31 Oktober 2020
Penulis —  arimbisinta

Pemuja Ibu

lanjutan!!!

pelan pelan kudengar suara ibukku membangunkanku…

Ibuk: nak bangun nak dah jam 5 sore lo nak kok belum bangun2 sih nak..

Aku: ya ya buk satriyo bangun nih (sambil menggeliat aku memandang ibukku dan ibukku memakai daster pendek, tumben ibukku pake daster selutut bathinku)

Ibuk: ayo lekas mandi nak biar seger (ibukku sambil jongkok dan memegang pipiku))

Aku: ya ya buk, oh ya buk kok tumben ibu pakek daster pendek selutut buk biasanya pakek daster panjang (sambil aku liatin ibukku dari kepala hingga kaki dan ibukku dah berdiri tegap)

Ibuk: ya sekali sekali aja nak toh ibuk juga makenya didalam rumah dan sekarang toko tutup soalnya hujan nak siapa juga yang mau beli nak.

Aku: oh gitu buk, y gapapa buk kalo hanya didalam rumah kalo diluar jangan y buk he he he (sambil cengengesan akunya)

Ibuk: ya gk lah nak kalo diluar toh ibuk malu diliat sama tetangga apalagi dari dulu ibu pakek pakean panjang nak.

Aku: kok sekarang ibuk gak malu kan aku jg laki laki buk

Ibuk: kenapa harus malu nak kan kamu anak ibuk, ayo bangun lekas mandi nak (sambil ibuk narik tanganku tapi aku masih ogah2han jd aku tarik balik dan ternyata ibuk ikut tertarik dan menindihku otomatis wajah kami berdua berhadapan dan saling memandang)

Ibuk: aiih nak kok malah narik ibuk (ibuk pun kaget tapi aku malah menarik ibukku semakin dekat dan aku bilang)

Aku: ibu ternyata cantik banget teman temanku kalah cantiknya ama ibu (tetap posisi yang sama dan hembusan nafas ibuk makin terasa diwajahku)

Ibu: ibu dah tua nak tapi seneng ibuk kalo anak ibuk bilang kalo ibuk masih cantik (sambil tersenyum ibukku oh senyumnya bikin aku jatuh cinta)

“Bukk” kupanggilku ibukku, “apa nak” jawab ibukku… “ehm aku jatuh cinta ama kamu buk” ucapku msih tetap posisi yang sama ibukku menindihku dan tangannya menekan dadaku biar tak terlalu menindihku.. “Apa nak kamu cinta ibuk tapi ya semestinya kamu cinta ibu nak cinta anak kepada ibunya jawab ibukku yang tadinya setengah kaget saat aku bilang cinta padanya mungkin pikir ibu aku cinta biasa dan ibukku sedikit santai jawabnya… “tapi buk aku cinta ibuk bukan anak cinta kepada ibuknya, tapi cinta seorang pria terhadap perempuan buk” ucapku terhadap ibuk dan ibu kaget langsung berdiri dan berlari keluar dari kamarku dan aku yang bingung hanya menatap larinya ibuk, dan aku masih dilema apakah perkataanku ini salah, y emang salah sngat salah tapi aku dah jujur dalam hatiku aku benar2 mencintai ibukku dan aku pun sering cemburu bila ibuk ngobrol ama tetangga maupun pembeli laki laki..

dalam dilemaku aku beranjak dari tidurku dan menysul ibukku didalam kamar dan kucoba untuk membuka pintunya ternyata pintunya terkunci.. “Buk buka pintunya buk aku minta maaf tapi aku jujur buk aku jujur ucapku bergetar ntah kenapa.. “Jangan ganggu ibuk dulu nak jangan berkata kata lagi nak ucap ibu dal tangisnya “Tapi buk balasku “Tolong nak ngertiin ibuk mu ini nak” mohonnya..

dan aku yang merasa bersalah hanya bisa diam dan berlalu melihat keluar dan ah ternyata benar diluar sana hujannya lebat sangat lebat dan anginpun tertiup kencang merontokan dedaunan yang kering dan seperti aku yg tak tau apa yang terjadi nanti dan menyesalkah aku bila aku nencintai ibukki sendiri

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan