2 November 2020
Penulis —  Wonxjelex

Maafkan

2

Sejak mendengar perkataan teman- temanku itu, setiap hari hanya perkataan itu saja yang ada dalam lamunanku, setiap saat teringat dan itu membuatku sedih. Aku jadi malu pada diriku sendiri (ternyata aku kuper). Dan sejak itu aku sering menghindar dari mereka berdua, karena kusadari diriku kuper.

Setiap hari aku melamun dan mengingat-ingat cerita mereka, mengingat cerita mereka tentang ciuman, cerita mereka tentang melakukan sex, cerita mereka cara memuaskan pacar mereka. Apalagi mereka bilang, buat apa punya wajah cantik kalo belum punya pacar dan belum tahu sex, belum rasakan nikmatnya sex.

Kata-kata itu bila terngiang ditelingaku menyakitkan sekali. Dan aku gak mau jadi gadis yang kuper seperti yang temanku katakan, aku tidak mau jadi gadiskuper yang belum pernah rasakan sex. Dalam hatiku, aku harus punya pacar, aku harus bisa jadi wanita yang sesungguhnya, dan aku gak mau jadi penasaran terus menerus.

Maka sejak itu aku mimpi ingin punya cowok yang bisa jadi pacarku, tapi karena aku masih kls 2 SMP, sulit rasanya nemukan cowok yang bisa jadi pacar. Walau kuakui wajahku sangat manis dan imut, tapi bodiku gak begitu tinggi karena umurku 14 tahun kurang 2 bulan saat itu.

Hampir selama 2 bulan aku merubah penampilanku, aku sering dandan secantik mungkin (agar ada yang menaruh perhatian padaku). Tapi sampai 2 bulan aku belum juga menemukan pacar yang kuharapkan, bukan karena aku jelek, tapi gak mungkin aku yang agresif deketin cowok. Maka aku sampai putus asa, karena belum ada dapat cowok yang akantjadi pacarku.

Hingga disuatu hari, siang itu aku sudah pulang dari sekolah, sudah makan siang dan sudah beres-beres dikit pekerjaan rumah, dan tinggal nyantai mempercantik diriku yang memang manis dan imut. Aku mencari yang namanya sisir. Kucari dikamarku gak ada, kucari-cari dimana-mana juga gak nemukan. Akhirnya kucari dikamar bunda (bundaku kerja dari pagi sampai malam sebagai bisnis berlian).

Disana kutemukan sisir bunda yang memang punya alat-alat lengkap untuk merias diri. Dan sungguh ada sesuatu dalam kamarnya yang membuat aku sama sekali gak bisa mikir jernih, aku seperti terhipnotis, dan jantungku detaknya gak menentu. Saat itu kulihat ayahku sedang tidur diranjangnya (ayahku 39 tahun kerjanya gak menentu, tapi punya rumah kontrakan 5 pintu dibelakang rumah kami).

Kulihat ayah sedang tidur diranjang dengan hanya memakai celana dalamnya saja yang berwarna hitam. Aku langsung keluar kamar karena malu dan takut kalo nanti ayah terbangun dan melihatku ada dikamarnya.

Baru saja aku akan sisiran dalam kamarku, tapi bayangan ayahku yang sedang tidur dalam kamarnya teringat jelas dibenakku, dan sangat mengganggu pikiranku. Aku malah merasa jantungku makin berdetak kuat gak menentu. Dan kuakui pikiranku jadi jorok, jadi teringat cerita

temanku tentang sex.

Mungkin karena setan telah merasuki pikiranku dan rasa penasaran yang telah lama aku pendam, maka aku beranikan diri untuk masuk lagi kekamar ayah.

Langkahku pelan agar tidak didengarnya, dan saat aku sudah dipintu kamarnya, aku sempat berhenti, karena perasaan cemas takut kalo dia terbangun dari tidurnya. Hampir kuurungkan niatku waktu itu, tapi karena penasaran yang terpendam selama ini, maka aku melangkah mendekati ayah keranjangnya, ruangan kamar ayah tidak gelap juga tidak gitu terang kali.

Lalu rasa penasaran semakin, waktu kupandang celana dalamnya, yang membuatku melangkah mendekatinya. Aku duduk pelan disampingnya membelakangi wajahnya, dan mataku selalu memandang arah paha dan celana dalamnya, yang saat itu kulihat agak mengembung. Tapi perasaan takut selalu mengingatkanku saat itu.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan