2 November 2020
Penulis — pizzman
Ibu menyelesaikan mandinya dan keluar dari kamr mandi. Dia memakai pakaian rumah untuk wanita berwarna merah muda yang berbahan satin yang sangat halus, dan dia berjalan ke dapur dimana aku masih duduk disana dan berhenti di depan ku dengan mengambil jarak antara aku dan dia. Dan dia memutar badannya membelkangi aku.
M: Cody, rayulah diriku…!! Tiba2 dia mengatakan itu kepadaku.
C: Tadi ngmong apa Mam?
M: Rayulah… Mama-mu ini sayang kuuwww..!! Sambil tetap memunggungi diriku.
Aku berdiri dari kursiku dan berjalan perlahan mendekatinya. Dia tidak mengatakan sepatah kata lagi, hanya berdiri menunggu ku menghampiri dirinya. Setelah aku tepat berada di belkang Ibu ku, aku lingkarkan kedua tanganku di perutnya dan dengan perlahan mendekapkan punggungnya pada dadaku, pantatnya yang sangat sintal terdekap sangat rapat ke bagian bawah tubuhku, dan dengan perlahan aku mulai menciumi belakang leher Ibuku dan dengan sedikit menjilat kulitnya dengan lidahku.
Secara perlahan aku mulai membelai halus payudaranya. Penisku mulai menegang dan berdiri dengan tegak dan keras menekan erat kearah pantat Ibuku dari dalam celanaku. Lau secara perlahan pula kuturunkan salah satu tangan ku dan mulai meraba perutnya, semakin kebawah dan jari2 ku mulai menelusuri bulu2 halus yang berada diatas garis vaginanya yang terawatt dengan sangat rapih.
Akhirnya Ibu ku membalikan badanya kearahku dan menggapai belakang kepalaku dean mrangkul leherku dengan posisi berhadapan kami akhirnya bibir kami bertemu, dia merapatkan dan agak menekan kan pinggulnya keapada pinggulku sehingga penisku yang tegang ini terhimpit oleh tekanan tubuhnya, dan bibir kami pun berpautan bergumul menikmati aroma birahi, dan lidah kami pun juga ikut bergumul berbalasan menikmati laju nafsu yang sednag terjadi diatara aku dan Ibu Kandungku.
Kutarik dan kudekap tubuhnya semakin erat kepada tubuhku. Payuda Ibuku terasa sangat lembut menmpel di dadaku yang masih terlapisi oleh bajuku. Aku mulai merasakan tangan Ibu-ku mulai bergerilya menelusuri penisku dari luar celanaku, tangannya meraba penisku serta meraih buah zakarku secara lembut dan sangat menggairahkan, bibir kami tetap berpautan satu sama lain, lidah kami seperti terkunci di dalam permainan gairah yang sangat panas.
Kurasakan jemeri ibuku mencari retseleting celanaku dan mulai membukanya, lalu aku dapat merasakan tangannya sudah menggenggam batang penisku yang semkin keras dan berdiri dengan tegaknya dan perlahan mulai mengocok penisku aku bisa merasakan buah zakarku kadang dicengkramnya dengan jemarinya sambil dia mencakar harlus lalu dia mulai mengocok kembali panisku.
Aku merasakan sebuah kenikmatan yang sangat indah, sebuah nafsu birahi yang telah membakar emosiku membawaku terbang ke surge kenikmatan seks. Akhirnya aku tidak bisa lagi menahan kocokan Ibu ku, lengannya terlalu hebat dan berpenglaman dalam menghadapi Penis remaja yang sedang ranum2nya, dikocoknya semkin kuat dan cepat aku tidak bisa bertahan lagi, aku akan mengeluarkan cairan kenikmatan ini.
C: Aaaakkhhh… oowww… ssshhhh… Mmmaammmm… Ya, ampun… TUhaann… aku keluar… aakhhhhhhh. Aku menarik bibirku dari pergumulan ciuman kami, sambil berkata demikian.
Aku sudah tidak kuat untuk menahan orgasme ku, akhirnya kusemprotkan air maniku semua kusemprotkan cairan spermaku yang sangat puti pekat dan kental ke baju Ibuku yang berwarna merah muda berbahan satin itu, sewaktu kusemprotkan spermaku Ibuku malah mengocok penisku makin cepat dan cepat… dan penisku mulai terasa ngilu..
C: Oohh… Mam… aku sayang bgt sama Mama.
M: Mama juga sayang sm kamu Cody. Serunya secara berbisik, sambil menuntunku ke kamar mandi.
M: Ayo.. lepas semua pakaianmu sayang, Mama… akan membersihkan Tubuhmu!! Ternyata kamu telah belajar dari buku yang Mama kasih ke kamu dankamu sangat memahaminya… tadi pas Mama suruh kamu merayu Mama, kamu lakukan hal itu dengan benar… dan hot bgt lhooo…, sempurna banget, sayang. Tadi itu baru pelajaran praktek yang pertama lhoooo…
Kuangkat tubuh Ibuku dan kudekatkan wajanya kepada wajahku dan kami berciuman. sensai yang sangat menggairahkan dan menggetarkan dada adalah saat2 ini berdua bersama Ibu Kandung ku sendiri di dalam kamar mandi, Ibuku secara perlahan melepas pakaiannya satu persatu, dan hatiku makin berdebar melihat situasi itu, baru kali ini kulihat tubuh wanita yang tanpa cacat cela sangat mulus sintal dan membuat nafsu lelaki manapun tergoda, kami sudah dalam keadaan telanjang dan hasrat birahiku selama ini telah menuju puncak dari kenikmatan sorgawi yang akan tertumpah kepadaku.
M: Melihat ukuran dan bentuk penismu yang sebesar ini, sepertinya qta masih ada urusan yang belum terselesaikan deh… ya… Mmmmm… kayanya kamu, harus tidur ditempat tidurku deh malam ini… sayang… hehe. Dalam situasi seperti ini Ibu ku masih saja bisa mengeluarkan canda tawanya.
Kami berjalan bergandengan menuju kamar tidur Ibuku, sesampainya disana… dia langsung membuka bedcover dan melipatnya, lalu dia menyalakan lampu kecil dan mematikan lampu utama yang menerangi kamar tidurnya dan mulai terasa hawa nafsu kemabali menyrang birahi ku atas keremang remangan kamar tidurnya.
M: Apalagi sayang… yang sdh kamu peljari dari buku itu..?
C: aku akan memberikan kejutan buat Mama, tentang pemahamanku dari buku itu…
M: Okelah.. klo begitu. Sambil menjawab pertanyaanku, kami berdua beranjak naik ke tempat tidur.
Ibuku tidur terlentang pasrah menyerahkan sepenuhnya dirnya tubuhnya kepada diriku, aku kangkangi dia tubuhnya berada diatara kedua kakiku dimana tubuh ku berada diatasnya dan bibirku mulai menciumi lehernya sambil memberikan sedikit jilatan2 penuh nafsu.. sampai jilatanku naik sebatas dagunya, dan mulai dengan perlahan lahan tanganku dengan jemariku memijat mijat halus putting susu Ibuku…
dan kuturunkan jilatanku denagn hanya melewati putting susunya… aku mulai mendengar rintihan2 halus dan suara desahan kenikmatan yang keluar dari mulut ibuku, lalu jilatan dan cumbuan itu kulanjutkan kerah perut ibuku, dan dengan perlahan seiring dengan jilatan lidahku di perutnya kucumpu juga pusarnya..
dan tidak lupa sedikit kujilat pusarnya dengan lidahku… dan rintihannya pun terdengar semakin parau, serta berbisik kepadaku bahwa dia sangat menikmati nya. Secara perlahan kumasukan satu jariku kedalam vaginanya yang sudah sangat basah, dengan tetap lidahku bergerilya di perut dan disekitar pusarnya, dimana kubaca dari buku tersebut wanita juga mempunyai titik rangsang pada bagian itu jika diberikan rasangan yang tepat makam wanita akan mendapatkan suatu oragasme surgawi yang sensainya sangat indah, dan aku terus mencoba agar ibuku bisa mencapai oragasme tersebut, sambil memasukan jariku kedalam vaginya diringi dengan eksplorsiku di dalam celah kenikmatan yang tetap sempit dan terawatt itu.
Ibuku sedikit mengangkat pinggulnya agar agak menekan jariku supaya cepat masuk semakin dalam ke vaginanya, dan ketika kurasan jariku mulai menyeruak masuk, maka megalirlah cairan kenikmatan dari liang sanggama, liang surgawi impian para lelaki itu… begitu bening lengket dan agak pekat, dan Ibuku makin meracau keenakan dalam menikmati oragasme awalnya.
