3 November 2020
Penulis —  Fery80

ArjuNaku2

Sumaiyah terjaga dari tidurnya saat ciuman lembut ia rasakan di dahinya “sayang bangun udah siang” toni berbisik lembut, iapun bangun “jam berapa sekarang yah” toni memeluknya erat “jam 8 sayang” iapun hendak bangun tapi toni malah erat memeluknya “ehm aku kesiangan belum masak lagi” lagi lagi toni menciumnya “yah udah dong aku tak mandi dulu” sumaiyah membalas ciuman mesra toni “gak usah mandi juga cantik sayang” jemari toni perlahan meremas payudaranya “yah eh eh” sumaiyah mulai merasakan gejolak birahi apalagi saat toni membisiki kata kata nakal “sayang lepas dastermu” iapun berdiri lalu menuruti kemauan toni, mata toni tak berkedip melihat tubuh bugil istrinya, memang sehabis percintaan semalam ia tak memakai cd dan bh.

Toni bangkit lalu di lepasnya kaos dan sarungnya, sumaiyah harus jujur kalau toni pria yang gagah dengan tinggi 172 cm dan berat 80 kg membuat penampilan suaminya itu terlihat macho banget, matanya pun tertuju pada selangkangan toni, “ehmm yah udah berdiri” toni mendekati istrinya yang bohay lalu bibirnya mengulum penuh gairah ke bibir mungil istrinya, karena tinggi sumaiyah hanya 152 cm ia pun harus mengangkat pinggulnya agar toni mudah mengulumi bibir istrinya. suamiku ini pikirnya nakal.

Di luar kamar terlihat resa putri bungsunya baru selesai mandi, gadis manis berusia 21 tahun heran saat ia ke dapur ibunya belum masak “tumben ibu kesiangan, oh ia ini kan malam pertama ibu sama om eh kok om, kan udah nikah sama ibu” resa tersenyum memikirkan ibunya lalu iapun kembali ke dalam, melewati kamar ibunya ia mendengar suara aneh “suara ibu” pikirnya aneh, ia jadi penasaran, dengan hati hati ia mendekat, suara itu makin jelas iapun perlahan menguping.

Resa sayup sayup mendengar rintihan ibunya “yah ahhhh ehhh enakkk yaahhh ohhh yah” resa berdebar tak karuan, sebagai gadis ia memang masih hijau dalam seks, saat bersama pacarnya paling hanya ciuman dan itupun jarang sekali mereka lakukan, memang ia sangat menjaga kehormatannya, apalagi keluarganya sangat membatasi pergaulannya hingga ia terbatas dalam pertemanan.

Gadis itupun pergi ke kamarnya, tapi resa terngiang desahan ibunya dan entah kenapa rasa keinginan taunya sangat besar, perlahan ia dekati kamar itu. Desahan itu ternyata makin keras “yah ehhh aduh enak ehm” perlahan ia buka kelambu pintu, ia kaget saat pintu itu gak tertutup rapat dengan gemetar ia mencoba melihat ke dalam “ya ampun” matanya melihat dengan jelas ibunya dan toni yang tak lain ayah tirinya sedang melakukan adegan yang belum pernah ia lihat dalam hidupnya, resa melihat keduanya bugil dengan posisi ibunya menungging dan toni dengan gerakan kuat dan cepat dari belakang ibunya naik turun.

Resa tak berkedip melihat keduanya bercumbu, karena posisi mereka tak mengarah ke pintu resapun tak takut ketauan kalau ia mengintip perbuatan mereka, ia makin penasaran saat ia lihat ibunya makin histeris saat toni makin mempercepat goyangannya “yah eh eh eh enak yah terus yah ehhh ehhh” ibunya makin bersuara persis kambing yang mengembik kalau kelaparan, resa melihat keringat keduanya makin deras mengucur, resa benar benar heran ibunya yang dulu pendiam dan selalu serius sekarang berubah seperti orang yang kesetanan berteriak histeris dan selalu bergerak hingga ia lihat ranjang ibunya awut awutan.

Hatinya berdebar dan bertanya apakah ibunya sangat menikmati perbuatan toni? resa makin penasaran hingga matanya tertuju pada benda di selangkangan toni yang keluar masuk di sela sela ibunya “ohh besar sekali, hitam ihhh dan panjang, ibu apa gak sakit di masuki benda sebesar itu? apa itu kontol ohhhh” resa sesak memikirkan apa yang ia liat, tak terasa ia raba selangkangannya “eh eh” ia rasakan seperti kesetrum, resa makin berdebar perlahan ia masukkan jarinya ke dalam hot span selututnya “uh uh” ia raba lubang pipisnya ia rasakan kegelian yang enak iapun makin berani, benda mungil di antara lubangnya ia usap “ehhh ehhh” desisnya lembut sambil matanya nanar melihat ibunya yang makin histeris, dan entah kenapa toni ayah tirinya melihat ke belakang hingga resa kaget dan buru buru ke kamar.

Toni tersenyum penuh birahi saat tau resa yang tak lain putri sumaiyah mengintip, perlahan pria itu melepas kontolnya karuan sumaiyah kaget “yah kok di lepas” toni tersenyum lembut “pindah di kamar mandi yuk” sumaiyah kaget mendengar ajakan toni “ada resa yah, ayo yah lagi” wanita itu merajuk manja, toni berdiri mengambil sarung dan di pakainya “sayang ku tunggu di kamar mandi” tonipun keluar kamar sambil tersenyum.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan