Kakak iparku menggairahkan

Kumasuki kamar tempat mbak iparku diikuti pemuda itu dan mengunci pintu. Mbak ipar pasti sedari tadi telah menungguku dan Benar saja, mbak ipar telah brbaring di atas springbed dengan berselimut dan dapat saya pastikan dia telanjang karena bahu hingga bagian atas payudaranya terpampang jelas dimataku.

Siapa dia dek?, tanya mbak iparku dengan kata kata sedikit terpenggal. Dia temen mbak, dia pengen kukenalkan sama mbak… jawwabku.

Kok diajak ke kamar sih?, kita kan tadi sudah ada rencana. Terang mbak iparku berusaha menjelaskan dengan bergetar yang saya yakin bahwa mbak ipar tengah cemas, panik, dan pastti takut. Tenang aja mbak, dia nggak apa apa kok.. Dia cuma ingin nemenin aku kok, jawabku sekenanya sambil melirik kearah pemuda tadi yang ternyata dia menampakkan raut wajah yang juga kebingungan setengah horny melihat tontonan yang baru saja dia saksikan.

Ah… Nggak bisa, kamu keluar dari kamar ini atau aku akan teriak. Kata mbak iparku yang mulai terdengar keras suaranya. Namun dengan sigap ku segera menindihnya dan berusaha menenangkannya sambil sesekali ku tutup mulutnya memberi isyarat agar dia tidak berontak… Dan ternyata tanpa dikomando, si pria tadi juga bereaksi dengan memegangi tangan mbak iparku.

Gimana ini bos?, tanya pria itu pada aku dengan keadaan yang masih berusaha memegang tangan mbak iparku yang memberontak. Tanpa kujawab, aku langsung berkata di telinga mbak iparku untuk menikmatinya saja dan jangan berbuat macam macam atau fotonya tadi akan aku sebarkan bukan hanya dikeluarga tapi bisa seluruh orang di negeri ini tau.

Ancamku pada mbak ipar. Dengan mata melotot dan mulut yang masih kututup dengan tanganku, terdengar dia berusaha mngatakan sesuatu… Ok.. ok dek, kalau ini mau kamu aku pasrah. Diiringi dengan tanganku yang mulai melepas bungkaman ke mulutnya dan tubuhnya mulai melemas menandakan dia mulai akan mengikuti prrmainan ini.

Dasar kamu maniak ya, katanya lirih dan meneteskan air matanya. Maaf ya mbak… Aku pengen banget tubuh indahmu juga bisa dinikmati oranglain, akupun menikmatinya dan aku harap mbak juga bisa menikmatinya. Pungkasku yang kemudian diikuti senyuman dari wajah pria tadi menunjukkan kelegaan dan horny berat tentunya.

Pria tadi pun mulai melepas genggamannya pada tangan mbak iparku dan mulai bertanya, terus gimana ini bos?. Ya kamu mulai aja duluan, nggak usah nunggu kuperintah coy… Kataku yang kemudian ku beranjak dari atas tubuh mbak iparku untuk duduk di sofa dan pria itu mulai melepas bajunya. Dia menarik selimut yang menutupi tubuh indah mbak iparku itu yang masih syok dan terdiam memandang jendela kamarnya tanpa memperdulikan pria yang ada dihadapannya.

Kulihat pria itu sudah memulai aksinya dengan menjilati kaki mbak iparku yang kemudian menuju ke pangkal paha dan menciumi bulu kemaluan mbak iparku… Disaat itulah mbak iparku sepertinya mulai trsadar dari lamunannya dan merem melek menikmati perlakuan pria itu terhadap dirinya. Pria itupun mencoba memisahkan kaki kanan dan kaki kiri mbak iparku kemudian mengarahkan kepalanya tepat pada miss v mbak iparku itu, slurrppp..

mmmm… Enak bos mekinya wangi.. Kata pria itu brrusaha menjelaskan padaku dn masih saja dia bermain pada miss v mbak iparku itu sambil sesekali dia masukkan jari jari nya ke dalam vagina dan menjilatinya. Erangan dan desahan mbak iparkupun sudah mulai tak dapat ia tahan… Ouchhh… mmm… yeach…

mmmm… Seperti itulah kira kira saat dia menikmati rangsangan yang hebat tengah melanda dirinya. Aku pun mulai membuka pakaianku dan telanjang kemudian beranjak menghampiri mereka yang mulai asyik menikmati.. Langsung bibir ku kuarahkan pada bibir manis mbak iparku dan tangan kananku meremas remas payudaranya.

Kuturuni lehernya dan kumulai menikmati putingnya… Kusedot dengan keras dan benar benar kunikmati paayudaranya seolah tak mau kalah dengan pria itu yang masih tetap menikmati miss v mbak iparku. Kurasakan tangan mbak ipar mulai membelai lembut rambutku seolah dia mengisyratkan bahwa dia sangat menikmatinya.

Setelah kami puas dengan acara jilat menjilat dan kenyot mengenyot dan mbak ipar nampaknya telah mencapai orgasme pertamanya dengan diiringi kebiasaannya mengerang kencang… Kami menyuruh mbak ipar untuk menungging di sofa… Sementara pria tadi berada dibawah tubuh mbak ipar dan menikmati wajah dan payudara mbak iparku, akupun memasukkan jagoanku ke dalam mekinya yang sedari tadi telah basah…

Bless… Mudah saja kontolku masuk ke dalam meki mbak iparku dalam posisi doggy. Kumulai mengayunkan gerakkan bertempur sambil sesekli meremas pantat mbak ipar. Dibawah, si pria tadi terlihat sibuk melepaskan celana jeansnya sambil tetap mengenyot payudara mbak iparku. Setelah itu dia pun keluar dari bawah tubuh mbak iparku yang menungging dengan telanjang dan berjalan menuju depan muka mbak iparku..

Benar saja perkiraanku, dia meminta penisnya dikulum oleh mbak iparku… Dengan keadaan seperti itu mbak iparku tanpa menolak sama sekali melumat penis pemuda itu seakan ia menikmati es lilin sambil menjilatinya… Terlihat ekspresi merem melek dari pemuda itu menikmati tiap emutan dan jilatan mulut manis mbak iparku.

Akhirnya aku mencabut penisku dari meki mbak iparku, kemudian kuarahkan pada lubang anusnya… Jangan disitu dek, sakit… Kata mbak iparku melepas kulumannya dan menoleh ke arahku. Nggak kok mbak, pelan pelan nanti juga enak. Jawabku yang diikuti langsung menusukkan penis ke dlam lubang anusnya yang sebelumnya kubasahi dulu dengan air liurku…

Acccvhhhh… Awwwwww… Sakit… Kulihat sesekali wajah mbak iparku yang meringis menahan sakit sambil tetap memegang penis pemuda itu dan mengocoknya. Si pemuda itu pun hanya tersenyum senyum seolah memberikan kode kalau dia juga menikmatinya. Pelan namun pasti, akhirnya seluruh penisku masuk ke dalam anus mbak iparku…

Ku ayunkan prlahan hingga mulai terasa anus mbak ipar menyesuikan dengn ukuran penisku dan terussss ku kayuh. Dan mungkin karena jepitan anus mbak iparku masih sempit layaknya perawan… Akupun tak kuat menahan sperma yang memberontak hendak keluar… Dan achhh… Akhirnya aku menyerah dan menyemprotkan seluruh spermaku ke dalam lubang anus mbak iparku.

Setelah keluar dari kamar mandi kulihat pemuda itu telah ada di atas tubuh mbak ipar yang terlentang dengan penisnya yang keluar masuk meki mbsk iparku… Dan tak lama kemudian si pemuda itu pun mencapai klimaksnya dan menyemprotkan sperma ke dalam rahim mbak iparku… Setelah menenangkan diri sejenak, si pemuda tadi mengambil pakaiannya menuju kmar mandi meninggalkan mbak iparku yang masih tergolek lemas.