3 November 2020
Penulis — darkus
Chapter 2
POV Azizah
“Pah… Anisa katanya pengen pindah kos tu”
“Ko bisa mah?”
“Iya katanya kos yg sekarang sempit parkiran mobilnya”
“Trus kapan mah?”
“Mintanya sih besok pah”
“Lah besok kan hari rabu, gimana tokonya? Kasian pelanggan kalo libur”
“Iya juga ya pah. Trus gimana dong enaknya? Masa anisa suruh pindahan sendiri.”
“Yasudah minta ditemenin irwan sama riko aja. Biar papah yg jaga toko. Lagian kan riko dan irwan juga masih ada istrinya buat jaga toko mereka”
“Oke deh paaaah”, jawabku sambil membayangkan petualangan apa yang akan terjadi.
Keesokan harinya Riko dan Irwan sudah sampai dirumahku setelah kutelepon semalam.
“Ayo mah, mumpung masih jam 8 pagi.” Ajak riko. Kamipun berangkat setelah sebelumnya pamit kepada mas rahmat.
“Rik, lu nyetir ya. Gw sama mamah dibelakang” pinta irwan seraya mengedipkan mata kepada riko. Sebagai yang lebih muda, riko menurut saja.
Fortuner hitam ini mulai masuk ke tol Kanci. Irwan yang duduk dibelakang denganku mulai bergerilya. Tangannya mulai meraba-raba pahaku. Akupun mulai on, karena sebenarnya aku orangnya sangat mudah horny. Kupagut bibir irwan dengan ganas, lidah kami saling menjulur dan saling bertukar ludah. Putingku sudah mengeras, dan irwan mulai meraba-raba payudaraku dari luar.
“Mmmmmhhh… mhhh… mhhhh” desahku.
“Uhuk”, riko yang melihat kami dari kaca spion pura-pura batuk.
“Iya mantuku sayang, nanti kamu juga dapet giliran” ledekku pada riko.
Tanpa direncanakan sebelumnya, riko membelokan mobil ini kesebuah hotel di daerah Subang. Riko melirikku penuh arti dari kaca spion.
“Ngerti aja lu rik” ucap irwan sambil tersenyum.
“Triiing.. truuuung…” HPKu bunyi. Ternyata mas rahmat yang menelepon.
“Udah sampe mana mah?” Tanya rahmat dari ujung telepon.
“Udah sampe subang pah, tapi kita mau istirahat dulu dihotel” jawabku.
“Ngapain ke hotel mah, kan udah deket?” Tanya mas rahmat.
“Ini pah, riko sama irwan udah ga tahan katanya” jawabku genit.
“Hmmmm nakal ya kalian. Ga minta ijin dulu sama papah.”
“Hehehe iya monmaap pah. Papah jangan marah yaaa. Mamah mau masuk kamar dulu. Love you papah, muah” tutupku mengakhiri telepon.
Tak berapa lama, kami masuk ke kamar di hotel bintang 4 ini yang aku yakin aman dari razia.
Baru saja kumenutup pintu, riko langsung memeluku dari belakang sambil meremas toket kananku. Irwan tak mau kalah, dia menyergap bibirku dari depan.
“Mmmmhhh… ulmmm… aaah” aku memang ahli dalam french kiss.
“Hey… kalian ini ga sabar” Ucapku sambil melepas hijab lebar merah marun senada dengan kaftan yang kupakai. Riko mulai menurunkan resleting dipunggungku. Tak perlu waktu lama kami bertiga sudah berbugil ria. Namun, baru saja kurebahkan badan HPku berbunyi lagi. Ternyata mas rahmat menelepon lagi.
“Ada apa sayang?”
“Udah mulai belum mah?” Tanya nya.
“Baru mau mulai pah aaaaaaahhhhh” belum selesai kumenjawab irwan sudah melahap vaginaku. Aku memejam dan menggigit bibir bawahku menahan jilatan dan hisapan irwan di vaginaku. Riko tak mau kalah, di mengenyot puting kananku dan memilin puting kiriku.
“Halo mah!, Kamu diapain? Kamu gapapa kan?” Terdengar suara rahmat dari loudspeaker HPku.
