1 November 2020
Penulis — Gembel Tampan
Jam sudah menunjukan jam 7 pagi, hari itu Riko ada janji dengan ibunya unutk menemaninya belanja. Dengan tergesa gesa Rico langsung mandi dan ganti pakainan lalu mengeluarkan motornya untuk mengantar ibunya belanja. “wah kalo gak siap siap kena marah lagi ni ama ibu” gerutu Rico sambil bergegas ke kamar ibunya.
“Huh, aku kira ibu dah siap,”
“iya, ni juga bentar lagi selesai”
Sambil menunggu ibunya berdandan, Rico diam diam memerhatikan ibunya, dengan baju kemeja warna merah yang serasi dengan celana panjang bahan warna coklat menjadikan ibunya sangant cantik, wajah ibunya belum terlihat tua walau sudah berumur 37 tahun. Payudara yang berukuran 34B menyembul indah di balik kemeja yang ia kenakan.
“Heh koq melamun?? ntar kesambet lho” kata ibunya mengagetkan Rico yang sedang melamun
“eh gak bu, ibu makin cantik aja”… jawab Rico dengan nada yg agak grogi
“ah kamu ini, bisa aja ngrayu ibu. dah yuk berangkat keburu siang” Ajak ibunya sambil mengambil tas jinjingnya.
Rico dan ibunya langsung meluncur ke pasar untuk belanja, sesampainya di pasar Rico dan ibunya langsung menuju ke bagian sayur mayur untuk berbelanja kebutuhan sayur untuk makan sehari hari.
setelah beberapa menit berbelanja akhirnya keranjang belanja milik ibunya telah penuh, Tetapi ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan Rico.
“bu, koq beli terongnya banyak banget. Rico di suruh makan terong mulu donk?” tanya Rico dengan nada heran
“duh bawel deh kamu, ibu kan emang suka oseng oseng terong. kalo kamu gak suka kan masih ada ayam yang ibu beli”
“emm, iya deh. tapi banyak banget ampe 8 biji gitu terongnya”
“nanya mulu ih kamu kayak pembantu baru, dah sono kamu ambil motor. ibu tunggu di depan”
“iya ibu ndoro, hahaha” Timpalku sembari bercanda.
ternyata tanpa Rico sadari banyak juga yang memperhatikan ibunya, mata para lelaki semuanya tertuju ke tubuh ibunya yang montok. Mungkin mereka tidak pernah melihat bidadari belanja ke pasar seperti ini, maklum selama ini ibunya Rico selalu menyuruh pembantu untuk belanja ke pasar tapi sudah 5 hari ini pemmbantu di rumah Rico pulang kampung karena anaknya sakit.
Akhirnya Rico sampai juga di rumah, dia langsung merebahkan dirinya di sofa karena lelah berbelanja di pasar yang sesak penuh orang.
“Bu tolong bikinin Rico sirup donk hauss nih”
“iya bentar ibu lepas kerudung dulu, gerah juga nih”
setelah beberpa menit akhirnya ibunya membawa segelas sirup. saat ingin meletakkan sirup di meja, secara tidak sengaja Rico melihat belahan dada ibunya dari selah kemeja yang kancingnya di buka sedikit karena gerah. Karena melihat itu darah yang ada pada dirinya langsung mendesir seperti terkena setrum.
“ah gila, mantep banget belahan dada punya ibu” Gumamnya di dalam hati.
“Tuh cepet diminum sirupnya keburu gak dingin ntar” suruh ibunya sambil ia duduk di sofa dekat dengan Rico.
“Ibu emang gak kangen ya ama ayah, kan ayah dah 2 tahun gak pulang” Tanya Rico sambil minum sirup
“Ya kangenlah nak, koq kamu tiba tiba tanya gitu”
“gak bu, Rico pengen aja kita kumpul kayak dulu”
“ya doain aja semoga kerjaan ayahmu di amerika cepat selesai, nanti kita bisa berlibur bareng”
“iya bu, tapi apa ibu gak kesepian?
“gak lah, kan ada kamu yang nemenin ibu. dah ah ibu mau mandi gerah banget”
“iya bu”
Akhirnya ibunya Rico menuju kamar atas untuk mandi, dan Rico mencuri pandang ke arah bongkahan pantat ibunya yang bergoyang goyang saat ibunya berjalan.
Malam pun tiba, rumah Rico sangat terlihat sepi karena pembantunya yang pulang kampung, Rumah sebesar itu hanya Rico dan ibunya yg menempati. malam itu Rico sedang belajar untuk ujian hari senin besok, dengan samar samar dia mendengar suara rintihan tertahan yang tidak begitu jelas.
“waduh malam malam gini ada suara kayak gitu, ett merinding nih” gerutu Rico sambil beranjak dari meja belajarnya
“koq suaranya aneh ya,”
karena penasaran Rico pergi keluar dari kamarnya, dia melihat sekeliling rumahnya lampu sudah padam dan tidak ada tanda tanda kehidupan kecuali dirinya yang ketakutan.
“Suara perempuan ini mah, jangan2 mbak kunti penunggu rumah ini.. hiii”
akhirnya Rico memutuskan untuk kembali ke kamarnya, baru satu langkah Rico ingin pergi Suara tersebut semakin jelas dan membuat Rico semakin penasaran.
“koq suaranya dari kamar ibu ya, jangan2 ibu lagi ngigau lagi”
dengan langkah penasaran Rico menuju kamar ibunya, setelah ampai dia mendapati pintu kamar ibunya tidak tertutup rapat. Rico secara perlahan menuju pintu kamar itu, Dan Rico pun kaget setengah mati melihat pemandangan yang dia lihat. Dia melihat ibunya sedang bugil dan memasukan terong di vaginanya, dengan irama yang cepat ibunya memaju mundurkan terong tersebut keluar masuk vaginanya.
“ah gila mimpi apa bukan nih gw” Tanya Rico di dalam hati sambil melotot kagum karena melihat keindahan tubuh ibunya.
“oh jadi ini alesan ibu beli terong banyak banget. oalah”
Karena asyik beronani ria, ibunya tidak sadar jika dia di intip oleh anaknya dan ibunya memfoto kegiatan onaninya dengan Hpnya. Karena tidak tahan akhirnya Rico kembali kamarnya dan beronani membayangkan jika terong itu adalah kontolnya, betapa enak menjadi terong trsebut karena bisa meenikmati vagina legit ibunya.
Paginya Rico bersikap biasa aja seolah ia tidak melihat apapun di malam itu.
“Bu terongnya gak di masak?” tanya Rico sambil melahap sarapan yang ada di meja makan
“besok aja, ibu lagi gak pengen makan terong”
“ohh, jadi terong enak ya bu”
“maksudnya? kamu ngomong apa sih”
“hahaha, gak bu. gak usah di pikirin.”
Setelah selesai makan akhirnya Rico segera berangkat kekampus. di perjalanan Rico selalu mebayangkan keindahan tubuh ibunya. Setiap malam Rico sudah tahu jadwal onani ibunya dan dia selalu mengintipnya dan kadang juga dia mengintipnya sambil beronani. Seminggu sudah ia mengintip kegiatan nikmat ibunya, akhirnya dia tidak puas hanya mmelihat saja, dia ingin ibunya melakukan lebih.
“hmm bosen juga lihat ibu cuma nusuk nusuk terong, enaknya gimana ya?” Rico berpikir keras untuk bisa melihat ibunya melakukan lebih dari itu.
“apa gw ajak ibu ML aja ya, mmm ah gak deh. kalo ibu marah terus aku di usir gimana donk”
Setelah berpikir lama akhirnya dia meiliki ide brilian untuk ibunya, dia teringat foto2 onani ibunya.
Besoknya ibunya pergi ke rumah temannya untuk arisan dan dia pamit kepada Rico untuk jaga rumah dan kebetulan Rico juga sedang libur kuliah. Dengan wajah girang Rico melaksanakan rencananya, dia langsung menuju kamar ibunya dan mencari Hp ibunya. Tapi tiba tiba ia teringat sesuatu.
“Ah iya, HPnya pasti di bawa ibu. koq gw ****** banget ya” Gumam Rico dengan nada marah
Tapi Rico melihat sebuah laptop milik ibunya yang tergeletak di meja rias, Dia pun mengambil laptop itu dan membukanya. Ternyata hari ini adalah hari hoki buat Rico, di dalam laptop itu ada Puluhhan Foto ibunya sedang beronani dan foto bugil ibunya.
“ibu ternyata suka Foto bugil juga hehe, dah kayak model playboy nih”
Sesudah itu dia mengcopy folder foto tersebut ke dalam flashdisk yang telah dia bawa, dan kemudian dia mengobrak abrik seisi kamar agar kamar tersebut sperti terlihat habis di rampok. Tidak lupa dia juga merusak engsel jendela agar seolah olah pencuri itu masuk lewat jendela.
“ok Done, permainan di mulai hehe”..
