31 Oktober 2020
Penulis —  kamar108

Kakak ku malang kakak ku sayang

Hai, nama ku andi umur 16tahun, kelas 1 smk plus di jakarta, aku mempunyai kakak nama nya vera dan sudah menikah dan mempunyai satu anak umur 2 tahun, aku tinggal dirumah kakak karna orang tua kami sudah lama meninggal, selama ini kak vera lah yang membiayai sekolah ku, mas edo suami kakak ku bekerja sebagai karyawan bus pemda yakni trans jakarta atau yang kita kenal bus way.

Liburan imlek kemarin kak vera dan keluarga pulang ke rumah keluarga mas edo, aku tidak ikut, karna harus menjaga warung sembako milik kak vera didepan rumah kami tinggal,3 hari kemudian kak vera menelponku, menanyakan kabar ku dan dagangan nya, malah kak vera menawari ku mau dibawain oleh-oleh apa kalau nanti sudah pulang, saat itu aku meminta psp, game sega, mungkin kalau aku meminta playstasion terlalu kemahalan, tapi kak vera slalu memperhatikan ku, jarang kak vera menolak kalau aku ingin beli sesuatu, cuman aku rada segan kepada mas edo, biar bagaimana pun aku slalu menjaga agar kak vera dan mas edo tidak berantam gara-gara aku.

Hari ini kak vera dan mas edo serta keponakan ku akan pulang, aku merapikan rumah serta dagangan, masih sempat pikir ku, karna hari ini aku juga masuk sekolah setelah 4 hari libur, tapi aku disekolah ksusus kelas 1 masuk siang jam 12, jadi aku masi sempat beres-beres, tiba-tiba telpon rumah berderig.

halo! selamat pagi!

Iya selamat pagi! ini kediaman pak edo tan?

Iya betul bu!! ada apa ya bu? tanya ku…

Kami dari rumah sakit permata hati memberitahukan kalau mas edo dan keluarga mengalami kecelakaan.

deg… aku linglung mendengar kabar itu, tanpa basa basi aku tanya alamat rumah sakit tersebut lalu pergi, sampai dirumah sakit aku sangat syok mendengar kalau mas edo dan keponakan ku telah berpulang kepada sang khaliq. sementara kak vera kedua tangan nya harus di amputasi karna kejepit, mobil xenia milik mas edo ditabrak truk konteiner hingga remuk, ya tuhan… kepada siapa aku mengadu, aku tidak punya keluarga bahkan sanak family pun aku tidak tau, hanya mertua kak vera dan keluarga yang datang.

setelah kejadian itu, kak vera dan aku hidup berdua saja, kak vera hanya bisa berbaring, karna luka nya belum kering, hingga sampai 3 bulan berlalu, aku memberi makan dan memandikan kak vera, dagangan kak vera aku geser ke tetangga dengan memulangkan modal nya, untuk saja kak vera dulu membuat asuransi jiwa kepada keponakan ku dan ditambah lagi kami dapat asuransi dari jasa raharja membuat aku dan kak vera tidak susah masalah keuangan.

Buaan ke 4 luka ditangan kak vera mulai kering, bahkan sudah bisa kena air, tapi kak vera masih trauma, ditambah lagi kedua tangan kak vera yang diamputasi menambah syok yang berkepanjangan, aku slalu menyemangati kak vera, bahkan memancing nya bercanda ria, perlahan kak vera mulai membaik

ujian semester ku lewati tanpa masalah, kami pun libur selama 2 minggu. aku gunakan waktu yang 2 minggu itu untuk menemani dan menghibur kak vera, pada suatu pagi kak vera mau buang hajat, maka aku menemani kak vera kekamar mandi, membuka celana dan celana dalam nya, pada saat aku mencebok kak vera ada perasaan bergetir dalam diriku, aku seperti bergairah, bahkan aku berlama lama mencebok kak vera.

ndi… sekalian aja ya mandiin kakak?

Iya kak, kataku

aku membuka semua pakaian kakak, dan juga pakaian ku juga.

Kamu mau mandi juga ya ndi? tanya kak vera

iya kak, sekalian kataku

kini kami sekarang bugil, aku menyabuni tubuh kak vera, bahkan aku menyabuni punggung kak vera dengan memeluk nya, tidak seperti biasa nya, kontolku mulai bangun, oghhhh… aku dengar kak vera mendesah, tinggi badan kami sama hingga kontol ku pas di memek kak vera, dan aku tau kak vera merasakan kontol ku, tapi kak vera diam aja, aku menyabuni pantat kak vera sambil merabanya, kontol ku yang tegang mencari-cari lobang memek kak vera, sambil menggoyang goyang pantat ku akhir nya,, blessss… kontol ku masuk, terasa hangat

ndii… ka,, kamu ngaapaain?? tanya kak vera sambil mendesah,

mandiin kakak, jawab ku.

Tapi,, anu mu kok masuk ke itu kakak ndi???

Gak tau kak, masuk sendiri kataku sambil memeluk tubuh kak vera,

aku tau kak vera tak berdaya, kalau saja kak vera masih punya tangan mungkin kak vera akan mendorong ku dan menamparku, tapi sekarang situasi nya berbeda, kak vera mungkin menginginkan nya.

perlahan aku goyang pantat ku, oghhhh… oggghhhh trus ndi…

Huum kak,, aku pandang mata kak vera lalu aku mencium hangat bibir nya, mmmmffff… isssshhh… aghhhh… ndi kita ke kamar aja.

iya kak, kami pun berjalan kekamar tanpa melepas kontol ku sambil berciuman, aku baringkan kak vere, aku isap puting nya… oughhhhhhh… enak ndi…

apa nya enak kak???

Semua ndi ougggghhh,

aku menggoyang pantat ku dengan kencang,, agghhhhh… agghhhhh,, ouggghhhhh ndiii… oughhhh kurang kencang ndi… ougghhhhagghh… nddiii oughhh… ndiiii kak vera mengangkat pantat nya, kak vera orgasme setelah sekian lama tak merasakan nya… agghhhhhh enak ndii…

aku makin menggoyang pantat ku, jepitan memek kak vera makin merangsang ku,, oughhhhhhh… kakkkk… croootttttt… aku membasahi memek kak vera dgn sperma ku.

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan