1 November 2020
Penulis —  RezaSLC

Perjalanan Menuju Dewasa

Dengan tangan yang masih mengocok vagina tante Sari, Eza menjilat itil tante Sari. Tidak hanya menjilat, Eza juga mengulum dan menggigit kecil itil tante Sari.

Tante Sari yang mendapatkan serangan seperti itu makin kelojotan.

Kenikmatan yang didapatkan tante Sari membuat dia lupa akan keberadaan Debby.

Tante Sari mendesah tak karuan dengan suara yang sedikit keras.

Untung Saja Debby tertidur pulas hingga tidak mendengar desah dan rintihan kenikmatan tante Sari.

Setelah 3 menit, akhirnya Eza menghentikan aktifitas nya mengoral tante Sari.

Eza kemudian memposisikan penisnya untuk menusuk vagina tante Sari.

Dalam sekali dorong ‘bleesss’, penias Eza langsung masuk semua.

Eza langsung menggenjot vangina tante Sari secara perlahan. Eza akhirnya menikmati gesekan dinding vagina tante Sari pada penisa nya.

Makin lama Eza makin mempercepat genjotannya di dalam vagina tante sari.

Setelah 10 menit menggenjot vagina tante Sari, Eza merasakan kedutan pada dinding vagina tante Sari yang membuat penisnya serasa di remas-remas.

Eza makin mempercepat dan memperdalam genjotannya.

Tak merselang lama, Eza memeluk tante Sari erat-erat, dan langsung menancapkan penisnya dalam-dalam, dan menumpahkan spermanya ke dalam rahim tante Sari.

Bersamaan dengan itu, tante Sari juga mendapatkan orgasmenya.

Untuk beberapa saat Eza dan tante Sari terdiam menikmati orgasme merka bersama.

Setelah nafas Eza teratur, dia langsung mecim bibir tante Sari dan mengucapkan terima kasih.

Tante Sari membalas ciuman Eza dan menyuruh Eza memakai pakaiannya dan kembali ke kamarnya.

Keesokannya Eza dan tante Sari bersikap biasa di depan Debby, seakan tidak terjadi apa-apa.

Pepatah mengatakan ‘Sebaik-baik nya kita menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga’.

Setelah tiga bulan Eza dan tante Sari menyembunyikan hubungan mereka, akhirnya ketahuan juga dengan Debby.

Siang itu setelah pulang sekolah dan makan siang, Debby mengajak Eza untuk ngobrol.

“Kamu gituan sama tante Sari ya dek?” Tanya Debby.

Eza kaget bukan main mendengar pertanyaan Debby.

“Eh.. Gituan gimana kak?” Jawabnya belagak tidak tahu.

“Alah.. Kamu nggak usah ngeles deh. Kakak lihat tadi malam kamu gituan sama tante di dalam kamar tante Sari, iya kan? ngaku aja deh”

Eza langsung gelagapan mendengar tuduhan Debby.

Pasti kakak sepupunya mengintip saat dia dan tante Sari ngentot.

“Kenapa kamu diam aja,” Tanya Debby lagi.

Eza tidak menjawab pertanyaan Debby. Kepalanya tertunduk malu, karena ketahuan.

“Gila kamu dek, bisa-bisa nya gituan sama tante Sari!” Hardik Debby.

“bu-bukan kak, bukan gitu,” Jawabnya terbata.

“Tante Sari yang ngajakin aku pertama kali.” Sambungnya.

“Maksud kamu apa?”

Akhirnya Eza menceritakan semua kejadian dirinya mersama tante Sari.

Dengan tidak percaya Debby mendengarkan semua yang di katakan oleh Eza.

“Jadi gitu kak, jangan cerita sama siapa-siapa ya. Nanti tante marah,” Pinta nya setelah selesai menceritakan hubungannya dengan tante Sari.

“Emang-nya enak dek gituan?” Tanya Debby setelah diam beberapa saat.

Mendengar pertanyaan dari kakak sepupunya, Eza mulai berfikir kalau kakak nya penasaran dengan hal seperti itu.

Maka dia berniat menggoda kakak sepupunya. Mana tau kakak sepupunya mau mencoba merasakan berhubungan badan.

“Enak banget loh kak,” Serunya. “Kakak mau nyobak nggak, nanti pasti ketagihan loh.” Tawarnya.

“Nggak ah, kakak kan masih perawan,” jawabnya.

“Nggak usah dimasukin kak, jadi kakak masih tetap perawan,” Rayu Eza lagi.

Debby tampak sedang berfikir, dia sebenarnya penasaran seperti apa rasanya. Teringat tadi malam tantenya mendesah keenakan.

Tap dia takut kalau nanti tidak perawan lagi.

Eza yang melihat kakak sepupunya sedang berfikir mendekatinya. Kemudian lansung melumat bibir seksi kakak sepupunya.

Mendapat serangan tiba-tiba, Debby kaget dan berusaha meronta.

“Adek! Apa-apaan sih kamu?” Tanyanya setelah berhasil melepaskan ciuman Eza.

Eza tidak menjawab pertanyaan kakak sepupunya, dia kembali mencium Debby dan mendekap tubuhnya. Debby meronta melepaskan diri dari dekapan Eza.

tapi kekuatannya kalah sama kekuatan adek sepupunya.

Tangan Eza kemudian meremas tetek Debby dari balik kaosnya.

Tak puas hanya dari luar kaos, Eza kemudian memasukkan tangan nya ke dalam kaos Debby, menaikkan BH nya dan meremas teteknya dengan lembut.

Eza juga memelintir puting tetek Debby yang sudah mengeras.

Debby sudah tidak meronta lagi, kini dia sudah terangsang dan menikmati perlakuan Eza padanya.

Eza kemudian melepaskan ciumannya, mencoba membuka kaos yang di kenakan Debby.

Setelah kaos dan juga BH yang di kenakan oleh Debby sudah lepas, kini Eza membaringkan tubuh Debby di sofa itu dan langsung mencium bibir Debby kembali.

Kali ini Debby membalas ciuman Eza dengan kaku.

Eza kemudian menurunkan ciumannya ke leher Debby.

Debby mendongakkan kepalanya dan mendesah ketika Eza menjilati lehernya sampai ke belakang daun telinganya.

Ciuman Eza turun ke tetek Debby.

Di jilatinya tetek Debby tanpa menyentuh puting nya.

Cerita Sex Pilihan