31 Oktober 2020
Penulis —  anakonak

Kakak iparku menggairahkan

Kamu suka sama istriku?, tanya mas iparku tiba tiba memecahkan suasana saat saya tengah asyik berjalan sambil menikmati rokok. Ah… Mas ni ada ada aja pertanyaannya, sambil tersenyum seolah ingin mencairkan suasana. Halah… Kamu sudah tidak bisa menyangkal lagi, sebenarnya aku tau apa yang kamu lakukan dengan istriku tadi di kamar mandi..

Aku sengaja tidak langsung memergoki kalian supaya suasana tetap terkendali dan tidak ada keributan. Apalagi saya tau kalau istri saya pasti akan histeris jika sampai saya memergoki tindakan kalian tadi. Desahannya sudah cukup memancing aku untuk mengetahui apa yang terjadi di kamar mandi dan kuintip kalian melalui celah pintu.

Terus saja dia berbicara dengan dijejali beberapa kata kata kotor yang tak terhitung lagi berapa jumlahnya untuk membuktikan kekesalannya. Hingga ia pun memandang aku dengan tajam seolah macan yang sudah siap menerkam korbannya yang tertunduk tak berdaya, lalu ia pun berkata… Puaskanlah lagi istriku.

Jeduar… Kembali mengagetkanku, namun petir yang ini seakan mengalun dengan lembut kedalam tubuhku hingga aku sadari bahwa ini bukan mimpi. Kumulai berani mengangkat kepala dan bertanya apa maksud mas?.. Ia, tidurilah istriku sepuasmu karena mungkin selama ini Ia tak puas melayaniku.. Tapi ada syarat yang harus kamu penuhi.

Kamu harus rela juga menyerahkan istrimu untuk aku nikmati… Karena dari dulu semenjak aku menikah dengan mbakmu (kakak ipar), sering aku curi2 ksempatan untuk dapat peluang bersama istrimu… Namun tak kesampaian hingga dia mnikah denganmu apalagi stelah itu klian keluar pulau dan tak pernah pulang.

… Apah???? Pungkasku setengah tak percaya. Namun hal itu tidaklah membuat ku menjadi berat hati, karena tanpa sepengetahuan keluarga sebenarnya aku dan istriku sering melakukan threesome bahkan swing saat kami traveling sekaligus ada tugas dari perusahaanku bekerja. Ok.. ok, kujawab tanpa ada keraguan kpada mas iparku.

Kmudian apa rencananya mas?, tanyaku. Begini saja, nanti sore kita pergi dan ajak istri istri kita wisata ke t********** dan kita menginap dihotel sana. Stelah itu kita rencanakan saja disana. Bagaimana?. Ok jawabku tanpa panjang lebar karena itu semua pasti sudah diatur oleh mas iparku.

Sambil berjalan pulang, sempat ia menanyakan padaku.. Bagaimana istriku?, dan kujawab enak mas, masih legit. Sekenaku. Hingga kami tiba dirumah sekitar pukul 5 pagi dan beberapa orang rumah telah terbangun termasuk istri dan mbak iparku, namun aku tak memperdulikan mereka karena rasa kantukku yang teramat sangat semalamn tak tidur hingga ku langsung tertidur pulas dikasur lipat depan tv ruang tamu.

Udara panas kian menyengat saat saya sadari wktu telah menunjukkan pukul 1 siang. Bergegas saya menuju ke kamar mandi membersihkan diri. Setelah ritual menyegarkan diri dan berdandan rapi, saya mencari istri yang tak tau dimana Ia berada.. Sedari tadi aku tak melihatnya. Kemudian kutahui ternyata istri saya sedang ke tempat tetangga yang merupakan kawan masa kecilnya dulu.

Setahuku, ia lama tak berhubungan lagi dengan sahabatnya itu yang katanya bekerja di luar kota juga. Memang sih, perawakannya lebih tampan dan lebih berisi daripada aku, tapi kenyataannya toh dia akhirnya menjadi istriku. Mas iparku akhirnya muncul dihadapanku kemudian bertanya tentang bagaimana rencana kita tadi pagi…

Ayo sayang, kita prepared buat jalan jalan sama mas dan mbakyu… Ajakku. Ya… Aku udah tau, sambil berlalu menuju kerumah tanpa memperdulikanku. Beuh, masih marah sepertinya akibat kejadian tadi pagi. Singkat cerita pun kami berangkat menggunakan mobil rental yang sebelumnya telah di boking mas ipar dr pagi sewaktu saya tidur, anak kakak ipar saya sengaja tidak mereka ajak dan dititipkan oleh mertua kami…

Entah alasan apa yang kakak ipar lontarkan kepada mertua kami sehingga tidak mengikut sertakan anaknya., Akhirnya kami sampai di tempat tujuan dan berjalan jalan terlebih dahulu menikmati obyek wisata tersebut, sampai pada akhirnya mas iparku telah ada disebelahku sedangkn istriku berjalan mendahului kita bersama kakaknya.

