2 November 2020
Penulis — Incest Loverz
HOT!!! HOT!!!
Wanita yang seharusnya aku hormati karena dia adalah ibu kandungku, malah kujadian sarana pelampiasan sex ku. Terlebih ini aku tahu bahwa Hal yang tidak patut tetep saja aku hubungan sex dengannya tanpa sepengetahuan Ayahku. Hari itu masih ku ingat dibenak ku, ibuku mendesah dengan hebatnya dan menggelinjang merasakan desiran nikmat aku main dengan slow rasanya ada sensasi yang luar biasa tidak seperti dengan istriku sendiri.
Ini adalah salah satu pengalaman nyata dari kehidupan sex-ku selama ini.
By Ariel Bercerita
atau ., 32 tahun. Menikah, punya 2 anak. Istriku sangat cantik. Banyak yang bilang mirip bintang sinetron ternama saat ini. Kami tinggal di Madiun Jatim. Yang akan aku ceritakan adalah hubunganku dengan ibu kandungku sendiri.
ibuku tinggal di kota P, masih wilayah Jawa Timur. Suatu waktu aku ada tugas kerja ke kota P tersebut. Aku pergi naik motor. Sesampainya di kota P, aku langsung menyelesaikan tugas dari kantor. Setelah selesai, aku sengaja singgah dulu ke rumahku. Sesampai di rumah.
Kok sendirian Ril? Mana anak istrimu? tanya ibuku.
Saya ada tugas kantor disini, Ma. Jadi mereka tidak saya ajak. Lagian saya cuma sebentar kok, Ma. Hanya mau numpang mandi dan istirahat sebentar, jawabku.
O begitu.. Akan mama siapkan makanan buat kamu, ujar ibuku.
Lalu aku mandi. Setelah itu aku segera ke meja makan karena sudah sangat lapar.
Papa mana, Ma? tanyaku.
Papa lagi ke rumah temannya, jawan ibuku.
ibuku berumur 46 tahun. Sangat cantik mirip Artis Lidiya Kandau. Badan semok montok, buah dada besar walau agak turun karena usia. Pantatnya sangat padat. lalau, aku duduk di ruang tamu sambil nonton TV.
Loh katanya mau tidur? tanya ibuku sambil duduk di kursi yang sama tapi agak berjauhan.
Sebentar lagi. Ma., ujarku. Lalu kami nonton TV tanpa banyak bicara.
Tahukah kamu, Ril.. Bahwa mama sangat senang dengan kamu? tanya ibuku kepadaku memecah kesunyian.
Kenapa, Ma?.
Mama sangat sayang kamu, Ril, papamu sering keluar mama kesepian dirumah kata ibuku lagi.
sambil menatapku dengan mata sejuk.
Kenapa begitu, Ma? tanyaku lagi.
Karena mama sangat kesepian setelah kamu menikah. Sekarang ditambah lagi rasa sayang, dan kangen kata ibuku.
Aku tatap mataibuku. Kemudian aku tersenyum.
Saya akan peluk mama sebagai rasa sayang saya ke mama, ujarku sambil beringsut mendekati ibuku sampai badan kami bersentuhan.
Kemudian aku peluk ibuku erat. ibukupun balas memeluk aku dengan erat sepertinya tidak mau melepas lagi.
ibuku tersenyum, lalu mencium pipi kiri, pipi kanan, kening. Lalu.. ibuku menatap mataku sesaat kemudian mengecup bibirku. Aku sangat kaget. Tapi aku tetap diam, dan ada sedikit rasa senang akan hal itu. Selang beberapa detik ibuku kembali mengecup bibirku.. Dan melumatnya sambil merangkulkan tangannya ke pundakku.
Tiba-tiba.. Kringg! Krinngg! Bunyi telepon mengagetkan kami. Kami langsung memisahkan diri. ibuku langsung bangkit menuju telepon. Entah apa yang dibicarakan. Karena merasa agak bersalah, aku segera masuk ke kamar, menutup pintu, lalu merebahkan diri di kasur. Terbayang terus peristiwa tadi berciuman dengan mama, Ibu kandungku sendiri.
Sudah mau tidur, Ril? tanya ibuku.
Belum, Ma, ujarku sambil bangkit lalu duduk di tepi ranjang. ibuku juga ikut duduk di sampingku.
Kamu marah tidak atas kejadian tadi, tanya ibuku sambil menatap mataku. Aku tersenyum.
Tidak, Ma. Justru saya senang karena ternyata mama sangat sayang dengan saya, jawabku.
ibuku tersenyum lalu memegang tanganku.
Sebetulnya sejak papamu tidak bisa main lagi dengan ibu, ibu memimpikan hal seperti ini, Ril, karna mama takut mau selingkuh, dan cm berharap ke kamu saja sayang… ujar ibuku.
Tapi karena istrimu dan papamu selalu ada, ya mama hanya bisa menahan perasaan saja… ujar ibuku sambil mencium bibirku.
Akupun segera mebalas ciumannya. Dan sekarang aku mulai berani. Tanganku mulai meraba buah dada ibuku dari luar dasternya. Aku meremasnya perlahanan. Tangan ibukupun segera melepas kain sarung yang aku pakai. Tangannya langsung meraba dan meremas kont*lku dari luar CD-ku. kont*lku makin mengeras. ibuku merogoh kont*lku hingga berdiri tegak.
Sambil tetap berciuman tangannya terus mengocok dan meremas kont*lku. Akupun terus meremas buah dada ibuku. Tak lama, ibuku bangkit lalu melucuti semua pakaiannya. Akupun melakukan hal yang sama. ibuku segera naik ke tempat tidur, dan aku segera menaiki tubuhnya. Aku kecup bibirnya.
Mama senang kamu datang hari ini, Ril.. Lebih senang lagi karena ternyata kamu bisa menerima rasa sayang mama kepada kamu ujar ibuku sambil menciumku.
Saya juga senang karena mama sangat menyayangi saya. sebenarnya dulu sebelum aku menikah aku onani sambil membayangkan mama kataku sambil memagut dan menjilat leher dan tengkuk ibuku.
ibuku mendesah dan menggelinjang merasakan desiran nikmat. Pagutanku, lama sekali bibir dan lidahku menyusuri leher putih mulus ibuku. kemudian turun ke buahdada ibuku. Kujilati dan gigit-gigit kecil puting susu ibuku sambil tangan yang satu meremas buah dada yang lain.
Ohh.. Mmhh.. Mmhh.. Ohh desah ibuku semakin merangsang gairahku.
Tapi ketika lidahku mulai turun ke perut, tiba-tiba ibuku memegang kepalaku.
Jangan ke bawah, Ril.. Mama malu. Segera masukkin saja.. Mama sudah tidak tahan ujar ibuku.
Aku tersenyum dan maklum karena ibuku termasuk orang yang konvensional dalam masalah sex. Aku buka lebar paha ibuku, lalu aku arahkan kont*lku ke mem*k ibuku yang sudah basah dan licin. Tangan ibuku segera memegang kont*lku lalu mengarahkannya ke lubang mem*knya. Tak lama.. Bless.. kont*lku langsung memompa mem*k ibuku.
Ohh.. Sshh.. Oh, Ril.. Mmhh desah ibuku ketika aku memompa kont*lku agak cepat.
ibuku mengimbangi gerakanku dengan goyangan pinggulnya. Tak lama, tiba-tiba ibuku bergetar lalu tubuhnya agak mengejang.
Oh, Ril.. Mama mau keluarr.. Mmhh jerit kecil ibuku.
Terus setubuhi mama desahnya lagi.
Beberapa saat kemudian tubuh ibuku melemas. Dia telah mencapai orgasme.. Akupun berhenti sejenak memompa kont*lku tanpa mencabutnya dari mem*k ibuku. mem*knya terasa makin licin oleh air maninya.
Mama belum pernah merasakan nikmat seperti ini, Ril, ujar ibuku sambil mengecup bibirku.
Terima kasih, Ril ujarnya lagi sambil tersenyum. Akupun segera mengerakan kont*lku menyetubuhi lagi ibuku.
Boleh Ariel minta sesuatu, Ma? tanyaku sambil terus memompa kont*lku.
Apa? ujar ibuku.
Saya mau setubuhi mama dari belakang. Boleh? tanyaku. ibuku tersenyum.
Boleh tapi mama tidak mau nungging. Mama tengkurap saja ya? ujar ibuku.
Iya, Ma, ujarku sambil mencabut kont*lku. ibuku segera tengkurap sambil sedikit melebarkan kakinya.
Ayo, sayang, ujar ibuku.
Aku segera masukkan kont*lku ke mem*k ibuku dari belakang. Terasa lebih nikmat daripada masuk lewat depan. Mata ibuku terpejam, dan sesekali terdengar desahannya. Akupun terus menikmati rasa nikmat sambil terus memompa kont*lku. sambil mulutku terus menjilati pundak dan tengkuk lehernya aku kulum daun telinganya… aku panggut lagi trngkuknya aku hisap sampai membekas merah bekas cupangku..
Kemudian terasa ada sesuatu rasa yang sangat kuat ingin keluar dari kont*lku. Kupercepat gerakanku menyetubuhi ibuku. Ketika hampir mencapai klimaks, aku gitit pundak dan tengkuk ibuku sambil aku peluk dengan kuat sekali dan, aaaahhhhh oooowwhhh maaaa… maaa… crooooootttsssss aku keluarkan maniku di rahim ibuku…
“Ohh.. Enak, Ma kataku.”
“ooohhh enak sayanggg… ooowwwhhhh” ahu diamkan lama sekali hampir setengah jam aku cabut kontolku dari vagina ibuku… lalu kita panggutan mesra sekali dan siap siap ber pakaian..
Setelah berpakaian, lalu kami keluar kamar. Terlihat wajaibuku sangat ceria. Menjelang sore, papaku pulang. Aku dan ibuku bertindak biasa seolah tidak pernah terjadi apa-apa di antara kami.
Di dapur, ibuku langsung menarik tanganku ke sudut dapur lalu menciumku. Aku membalasnya sambil tanganku langsung memegang selangkangannya kemudian meraba mem*knya.
Nakal kamu. Tapi mama suka, ujar ibuku sambil tersenyum.
Nanti Papa kesini, Ma.. Udah, ah Ariel takut, ujarku.
Tidak akan kesini kok, sayang, ujarnya.
Sebelum kamu pulang, mama mau sekali lagi bersetubuh dengan kamu disini ujar ibuku sambil tangannya segera meremas kont*lku dari luar celana.
Saya juga mau, tapi jangan disini, Ma.. Bahaya, ujarku.
Ayo dong, sayang.. Mama sudah tidak tahan, ujarnya lagi. Tangannya terus meremas kont*lku.
Kita ke belakang rumah yuk? ajak ibuku. Aku mengangguk.
setelah lihat kiri kanan aman Tanpa banyak cakap, ibuku langsung memeluk dan menciumku dengan liar. Aku balas ciumannya..
Cepat kita lakukan, sayang.. Waktu kita hanya sedikit, ujar ibuku sambil melucuti semua pakaiannya.
Aku juga demikian. padahal kita hanya di batasi ilalang dan tumbuhan pekarangan belakang rumah. ibuku langsung menggenggam kont*lku dan diarahkan ke mem*knya.
Mama kok buru-buru sih? tanyaku sambil tersenyum ketika kont*lku sudah masuk mem*knya. Lalu aku pompa kont*lku perlahan menikmati enaknya mem*k ibuku.
Habisnya mama sudah tidak tahan sejak tadi di dapur, pengen merasakan kont*l kamu lagi, kata ibuku sambil menggoyang pinggulnya mengimbangi gerakanku.
Selang beberapa belas menit tiba-tiba ibuku mendekap aku erat sambil mengerakkan pinggulnya cepat. Kemudian.. Ahh.. Mmhh.. Enak sayang desah ibuku mencapai puncak orgasmenya.
Badannya melemas. Aku terus memompa kont*lku lebih cepat. Terasa lebih nikmat. Sampai beberapa lama kemudian aku tekan kont*lku ke lubang mem*k ibuku dalam-dalam, dan.. Crott.. Crott.. Crott.. Air maniku keluar di dalam mem*k ibuku.
sambil memeluk tubuh ibuku.
Kita masuk rumah yuk ril”.
Sesampai di rumah, aku langsung bersiap untuk pulang ke Madiun. Ketika aku memanaskan motorku, ibuku mendekatiku. Sementarapapaku duduk di beranda.
Hati-hati di jalan ya, suamiku sayang, ujar ibuku sambil tersenyum manis…
Iya, Ma. Terima kasih, ujarku sambil tersenyum.
sambil kita kulum bibir lagi…
By Ariel Bercerita