“Aku gapapa pah, aaah… vaginaku dioral irwan. Enak banget pah aaahah… mmmhhhh…”
Kini posisiku duduk dan kedua anak muda ini berdiri sambil menyodorkan penisnya. Kukulum dan kukocok bergantian dengan beringasnya. Kulihat mata mereka merem melek menahan kenikmatan.
“Mah masukin ya” pinta irwan sambil menuntunku untuk nungging.
Telepon via WA ku dengan mas rahmat kualihkan menjadi Video Call dan kuletakan ditempat yang menjangkau aktivitasku.
“Ayo wan… mmmhhhhh”
“Bleeeesssss… sleeeeep” perlahan penis irwan masuk ke vaginaku. Rasanya bener2 seperti tersengat aliran listrik.
“Oooowh waaaaan… aaaaah…” Erangku.
Tak lama kemudian dia mulai menggenjot vaginaku dengan kencang. Dipegangnya pinggulku, dipompanya kuat2 seperti orang kesetanan. Aku reflek teriak dan meracau kesakitan bercampur nikmat.
“Wan!! Tolong jangan kasar dengan ibumu. Papah mohon wan” ucap rahmat dari telepon.
“Iya pah, tapi memek mamah bener2 enak banget. Aku ga tahan pah” jawab irwan seraya masih tetap menggenjotku dengan liar. Disaat seperti ini, riko dengan lembut membelai rambutku dan mengecup keningku. Benar2 seorang gentelmen mantuku ini. Kupeluk erat tubuh riko, kurasakan getaran penuh cinta ketika memeluknya.
“Ooowh… ooowh… aaah… eeeeh… AAAAAAAGGGHHHHH MAMAH KELUAAAAR” Teriaku dengan badan yang menegang. Riko langsung menyambut bibirku dengan lumatan liarnya. Kurasakan penis irwan juga berkedut2 pertanda dia juga telah ejakulasi. Riko masih melumat bibirku sambil memeluku yang membuatku sangat nyaman.
Irwan melepaskan penisnya, aku pun melepas pelukan riko. Aku pun terbaring lemah dan riko masih membelaiku mesra.
“Paaaah… mamah udah klimaks sekali. Enak banget kontol irwan.” Ucapku sambil menghadap kamer HP.
“Ya mah lanjutin. Papah puas kalo mamah juga puas” jawab mas rahmat penuh arti. Entah marah, entah cemburu, entah tak berdaya.
“Mah lanjut yuk” ajak riko lembut.
Dia memposisikan diri duduk diatas tempat tidur, sedangkan aku duduk pangku berhadapan dengannya. Kumulai mengarahkan penis besar riko ke liang kewanitaanku. Meskipun aku sudah pernah merasakan penis ini, namun aku tetap merasakan sakit karena ukuran yang luar biasa.
“Sleeep… aaaaah… aaaahhhh” perlahan akhirnya penis itu terbenam semua divaginaku. Riko menahan bokongku dari bawah, sedangkan aku bertumpu pada tanganku ke belakang. Aku mulai memaju mundurkan pinggulku. Aah… Nikmat sekali penis menantuku ini.
Riko mulai menggenjot semakin cepat dan cepat. Bunyi kecipak banjir vaginaku terdengar nyaring. Kamar ini sekarang dipenuhi suara erangan, rintihan dan teriakanku. Riko mulai semakin kasar menggenjotku.
“Aaah… paaah… riko nakaaal… aaaah…” Teriaku menjelang orgasmeku.
Sesaat kemudian tubuhku melenting keatas, mengejang, dan mengerang menahan orgasme dahsyatku.
Tanpa ampun riko tetep memompa penisnya hingga aku mengalami multi orgasme sampai 7x. Salut aku dengan stamina riko, baru kali ini aku bersetubuh dengan pria sekuat riko.
Tiba2 riko mencabut penisnya dan menyodorkanny kemukaku. Kukocok kencang dan kukulum bergantian.
“Aaaaaaakh… crot crot crot crot” tiba2 penis riko menyemburkan sperma yang sangat banyak kemukaku. Hingga sebagian ada yang kutelan. Kujilati sisa sperma yang menempel dipenis riko. Kulahap sampai bersih. Setelah itu, riko mengambil tisu dan mengelap sperma dimukaku. Setelah bersih2 kami bertiga terlelap sejenak karena kelelahan.