2 November 2020
Penulis — samson6969
Dua bulan sudah aku bersama ibu menempati rumah ini, tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, meskipun aku tidak melanjutkan sekolah, aku masih tetap membaca buka yang sudah aku pelajari, terkadang aku bosan dengan semua ini tapi aku masih senang denga keadaan ini, karena sebentar lagi aku akan mempersunting wanita yang sangat aku cintai. Setelah beberapa hari di bulan lalu tante menginap dirumah kami, aku selalu mencoba membuahi Rahim tante, terkadang tante mulai prustasi dengan apa yang dilakukannya, karena sudah beberapa minggu ini tante tidak menunjukan ada nya tanda tanda hamil. Dilain pihak, ibu yang slalu aku setubuhi meskipun keadaan perut nya semakin membesar, kini hampir mendekati pada kelahiran putri pertamanya, anak itu berasal dari buah cinta nya bersama ayahku. Meskipun hanya menunggu beberapa minggu lagi, aku tak ingin melewati momen dimana ibu akan melahirkan dan aku akan menjadi seorang ayah, meskipu aku bukan ayah kandungnya, aku tetap sibuk untuk mempersiapkan kelahiran anak dari Rahim ibuku ini. Malam itu udara sangat dingin dan suasana diluar rumah sangat sepi,
“papahhhh pijitin pinggang mama dong pahh.. pegel nihh” ujar ibu yang sedang bersender disofa sambil mengelus pinggangnya,
“iya mama sebentar… papa sekarang kesana” balasku sedikit teriak dari dalam dapur,
Malam itu aku sedang memasak nasi goreng, meskipun aku belum jago masak, ya aku harus coba coba kalau nanti ibu sudah melahirkan tak bisa membuatkan ku makanan,
“nihhh… mah cobain masakan papa… ayo mama sayang makan nihh.. papa suapin” ujarku sambil duduk disamping ibu,
“ihhh.. awas kalau kaya kemarin malem lagi.. nasi nya gosong terus asin banget” omel ibu sambil menatapku,
“hihi.. maafin papa dong mama sayangg.. kan papa masih belajar” balas ku sambil mencium pipi sebelah kiri ibu,
“ya udah sini suapin mama pahh..” ujar ibu sambil membuka mulutnya,
Aku hanya tersenyum sambil memberikan ibu sesuap nasi goreng kedalam mulutnya,
“heemmm… enak juga pahh.. tapi kurang manis nih pahh” ujar ibu saat mengunyah nasi didalam mulutnya.
“hehe iya deh nanti papa akan buat lagi tanpa ada kekurangan lagi” blasku dengan senyuman manja kepada ibu.
Setelah kami beres makan malam, rupanya ibu benar benar sudah tak tahan dengan pinggang nya yang pegal itu, ibu merengek kepadaku untuk memijat dan mengelus pinggang nya,
“papahhh… duhh.. pahh sini pijitin mama pahh” pinta ibu saat aku menyimpan piring dimeja makan,
“iya mama sayang iya” balasku dengan nada halus,
Aku langsung menghampiri ibu yang sudah berbaring di atas karpet, saat aku menghampiri ibu, aku melihat keadaan ibu sangat mengkhawatirkan, karena beberapa hari lagi atau beberapa minggu lagi ibu akan segera melahirkan, au kasihan dengan keadaan ibu yang tersiksa, aku harus memanjakan ibu agar ibu tidak terlalu stress saat melairkan nanti.