M: Oooohhh… codyyy… sayaaaanggkuwwww… Ooh Tuhan…!!! Sayang aku keluar nniihhhhhsssshhhh aakkkhhhhhh…
Oragasme awal yang dia rasakan membuat tubuhnya agak sedikit mengejang menahan kenikmatan yang kuberikan. Melihat situasi ini, aku langsung beranjak dan mendekatkan mulutku pada vaginanya dan mulai menghisap semua cairan kewanitaan yang dia keluarkan dengan derasnya yang mengalir dari dalam vaginnya membasahi klitroisnya, sambil ku hisap sambil kujilatkan lidahku mengelilingi klitrorisnya yang sudah membengkak seperti kacang, kuhisap vaginanya sambil terkadang kulihat kearah wajah dan tubuhnya, tubuh cantik yang tergolek pasrah menggeliat nikmat di atas tempat tidur tanganya mengacak acak seprai dan mencakan kasur, melihat keadaannya seperti itu malah membuatku semakin bernafsu untuk mengerjai Ibuku, kuhisap lebih kuat lagi vaginanya lidaku kutusuk kedalam vaginanya beserta jariku yang tetap keluar masuk di vaginanya, kuanaik turunkan lidahku di klitorisnya, paha Ibuku makin terbuka dengan lebar dan sangat memudahkan diriku untuk menggapai perbatasan antara liang vaginannya dengan lubang anusnya, kujilat semakin kebawah sampai sedikit terkena lubang anusnya…
M: Ooh sayang… udah… plis… stop stop… Mama gak tahan lagi… oragasme ini gak berenti2 tau… plis sayang.. plis… Mendengar Ibu-ku mengemis seperti itu, aku melepas kan hisapanku dan bergerak pindah dan berbaring disebelahnya.
M: Aahhh… itu tadi enak bgt lho sayang… tapi Mama mau supaya kamu juga menyetubuhi Mama… Mama juga tau koq klo kamu sebenernya udah pengen banget dari dulu kan.. untuk menyetubuhi Mama mu ini..?? Dia berbisik mesra kepadaku.
M: Dan Mama juga sebenernya sadar bahwa selama ini Mama sudah menjadi penggoda, yang memang sangat sering menggoda Anak kandungnya sendiri… Hahahaha… Ibuku, mengakui perbuatannya selama ini sambil tertawa.
C: Mam.. seingat aku pernah sewaktu malam aku juga pernah bermimpi tentang malam ini, kejadian yang sekarang kita saat ini lakukan bersama.
M: Ayo… donk sayang… masukan dan benamkan penismu sedalam dalamnya kedalam vagina Mama… Oohhhh… setubuhilah.. Ibu kandungmu yang sangat kamu sayangi ini… jujur ya sebenearnya Mama sangat ingin bersetubuh denganmu sudah sejak lama… Mama sanagt ingin merasakan penismu… sayang…!!! Dia berkata jujur sekali lagi, dalam keadaan terlentang dan membuka pahanya lebar2.
Mendengar perkataannya aku mulai bergerak dan merangkak untuk bertindak sesuai permohonannya kepadaku, aku merangkak dianata sepasang paha yang terdapat sebuah liang kenikmatan surge yang sudah sangat basah dan sangat lembab… dan aku berbaring ditas tubuh Ibuku dan aku langusng menyambar bibir dan lidah kami saling bersambutan dan berpautan satu sama lain, dan aku dapat merasakan jemari Ibuku yang mulai meraih batang penisku yang keras menegang untuk memnuntun memasuki liang persangamaan sebuah liang yang dapat memberikan kenikmatan birahi yang sempurna, pelahan kepala penisku mulai menyentuh bibir Vaginanya, terasa sanagt basah dan licin pada bibir vaginanya, burung yang selama ini pergi diluar rumah akhirnya masuk kedalam sarangnya sendiri, kepala penisku mulai menyeruak masuk kedalam Vagina ibuku dan kubantu dengan tekanan sekali dorong oleh pinggulku, secara perlahan penisku masuk semakin dalam kedalam Vagina Ibu ku.
Benar2 kami nikmati malam yang manis semanis mengecap madu yang menetes, kami lakukan lagi danl lagi pada malam itu secara perlahan tidak terburu buru. Penetrasi yang kulakukan terhadap Ibuku sangatlah lembut penuh dengan kasih sayang yang di bumbui oleh hawa nafsu dosa sebuah hal yang sangat tabu…
tapi terasa sangat indah dan cantik, dilumuri dengan kenikmatan sensasi persetubuhan sedarah yang menciptakan sensasi yang sulit diungkapkan oleh kata2, penisku secara plean dan perlahan keluar masuk di Vagina Ibuku sendiri, terasa sangat hangat lemabab dan basah, merasakan sepenuhnya kasih sayang seroang Ibu kandung kepada anak kandung nya seorang remaja pria, seperti benar2 merasakan bahwa diriku berada di dalam dirinya.
M: … Ooohhh sayang… rasanya enakkkk baget… ssshhh… dan kamu jangan lupa.. qta harus menjaga rahasia ini, persetubuhan sedarah ini.. hanya diantara qta saja…!!
C: Ya mmmaaam… aku tau. Balas ku.
Ibuku mulai mengikuti irama grakan pinggulku dengan membuat penetrasi keatas dan aku ke bawah, dia mulai mengangkat pinggulnya dan menaikan tempo penetrasinya kepadaku. Pahanya mulai terbuka dengan lebar dan dia mengangkat kakinya tinggi2 dan kakinya mengelilingi merangkul pinggangku dan menguncinya…
M: oh sayang… ssseperttinya… Mama sebentar lagi nih… sshhhhggrrrrr…
Aku hanya diam dan sedikit juga mempercepat tempo gerakanku, kutatap wajahnya yang cantik dan manis, kutatap dalam kearah matanya begitupula ibuku.. menatap tajam dalam kedalam mataku. Aku bisa melihat cinta yang tertuang sepenuhnya dari dalam jiwanya hanya untuku seorang. Dengan tempo yang kupercepat dan hentakan yang kadang ku lakukan ke Vaginanya, sambil kugesekan klitorisnya dengan batang penisku sesekali, lengan Ibuku merangkul dan mengunci di leherku Ibuku agak sedikit terangkat dari tempat tidur, dan aku menahan punggunya dengan lenganku…
M: Ooohh sayang… aku mulaiiii nih… aaaakhhhhh… Dia mulai berbisik mendesah, menahan nikmatnya orgasme yang sudah mulai merongrongnya.
C: Aaaaku… juga nih Mmmammm… balasku.
Dan akhirnya kenikmatan surga yang selama ini kami impi-impikan terwujud… suatu sensasi kenikmatan hubungan sedarah yang rasanya berbeda dengan yang lain… terasa nikmat karena dibalut oleh dosa nafsu birahi.
M: Oooohhh Tuhhaannnn… Aaakkkhhhh.. yesss… fuck meeee Codyyy… aku keluar sayanggg… yeahhhhhh… ssshhhhh.
Ibuku akhirnya melepaskan cairan kewanitaannya dan berteriak sangat puas menikmati orgasme yang tiada tara nikmatnya, kurasakan Vaginanya seperti mengejang tubuhnya mengejang seperti terkena setruman ribuan volt, dan Pinggunya terangkat 10 derajat dari tempat tidur… samapai benar aku bisa merasakan akhir dari vaginanya yaitu didinding rahimnya…
dan pada saat itu pula akhirnya aku juga merasakan suatu kenikmatan dari sebuah keintiman yang aku khayalkan selamaini, air maniku, sperma ku yang sangat pekat putih tersembur kedalam Vaginanya, kedalam rahim Ibu Kandungku sendiri yang mengandung diriku dulu.. dan spermaku keluar lagi bersamaan dengan cairan kewanitaan Ibu melalui celah antara bibir vagina dan batang peniskumengalir terus ke belahan pantat Ibuku membasahi buah zakarku dan lubang anus ibuku.
C: Ya Tuhan, Mam… aku meniduri, menyetubuhi Ibu Kandung ku sendiri. Aku menyadari akan dosa yang telah ku perbuat, yang telah kami perbuat… tapi dosa itu terasa sangat indah dan sangt nikmat.
Kami telah bersetubuh, dalam sebuah gairah yang penuh dengan sensasai kenikmatan yang abadi, sebuah, percintaan sedarah. Setelah kukatakan hal yang membuatku merasa bersalah itu, ibuku menarik turun kepalaku mendekatkan wajanya kepada wajahku dan kami saling bercumbu lidah kami berpautan satu sama lain ciuman kepuasan yang sagat buas…
M: Cody.. aku sayang bgt sama kamu sayang… Mama sayang banget sm kamu… Bisikan dari perkataannya itu.. terdengar sangat mendesah ditelingaku, juga terdenga nafasnya yang masih memburu dan detak jantungnya yang cepat, sisa2 dari kepuasan permainan terlarang yang baru saja selesai kami lakukan.
C: Aku juga sayang sama kamu Glenda… aku sayang sama Mama, aku ingin seperti ini terus sama Mama… selamanya!!. Kukatakan dengan mempererat pelukanku terhadapnya.
M: Pasti sayang, gak aka nada yang pisahin qta.. dia meyakinkan diriku, sambil sekali lagi mengecup bibirku.
Setelah percakapan pacsa bercinta dan persetubuhan itu, kami beruda tertidur sangat pulas karena puas atas kenikmatan yang telah terjadi dianatara kami. Kami tertidur bersama dengan berpelukan dan masih tetap terselimuti oleh nafsu dan gairah bercinta, persetubuhan sedara antara aku dan Ibu Kandungku.
Sekarang umurku sudah hampir 25 tahun… Mungkin kalian bisa tebak.. apa yang selama ini lakukan setelah kejadian malam itu.
TAMAT.