31 Oktober 2020
Penulis —  cath

Q memanggilnya papa

Hidup q hancur.. berantakan..

papi mami cerai.. Kakak-kakak q sibuk dengan urusan masing..

Dan q mulai terpuruk ddalam kesendirian..

Q anak perempuan satu-satunya dan bungsu dr 5 brsaudara.

Hal inilah yg melatarbelakangi q mencari teman sebanyak” nya..

Q haus perhatian dan kasih sayang.

Di usia 18th, q sudah akrab dengan aneka jenis minuman beralkohol, rokok dan ganja..

Dan untuk mengisi kekosongan hari-hari q.. Q mnghabiskan waktu dengan chatting..

Di dunia cyber itulah q bertemu dengan priya.. Lelaki 39th yang q panggil papa

Dengan paras manis, tubuh mungil dengan tinggi 157 dan berat 45kg q tidak sulit mencari pacar. Namun krn latar belakang kluarga, mmbuat q takut berkomitemen dgn teman” sebaya q.

Priyalah yang menemani hari-hari q.. walau ddunia cyber, q merasa ia nyata untuk q. Mulai dr mmbicarakan masalah kuliah, masalah kluarga, kepadanya q berkeluh kesah.

Priya merupakan konsultan keuangan dsalah satu perusahaan dbilangan kuningan. Ia lelaki beristri dengan 2 anak disisinya. Hal inilah yg mmbuat q merasa aman jika berkeluh kesah padanya.

Setelah lama kenal dan merasa dekat dengan Priya, kami memutuskan untuk bertemu. Pertemuan pertama q dengannya amat berkesan. Sikap kebapaannya memukau q. Ia mmperlakukan q dengan sopan, dan penyayang. Sehingga, pertemuan n pertemuan pun sering kami lakukan. Makan siang, belanja, jalan-jalan. Q menemukan sosok papa, kakak, dan pacar ddalam dirinya.

dan.. Tiba hari itu..

Hari rabu, jdwal kuliah q hanya 1 mata kuliah, dan jam 9 sudah selesai. Priya meminta q menemaninya refreshing. Q menyanggupi. Priya menjemput q dkampus. Tanpaa babibu.. Mobil langsung melaju kluar dr kampus menuju arah tol.

“Pa, kita mau kemana?” Kata q

“Kita kepuncak ya sayang, papa bener-bener semaput. Kamu temenin papa ya..” Kataa na

Q mengiyakan sambil nyetel lagu akon kesukaan q..

Diiringi lagu hiphop.. Q nyanyi” riang menghiburnya.

“Pa, nti mampir beli minum dan cemilan y… biar nti g susah cari” lagi..” ia mnjawab dengan senyuman. Hehe papa memang pendiam..

Setelah mmbeli bbrp minuman n cemilan kami meluncur ke arah puncak. Tak lama, mobil mengarah ke salah satu vila.

“Wah, priya mau mngajak q ke villa apa?” gumamku dlm hati.

“Kita udah sampe sayang, maaf y g bilang-bilang ngajak kamu ke sini.” Kata na sambil memegang tangan q.

“Hem.. iyaa Pa g papa, tp jangan nakal y Pa..” Kata q menggodanya.

Vila mungil dengan 1 rumah utama yg berisi 3 kamar, 1 dapur dan kolam renang mmbuat q merasa sensasi na drumah.

“Aaah.. serasa jd nyonya rumah.. Hehe” kata q saat duduk dsofa pelan

“Iyaa sayang, dsini km nyonyanya.” Jwb priya sambil mengecup kening q.

Q tangkup tangan priya yg menyentuh q dr belakang… q arahkan papa duduk ddpn q. Lalu..

Priya mencium pipi q, mata, hidung, kening.. Dengan perlakuakan priya yg memabukkan ini.. Q arahkan dagu na ke arah mulut q.. Lalu q daratkan bibir q mencium pipinya, sambil mmbelai” janggutnya.. Dr pipi q cium sudut bibirnya.

Priya yang merasakan bibir q mencium dsudut bibirnya, langsung melumat bibir q..

“Aah.. Pa.. Jangan bgini.. Q g enak ma mama Pa..” Kata q mengelak..

“Sayang.. G papa y.. Papa mau kamu saayaang.. Papa butuh belaian km.. Kasihani q sayaang” kata ayah sambil trs mencium bibir q tanpa henti. Dan akhir nya q pasrah.

