3 November 2020
Penulis —  darkus

Aku, Suami, Anak dan Menantuku

POV Ricko

“Rick… makasih ya sudah puasin mamah.”

Ucap ibu mertuaku yg masih bersandar didadaku. Entah sudah berapa kali orgasme yang diraihnya. Sejak pesta sex itu, aku jadi semakin bebas menyetubuhi ibu mertuaku. Seperti hari ini, yang niatku hanya mengambil beberapa barang dagangan di toko mamah tapi malah berakhir dengan persetubuhan binal. Ayah mertuaku?

semakin berjalannya waktu, aku benar2 jatuh cinta dengan mama azizah. Akunjadi semakin perhatian dengannya. Istriku tak menaruh kecurigaan sedikitpun, malah dia merasa senang karena aku sebagai menantunya sangat perhatian kepada mertua.

Seperti biasa, 2 bulan sekali mertuaku mengunjungi anisa yang masih kuliah diluar kota. Namun pada hari itu, ayah mertuaku sedang flu dan irwan sedang menghadiri undangan pernikahan dengan istrinya. Jadilah kami berangkat cuma berdua saja. Ditengah perjalanan, ibu mertuaku mengatakan ingin mampir ke saudaranya dulu di jakarta.

“Jadinya kerumah siapa ni mah?” Tanyaku.

“Ke hotel Aston saja sayang” jawabnya sambil meraba2 pahaku. Aku hanya tersenyum dan mengecup bibirny.

Setelah masuk cek in ke resepsionis kami langsung masuk ke kamar. Sesaat setelah menutup pintu, mamah langsung memelukku dan mencium bibirku. Lidah kami saling berpagutan. Seperti biasa, mamah mertuaku memang sangat lihai dalam berciuman.

Kulepas kerudung dan bajunya hingga dia hanya memakai lingerie tipis tanpa BH. Begitupun mamah melucuti satu persatu pakaianku. Kutelentangkan mamah ke tempat tidur, kutindih dan kulumat lagi bibir tipisnya yang manis.

“Tok… tok.. tok…” Suara ketukan pintu itu mengagetkanku.

“Biar mamah aja yg buka” ucapnya.

Setelah dibuka betapa kagetnya aku ketika ada 3 orang lelaki yg kukenal masuk kekamar. Mereka adalah ok imul, om adam, dan om roy. Adik2 mamah.

“Wah sudah mulai nih?” Tanya imul.

Aku hanya melongo dan terdiam melihat keadaan ini.

“Jangan bingung rik, mamah yg undang mereka ke pesta ini”.

“Elmmmm… emmhhh” mamah mengerang ketika adam mulai mengecup bibir mamah yg masih berdiri dibelakang pintu. Imul memeluk tubuhnya dari belakang.

“Ga usah bingung rik. kami sudah tau semuanya ko. Sebenernya kami juga sudah terbiasa ngewe berempat dengan mbak azizah dari dulu.” Roy menyahut.

“Betul rik, nikmati saja” tambah mamah azizah yg kini hanya satu tali lingeri yg masih pada tempatnya. Aku hanya bengong menyaksikan mereka dari kursi dipojokan.

“Mmmhhhh… aaawhhh” erang mamah.

Imul milai memelorotkan lingeri mamah. Erangan mamah tambah keras ketika imul meremas toket mamah.

Ditidurkannya mamah ke tempat tidur. Diserbunya tubuh mamah oleh ketiga adiknya yg entah sejak kapan telah telanjang bulat.

“Mbak, sepong kontolku.” Ucap imul sambil menyodorkan kontolnya kemulut mamah. Dilahapnya dengan penuh nafsu kontol besar itu. Dibawah kulihat adam sedang menjilati memek kakaknya dan roy meremas2 toketnya.

“Ahh… terus.. aakhh… emmhh” lenguhan dan desahan mamah azizah terdengar sangat menggairahkan.

Dari kursi dipojokan ini, aku hanya melihat dan mengawasi apa yg akan terjadi selanjutnya. Ini benar2 diluar dugaanku.

Kini azizah menungging. Dibelakang ada imul, adiknya yang paling tua sedang mencoba memasukan kontol hitam besar itu ke vagina mamah. Perlahan kontol itu masuk bersamaan dengan desahan dan erangan birahi dari mulut mamah.

Tak sempat mengerang lama, kini mulutnya terdiam setelah dijejali dengan kontol adam.

Lanjut bagian berikutnya 

Cerita Sex Pilihan