Sore hari ibu Rico pulang dan dia langsung menuju kamar untuk istirahat, Rico pun menunggu reaksi ibunya dengan tenang. Dan bernar saja Ibunya berteriak histeris melihat kamarnya yang berantakan dan lemarinyayang terbuka.
“Ricoo sini dehhh.. keliahatannya ada yang masuk kamar ibu deh”
langsung saja Rico bergegas ke kamar ibunya
“Rico, in koq kamar ibu berantakan gini ada yang masuk ya?”
“emm gak tau bu, Rico seharian di kamar ngerjain tugas”
“duh kamu gimana sih kan kamu ibu suruh jaga rumah, liat tu uang ibu juga ilang”
“ya maaf bu Rico gak tau, kelihatannya perampoknya lewat jendela deh” tunjuk Rico kearah jendela yang sudah ia rusak tadi.
“emm iya mungkin, pasti perampoknya loncat lewat tembok”
“emang berpa duit yang hilang bu” tanya Rico pura pura tidak tahu.
“1 juta aja sih, untung kartu ATM selalu ibu bawa, ibu harus lapor polisi nih”
“gak usah bu, lagian ntar jadi panjang urusannya. Ribet tau urusan ama polisi lagian yang ilang kan cuma segitu”
“iya juga sih, gak ada barang2 ibu yang ilang. ya udah deh anggap aja buat pelajaran kita”
Akhirnya Rico kembali kebawah dan kembali ke kamar, sedangkan ibunya masih terlihat kesal. Di kamar Rico sudah mencetak Foto yang ia ambil dair laptop ibunya dan bseok ia melancarkan rencananya.
“Tunggu ya ibu sayang, besok permainan buat ibu di mulai” kata Rico sambil mencium foto ibunya.
Hari yang di nanti Rico pun tiba, ia pamit kepada ibunya untuk ke kampus padahal hari itu tidak ada jadwal ngampus. Rico hanya pergi ke warkop terdekat untuk nongkrong sambil melancarkan rencananya.
Siang itu ibunya tinggal sendiri di rumah, walau tidak ada orang ia tetap memakai kerudung dan rok panjang agar terlihat cantik. Ibunya Rico ini juga terkenal suka menjaga penampilan dimanapun ia berada.
Tiba tiba HP nya berbunyi dan dengan segera ibunya Rico mengangkatnya,
“halo dengan ibu Rini?”
”iya saya sendiri, maaf ini siapa ya?”
“coba sekarang ibu pergi ke kotak pos depan rumah ibu”
“eh ini siapa koq suaranya aneh, jangan main main ya”
“sudah cepat buka saja kotak pos yang ada di depan rumah jangan banyak ngomong”
“iya iya”
Ibunya Rico pun segera pergi ke kotak pos, dan di dalam ia menemukan sebuah amplop berwarna coklat
“Bu Rini sekarang coba buka amplop itu”
lalu ia pun membuka amplop itu, dan betapa kagetnya ia melihat isi dari amplop itu. Amplop itu berisi foto foto bugilnya saat onani
“sialan, kamu siapa sih.. ohh kamu pasti perampok yang masuk kekamar aku ya. saya akan lapor polisi kalo giitu”
“et et jangan lapor polisi, ibu Rini mau ni foto bugil sampai ke tetangga dan anak ibu?”
“saya tidak takut ama ancaman kamu”
“coba bayangin bu, kalo ni foto sampai tersebar. betapa malunya keluarga ibu dan mau di taruh mana nama baik ibu sekeluarga haha”
“Jangan main main kamu” bentak Ibu Rini
“gak hanya tetangga, bahkan seluruh dunia juga bisa nikmatin foto tubuh ibu. Tinggal upload ke internet selesai hahaha”
Ibu Rinni pun berpikir panjang dan terlihat panik. dia seprti mau menangis karena kejadian ini.
“ok ok, kamu maunya apa? uang? atau apa?” tanya bu RIni dengan panik
“saya tidak mau uang, ibu Rini tinggal menuruti apa yang saya perintahkan. gimana mau tidak?”
“perintah apa? ok saya turuti tapi jangan sebarkan foto saya”
“hahah, gitu donk manis. ok pertama ibu Rini hanya perlu memanggil dua anak SMP yang sedang duduk di bawah pohon di samping gang rumah ibu”
“iya, saya lihat dua anak itu. lalu apa yang harus saya lakukan”
“gampang, ajak mereka berdua ke dalam rumah kemudian ibu harus menghisap kontol merka berdua sampai klimaks”
“hahhh kamu gila ya?” jawab ibu Rini dengan nada kaget
“mau atau tidak, kalo gak mau ya aku sebar ni foto”
“ok baiklah saya mau”
“sip, saya akan mematikan Hpnya dan saya akan telpon kembali setelah ibu selesai mengerjakan tugas pertama. selamat mengerjakan”
Akhirnya Telpon itu putus, dan ibu Rini segera menghampiri ke dua anak SMP tersebut.
