1 November 2020
Penulis — needlenbitch
“Ohhh, jangannn!” teriak Chrissy setengah menangis, “Kembalikan cepaaat, kembalikan cepaaat, ooohhh kembalikan kepadaku!”
Kudorong tubuh Chrissy terlentang, kupegang kedua pahanya dan kubuka lebar-lebar sehingga liang vaginanya terpampang jelas dihadapanku.
Hatiku berdesir melihat betapa liang itu sudah terbuka sedikit, tidak merapat seperti sebelumnya. Dan dari liang itu tampak memeleh keluar darah segar bercampur cairan vaginanya.
“Ohhh… Darah keperawanan adikku, aku telah mengambil keperawanan adikku sendiri.” Bathinku.
Kutarik pinggul Chrissy sambil kumajukan pinggulku sehingga batang kemaluanku yang tegang mengkilat basah oleh cairan vagiva Chrissy bercampur darah perawannya, menempel tepat di gerbang liang vaginanya. Pelahan kudorong penisku masuk. Meskipun masih cukup sulit karena sempitnya lubang itu, tapi berkat cairan vaginanya yang licin itu penisku bisa kumasukan semua sampai terasa ujung batang penisku menekan kuat dasar liang vagina itu. Chrissy merintih cukup nyaring ketika batang penisku bergesekan ketat dengan dinding liang vaginanya.
“Ohhh, ahhh, Bobby! Terusss…
Masukkan ooohhh, ya yaa terusss!”
Aku hampir tidak percaya bahwa lubang kecil itu mampu mengembang sedemikian rupa sehingga batang penisku bisa masuk semuanya.
Kemudian kutarik lagi penisku pelahan-lahan sampai separuh bagian dan kutekan kembali sampai amblas ke dasar liang vagina itu, demikian terus menerus kulakukan dengan tempo semakin lama semakin cepat.
Rintihan dan erangan Chrissy semakin keras, tubuhnya menggeliat geliat mengikuti gerakanku sambil pinggulnya terangkat-angkat setiap kali penisku kutarik.
“Ohhh, yes, yes, ohhh, terus, terus…
Aaahhh ooohhh.”
Kurasakan puncak orgasmeku sudah semakin dekat. Pikiranku juga melayang-layang. Adikku, adikku tersayang Chrissy, aku sedang ML dengan adikku sendiri, kuperawani adikku yang selama ini kusayang-sayang.
“Ohhh apa yang sedang kulakukan?”
bisik hatiku, tapi kenikmatan ini benar-benar teramat sangat luar biasa sehingga aku tak mampu menolaknya… Aku benar-benar tak bisa membayangkan kenikmatan yang seperti ini…
Tiba-tiba aku dikejutkan dengan teriakan Chrissy yang nyaring sambil tangannya mencengkeram punggungku. Tubuhnya bergetar dan mengejang. Sepertinya Chrissy telah mencapai orgasmenya kembali. Liang vaginanya berdenyut-denyut keras seperti meremas-remas penisku. Dan tiba-tiba penisku seperti kontak ikut terpengaruh sehingga batang penisku ikut berdenyut-denyut.
Cepat-cepat kutarik keluar batang penisku, dan spermaku langsung menyembur keras keudara berkali-kali, dan jatuh menimpa dada, perut, paha dan bahkan juga berhamburan diatas kasur.
Mata Chrissy melotot menyaksikan semburan spermaku yang begitu dasyat. Gadis itu sampai lupa tentang orgasmenya.
“OHH, seperti itukah kalau pemuda orgasme???” serunya.
Dia usap-usap cairan sperma yang ada didadanya, diperhatikannya dengan seksama cairan putih kental dan lengket itu.
Batang kemaluanku tetap keras dan kencang meskipun telah orgasme, bahkan sepertinya hampir tidak berubah. Sepertinya rangsangan kenikmatan yang kurasakan membuat gairahku begitu tinggi sehingga belum terpuaskan hanya dengan sekali orgasme.