3 November 2020
Penulis — kimpetpink
AKIK#2 (Akhirnya Kudapatkan Isteri Karyawanku)
Sejak malam terlarang itu pikiranku menjadi tidak karuan, dilain sisi ada rasa bersalah yang teramat sangat namun di sisi berbeda ada syahwat yang tak kalah hebat. Meski asli Jawa dan terbiasa dengan hal-hal yang demikian, namun aku sempat ragu dengan semua kisah itu sebagai sebuah kebetulan semata sehingga aku memutuskan untuk sejenak melepasnya (akik) dan menyimpanya di dalam kotak saja.
Entah kebetulan atau memang karena terlalu kepikiran, malamnya aku kembali bermimpi mengenai akik itu yang mana saat itu tidak berada di tanganku namun dipakai oleh seseorang yang tidak aku kenal namun seperti berpangkat karena aku sangat menghormatinya walau di dalam mimpi. Esoknya, dari pagi hingga petang aku diliputi kesialan yang bertubi mulai dari pembeli yang membawa kabur batu akik, sampai dengan kecelakaan motor aku alami sehingga akupun ketakutan serta kembali memakainya.
Dan lagi-lagi tanpa tahu sebab asalnya, tidak sampai setengah jam pasca memakainya aku kedatangan tamu seorang pembeli yang mengaku kolektor batu akik padahal dia seorang wanita. Dari face dan mobilnya, aku bisa membaca bahwa dia tentu orang kaya sehingga semua batu yang dia tanyakan aku lebih-lebihkan baik dari corak warna maupun harganya.
Gilanya dia memborong 15 buah akik dengan nilai yang bagiku sangat fantastis seraya memberikan sebuah kartu nama berikut undangan untuk melihat koleksinya. Bisa terima pesanan gak? Tanya wanita itu yang langsung aku jawab dengan anggukan, rupanya dia memiliki batu spesial dari Papua yang mana hendak dia jadikan sebuah butiran tasbih atau kalung.
Detik itu juga dia memberi DP berikut memintaku untuk turut serta bersama dirinya mengambil batu itu di rumahnya (Surabaya) yang mana aku wakilkan pada salah satu karyawanku, Ahmad. Maklum Gan, horang kayah mah bebas… dengan uangnya mereka mampu bertindak sesuka hati termasuk kepadaku dengan meminta prioritas bagi pesananya serta siap menanggung kerugian jika ada komplain.