1 November 2020
Penulis —  jembix

Tante Erika Pengalaman Pertamaku

Cerita ini berawal ketika aku mau masuk kuliah. Panggil saja aku Arra, umurku 17 tahun tapi sudah masuk dunia perkuliahan. Ini dikarenakan umur dan bentuk fisik ku tidak selaras dengan tinggi hampir 170cm pada umur segitu. Dengan tampang pas-pasan dan tubuh yang ideal tidak terlihat kalau aku masih 17 tahun tapi sekarang uda 18 tahun, baiklah sekarang ke intinya…

Cerita ini berawal ketika aku mulai masuk di perkuliahan tepatnya di PTN tertua di kota M. Saat masuk perkuliahan aku dititipkan pada om ku yang bertempat tinggal di kota M tersebut, meski jauh dari kampus tapi tempatnya enak dan pemandangannya juga bagus. Om hery dan tante erika memang cukup mapan.

Om ku bekerja sebagai seorang arsitek sekaligus kontraktor dan tante ku adalah ibu rumah tangga biasa tapi mempunyai bisnis online yang cukup mapan, maklum karena tante ku lulusan management bisnis ekonomi tapi ngga mau jadi pegawai negeri, katanya “nggak bebas”. Mereka belum dikaruniai seorang anak walaupun sudah 5 tahun menikah dan aku juga kurang tau sebabnya.

Saat aku pertama kali datang ke rumah tante, rasanya agak canggung karena aku jarang bertemu dengan nya dan juga om juga masih ada kerjaan di kota bandung yang selesai 2 bulan dan tidak bisa ditinggal. Rumahnya biasa namun isinya cukup berkelas dengan dua lantai.

“anggap aja rumah sendiri ar”, kata tante.

“oh, iya tante”, jawabku dengan agak sungkan.

“jangan sungkan-sungkan gitu lo, kan uda gede”, balasnya

Lalu tante memberitahuku dimana kamar ku, ternyata di lantai 2 dan disana cuma ada 2 kamar dan 1 kamar mandi. Lalu aku meletakkan semua barang - barangku ke kamar dan juga menata kamarnya, maklum kamarnya ngga pernak dipake katanya buat gudang tapi cuman kamar sebelah ku yang dipakai gudang oleh om ku.

“kalo udah beres-beresnya cepet turun ya ar, makan dulu”, kata tante, terdengar dari dapur.

“iya tan”, jawabku.

Setelah selesai beres-beres dan menata kamar ku, aku segera turun ke bawah dan dituntun oleh aroma masakan tante yang tercium sampai ke kamarku. Langsung saja aku duduk di meja makan dan makan bersama tante, ternyata masakannya enak sekali beda dengan dirumah. Mungkin karena aku saja yang lagi kelaparan banget, setelah makan selesai tante memintaku untuk membantu memrapikan rumah.

“setelah selesai makan kamu bantu tante ya ngerapiin rumah, nih uda kayak gudang, penuh dengan barang-barang om kamu”, kata tante sambil ke dapur untuk mencuci piring.

“iya tante, sedikit lagi selesai kog makannya”, jawabku sambil menikmati makanan lezat tadi.

setelah selesai makan akupun membantu tante merapikan barang-barang om ku ke gudang lantai atas.

“ar, ini barang-barang kamu taruh ke gudang di lantai atas ya, soalnya di gudang bawah sudah penuh”, katanya sambil memilih kardus-kardus itu.

“ini semua memang punya om semua ya tan, kog banyak banget emang dari mana”, tanya ku dengan polos.

“iya, itu semua barang-barang om kamu, om kamu kan sering tuh beli online jadi barangnya numpuk deh, ngga itu sepatu, alat pancing, alat arsitektur dan lainnya”, keluhnya kepadaku.

“oh dari toko online, makanya kog banyak banget”, balasku dengan polos.

akhirnya bersih-bersih rumah pun selesai, tante langsung menyuruhku mandi dan istirahat dulu karena saat baru tiba tadi belum sempat istirahat.

“cepat kamu mandi sana lalu istirahat ya, maaf tante menyuruhmu bersih-bersih ini dulu”, kata tante

“iya tan, ngga apa-apa kog, aku mandi dulu ya”, balasku dan langsung menuju ke atas untuk mandi.

“iya”, balasnya

dua minggu sudah aku tinggal di rumah tante erika. mungkin karena aku sudah mulai dewasa atau keseringan liat film bokep baru dari temen sekelas di kampus, karena saat melihat tante pernah terlistas pikiran kotor untuk melihat tante klo lagi mau pergi dengan teman-temannya, karena tante selalu pakai pakaian yang ketat.

saat itu sabtu pagi saat aku mau berangkat kuliah karena sudah agak kesiangan aku pun agak tergesa-gesa untuk berangkat. setelah turun dari kamar, ternyata tante baru bangun dan keluar dari kamar masih memakai pakaian tidur yang sangat tipis dan kelihatan payuradara tante yang besar dan kencang, yang teryata tante tidak memakai bra saat itu dan kulihat payudara tante kira-kira ukurannya 34b.

melihat aku yang agak tergesa-gesa berangkat kuliah tante bertanya kepadaku “loh tumben sabtu pagi kamu ada kuliah, biasanya kuliah siang”

“iya tan, tadi temenku sms katanya kuliah dimajukan ke jam pertama karena dosen ada acara nanti siang”, jawabku sambil masih melirik payudara tante yang masih indah dan kencang walau umur tante sudah masuk kepala 3.

“oh yaudah, hati-hati ya, jangan ngebut”, balasnya. dan akupun segera bergegas berangkat kuliah.

tidak terasa sudah masuk siang hari aku pun segera pulang ke rumah setelah selesai kuliah, ternyata tante sms padaku katanya lagi keluar bersama temannya ke mall dan kuncinya ditaruh di bawah karpet di pintu samping. sesampaianya di rumah aku langsung mandi tapi tidak di lantai atas tapi di lantai bawah.

aroma harum tercium di kamar mandi bawah, mungkin karena hanya tante saja yang memakainya selama ini, karena om juga jarang dirumah. setelah masuk kamar mandi ternyata CD dan lingerie tante masih tergantung di kamar mandi, sontak “adikku” ikutan kaget dan tegang, dan pikiran kotor pun muncul untuk melakukan onani dengan berimajinasikan CD tante yang ketinggalan di kamar mandi.

setelah selesai onani dan mandi aku pergi ke kamar dan istirahat, tapi melihat apa yang ada di kamar mandi tadi membuat ku ingin melihat tubuh tante yang indah itu. tak terasa sudah sore hari dan tante sudah pulang dari mall dengan membawakan aku bebrapa makanan karena tante tidak sempat memasak hari ini.

tak terasa sudah larut malam, tante menyuruhku untuk segera tidur, “jangan malam-malam tidurnya ar, uda matikan TV nya dan cepet tidur sana,” kata tante sambil masuk ke kamar tidurnya. “iya tante, aku juga uda ngantuk banget ini,” jawabku dengan mata sangat tidak bersahabat karena rasa kantuk. di tengah malam perutku yang baru tadi sore makan sudah kelaparan lagi, aku pun ke dapur untuk membuat mie instan karena perut ini sudah tidak bisa diajak damai.

setelah membuat mie isntan aku pergii ke ruang keluarga dan sejenak nonton TV tapi volumenya dikecilin supaya ngga ganggu tante lagi tidur, setelah kenyang aku kembali ke kamar ku untuk melanjutkan tidurku, tapi tujuanku terusik karena ada suara dari kamar tante. sepertinya suara tante, kuberanikan diri untuk melihat ke kamar tente memastikan suara apa yang kudengar tadi.

kudekatkan telingaku ke pintu kamar tante, terdengar suara rintihan “aaaaahhhh… ooooohhhh…” seperti itulah yang kudengar, lalu kuberanikan untuk melihatnya dan kubuka sedikit pintu kamarnya yang ternyata tidak dikunci. kulihat tante sedang melakukan masturbasi dengan sebuah dildo yang tertancap di vaginanya, meski tidak terlalu jelas dengan apa yang kuliah karena masih ngantuk, lalu kututup lagi pintu kamar tante dan kembali ke kamarku untuk tidur, tapi malah tidak bisa tidur karena terbayang dengan apa yang kulihat tadi barusan.

keesokan harinya aku melihat pemandangan yang sama, tapi kali ini baju tidur tante lebih tipis dan terlihat dari yang kemarin. aku hanya bisa meliriknya, seperti biasa tante saat weekend minum teh di depan TV dan aku pun ikut nonton TV dengan tante. kulihat paha tante yang mulus dan indah sangat cocok dengan tubuh nya yang langsing dan wajahnya yang cantik duduk menyamping di sofa sambil nonton TV, sesekali tante bertanya kepadaku tentang kuliahku dan bagaimana teman-teman ku di kampus.

“ar, kamu lugu sekali yah..?” tanya Tante erika.

“Agh.. Tante bisa aja deh, emang biar nggak lugu harus gimana..?” jawab aku.

“Yah.. lebih dewasa Dong..!” tegasnya.

Lalu, tiba-tiba tangan Tante erika sudah memegang tangan aku duluan, dan tentu saja aku kaget setengah mati.

“ar.. mau kan tolongin Tante..?” tanya si Tante dengan manja.

“Loh.. tolongin apa nih Tante..?” jawab aku.

“Tolong puaskan Tante, Tante kesepian nih..!” jawab si Tante.

Astaga, betapa kagetnya aku mendengar kalimat itu keluar dari mulut Tante erika yang memiliki rambut sebahu. aku benar-benar tidak membayangkan kalau tante meminta seperti itu. Memang tidak pernah ada keinginan untuk bercinta dengan Tante erika ini, karena selama ini aku menganggap dia sebagai seorang istri yang baik dan bertanggung jawab.

“Wah.. aku harus memuaskan Tante dengan apa dong..?” tanya aku sambil bercanda.

“Yah.. kamu pikir sendirilah, kan kamu sudah dewasa kan..?” jawabnya.

Lalu akhirnya aku terbawa nafsu setan juga, dan mulai memberanikan diri untuk memeluknya dan kami mulai berciuman di ruang keluarganya. Dimulai dengan mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang masih montok itu. Tante erika juga tidak mau kalah, dia langsung meremas-remas alat kelaminku dengan keras.

Mungkin karena selama ini tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang ternyata sangat besar ini. Akhirnya setelah hampir selama setengah jam kami berdua bercumbu, Tante erika menarik aku ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar tidurnya, dia langsung melucuti semua baju aku, pertama-tama dia melepas kemeja aku sambil menciumi dada aku.

“Wah.. ar, gede juga nih punya kamu..” kata si Tante sambil bercanda.

“Masa sih Tante..? Perasaan biasa-biasa saja deh..!” jawab aku.

Dalam keadaan aku berdiri dan Tante erika yang sudah jongkok di depan aku, dia langsung menurunkan celana dalam aku dan dengan cepatnya dia memasukkan batang kemaluan aku ke dalam mulutnya. Aghh, nikmat sekali rasanya. Karena baru pertama kali ini aku merasakan oral seks. Setelah dia puas melakukan oral dengan kemaluan aku, kemudian aku mulai memberanikan diri untuk bereaksi.

Sekarang gantian aku yang ingin memuaskan si Tante. aku membuka bajunya dan kemudian aku melepaskan roknya. Setelah melihat keadaan si Tante dalam keadaan setelah kubuka bajunya itu, tante tidak memakai bra, tiba-tiba libido seks aku menjadi semakin besar. aku langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas, sementara itu Tante erika terlihat senangnya bukan main.

“Oghh.. aku merindukan suasana seperti ini ar..!” desahnya.

“Tante, aku belum pernah gituan loh, tolong ajarin aku yah..?” kata aku.

Karena aku sudah bernafsu sekali, akhirnya aku mendorong Tante jatuh ke ranjangnya. Dan kemudian aku membuka celana dalamnya yang berwarna hitam. Terlihat jelas klitoris-nya sudah memerah dan liang kemaluannya sudah basah sekali. Lalu aku mulai menjilat-jilat kemaluan Tante yang mulus tanpa rambut halus dengan pelan-pelan.

“Ogh.. ar, pintar sekali yah kamu merangsang Tante..” dengan suara yang mendesah. Tidak terasa, tahu-tahu rambutku dijambaknya dan tiba-tiba tubuh Tante mengejang dan aku merasakan ada cairan yang membanjiri kemaluannya, wah.. ternyata dia orgasme! Memang berbau aneh sih, karena berhubung sudah dilanda nafsu, bau seperti apa pun tentunya sudah tidak menjadi masalah.

Setelah itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini baru pertama kalinya aku rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar biasa. Mulut Tante menjilati kemaluan aku yang sudah mulai basah dan begitupun mulut aku yang menjilat-jilat liang kemaluannya. Setelah kami puas melakukan oral seks, akhirnya Tante erika sekarang meminta aku untuk memasukkan batang kemaluan aku ke dalam lubang kemaluannya.

“ar.. ayoo Dong, sekarang masukin yah, Tante sudah tidak tahan nih..!” pinta si Tante.

“Wah.. aku takut kalo Tante hamil gimana..?” tanya aku.

“Nggak usah takut deh, Tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang-tenang aja deh..!” sambil berusaha meyakinkan aku.

Benar-benar nafsu setan sudah mempengaruhi aku, dan akhirnya aku nekat memasukkan kemaluan aku ke dalam lubang kemaluannya. Oghh, nikmatnya.. Setelah akhirnya masuk, aku melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan.

“Ahh.. dorong terus Dong ar..!” pinta si Tante dengan suara yang sudah mendesah sekali. Mendengar desahannya, aku menjadi semakin nafsu, dan aku mulai mendorong dengan kencang dan cepat. Sementara itu tangan ku asyik meremas-remas payudaranya, sampai tiba-tiba tubuh Tante erika mengejang kembali. Astaga, ternyata dia orgasme yang kedua kalinya.

“Oh.. oh.. nikmat sekali ar..!” teriak si Tante.

“Tante.. aku kayaknya sudah mau keluar nih..!” kata aku.

“Sabar yah ar.. tunggu sebentar lagi, Tante juga udah mau keluar lagi nih..!” jawab si Tante.

Akhirnya aku tidak kuat menahan lagi, dan keluarlah cairan mani aku di dalam liang kemaluan si Tante, begitu juga dengan si Tante.

“Arghh..!” teriak Tante erika.

Tante erika kemudian mencakar pundak aku, sementara aku memeluk badannya dengan erat sekali. Sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan aku. Setelah itu kami berdua letih, tanpa disadari kami telah sejam bersenggama, aku akhirnya bangun. aku memakai baju aku kembali dan menuju ke ruang keluarga.

Ketika melihat Tante erika dalam keadaan telanjang menuju ke dapur, mungkin dia sudah biasa seperti itu, entah kenapa, tiba-tiba sekarang giliran aku yang nafsu melihat pinggulnya dari belakang. Tanpa bekata-kata, aku langsung memeluk Tante erika dari belakang, dan mulai lagi meremas-remas payudaranya dan pantatnya yang montok serta menciumi lehernya.

“Ih.. kamu ternyata nafsuan juga yah anaknya..?” kataya sambil tertawa kecil.

“Agh.. Tante bisa aja deh..!” jawab aku sambil menciumi bibirnya kembali.

Karena sudah terlalu nafsu, aku mengajaknya untuk sekali lagi bersenggama, dan si Tante setuju-setuju saja. Tanpa ada perintah dari Tante erika, kali ini aku langsung membuka celana dan baju aku kembali, sehingga kami dalam keadaan telanjang kembali di ruang keluarga. Karena keadaan tempat kurang nyaman, maka kami hanya melakukannya dengan gaya dogie style.

“Um.. dorong lebih keras lagi dong ar..!” desahnya.

Semakin nafsu saja aku mendengar desahannya yang menurut aku sangat seksi. Maka semakin keras juga sodokan aku kepada si Tante, sementara itu tangan aku menjamah semua bagian tubuhnya yang dapat aku jangkau.

“ar.. mandi yuk..!” pintanya.

“Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin aku yah..?” jawab aku.

Akhirnya kami berdua yang telanjang menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi aku duduk di atas closed, dan kemudian aku ditarik Tante erika untuk menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Dan Tante mulai terangsang kembali.

“Hm.. nikmat sekali jilatanmu ar.. agghh..!” desahnya.

“ar.. kamu sering-sering puasin tante ya..!” katanya dengan nafas memburu.

Setelah puas menjilatinya, aku angkat Tante erika agar duduk di atas aku, dan batang kemaluan aku kembali dibimbingnya masuk ke dalam lubang kemaluannya. Kali ini rasanikmatnya lebih banyak terasa. Goyangan si Tante yang naik-turun yang makin lama makin cepat membuat aku akhirnya “aku mengeluarkan air mani ke dalam lubang kemaluannya. Tante erika kemudian menjilati kemaluan aku yang sudah berlumuran dengan air mani, dihisapnya semua sampai bersih, kemudian setelah itu kami mandi bersama. Setelah kejadain itu bila tante lagi pengen atau aku lagi pengen kami melakukannya, sampai sekarang itu hanya kami berdua yang tau dan ini merupakan pengalaman pertamaku seks dengan wanita dewasa.

sekian trimakasih…

bila ada kurang lebihnya saya mohon maaf

Cerita Sex Pilihan