31 Oktober 2020
Penulis — anakonak
Inilah saat saat yang ditunggu. Akhirnya saya dan istri dapat pulang ke kampung halamannya dengan perasaan senang dan senang sekali versi saya.
Dengan hanya membawa 1 tas ransel yang berisikan pakaian kami, akhirnya sampai juga kami di desa yang terletak di daerah pinggiran jawa tengah. Tidak banyak perubahan pada daerah tempat dimana istri sya dilahirkan ni… Msh seperti yg dulu, hanya bbrp rumah sj yg sudah mulai mengganti bangunannya menjadi tembok.
Setelah kami smpai dirumah, hal yang sudah wajar dn umum trjadi dsana… Kami disambut oleh keluarga besar istri bahkan para tetangga layaknya orang penting sj. Tak terkecuali kakak ipar saya menyambut kami dengan senyuman hngatnya kemudian segera memeluk adiknya (istri saya). Harapan muncul setelah kakak ipar bersalaman dengn saya, mudah2n saya jg dipeluknya pikirku…
Tp ternyata tidak, dia langsung saja berpaling kembali ke adiknya seperti memastikan bahwa adiknya masih dalam keadaan utuh selama bersama saya. Saat itulah pikiran kotor dan jahat sy mulai muncul untuk merencanakan apa yang sudah saya impikan lama untuk kembali menikmati tubuh indahnya yang kini tak menggembung lg karena hamil.
Hari demi hari bahkan hampir seminggu kami jalani di rumah mertuaku bersama keluarga besar dan belum ada sedikitpun celah untukku bisamerayu dan mengajak kembali kakak ipar menikmati surga dunia hingga pada hari ke 6 kesempatan it mulai muncul dan tak akan aku sia siakan.
Saat it saya disuruh untuk mengantar kakak ipar belanja di pasar menggunakan mobil pick up milik paman yang kebetulan sedang bertamu saat it, sedang suami kakak ipar sedang memancing ikan bersama anak dan rekan2nya di desa it. Langsung saja saya meng iyakan dan segera meminjam mobil kpd paman. Di perjalann sengaja mobil saya kendarai dengan pelan mengingat posisi pasar tdk begitu jauh dr rumah yg kira kira hanya berjarak 3km sj.
Jangan macem2 lagi lho… Itulah yang terlontar dari mulut manis kakak ipar saya dengan nada suara sedikit ditekankan. Aduh, udah ada warning nih pikirku… Akupun hanya tersenyum mendengannya mengucapkan kata kata it. Hingga akhirnya sampai dipasar, idak terjadi apa apa selain saya hanya beesiul siul mengusir ketegangan dan kakak ipar tetap diam sambil sesekli melihat keluar mobil.
Bisa gagal nih batinku… Dan selama menunggu kakak ipar belanja, saya terus mencoba berfikir bagaimana cara agar rencana saya berhasil… Hingga akhirnya idepun munvul dari otak mesumku… kakak iparkupun keluar dari pasar dan menyuruhku mengangkut bbrp barang belanjaan yg berat dan banyak untuk ditempatkan di bak mobil.
Stelah itupun lgsung kakak ipar mengajak untuk membeli bbrp belanjaan lagi yg tidak tersedia dipasar it dengan menggunakan mobil melewati daerah persawahan yg lumayan sepi… Disitulah keputusanku dibuat untuk segera lakukan atau tidak sama sekali… dengan badan sedikit gemetar dan jntung yang berdegub kencang aku tepikan mobil ke bawah pohon yang rindang kemudian kumatikan mesin mobil.
Kakak iparku bertanya kenapa menepi?, dan saya menjawab sekenanya dengn jawaban saya capek.. (Sungguh jawaban yg tdk logis fikirku). Dan sepertinya kakak ipar saya curiga dengan terdiam sejenak memandangiku dan tangan kirinya berusaha membuka jendela mobil. Jangan dibuka.. Kataku padanya dengan sedikit nada membentak, hingga akhirnya tangannya menghentikan niat untuk membuka jendela mobil.
Saat it jg ku tatap matany tajam tajam dan sepertinya ia ketakutan bahkan berusaha kembali untuk membuka pintu mobil namun saya bentak kmbali dan ia menghentikan niatnya. Tanpa dikomando lagi sya pun lgsung mendekap bahu kakak ipar dengan kasar dan mengelus elus bagian v nya yg ada dibalik celana trainingnya.
karen takut kakak ipar teriak, maka langsung sja kulumat bibir manisnya yg sudah sangat kuidam idamkan.. Benar sj, dengan suaranya yg tertahan oleh mulutku ia mencoba untuk mengatakan sesuatu atau ketakutanku terjadi jika dia sampai berteriak, maka lama sekali saya membungkam mulutnya dengan mulutku.
Hingga hal tak terduga terjadi, ia memegang kontolku yang mulai menegang dibalik celana jeans butut seakan akan menunjukkan sifat kooperatifnya. Dan kulepaskan bungkaman mulutku dri mulutnya kemudian menciumi bagian lehernya, saat itulah saya mendengar suara desahan yang keluar dari mulut kakak ipar saya yg saya tunggu tunggu..
Berhasil fikirku. Kakak iparpun mulai berbicara saat mulutku menjelajahi bagian leher, telinga dan semua yg bisa ku ciumi. Kenapa kamu lakukan lagi hal ni dek, kenapa?.. Akupun tak menjawab, hingga ia mengatakan hal yang mengejutka buatku, Ok… ok.. Kalau kamu mau melakukan hal ni jgn disini, nnti bis ada orang lewat yng tau.
Akupun menghentikan aktifitasku dan mulai merespon pembicaraannya… ok mbak.. Kita bs lakukan ni dmn?, tanyaku. Kita bs lakukan ni dirumah kalau kau mau.. Jawabnya. Semula aku tak yakin dengan pernyataannya, secara rumah ramai dan bisa saja dia hnya mencari celah dan alasan supaya aku menghentikan semua ni, hingga akhirnya ku percaya saat ia meyakinkanku dengan mau difoto menggunakan hp ku menampakkan buah dadanya yang menyembul keluar dari dalam bra nya serta raut wajahnya yang menggigit bibir bawahnya seakan2 sedang horny berat.
aku akan mencari cara dan kesempatan pd saat dirumah. Tantangan dobel jg nih fikirku, dan hingga akhirnya ku iyakan pernyataan kakak iparku dengan sedikit ancaman jk tak dia tepati maka aku akan menyebarkan foto it seolah olah ia sedang menggoda aku di dalam mobil. Ditambah lagi ternyata kakak iparku menawarkan diri untuk mengemut dan mengocok penisku sambil mobil terus berjalan tanpa arah tujuan yang jelas hingga ku keluarkan air mani yang muncrat kearah wajahku juga saat it karena kakak ipar tak mau menelannya.
Kmudian semua sperma yang keluar dimana mana it ia coba lap dengan tisu mobil termasuk sperma yg mngenai mukaku sendiri. Akupun tak lupa berterimakasih dan mengingatkan kembali untuk. menepati janjinya yg ia ucapakan tadi. Diapun hanya tersenyum seolah olah memastikan bahwa pasti akan ia tepati. Kemudian kami lanjutkan perjalanan dengan arah warung yang dituju, dan seperti tak terjadi apa2 sesampainya dirumah.