“ayo mama sini papa pijit punggungnya.. kasin banget isteri papa ini” ujarku memanjakan ibu dan duduk disamping ibu,
“huh… panas pahh ini punggung mama.. kaki mama udah bengkak bengkak gini.. kayanya uda makain deket aja nih pahhh” ujar ibu sambil menatap kedua bola mataku,
“iya nih mahh.. papa juga udah ga sabar pengen liat anak mama sama ayah…” balasku sambil membelai rambut ibu,
“hihi.. pasti nya bakal cantik kaya ibu nya dong papa sayanggg” ujar ibu tertawa kecil sambil mengelus perutnya,
“kalau anak ini udah lahir.. apa mama siap hamil lagi?” tanyaku sambil terus membelai rambut ibu,
“hihi kalau mama siap aja papa sayanggg… tapi pah kenapa ya tante masih belum hamil jga.. padahal setiap papa menyetubuhinya selalu keluar didalem, malahan waktu itu papa rela ga menyetubuhi mama buat ngumpulin air mani papa buat tante” ujar ibu sambil menatap mataku tajam,
“ya ga tau tuhhh mahh.. masa sihh papa ga bisa bikin cewe hamil.. atau tante mandul mah?” tanyaku yang memecah keheningan malam,
“husshhh.. kamu ini ngomong kemanaja pahh.. jangan gitu ahh pah” balas ibu sedikit rishi dengan ucapanku tadi,
“makan nya nanti kalau udah anak ini lahir, kamu coba hamilin mama ya sayanggg… kasih jarak sebulan deh ya pahh…” lanjut ibu dengan senyuman manjanya,
Aku hanya menganggukan kepala tanpa ada sepatah kata keluar dari mulutku, ibu langsung mengelus pipiku,
“mama katanya mau di pijitin punggung nya.. ayo mama nya agar minggir tidurnya mahhh” suruhku pada ibu,
“heheh iya siap suamiku sayangg.. ayo pijitin isteri tercinta nya pah” balas ibu yang langsung memiringkan badannya,
“mama sayanggg.. pinggang mama gede gini.. bikin papa terangsang aja kalau liat pinggang mama …” ujarku sambil mengelus pinggang ibu dengan halus,
“hihi… papa ada ada aja sihhh.. suka sama wanita tengah hamil” balas ibu dengan nada nakal,
“yeeee.. gapapa dong mama.. kan yang hamil itu nambah semok..” ujarku sambil memijit punggungnya.
“pahhh… mama pengenn…” nafas ibu sedikit memburu,
“hihi.. pengen apaan sih mama sayang?” balasku dengan nada halus,
“mama pengen nyobain dua kontol paahhh.. kaya waktu difilm itu.. ga tau kenapa pahh.. mama kepikiran terus” ujar ibu memecah keheningan rumah,
Aku sangat kaget dengan ucapan ibu. Ya memang benar, aku pernah menonton film bokep bersama ibu satu bulan yang lalu, waktu itu aku memperlihatkan satu orang wanita tengah hamil besar dinikmati dua orang pria, ibu sangat serius sekali kenitka menonton film itu, sampai sampai ketika kami sedang bersetubuh, ibu semakin tersangang dan bernafsu ketika film itu diputar, dan ibu semakin ganas saja. Kini aku sangat tidak percaya dengan ucapan ibu ini, apa yang harus aku lakukan dengan semua ini? Apa aku harus menuruit permintaan ibu, tapi aku tak mau. Aku sangat bingung dengan pernyataan ibu,
“pahhh.. jawab dong… boleh engga mama disetubuhi selain papa?” Tanya ibu sambil menatapku,
“ngghhh… mama beneran pengen nyobain?” tanyaku dengan nada bingung,
“iya beneran pahhh.. sekali aja pahh yaaa? Sebelum anak ini lahir, ini permintaan mama pahhh” ujar ibu dengan nada manja dan sambil mengelus perutnya,
“ya udah kalau gitu… kalau ini kemauan mama gapapa sihhh.. asalkan kedepannya jangan ya mahhh!” jelasku dengan sedikit emosi,
Aku harus bagaimana lagi dengan permintaan ibu yang membuatku sedikit sakit hati, aku harus berbuat apa agar ibu tidak meminta hal gila ini lagi. Aku sangat bingung dan tak mampu berbuat apa apa.
“mama mau main sama siapa?” tanyaku ketus kepada ibu,
“tapi papa jangan marah ya…” balas ibu dengan wajah memurung,
“iya mahh.. papa janji ga bakalan marah… sama siapapun mama nanti akan bersetubuh papa ga akan marah asalkan jangan sama pria kotor aja mahh…” balasku dengan senyuman manis,
“hihi janji ya pahh.. mama mau main sama suami tante sinta.. om revi pahh” ujar ibu sambil tersenyum nakal kepadaku,
‘(DUARRRR…“sfx) aku sangat kaget dengan ucapan ibu.. apa yang sebenarnya terjadi… aku tak percaya dengan perkataan ibu tadi’
“iiiihhh… papa kok malah bengong sihhh… Boleh engga papa?” Tanya ibu sambil mengoyangkan tubuhku.
“eeennnngg… kenapa harus sama om revi sih mah?” tanyaku dengan wajah polos dan bingung,
“sebenarnyaaa… tante kamu udah jujur sama om revi.. meskipun om revi sempat marah, tapi om revi tidak marah besar.. karena demi menyelamatkan keluarga nya.. om revi hanya mampu menerima semua ini” jelas ibu sambil mencoba duduk disampingku,
“iko engga ngerti mahhh.. jelasin dong mah” suruhku dengan nada sedikit naik,
“jadi gini… waktu itu tante kamu terpergok sama om revi… didalam celana dalam nya ada air mani kamu.. dan tante kamu cerita semua nya sama om revi tentang hubungan kamu sama tante… dan waktu itu om revi minta sama tante kamu nutk mencoba ibu.. ternyata om revi sama kaya kamu… suka wanita sedang hamil… dan tante membicakan sama ibu, kalau om revi mau menyetubuhi ibu” jelas ibu,
Aku sangat bingung dan ingin marah dengan semua ini, ternyata aku tak mampu mendapaykan ibu dengan suci, aku harus berbagi sama om ku sendiri,
“kalau ibu harus jujur… ibu cemburu waktu liat kamu menyetubuhi tante.. ibu pengen ngelarang kamu.. tapi ibu kasihan sama adik ibu… ibu juga gam au kalau adik ibu tersiksa” ujar ibu sambil menundukan kepalanya,
“ya udah bu gapapa… asalkan ibu bahagia.. iko akan wujudkan semua kemauan ibu… kapan ibu mau main sama om… apa tante ikut kesini?” tanyaku sambil mencoba tersenyum kepad ibu,
“besok om sama tante mau nginep disni sayangggg… kamu gapapa kan sayanggg… sekali aja kok sayanggg.. mama jani pah” ujar ibu sambil menunjukanjari kelingking nya,
Aku hana tersenyum kepada ibu dan mengelus pipi ibu, aku sangat tak percaya dengan semua ini, aku seolah sedang dalam permainan dunia yang fana. Malam itu aku hanya dapat melamun dan taka da gairah untuk menyetubuhi ibu.
Keseokan malamnya, aku sedang asik menonton tv sendirian, malam itu tante dan om revi akan datang kerumahku, katanya mereka akan menginap seharian dirumahku,
“mamahhhh…?” Teriak ku saat sedang asik menonton tv,
“iyyaaa pahhh.. ini mama didapur” balas ibu dengan nada tinggi,
Aku langusng menghampiri ibu sambil mengelus perutku yang sudah mulai lapar, saat aku ada didepan pintu dapur, rupanya ibu sedang memasak nasi goreng, ibu hanya mengenakan BH dan CD, perut buncit ibu terlihat jelas semakin membesar dan susu nya semakin seksi saja, membuat aku terangsang,
“ihhhh… tuhhh ada yang bangun tuhhh” ujar ibu nakal saat melihat celanaku menonjol karena kontolku yang ereksi saat melihat ibu,
“hihihii… sini makan dulu paaahhh” lanjut ibu sambil memindahkan nasi goreng dari wajan ke piring, lalu ibu menaruh piringnya di meja makan, dan ibupun duduk sambil menatapku yang masih berdiri didepan pintu dapur, Aku langsung mengambil gelas minum dan duduk di samping ibu,
“mahhh… tante kapan kesini nya?” tanyaku saat menaruh gelas di samping tangan kiri ibu,
“sebentar lagi juga nyampe kok pahh.. papa udah ga sabar ya pengen ngehamilin tante… huuuu dasar papa” celetuk ibu sambil mencubit perutku,
“ihhh mama aja kali yang udah ga sabar disetubuhin om… huuu” balasku tak mau kalah oleh ibu,
malam itu aku langsung melahapan nasi goreng buatan ibu, namun hanya beberapa menit dari candaan kami, rupanya om dan tante sudah sampai didepan rumah kami,
“ihhh… mama nyambut om pakai BH sama CD aja?” tanyaku ketus sambil melirik tubuh ibu,
“hihi gapapa dong papahhh… Cuma sekali ini aja kok… tuhh mereka udah ada didepan rumah… mama bukain pintu dulu ya papa sayanggg” ujar ibu sambil meninggalkanku yang masih melahap nasi goreng buatan ibu,
Aku sangat ingin marah tapi aku tak mau ibu terlihat murung, biar saja ibu menikmati keinginan nya, mungkin hanya sekali ini saja,
“haiii mbakkk… duhh datang datang mbak udah gini.. apalagi nanti yaa.. haha” ujar om revi saat melihat tubuh ibu yang hanya mengenakan BH dan CD,
“hhemmmmmm… Nih mbak suamiku yang nakal nihhh” ujar tante ketus sambil menjewer telinga om revi,
“ehhh mbakk.. mana iko… aku kangen sama iko nihhh” lanjut tante sambil masuk kedalam rumahku,
“huhhhh.. kamu juga nakal sama iko… huhhh” sorak om revi saat tante meninggalkannya,
“ya udah ayooo vi masukkk” ujar ibu sambil tersenyum nakal,
“hihih mbak.. dari tadi aku udah membayangkan tubuh mbak yang semok ini.. apalagi mbak lag hamil gede gini… aku ga nahan nihhh mbak” ujar om revi saat berjalan masuk kedalam rumah, tangan om revi mengelus ngelus kontolnya dari balik celana jeansnya,
“haha kamu ini ada ada aja vii… bener kamu udah ga nahan nihhh… ayo kita kekamar aja vii…” ajak ibu tak sungkan sungkan langsung mengajak om revi kekamarnya sambil menarik tangan om revi,
Saat ibu dan om berjalan menuju kamar, ibu dan om terkejut didepan pintu kamar, aku dan tante memulai start terlebih dahulu, aku dan tante sedang bercumbu di atas ranjang ibu,
“iihhhh… Papahhh kok pakai ranjang mama ihhhh” ujar ibu dengan nada kesal,
“heemmmm… udahh mama main diruang tv aja… papa mau buat tante hamil dulu nihhh” ujarku disela sela ciuman bersama tante,
“ya udah ayooo viii… kita main di ruang tv aja” ajak ibu sambil melirikku,
Ibu dan om revi langsung meninggalkanku dan tante, aku terus mencumbui setiap inci tubuh tante, dan berharap yang ini dapat membuat tante hamil,
“vii… buat mbak melayang ya vii.. kamu jangan kalah sama iko.. iko paling kuat Cuma 15 menit didalem memek mbak.. kamu bakalan kuat engga nihhh?” goda ibu saat membukakan baju om revi,
“baik mbak… revi coba kuat deh kalau sama mbak… soalnya mbak lagi hamil gini… bikin revi makin nafsu” balas om revi sambil meremas kedua susu ibu,
“ngghhh… remes susu mbak sesukamu vii… ayo nikmati wanita hamil ini vii” erang ibu saat susu nya diremas oleh om revi,
Kini om revi sudah bertelanjang bulat, kontolnya yang sedikit panjang dariku dan berasrnya tetap milikku, kontol om revi sudah tegang, tangan kanan ibu memegang kontol ibu dan tangan kirinya mengelus dada om revi, om revi melumat bibir ibu dengan lembut, mereka masih dalam keadaan berdiri didepan sofa, setelah om revi membukakan BH ibu, ibu langsung duduk di sofa dan mengangkangkan kaki nya, om revi langsung melepaskan CD ibu,
“wowww… memek mbak mulus bangett… udah di cukur mbak?” ujar om revi saat muka nya ada didepan memek ibu,
“udahhh.. jilat aja memek mbak… cepet vii” pinta ibu dengan nafas memburu,
Om revi langsung menjilat memek ibu dan memainkan itil ibu dengan lidahnya itu, rupanya ibu menikmati permainan lidah om di memeknya, aku dan tante kini sedang bersetubuh dan tante kini semakin agresiv saja,
“uhhh… viii… itil mbak… Ayo hisap yang kuat vii… uhhh” erang ibu dengan mata merem melek,
Om revi terum memainkan memek ibu, terkadang jari om revi dimasukan kedalam memek ibu yang sudah sedikit basah itu,
“ihhhh… Viii… huhhhh mbak keluarr…” (Serrrrr) ibu menggapai puncaknya, ibu sangat bernafsu sekali,
“mbak aku masukin langsung yaaa… aku ga nahan nihhh mbakkk pengen nyobain memek wanita hamil…” pinta om revi setelah melumat habis caiaran memek ibu,
Ibu hanya mengangguk dan langsung melebarkan pahanya seolah memeberi jalan yang luas untuk kontol om revi, dengan perlahan dan pasti om revi mencoba memasukan konrolnya kedalam memek ibu yang sudah banjir itu, tangan kanan om revi memegang kontolnya untuk mempermudah memasukan kepala kontolnya