3 November 2020
Penulis — ndaskontol
Hampir 20-30 menit kami melakukan posisi 69, di kemaluan Mbak Citra sudah banjir ludah saya dan bercampur dengan maninya. Kemudian saya bersihkan dengan menyedotnya, dengan tiba-tiba saya tarik penis dari mulutnya, Sloobb.. sss.. dan langsung mengajak Mbak Citra berdiri dekat dengan kursi, saya angkat kaki kanan Mbak Citra dan mendudukkannya di atas meja rias.
Kemudian saya arahkan penis yang sudah tegang tidak terkira ini ke vaginanya, terpeleset karena licin dan banyaknya cairan yang keluar dari dalam kemaluannya, dengan sigap Mbak Citra menangkap dan membimbing penis saya ke dalam, ketika kudorong, Aahhh.. ah tolong gerakin dooong, aduuh enak banget Pakkk..
Aahhh ashhh.. aduhhh nggaaak tahan nih aku keluar agghhh.. saya tetap dengan sabar mendorong, menarik dan memasukkan penis saya, memutar sambil mendorong dengan lambat-lambat kembali membangkitkan libidonya Mbak Citra. Perlahan tapi pasti, kedua bukit kembarnya semakin menegang kembali, saya raba kedua bukit kembar itu, saya hisap perlahan, saya gigit tahan putingnya dan Mbak Citra benar-benar seperti terombang-ambing di atas meja.
Kurang lebih 20-30 menit saya memasukkan, mendorong, menarik, memutar penis saya di dalam vaginanya, mencoba membongkar isinya dengan benar-benar perlahan, tapi gejolak Mbak Citra ternyata semakin tidak terbendung, Aahhh ashhh aku.. kelluaarrr lagi nihhh.. ahhh.. kamu pinter banget ngerjain aku aduuhh..
Saya mencabut penis di kemaluan Mbak Citra. Mbak, kita pindah di ranjang yuk.. sambil saya bopong tubuh sintalnya yang mulus, saya baringkan dia di tempat tidur nomor 1 yang ada di kamar itu, kemudian saya balikkan, tubuhnya dan posisi menungging, kemaluan dan sebagian klitorisnya mendongak seolah menantang.
Ayoo hantam aku.. saya tunggangi Mbak Citra, seperti seorang Joki, lalu saya masukkan batangan saya dengan tidak merubah ritmenya, tetap santai tetapi tetap menghujam sampai ke dasarnya. Saya raba payudaranya yang bergoyang-goyang karena dorongan saya dari belakang. Teruusshh.. ssshh.. ahhh.. shhh..
ceracau Mbak Citra benar-benar membuat saya semakin asyik menggoyang pantat, menghujam vaginanya yang sudah benar-benar banjir. Ahhh sshhh saya juga merasakan penisku berdenyut. Aahhh agghhh Mbak Citra memutar-mutar pantatnya sehingga saya benar-benar merasakan nikmat yang luar biasa. Sedotan vaginanya begitu melambungkan perasaan.
Aaahhh ssshh ahhh.. saya tidak lagi menyebut Mbak seperti sebelumnya. Citra asshhh gilaaaa.. empot ayammu ahhh hebat beneeerhh ahhh.. aghhh asshhh ahhh sampai akhirnya saya tidak kuat menahan dan Mbak Citra juga sudah tidak tahan ingin mengeluarkan maninya yang keenam kalinya. Kali ini dia tidak memberi kesempatan kepada saya untuk menahan lagi, dan langsung menarik pantatnya ke depan.
Slooobbb saya terkejut, sudah di ujung kok malah ditarik. Na.. kenapa tanpa menjawab dia mendorongku hingga jatuh terlentang dan langsung mengangkangi dan memasukkan penisku yang berdiri kokoh dan agak nyeri karena hampir 3 jam tegang yang sengaja kutahan tidak menggelepar. Mbak Citra mulai memasukkan dan menggoyang pantatnya naik..
Aahhh gila Cit akuuu pingin keluar ahhh..
Tahan sedikit sayang, aku juga udah mau keluar kok tahan yah ahhh akhirnya Mbak Citra ternyata sudah keluar, hal itu dapat saya rasakan dari kehangatan menjalar melalui penis dan terus mengalir ke pahaku. Saya bangun dan ganti mendorong tubuhnya sehingga dia menjadi telentang. Kenapa.. udah dikeluarin Sayang Ternyata dia masih mengeluarkan maninya, hampir 1 menit berselang kurasakan Mbak Citra masih mengalir maninya, dan kuterjang habis-habisan dengan ritme lebih cepat sedikit.
Kuputar putingnya, diciuminya putingku. Cupp.. sluuppp dan, Ayo Sayang ahhhh aghhh dia mengikuti irama tekananku sambil kurasakan empot ayamnya bekerja kembali dan akhirnya kami tidak tahan, lagi-lagi Mbak Citra menyemburkan maninya dan kukeluarkan di dalam vaginanya. Kulihat Mbak Citra benar-benar menerima dengan nikmat, muncratan spermaku di dalam vaginanya sampai hampir sepuluh kali muncrat dan setiap muncratan dia sambut dengan dorongan pantatnya ke arahku, sampai akhirnya saya terkulai di atasnya.
Saya kecup dahinya, Thanks ya kamu benar-benar mengagumkan. sungguh, belum pernah aku alami pengalaman seperti ini.. Jawabnya, Kamu juga benar-benar luar biasa, lakiku bule tapi tidak sehebat kamu yang melayu. Saya ciumi bibirnya dengan lembut, dagunya dan matanya lalu kami tertidur dengan lelapnya.
Hari Minggu benar-benar kami isi di atas ranjang, istirahat sebentar, bercinta lagi, makan dan minum shake dan bercinta lagi sampai pagi hari Seninnya. Waktu menunggu jemputan mobil proyek pun, masih kami lakukan bercinta di kamar mandi, walaupun cukup singkat dan mencuri-curi, benar-benar membuatku excited dan menggoreskan kenangan yang sangat mendalam dalam dua hari itu. Terima kasih atas segalanya Mbak Citra.