Gimana?, sudah ada ide untuk aksi kita nanti dihotel. Tanya mas iparku… saya ngikut mas saja.. Jawabku singkat. Ok dech balasnya balik. Hingga kami makan kemudian mencari hotel.

Dihotelpun kami sewa 2 kmar bersebelahan, yang tentu saja 1 kamar untuk kakak ipar dn yang 1 lagi buat saya dan istri. Saat istri istri kami (saya dan mas ipar) sedang menonton tv di kamar kakak ipar, mas iparku pun mengajakku ke lobi untuk mengobrol tanpa dicurigai oleh istri kami. Kamu nanti matikan aja lampu kamar saat hendak tidur dan hp kamu silent kemudian kamu kantongi tapi tetap bergetar, sehingga jika kamu tertidur kamu bisa saya bangunkan.

Niat banget mas iparku ini dalm hatiku. Ok.. Ok mas. Dan setelah dipastikan istrimu tidur, kamu keluar kamar dan ketok pintu mas untuk kita saling bertukar tempat. Gmn?. Ok mas, saya ngikut saja, jawabku. Dan langsung saja kami kembali ke kamar masing masing… kemudian istriku kupanggil untuk menyusulku ke kmar…

Namun istriku sepertinya enggan menyusulku ke kamar dan tetap menonton tv di kamar kakaknya. Duh, bisa gagal nih, dan mas iparku pasti akan kecewa. Dan akhirnya ada seseorang yang muncul berjalan masuk ke kamarku, namun itu mas iparku sambil berkata… Brengsek, malah aku disuruh tidur 1 kamar dengan kamu..

Gagal nih. Tapi kami tak hilang akal, beberapa menit setelah itu mas ipar berpura pura tidak enak badan dan meminta istrinya untuk mengeroki… Dia pun memanggil istrinya dan memerintah untuk mengeroki yang kemudian di ia kan oleh istrinya. Saat hendak memulai kerokan, aku pun keluar kamar menuju ke kamar kakak ipar yang dimana istriku sedang tiduran sambil menyaksikan acara tv.

Kira kira satu jam kemudian ku sudah mendengar dengkuran kecil dari nafas istriku yang tertidur dan ku keluar kamar menuju kamar ku seharusnya. Ku ketuk pintu dengan lirih yang kemudian dibukakan oleh mas iparku dengan sambil mengacungkan jempol seolah olah mengisyaratkan bahwa semua ok dan baik baik saja.

Diiringi langkahnya memasuki kamar tempat istriku tidur pulas dan aku masuk ke kamar tempat kakak ipar yang ternyata ia belum tidur dan masih menonton tv sambil bersandar pada kepala springbed. Reflek saya masuk dengan mengucapkan maaf mbak saat itu juga dan ku kunci pintu. Kumulai duduk di tepi sofa sambil melihat apa reaksi dari mbak iparku ini…

Dan ternyata ia meneteskan air mata sambil terus terdiam wjahnya menatap tv. Kaget, bingung, dan tak percaya dengn apa yang terjadi ku mulai lontarkan pertanyaan ke mbak iparku ini, knapa mbak?, knapa mbak menangis?. Dengan tersedu sedu ia berkata, knapa semua menjadi seperti ini.. Kenapa suamiku tega meniduri adikku.

Sudah mbak, ini semua sudah terjadi… Dan ku akui ini bermula karena kesalahanku. Aku minta maaf mbak, sambil menundukkan kepalaku tanda penyesalan. Sempat kami terdiam sesaat tanpa ada perkataan lagi yang terlontar, hanya suara tv dan tangisannya yang masih mengisi ruangan itu. Hingga akhirnya kurasakan pundakku dipegang oleh mbak iparku yang kemudian merangkul pinggangku dari belakang sambil mendekatkan bibirnya ketelingaku ‘yasudah, habisi aku dek’ dengan suaranya yang gemetar dan mendesah hingga membuat naluri kelaki lakianku bngkit seketika.

Tak kusia siakan kesempatan ini, kumulai dengan memutar badanku sehingga bibir kami saling bersentuhan dan lidah kami saling beradu. Kulumat perlahan bibirnya yang tipis dan masih dibasahi oleh air matanya sehingga ada rasa asin yang tak mengurangi gairahku sama sekali. Sambil kuremas remas buah dadanya dri luar pakaian yang ia kenakan…

Uh.. Sungguh empuk dan kenyal sekali hingga tak sabar kulepas tali bh dan pkaiannya. Kuciumi batang lehernya, kujilati daun telinganya dan suara desahannya mulai muncul perlahan yang semakin lama semakin keras suaranya… kutidurkan dia sambil lidah ini tetap menyusuri tubuhnya dan menjilati bongkahan besar buah dada nya dari bagian luar hingga perlahan sampai ke putingnya..

Mmmmmm… Nikmat sekali sambil sesekali ku sedot puting susunya dari yang kiri kemudian yang kanan, tangan ku ini tak lupa terus menelusuri lekuk tubuhnya sambil membuka kancing serta resleting celananya. Kususuri peruutnya dan kujilati pusarnya… Ia nampak menikmati dan menggelinjang, kutarik celananya bersamaan dengan celana dalamnya hingga terlepas dan akhirnya nampaklah gundukan meki mbak iparku ini berhiaskan rambut jembutnya..

Kupegang sebentar vaginanya dan seperti perkiraanku bahwa mekinya telah basah, tak sabar langsung saja kukangkangkan kaki mbak iparku ini sehingga kudapat menjilati, melumat, menciumi, kusedoti, dan ku keluar masukkan lidahku ke dalam lubang vagina mbak iparku ini. Nampak kakak iparku menikmatinya sambil menggigiti bibir bawahnya dan tangannya memegangi kepalaku seolah ia tak ingin ku mengalihkan kepalaku dari vaginanya..

Memang wangi sabun sirih jelas sekali tercium di mekinya dan itu pasti ia persiapkan untuk bertempur dengan suaminya, namun pada akhirnya aku yang menikmati. Setelah puas kunikmati mekinya dengan mulutku… Ku beranjak ke tengah springbed yang kemudian tangan mbak iparku ini memainkan kontolku yang telah menegang sedari tadi…

Sambil mulutnya menjilati batang leherku, dadaku, semakin turun yang akhirnya dia lahap kontolku dengan ganasnya… Dia hisap, jilat, bahkan testisku tak luput dari permainan mulutnya… Nikmat sekali rasanya dan inilah mimpiku selama ini menjadi nyata. Saat tengah asyiknya memainkan kontolku dan menjilati…

Kami dikagetkan dengan suara ketukan pintu, yang kemudian mbak iparku langsung menutup tubuhnya dengan selimut dan aku ambil handuk untuk menutupi bagian bawahku… Ku buka pintu dan ternyata mas iparku, ku tanya ada apa mas?, udah selesai blm?, tanyanya. Blm mas, loh emangnya mas gk jadi main?, tanyaku.

Aku udah selesai, istrimu tidur telanjang tuh. What???, kok cepet amat… dalam hatiku. Akhirnya ku jawab saja, tunggu dulu ya mas, biar ku selesaikan. Sambil sedikit kesal karena telah merusak mood bercinta kami kututup pintu kembali. Mas udah selesai tuh, kok cepet y?. Kucoba tanyakan itu ke istrinya.

Hadew… Pantes aja bininya kliatan nikmati banget.. Pikirku. Kmudian kubuka selimut yang menutupi tubuh mbak iparku dan langsung pelan pelan ku masukkan kontolku ke mekinya… Kudorong perlahan hingga bleess masuk semua dan kuayunkan perlahan sampai semakin cepat tanpa henti sambil ku jilati puting susu dan kuremas remas payudara satunya.. Terus saja gerakan monoton itu saya lakukan hingga mbak iparku menggelinjang seiring kukeluarkan cairan spermaku ke dalam vagina mbak iparku itu secara bersamaan. Sungguh bercinta yang tak dapat dinikmati secara maksimal jika dikejar kejar gini… Hufff.. Dan akhirnya kami membersihkan diri di kamar mandi, memakai pakaian kami kembali dan saya menemui mas ipar di luar kamar yang sedari tadi menunggu selesainya permainan kami.

Udah kan?, ku masuk dulu ya.. Katanya sambil menuju pintu dan mmbukanya. Udah mas, jawabku singkat. Kmudian mas iparku masuk ke kamar menyusul istrinya dan mengunci pintu… Sempat bngung aku harus ngapain lagi dan bagaimana. Namun akhirnya kuputuskn untuk masuk ke kamar tempat istriku tidur.

Bersambung…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan