1 November 2020
Penulis — needlenbitch
“Adi sayang sama Mama dan nggak mau Mama sedih karena inget sama Papa,” sambil berkata Adi nekat mencium bagian belakang telinga Sri dan tangannya mengelus buah pantat Sri.
Kembali Sri terasa distrum dan membiarkan tangan Adi yang meremas dan mengelus buah pantatnya. Tanpa sepengetahuan ibunya yang memang menghadap membelakangi Adi, Adi membuka resleuting celananya dan mencopot celananya sampai tinggal hanya celana dalam yang tersisa. Adi kemudian menyilangkan tangannya ke depan dan meremas payudara Sri, sementara itu Adi menempelkan barangnya yang tampak menyembul ke belahan pantat Sri yang masih terbungkus CD. Sesaat kemudian Adi membalikkan tubuh Sri hingga telentang dan mengangkat daster Sri bagian bawah sampai ke atas, dan Sri hanya diam dan mengikuti semua gerakan Adi.
Kini Sri hanya tinggal mengenakan CD, Adi membuka pakaiannya dan keadaan Adi kini pun tinggal hanya mengenakan CD. Adi menindih tubuh Sri dan menempelkan barangnya yang masih terbungkus CD tepat di atas barang Sri yang juga masih terbungkus CD. Adi kembali mengulum puting susu Sri dan terus menjilat sampai ke perut, dan pada akhirnya sampai ke bawah pusar Sri. Adi menarik CD Sri ke bawah, dan Sri pun mengangkat pantatnya sehingga memudahkan Adi dalam membuka CD ibunya. Adi kembali menjilati perut Sri yang akhirnya ke paha dan mulai ke bagian sekitar pangkal paha.
Sri mendesah karenanya, “Shhshh..
Ouhh Adi.. Jilatin barang Mama sayang.. ouh..!” Adi terus menjilat, dan akhirnya Adi menjilati kemaluan Sri, “Adi..
enak sekali sayang.. oohh..” Adi terus menjilati dengan semangat, dan akhirnya Sri sampai pada puncaknya.
“Adi.. Mama keluar.. sayaang..!” Ternyata baik Sri maupun Adi sudah dirasuki nafsu yang sangat mendalam, Sri menarik tangan Adi pertanda ia ingin merubah posisi.
Ia membiarkan Adi berbaring, sementara ia duduk bersimpuh di tempat tidur dan menarik CD Adi sampai terbuka. Lalu Sri mengulum kepala kemaluan Adi.
“Ma.. enak Ma.. teruss Ma..
ouuhh..” Mendengar Adi mendesah sedemikian rupa, nafsu Sri kembali bangkit dan dia mengambil posisi menduduki barang Adi dan menuntunnya masuk ke dalam vaginanya.
“Oooh.. Adi.. kenapa nggak dari dulu sayaang.. Mama kangen..
sekali pingin ngerasain seperti ini..” “Iya Ma.. ouhh.. enak Ma..
sshhsshh..” Ternyata karena sudah lama tidak bersetubuh, Sri sangat terobsesi dengan keadaan dimana ia dan Adi sedang menikmati permaianan sex, sehingga ia tidak dapat mempertahankan perasaannya dan sangat mudah sekali mencapai orgasme.
“Adii.. mama keluar lagi Adi.. oouuhhgg..” Adi mengambil inisiatif untuk merubah posisi, ia membalikkan tubuh ibunya, dan kini posisi Adi ada di atas tubuh ibunya. Adi mengocok keluar masuk kemaluannya dengan sangat penuh perasaan karena ia tidak ingin menyakiti ibunya. Karena kelembutan yang diberikan Adi, Sri kembali terangsang dan menggoyangkan pantatnya.
“Sshhss.. Adii.. kamu kuat sekali..
persis seperti Papamu.. ouuhhgg..
terus sayang.. shhgg..!” Adi melepaskan kemaluanya, dan menarik tangan Sri untuk mengambil posisi menungging. Sri mengikutinya, kini mereka dalam posisi doggy style. Adi memasukkan kembali kemaluannya dan memompanya maju mundur. Sambil menggoyangkan maju mundur, Adi memasukkan ibu jari kanannya ke mulut, dan membasahkannya dengan ludah. Setelah basah, Adi memasukkan ibu jarinya ke dubur Sri.
“Adi.. auw.. ngapain kamu..
ouhhgg..” “Tapi enak kan Ma.. shh..” “Iya sayang.. ouughh..!” Adi membenamkan semua ibu jarinya ke dubur Sri, Sri menggelinjang keenakan, semua lubang yang ada di selangkangannya sekarang terisi.
Ia merasakan disetubuhi oleh dua orang.
“Adii.. ough.. Adi.. Mama mo keluar lagi sayang..” “Kita bareng ya Ma… Adi juga mau sampe.. oouughh..! Adi keluar Maa..” Sri menggoyangkan pantatnya dengan cepat, dan terasa ada cairan hangat yang menyembur di dalam tubuhnya.
“Mama keluar juga sayang..”