Dengan menggendong q, priya mmbawa q ke salah satu kamar. Ia merebahkan q dranjang dengan bibir masih melumat bibir q..

“Papa.. jangan keras-keras cium bibir q.. Nti bengkak ..” Q protes, krn ciuman priya bak vacum cleaner menyedot trs bibir q. Ia pun melepaskan ciuman. Q periksa bibir q dan benar saja.. Bengkak

“Tuh kn pa.. Jd bengkak” kata q merajuk.

“Maaf y sayang.. Tp papa mau buat kamu bengkak-bengkak dmana-mana y sayang”

Tanpa meminta izin q.. Priya menaikkan kaos q, lalu dengan lahapnya ia menyedor puting payudara q. Payudara q yg berukuran 36b iya tangkup dengan tangannya. Ia remas” kasar..

“Ah.. pa.. Sakit.. Pelan-pelan papa sayang”

Mendengar q merintih kesakitan, ia malah menggigit puting q..

“Ah.. Ah.. Paaaaa.. Owsh.. owh.. Paa..”

Tangan priya mulai menjelajah. Dengan bibir masih merangsang payudara q, ia meremas” pantat q..

Dengan tangan kirinya, priya buka kancing celana jeans q.. dengan dbantu kakinya.. Jeans q langsung meluncur tak berdaya ke lantai..

Tangan kirinya pun langsung aktif memainkan bulu-bulu q yang sedikit lebat namun tercukur rapih itu..

“Aaaah.. Pa… papa pake kondom y Pa.. Q g mau hamil..”

“Sayang.. Buru-buru amat sih dh bilang” kondom aja.. Haha.. Papa masih mau mainin ini kamu sayang.. Sabar ya sayang..” Katanya menggoda q..

Q sudah amat sangat terangsang.. Namun priya masih saja memainkan vagina q.. Memutar” itil q.. Dengan mulut yg masih menyiksa puting dan payudara q..

Q terus ta berhenti mengerang.. mendesah kenikmatan..

Setelah vagina q sangat basah.. Ia arahkan penisnya.. Lalu dengan satu hentakan ia dorong masuk dengan kencang..

“Aaargh.. Pa.. Sakit”

“Tapi enak kan sayang.. Nikmatin aja y.. Papa mau kamu… aaah..”

“Oooch.. pa.. penis papa.. Enak pa..” Kata q saat papa memutar” penisnya dvagina q..

aaah.. Sensasi yang amat berbeda..

Dengan posisi priya di atas, ia trs menggenjot q ..

Sambil tangannya meremas” payudara q..

Makin lama makin keras temponya..

Hanya suara desahan kami yang memenuhi ruangan..

“Pa.. Aayo pa.. Lebih cepet lagi..” Aaaah.. aaah..” Kata q mengomando

“Ia sayang.. Papa mau kluaar nih.. Bareng y sayang..”

Dan.. “Aaaaaaaahhhhh.. saaayannnnng” teriaknya saat mencapai orgasme.

“Makasih y sayang” katanya sambil mengecup bibir q.

Dengan cepat ia mencabut penisnya.. dan kmudian ia menghilang masuk ke kamar mandi.

Tinggallah q yang belum terpuaskan.. Sambil mmbersihkan vagina q dr lendir q tersenyum kecut..

Dan sekembalinya dr kamar mandi, q sudah memakai cd q.. Dan dengan handuk yang melilit tubuh bagian bawahnya, priya pun trtidur pulang dsamping q.. Sambil memeluk q

Dengan senyum tertahan q melepas ia yang sudaah terlelap menuju kamar mandi, dan meneruskan hajat q yg belum terpenuhi..

“Tak apalah.. Ia sudah baik pada q.. Walau ia tak memenuhi hasrat q, namun q senang sudaah bs mmbuatnya rileks” kata q dlm hati..

Yach.. Priya.. Terima kasih sudah mmberi q perhatianmu dan sayang mu.. Walau q tak bisa memilikimu sebagai pacar, tapi q tetap memilikimu dan memanggilmu sebagai papa..

- end -

Jangan lupa dcoment y n tolong dkoreksi.. Ini cerita ke dua q.. Terima kasih .. cath

Cerita Sex Pilihan