31 Oktober 2020
Penulis —  anakonak

Kakak iparku menggairahkan

Sambil terus berpura pura mata terpejam, ku pasang telinga ini kuat kuat untuk mendengar apa yang sebenarnya terjadi… Buk… Buk… Tiba tiba panggilan itu keluar dari mulut suami kakak ipar memanggil istrinya dengan suara yang agak keras, diiringi dengan istrinya yang mengiyakan dan sembari bangkit untuk menghampiri suaminya.

Kamu tadi kemana?, tanya suami kakak iparku itu dengan nada sedikit membentak. Ke kamar mandi Pak, jawab istrinya dengan suara lirih, serak dan bergetar seolah ketakutan. Shit… Ketahuan nih pikirku dengan terus berkecamuk diiiringi reaksi badan yang gemetar dan berkeringat ditambah jantung yang semakin terpacu kencang.

Bangun… bangun… Suara kakak iparku mencoba membangunkanku dengan bergetar, mau tak mau aku bangkit dari tidur kepura puraanku. Dipanggil mas mu… Katanya kembali, sambil berpura menguap dan kucek mata kuhampiri sofa ruang tamu tempat suami kakak iparku itu menunggu yang jelas sekali seperti memendam kemarahan dengan muka kucel layaknya orang bangun tidur.

Kamu ngapain tadi?, tanya suami kakak iparku itu dengan suara keras yang membuat nyaliku makin ciut. Dan tak disadari anaknya dan istrikupun ikut terkaget dn sempat membuat anaknya akan beranjak dari tidurnya namun urung karena sepertinya ia masih sangat mengantuk. Sedang istriku tetap dalam posisi tidurnya dan menguap sembari mencoba menyadari apa yang sedang terjadi…

Ngapain apanya mas?, jawabku sambil memperlihatkan ekspresi bodoh seolah olah memang tak tau maksud pertanyaannya. Setelah menghela nafas, kemudian ia melanjutkan perkataannya… Halah, jangan sok gak tau kamu, kenapa kamu tadi ngintip mbakmu?. Tanyanya sambil memperjelas semuanya… ngintip?, ngintip bagaimana mas?.

Hah, jadi mas iparku ini taunya aku mengintip… dalam pikiranku. dan mbak iparku sedang boker mungkin tadi sewaktu ia ditanya oleh suaminya iapun menjwab sedang BAB. Dan akhirnya ku coba jelaskan kalau aku tadi mau pipis tapi takut keluar rumah sendiri dan menunggu ada barengannya… Setelh tau ada yang hendak ke kamar mandi, akupun menyusul dan kutunggu kenapa gak keluar keluar dari kamar mandi karena udah kebelet banget akhirnya kuintip takut ad apa apa terjadi di dlam kamar mandi…

Ah… Itu bisa bisanya kamu saja, sambil tangannya menunjuk nunjuk mukaku yang tertunduk karena rasa bersalah, takut, sekaligus malu. Rupanya istriku mendengarkan dari tadi dan beranjak kemudian tiba tiba ikut berbicara… Oh rupanya kelakuanmu kayak gitu to mas… sambil ia menhampiriku dan beberapa umpatan keluar dari mulutnya.

Ceklek… Suara pintu kamar terbuka, ternyata mertuaku bangun dan mwnghampiiri kami sembari bertanya ada apa ini?, ah… Sedang rembugan buat liburan bareng pak. Jawab mas iparku. O gitu, yowes anakmu digendong bawa ke kamar bapak, kasian dia kebrisikan suara kalian.. Yang akhirnya di amini oleh mbak iparku yang mengangkat anaknya ke kamar orangtuanya.

Kemudian mertua kami pun menuju ke kamarnya untuk melanjutkan tidurnya. Kalian tidur sana, perintah mas iparku terhadap istrinya dn istriku. Dan kamu, ikut mas keluar, mas ingin bicara 4 mata dengan kamu. Kemudian mbak ipar dan istrikupun menuruti perkataan mas iparku. Tapi ada tamparan kecil di pipiku dari istri saat ia hendak menuju tempat tidur kembali sembari mengancam ‘awas ya kamu mas ’.

Dan akhirnya aku pun keluar dari rumah berjalan berdua dengan mas iparku ini sampai keluar jalan besar sembari bertanya tanya… Kenapa mas iparku taunya aku mengintip… kenapa dia tadi tak terus terang kpada mertua kami tentang yang terjadi… dan kenapa pula aku harus di ajaknya jalan jalan santai smbil berbincang keluar rumah yang kira kira waktu itu jam masih menunjukkan pukul setengah 4 pagi.

Apa yang akan terjadi… Bersambung…

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan