“bu joko pulang!” teriaknya

“iyaa.. Ganti baju trus makan” sahut ibunya dari belakang. Joko ganti baju cepat2 trus ke belakang.

“ibu dmana sih!?” tanya joko stengah berteriak.

“wc jok.. Buang air.”

deg… Joko tersenyum, wc itu terletak agak jauh melewati tempat jemuran di belakang rumah. Bangunan 1x1,5 meter dengan pintu seng dan 2 hari yang lalu joko telah melubangi pintu seng itu tepat di tengah setinggi lututnya.

Tak berapa lama joko sudah jongkok di depan pintu wc itu, joko tak terlalu peduli bahwa ibunya pasti akan tau kalo dia sedang mengintip, pelan2 matanya ditempelkan di lobang pintu itu. Jleeeg.. Jantung joko serasa berhenti, lututnya serasa goyah, kerongkonganya kering tepat dihadapanya vagina ibunya merekah, merah dan basah.

Joko tak tahu pasti bagus atau tidak vagina di depanya ini yang jelas vagina itu terlihat tembem dengan sepasang bibir tebal, joko bahkan dapat melihat jelas itil ibunya yang sebesar kacang tanah.. Dan hai lobang kecil itu mengeluarkan air… Srrrr… Kencang sekali aliran air itu, rupanya ibunya lg pipis.

Joko buru buru bangkit dari depan wc ketika melihat ibunya sudah cebok, setengah berlari ia masuk rumah sambil memegangi otongnya yang ngaceng dari tadi tapi belum sempat membetulkan posisinya hingga nyangkut di cdnya. Buru buru masuk kamar joko lalu melepaskan clana kolor dan cdnya. Kontol 15 sentimeternya berdiri tolol dan manggut manggut.

“sudah makan jok?” tanya ibunya sambil melongokan kepala di pintu kamar. Walaupun sekilas joko dapat melihat kalo ibunya juga melihat kontolnya yang ngaceng.

“be.. belum bu” jawab joko canggung.

“salin baju, ibu ambilkan makan” ibu joko menutup pintu kamar kembali..

“yess.. Akhirnya ibu tau kalo kontolku gede” sorak joko dalm hati. Dipungutnya celana kolornya. Dipakenya dan dengan tenda tinggi di selangkanganya ia menghampiri meja makan. Dilihatnya ibunya sedang mengambil nasi dari bakul.

“segini cukup nak?” tanya ibunya sambil memperlihatkan sepiring nasi di tanganya. Joko buru buru mendekat, cukup dekat sehingga ujung tenda kolornya menyentuh pipi pantat ibunya.

“lele apa ayam?” tanya ibunya lagi.

“lele.”ibunya menjangkau lele di tengah meja, momen itu dimanfaatkan joko untuk menggesek gesekan kontolnya di belahan pantat ibunya.

“nih makanya, habiskan ya..”

“iya”

ibu joko kmudian beranjak mengambil remot tv dan naik ke dipan. Ruang tengah itu memang cukup luas, selain meja makan ada tv dan dipan kecil. Ibu joko suka duduk atau tduran nonton tv dsitu.

“jok abis makan kalau kamu mau keluar, pintu depan tutup ya.. ibu ngantuk.”

“ya bu.” jawab joko sambil memasukan suap terakhir nasinya, ia lalu membawa piring kotorny ke dapur dan kembali ke ruangan itu lagi.

“katanya ngantuk.. Kok belum tdur bu?.. Geser dlkt dong”

“filemnya bagus.. Kamu yg nempel dinding jok, ibuk lagi liat tv”

joko merayap naik ke dipan dan memeluk ibunya dari belakang. Ibunya yang tidur miring menghadap tv tampak serius dengan layar tv 21 inchi itu.

“filem anak sekolah, kok ibu suka?” celoteh joko.

“sudah diam.. Critanya bagus. “hardik ibunya. Ranjang itu sempit joko memeluk erat perut ibunya. Kontan saja kontolnya yg tadi sempat layu jd tegang lagi sekeras kayu. Iseng iseng joko meraba raba paha ibunya. Menunggu reaksi dari ibunya tp ibunya tetap serius dengan tv. Pelan pelan joko mengusap usap paha ibunya dan menarik daster ibunya senti demi senti ke atas.

Pelan pelan joko mulai menggesek gesek belahan pantat ibunya. Dia masih ragu untuk memeluk ibunya lagi. Jadi dengan berpegangan pada kepala dipan joko menggesek dinding luar vagina ibunya. Kebisuan menyelimuti mereka berdua, joko dengan susah payah terus menyodok untuk masuk ke vagina ibunya. Mungkin menyadari kesulitan anaknya, ibunya sdikit bergerak dan menekuk satu kakinya.

Cleep.. Joko merasakan kepala kontolnya di jepit gumpalan hangat nan basah.

“ooh semilyar dolar rasanya” pelan tapi pasti joko mulai memasuki tubuh ibunya dalam dan smakin dalam. Awalnya memang seret dan jepitan vagina ibunya begitu kuat, tp rupanya pelumas dari vagina ibunya makin banyak hingga joko dengan mantap memompa dengan nikmat. Setelah hampir 5menit joko merasakan jepitan yg luarbiasa kencang, joko dapat melihat tangan ibunya meremas remote tv di tanganya, tp remasan dan kedutan vagina ibunya lebih luar biasa, joko tak mampu bertahan lagi dan dengan kuat kontolnya menyemburkan cairan kentalnya di dalam vagina ibunya.

Joko terengah engah lelah dan nikmat kontolnya menyusut kecil dan keluar dengan sendirinya dari jepitan vagina ibunya.

“ibu mau angkat jemuran jok, nanti keburu sore.” ujar ibunya santai tanpa beban seolah tak pernah terjadi apapun.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan