1 November 2020
Penulis — RezaSLC
“Ezaaa… ayo bangun” Pagi itu di sebuah rumah, seorang wanita paruh baya sedang membangun kan anak remaja lelaki.
Dengan penuh kesabaran dia membangunkan remaja itu.
“iya, ini udah bangun kok”
“Ywdh, cepat mandi ntr telat ke sekolah” wanita itu pun keluar dari kamar nya.
Dengan masih mengantuk, remaja lelaki itu mandi dan bersiap untuk ke sekolah.
Setelah rapi dia pegi ke ruang makan untuk srapan.
Di meja makan itu seorang remaja wanita yang lebih tua dari nya duduk sambil menyantap sarapannya.
“Baru bangun dek, tiap hari telat mulu bangunnya?” sapa remaja wanita itu ketika dia melihat lelaki itu telah duduk.
“hmm” remaja lelaki itu menjawab dengan cuek.
“Udah cepat sarannya, ntr telat ke sekolahnya” wanita paruh baya itu mengingatkan.
“Yuk dek berangkat, tan kami berangkat dulu ya”
“Iya, hati-hati di jalan, belajar yang bagus!”
Dua remaja itupun berangkat pergi ke sekolah.
Reza, yang biasa di panggil dengan Eza adalah remaja berumur 12 tahun.
Dia tinggal bersama dengan tante nya, kakak dari ayah nya yang bernama Sari, yang berumur 39 tahun. Dan juga sepupunya, anak dari abang ayah nya yaitu Debby, yang lebih tua 3 tahun darinya.
Eza dan kakak sepupunya tinggal bersama tantenya karena memang tantenya yg meminta kepada org tua mereka untuk menemaninya dan menyekolah kan mereka. Berhubung karena dia seorang janda krn, suaminya telah meninggal dan tidak memiliki anak jd, dia merasa kesepian tinggal di rumah yg lumayan besar sendirian.
Tante Sari sendiri adalah seorang
dokter dan suaminya dulu adalah seorang pegawai jd, untuk materi dia bisa di bilang berkecukupan.
Eza sekarang duduk di bangku SMP dan kk sepupunya Debby duduk di bangku SMA tp, mereka bersekolah di sekolah yang sama.
Mereka berdia pergi dan pulang sekolah berjalan kaki karena, sekolah mereka memang tidak terlalu jauh dari rumah.
Eza akrab sekali dengan kk sepupunya, Debby.
Mereka buardua pergi dan pulang sekolah bersama. Di rumah pun mereka belajar dan bercanda bersama. Kadang tantenya pun ikut bersam mereka untuk bercanda.
Sampai pada akhirnya liburan kenaikan kelas tiba, Debby pulang ke rumah org tuanya untuk liburan.
Eza yang juga libur tidak pulang. Krn 2 minggu yg lalu org tuanya telah mengunjunginya dan menyuruh dia untuk tdk pulang.
Agar tante nya ada yg menemani.
Dan disnilah perjalan Eza di mulai.
Eza yg biasanya tampak gembira bersama Debby kini tampak murung krn tdk mempunyai teman di rumah.
Tante nya biasanya pulang kerja pukul 14:30.
Hari sabtu tante Sari libur kerja, dia sedang menatap Eza yg tampak murung dan sedang melamun di teras rumah.
“Eza, kok melamun?” suara tante Sari membuyarkan lamunannya.
“eh-tante” Eza kaget mendengar suara tante Sari.
“Kamu bosen ya di rumah gk ada temennya”
“iya tante”
“gimana kalau kita jalan-jalan aja?” ajak tante nya.
“jalan-jalan” serunya “emang mau kemana tante?” lanjutnya.
“kita ke pantai aja gmana, Eza mau kan?”
“mau.. mau tante” Dengan gembira Eza mengiyakan tawaran tante nya.
“ywdh, siap-siap gih biar kita berangkat”
“iy, bentar ya tante” Dengan gembiranya dia pergi ke kamar dan bersiap untuk pergi.
Setelah bersiap mereka berdua berangkat ke pantai dengan menggunakan mobil tante Sari.
Di dalam mobil Eza asik mengoceh tentang apa yg akan di lakukan mereka nanti di pantai.
Tante Sari senang, akhirnya Eza tidang murung lagi. Dia sedih kalau melihat wajah Eza murung krn, Eza telah dianggap seperti anaknya sendiri.
Setelah sampai di pantai Eza langsung menarik lengan tante nya ke pinggir pantai.
Seharian itu tampak wajah Eza kelihatan senang sekali.
Mereka berdua bermain di pantai hingga menjelang sore dan akhirnya mereka kembali ke rumah.
“gimana sayang, senang gk?” tanya tante Sari.
“Seneng banget tante” serunya “kapan-kapan kita ke sana lg ya tante”
“iy. ywdh kamu sekarang istirahat, udah malam. Kamu Pasti capek kan main seharian di pantai?”
“iya tante. Tante juga istirahat ya, selamat malam”
“selamat malam sayang”
Eza dan Tante Sari pun Masuk ke kamar untuk istirahat.
Pagi hari nya Eza bangun ke siangan. Dia ke kamar mandi untuk gosok gigi dan cuci muka,
Kemudian dia ke ruang makan untuk sarapan,
Setelah sarapan dia mau kembali ke kamar untuk melanjutkan tidur nya krn, masih mengantuk.
Tetapi, saat melewati kamar tante nya, dia mendengar suara desahan dan rintihan dari dalam kamar tante nya.
Karena penasaran dia membuka kamar tante nya yg tdk di kunci.
Alangkah terkejutnya dia setelah membuka kamar tantenya.
Dilihatnya tantenya masturbasi dengan telanjang bulat. Tangan kanan tante nya meremas teteknya dan jari tangan kirinya sedang keluar masuk di vagina tantenya.
Matanya melotot ingin keluar dan bibirnya mengaga melihat itu sem