Dengan langkah Grogi ibu Rini menghampiri ke dua anak tersebut. Dengan nada yang takut ibu Rini mengajak merka masuk rumah.
“ee dek, mau ikut tante ke rumah gak. nanti tante kasih sesuatu deh” rayu Ibu rini dengan hati hati
“ngapain tante? mau di kasih makan ya?”
“iya deh, kamu boleh makan sepuasnya”
“asyik ok deh kalo gitu kita ikut”
“oiya nama kalian siapa?” tanya tante Rini
“saya Boni dan ini Rio tante” jawab salahsatu anak SMp itu
Kedua anak SMP itu langsung menurut saja, tentu saja ibu rini tidak tau jika kedua anak SMP itu adalah anak yang di sewa oleh Rico untuk berakting polos di depan ibunya.
Sesampainya di dalam ibu Rini langsung menyruh merka duduk dan memberi mereka minum.
“mana tante makanannya, katanya mau di kasih makan”
“iya sabar, tapi kalian berdua lepas celana dulu”
“eh mau ngapain tante?”
“sudah buka saja”
Akhirnya merka berdua melepas celananya, dan terlihatlah kontol merka yang masih mungil. Segera saja bu Rini meraih kontol merka berdua dan menghisapnya secara bergantian.
“srruuupp sllruuppp emmmm emmmhhh” Mulut bu Rini menghisap kontol mereka dengan cepat
“sshhh ohh tante gelii nihh ohhh.. enak tante” kata boni sambil atanya terpejam
“iya tante terus donkkk” Rio pun juga mulai mengejang tubuhnya
Semakin lama semakin besar ukuran kontol merka berdua karena hisapa mulut ibu rini.
“sshh slruupptt gluppp mmhh makin besar aja sih ukurannya” gumam bu Rini tidak jelas karena mulutnya tersumbat oleh kontol
“hey bo, ni tante pake kerudung doank tapi nafsunya dah kayak jablay haha” hina Si Rio
“Iya nih, isepannya mantep hahha” timpal boni sambil meremas tetek Ibu Rini
“akkhhhh sshhh lama banget sih keluarnya ohhh”
Bu RIni semakin kewalahan mengulum kontol anak2 SMp itu.
si Boni terlihat memaju mundurkan kontolnya di mulut bu Rini dan dia memegang kepalanya, kadang Boni menahan kontolnya di dalam mulut bu Rini sampai ke tengorokannya.
“Bon gantian dok aku juga mau” pinta si Rio
“ok, nih gantian elu”
Si boni mencabut kontolnya dari mulut Bu rini dan gantian dengan Rio. kontol Rio masuk ke mulut bu Rini dan memaju mundurkan kepala bu Rini dengan tempo cepat.
“glupppp glupppp gluppppp” suara mulut bu Rinni yang penuh dengan kontol Rio.
Bu Rini pun mengeluarkan air mata karena dia merasa terhina dengan kejadian ini, setelah 20 menit di kulum akhirnya mereka berdua mencapai klimaks dan Crotttt crootttt sperma yang kental meyiram wajah bu Rini, jilbab yang tadi ia kenakan sekarang penuh dengan peju dari kedua kontol yang ia kulum.
Bi Rini pun terkulai lemas dan menangis. Lalu kedua anak SMP itu pergi dan tertawa terbahak bahak. 5 menit kemudian HP bu RIni berbunyi, dan dengan gerakan lemah dia berusaha mengambil HP yang ia taruh di meja.
“Halo Bu Rini, gimana? enakan Sperma anak muda hahaha”
“gila kamu, sudah puas belum kamu?” bentak bu Rini.
“tenang, masih ada permainan ke dua untuk bu Rini yang cantik haha”
“apa permainan ke dua”
Tubuh bu Rini seakan lemas mendengar hal tersebut, dia tidak bisa membayangkan tugas apa lagi yang akan di berikan untuk dia.
Di lain tempat, Rico tertawa puas melihat ibunya di kontoli oleh anak SMP tadi. Rico mengawasinya lewat laptopnya karena seisi ruangan sudah ia pasang CCTV tersembunyi tanpa sepengetahuan ibunya. Semua kejadian tadi sudah terekam kedalam CCTV itu.
Dia pun sudah mempersiapkan permainan untuk ibunya, dan di jamin lebih mantap dari yang tadi.