1 November 2020
Penulis —  RezaSLC

Perjalanan Menuju Dewasa

Lanjutan :

Setelah kejadian itu, hubungan Eza dan tante Sari menjadi semakin dekat. Bahkan sudah seperti sepasang kekasih yang sedang kasmaran.

Berhubung karena Debby msh berada di kampung, mereka berdua mengumbar kemesra-an di rumah dan berakhir dengan persetubuhan.

Kini liburan telah usai, Debby telah kembali dari kampung.

Terlihat ada sedikit rasa kecewa di wajah Eza.

Eza merasa tidak akan bebas lagi bersama tante Sari karena keberadaan Debby.

Tante Sari sudah memberi tahu kepada Eza untuk bersikap wajar seperti biasa, agar tidak menimbulkan kecurigaan bagi Debby.

Hari pertama sekolah setelah liburan masih terlihat santai.

Eza dan Debby pulang cepat karena tidak ada kegiatan belajar.

Sesampainya di rumah, mereka berdua mengganti pakaian.

Setelah selesai mengganti pakaian, mereka berdua duduk di ruang tamu untuk nonton tv.

Di sela-sela menonton tv, Debby menceritakan pengalamannya selama berada di kampung.

Debby mengatakan kalau saja Eza ikut bersamanya, pasti akan sangat senang.

Di dalam hati Eza bergumam ‘lebih enak di sini, ngentot sama tante Sari’ hehehe.

Eza mendengarkan dengan baik cerita dari Debby. Sesekali dia menjawab dan memberikan pertanyaan kepada Debby.

Hari sudah sore tante Sari baru pulang kerja.

“Kayaknya asik banget ceritanya, sampe tante datang gk di perhatiin,” Sapa tante Sari yang melihat keponakannya sedang asik saling bercerita.

“Eh tante, udah pulang tante.. Hehe,” Jawab Debby cengengesan.

“Iya nih tante, kak Debby cerita waktu lagi di kampung. Asik bener liburannya.”

“Emang-nya kamu nggak asik liburan sama tante?” Jawab tante Sari dengan senyum penuh arti dan kedipan nakal kepada Eza.

“Kemana aja emang-nya tante, Kata Eza nggak kemana-mana,” Tanya Debby sambil melototin Eza, Seakan meminta jawaban.

Eza yang diliatin seperti itu oleh Debby cuma cengengesan saja.

“Tante sama Eza pergi ke pantai,” jawab tante Sari. “Tante mandi dulu ya.” Lanjutnya.

Tante Sari berjalan menuju ke kamarnya. ketika melewati Eza yang sedang melihatnya, tante Sari mengedipkan mata sambil tersenyum menggoda kepada Eza.

Setelah tante Sari masuk ke kamar, Debby langsung menghujani Eza dengan pertanyaan-pertanyaan tentang liburan Eza bersama tante Sari ke Pantai.

Eza hanya menceritakan tentang kejadian waktu di pantai dengan Tante Sari.

Malamnya mereka semua berada di ruang makan untuk makan bersama. Terlihat wajah mereka terlihat senang berkumpul lg seperti biasa.

Setelah makan malam, mereka bersantai di ruang tamu sambil menonton tv.

Eza terlihat rapat duduk dengan tante Sari di sofa menghadap tv, sementara Debby berbaring di sofa depan sebelah kiri.

Sesekali Eza mencium leher tante Sari ketika Debby serius menonton tv.

Tante Sari melarang agar Eza jangan menciuminya, tapi Eza tidak memperdulikannya.

Eza juga membisikkan kenpada tante Sari bahwa dia lagi kepengen ngentot.

Tante Sari yang tahu gairah Eza yang lagi tinggi-tingginya mengerti akan kebutuhan Eza.

Tante Sari sendiri juga sudah horny di perlakukan Eza seperti itu. Tante Sari membisikkan Eza, bahwa nanti setelah Debby tidur, Eza masuk ke kamar nya.

Jam sudah menunjukkan pukul 21:30. Semua penghuni rumah sudah masuk ke kamar.

Eza menunggu selama 30 menit untuk memastikan bahwa Debby telah Tertidur.

Setelah 30 menit, Eza keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kamar tante Sari dengan perlahan.

Setelah membuka pintu kamar tante Sari, Eza langsung menanggalkan semua pakaiannya hinggal telanjang bulat.

Tante Sari yang melihat keponakannya seperti itu hanya tersenyum saja.

Eza langsung naik ke tempat tidur dan mencium tantenya.

Tangan Eza meremas tetek tante Sari.

“hmmm… hmmm.. ah..” Desah tante Sari yang mendapatkan serangan tiba-tiba.

Tante Sari mendorong tubuh Eza menjauh darinya. “Sabar dong sayang, main sosor-sosor aja kayak bebek.” Kata tante Sari.

“hehe.. udah nggak tahan nih tante,”

“ihh.. baru juga sehari aja udah kayak sebulan gk di kasih jatah aja,” Jawab tante Sari Sambil memencet hidung Eza.

“Ayo dong tante, Eza udah nggak tahan banget ini,” bujuk Eza.

Tante Sari cuman tersenyum dan membuka dasternya.

Eza melongo melihat tubuh tante Sari yang sudah polos tak memakai apa-apa lagi.

“Tadi katanya udah nggak tahan, sekarang udah di buka malah bengong aja. Tante pake lagi nih bajunya,” Goda tante Sari yang seakan mau memakai bajunya kembali.

Eza langsung mengulum bibir tante Sari. Perlahan ciuman nya turun ke leher. Tante Sari mendongakkan kepalanya agar Eza lebih leluasa mengeksplorasi lehernya. Setelah puas mejelajah leher tante Sari, Eza langasung mengulum puting tante Sari.

Eza menjilat, dan menyedot puting tante Sari bergantian dengan sangat bernafsu. Tante Sari hanya mendesah menikmati kuluman pada ketua teteknya.

Tangan Eza mulai meraba vagina tante Sari yang sudah basah.

Eza kembudian memasukkan dua jarinya ke dalam vagina tante Sari dan mengocok vaginanya.

Setelah puas dengan tetek tante Sari, Eza kemudian menurunkan kepalanya kearah vagina tante Sari.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan