1 November 2020
Penulis —  nding

Susu Janda

Saat aku masih tidur, tiba tiba terasa bau wangi, entah berasal dari mana, karena penasaran aku mencoba untuk membuka mata, dan betapa kagetnya dan membuatku terbelalak, ada tante lisa telanjang bulat sedang mengangkang dengan memeknya yang bersih dari bulu tepat di depan wajahku, belum sempat aku ngomong sesuatu, memeknya sudah di dorong menuju bibirku, dan dia terus menggesekannya di bibirku, sambil mendesah, ia berkata, keluarkan lidahmu don, jilatin memek tante, aaahhh uuuuahh, tanpa di perintah dua kali langsung saja aku keluarkan lidahku dan menjilat, seluruh bibir memek tante lisa, desahnya semakin keras saat lidah mulai menjiat itilnya, cairan memeknya keluar, rasanya nikmat sekali, desahan tante lisa semakin menjadi jadi, aku tau dia akan orgarse, aku percepat ritme jilatanku, hingga dia mulai kejang, aaahhhh donnn, tante keluaaaarrr aahhhh teriaknya, cairan nikmatnya membanjiri mulutku yang senantiasa menampung dan meminumnya, setelah dia lemas, dan terkulai di samping ku, dia kemudian berkata, don, nikmat banget maksih aahhh, yuk kita sarapan, tante udah siapin sarapanmu, melihatnya akan beranjak dari tanjangku aku memegang tangannya dan berkata tapi tante kok gini kejadiannya??

udah diem aja, ayo bangun mandy trus sarapan, tante tunggu sarapan bareng jawabnya sambil berjalan meninggalkanku, aku yang masih tercengang dengan si jaka yang masih berontak mencoba keluar dari celanaku, mencoba memahami apa yang barusan terjadi, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa bisa begini?

pembaca budiman, jadi lupa sama perkenalan kita, sebut saja namaku Mawar eh ini bukan acara patroli ya?? Namaku Doni, umurku kira 19 tahun lebih 4bulan, 16 hari, dan tersangka tersebut di atas adalah tante lisa, adik dari mamaku, usianya sekitar 26thn, entah berapa hari lebihnya ^_^ . Dia baru saja datang dari negara Api, kampung halaman mamaku.

karena terakhir kami bertemu saat itu aku masih smp, jadi mungkin aku terlihat menjadi lebih dewasa saat ini. Awalnya, aku di ajak mama untuk menjemput tante lisa, karena tiga hari sebelumnya mengabarkan bahwa dia akan liburan sekalian berkunjung kerumahku *padahal memang liburannya di rumahku* -_-, dengan penuh semangat aku menemani mamaku mengingat aku akan bertemu dengan adik dari terakhir dari mamaku itu, dasarnya dia sangat cantik sexy, dan yang bikin kangen tante lisa ini sangat sayang padaku, aku slalu di manja olehnya, terlebih aku anak tunggal di keluargaku, sedangkan papaku sudah mendapat kembali ke surga, bias di katakan mamaku adalah janda satu anak berumur 38,5 thn.

Setelah menempuh perjalanan jauh mengambil kitab suci, eh menjemput tante, kami pun sampai di bandara tempat pilot mendaratkan pesawat yang di tumpangi tante lisa, setelah menunggu sekitar -+ 10 menit akhirnya tante lisa muncul dari pintu keluar bandara, wah seneng sekali, mamaku langsung memeluk tante, sedangkan aku sudah mulai malu/ pura ga ikutan pelukan padahal ngarep banget T_T.

karena tau aku mulai malu malu, tante lisa malah iseng langsung memelukku, sambil ngoceh wah udah besar kamu don, sekarang tante ga kuat lagi bopong kamu kaya dulu hahaha yah nanti tante aja yang akiu bopong, gentian kan sekarang gedeā€™an doni jawabku ketus hahahaha, bisa aja kamu don, beneran kuat bopong tante?

jawabnya. Alah-alah, udah ayok kita pulang, tunda dulu acara bopong membopongnya, tantemu cape dari perjalanan jauh cepat ambil mobilnya putus mama, iya iyaaa jawabku sambil bergegas menuju parkiran mobil, tak di sangka tante lisa cantik banget, postur tubuk keren abis, tinggi sekitar 165cm, perut yang langsing seperti abegeh, janda pula.

Setelah sampai semua masuk ke mobil, langsung aku tancap gas menuju rumah, dalam perjalanan pulang, mama dan tante lisa ngobrol ngalor ngidul, timur selatan barat daya. Setibanya di rumah aku yang kebagian mengangkat koper di tinggal begitu saja oleh mama dan tante, mereka nyelonong aja tanpa peduli padaku, mungkin saking kangennya -_-.

Setelah semua barang tante lisa berhasil aku masukkan ke kamar yang tamu, akhirnya aku bisa santai, kamar adalah tempat tujuan. di dalam kamar, aku hanya bisa melamun, wah tanteku yang cantik penyayang, sexy telah di sini, bisa manja* lagi nih, batinku, namun setelah mengingat bagian kenangan bersama tanteku, ada yang aneh di celanaku, si perjaka mulai bangun, pasalnya lamunanku menjadi semakin mesum tentang tanteku, ya baru kali ini aku membayangkan tanteku dengan napshu, sepertinya enak banget kalo bisa manja manja sama tante, bisa bersentuhan dengan kulitnya, apa lagi kalu bisa lihat seluruh tubuhnya tanpa sehelai benang, wah supah nyuss banget, aku yang telena dalam lamunanku dengan sadar bahwa sang perjaka sesak banget, dan sadar pula bahwa susu tanteku yang besar nyuss banget, ingin rasanya nyusu di situ, ^_^.

walapun dengan kesadaran penuh, menghayalkan betapa indahnya tanteku itu, eh ternyata aku ga sadar kalau tante lisa udah masuk ke kamarku, bhaaaa, melamun aja kerjaan kamu don..! lamunan cabul tuh haahaha suara tante lisa mengagetkanku, eh nggak kok tante, Cuma mikir mikir, ga ada kerjaan gini mau ngapain jawabku sekenanya.

Cieee mikir mikir kok celananya jadi gemuk, hahahaha ketusnya. haduh, kenapa aku lupa sih kalo si perjaka lagi olah raga T_T batinku sambil mencoba menarik selimut untuk menutupi celanaku. hahahaha, tuh kan berarti kamu mikir cabul, wajar sih anak seumuran kamu pikirannya cabul hihih oceh tanteku.

Hanya bisa diam seribu bahasa, menahan malu karena kemaluanku sendiri oh noooooo wayyyy! umpatku dalam hati. udahlah ga usah grogi gitu, jernihkan pikiran, inget kalo tante di sini, dan waktunya kita temu kangen hahaha ungkap tante lisa yang ceplas ceplos. iya tante apa kabar? Sehat jasmani juga rohani?

kataku ketus, ih kamu kok Tanya kaya gitu, udah jelas tante sehat wal afiat, mana tambah cantik gini, dari keadaan ini kan bisa tau kalo tante sehat grrr, jawab tanteku sambil manyun. hahahaha, doni becanda tante cantikku, kataku yang mulai menguasai keadaan. Keperti halnya keponakan dan tantenya, kami berbincang kemana mana.

di sini yang lagi ngetren menu apa don? Yang enak Tanya tanteku, susu, tante jawabku. hah?? Susu tante????? Kamu mulai nakal ya! hmmms timpat tanteku. eh maksudnya susu. Tante. Itu susu kambing, bukan susu punya tante -_-, beberapa minggu lalu di buka kios susu segar special susu kambing, tapi jauh tante.

Jawabku menerangkan. owh, kirain susu ini, dimana itu?? Ayo kita kesana. Jawab tanteku yang dengan cuek menunjuk susunya yang nyusss hmmms. di wilayah puncak, deket villa milik pak dhe hendra, rame banget lho tante, maknyus pokoknya jawabku. Tiba tiba tante lisa bangkit melangkah keluar dari kamarku, ga tau apakah ada salah kata dariku ato ada keperluan lain, make me confused :v namun samar samar tedengar tanteku sedang telepon, mas hendra, aku dah nyampe di rumah doni, tapi kalo boleh aku mau maen ke villa di puncah, kata doni ada mebu baru di sana, oke??

Setelah jam nenunjuk pukul 15.26, kami berdua bersiap berangkat, lis, kamu ini baru tadi dateng sekarang udah mau keluyuran, apa ga cape itu badan??? kata mama saat kami akan ngegas ke tukang susu. tenang mbak, tubuh ini sudah aku persiapkan untuk rintangan apapun hahaha, toh juga ada doni yang bisa mijitin ntar klo cape, klo emang bener bener cape bisa juga nginep di markas mas hendra jawab tante lisa mantab.

Mendengar perkara memijit, otak jahatku kembali hadir, ga sadar malah ngelamun mijitin tante lisa, ga tau apa yang mereka perdebatkan hingga tante lisamenepuk pundakku seraya berkata kita kapan mulai alan don..! tersadar dari lamunan nyusu tante, eh siap berangkat tante.. jawabku setengah sadar..

Dalam perjalanan ternyata tak seperti yang aku bayangkan, tante lisa malah tidur pules, rencana mincing mincing obrolan ke edisi caul malah mangsanya tak sadarkan diri, kesel banget rasanya. Namun aku mendapatkan ide busuk setelah melihat tante tidur pules gitu, sambil pindah gigi, sambil nyenggol pula paha tante, wah si jaka ngaceng berat, eng ing eng, ide lain muncul, aku pura pura menjatuhkan korek api di bawah bangku tante lisa, kemudian aku menghentikan mobil untuk mengambilnya, sambil merunduk untuk mengambil korek yang aku jatuhkan agak jauh dari jangakauanku.

hahahahaha rencana mulus banget batinku sambil berusaha mengambil korek bertuah itu, posisi kepalaku sengaja aku taruh di paha tante lisa dan wajah ku menuju selangkangannya. sumpah wangi banget, keadaan itu memungkinkan wajahku nyungsep di selangkangannya, terasa lebut banget pahanya, semakin susah payah semangkin deket ke memeknya, keuntungan besar ini karena tante mengenakan rok panjang longgar.

Dan perlahan wajahku udah di tengah selangkanganya, susah payah mengambil korek membuat gesekan wajahku terasa di selangkangan tante lisa, puas agak lama agar tidak menimbulkan kecurigaan aku akhiri kesempatan itu, kemudian kembali meneruskan perjalanan, bayangan wangi selangkangannya masih di otak cabulku.

Setelah sekitar pukul 18.14, kami sampai di persimpangan arah villa dan tukang susu, aku berhenti untuk membangukan tante lisa. Ide jozzz kembali hadir, aku sentuh pahanya, bergeser menuju selangkangan, dan berhenti tepat di pojokan yang empuk, aku rasa itu memeknya, aku gesek gesek, bukit memeknya yag empuk membuatku tak kuasa menahan tanganku yang menekan semakin keras, gesek gesek dapat hadiah hehehehe, tubuh tante lisayang sedari tadi diam kemudian mengeliat, tanda dia akan bangun, aku kemudian mengarahkan tanganku ke pahanya, dan pura pura membangunkan tante yang setengah sadar..

dan yang di tunggu akhirnya datang, ini mas, untuk stamina dan vitalitas, dan ini mbak membantu menjaga kondisi tubuh karena tidak bikin gemuk kata tukang susu sambil menyodorkan dua gelas susu, di temani roti bakar, cocok untuk nyusu hahahaha. pak, ini susu hasih perah sendiri atau dari pabrik?

olahan sendiri lho don, tante penasaran cara olah susu kambing kan tetek kambing kecil kata tante menjelaskan. iya tante, kecil ga kaya susu tante jawabku iseng. ih kamu, mulai naka, masa susu tante di bandingan sama susu kambing, ya seger punya tante lah jawabnya cuek. ya bagusan punya kambingnya, bisa kluar susu senikmat ini, punya tante susunya mampet, makanya sampe segede itu, ga kluar sih..

hahahaha sahutku. ih kamuu.. klo dah tau rasa susu tante bisa ketagihan setengah hidup jawabnya lagi. Setelah nikmat susu telah habis kami nikmati kami bersiap menuju villa. Sebelum itu tante bertanya pada tukang susu pak, ini kalau buka jam berapa?, jam 5 mbak jawab tukang susu. baiklah pak, besok kami kesini lagi, sahut tante, terimakasih telah mampir sapa tukang susu.

saat menuju villa tante bulai bicara don, ternak kambing dimana? Tante mau ikut merah susu ada dua liko dari villa, katanya bagusan susu tante, masa mau memerah kambing, mau nyontek keindahan susu kambing ya tante hahaha jawabku kepedean. Ih kamu, nih coba susu tante sambil tangannya menarik tangan kiriku menuju susunya wiiihhh, empuk aku pegang susu tante gerrrr dah tau kan, besok bandingkan sama susu kambingnya, bagusan mana..

Setelah mengambil kunci villa yang di titip kan di penduduk penjaga villa pak dhe hendra, kami sampai di villa, di dalam villa tante lisa menuju kamar mandi dan aku langsung rebahan di sofa dengan lamunan selangakangan dan susu tante lisa, si jaka mentok ngaceng sesak di celana, angan liarku membiarkan cuek tanpa malu walah nanti tante lisa bisa melihat jaka berontak, tante lisa keluar dari kamar mandi, jaket yang dia kenakan sudah di lepas, hanya mengenakan kaos ping yang mencetak bentuk tubuhnya dan rok panjangnya yang anggun.

tuh don, celana kamu gemuk lagi kata tante yang melihatku terlentang. ini pasti karena susu tadi, berefek ereksik egndut di celana jawabku cuek. susu kambing apa susu tante kata tante seraya mendekatiku. belom bisa di tentukan tanten, wong waktu penggunaan hamper bersamaan jawabku. hahahaahaha.

Bisa aja kamu don, tapi bisa juga karena rotinya don timpal tante, eh rotinya juga hampir bersamaan ceplosku. wah berarti bener rotinya, kamu kan tiga kali mencicipi rotinya sahutnya. kok tiga tante?? jawabku bingung. dihitung ya, pertama pas ambil korek, kedua pas di persimpangan, ketiga roti tukang susu hahahaha jelas tante lisa.

Baga tesetrum CPU mendengarnya, jadi sedari tadi tante sadar kalo rotinya aku anuh.. tidaaaaaaaaakkk! teriakku dalam batin. Mencoba menguasai keadaan dan aku beranikan berkata roti ke empat dan lima sempurna bisa di cicipi ga tante? bisa, kalo tante udah resmi menyatakan diri jadi tukang susu, dah tante mau istirahat, awas kalo roti tante kamu curi, tante kebiri ntar..!

galak tante. Sebelum tante beranjak ke kamar tante, masa ponakan mau tidur ga di bikini susu dulu kataku yang tekontaminasi susu cabul. Tanpa berkata, tanet lisa menuju kamar, namun baru sampai di pintu kamar, tante memengang susunya dan berkata mau?? dan menutup pintu kamarnya dan klik terdengar tanda kamar terkunci, aku langsung membebaskan si jaka dari sangkarnya sambl menuju berbeda, karena aku ga pernah onani, yah aku biarkan si jaka di luar, dengan bayangan liar tanteku menemani sampai aku pulas tertidur.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan