1 November 2020
Penulis —  ngacengAKU

Pembantu + Toket = Burung Berdiri

Misi, ijin cerita dikit nih…

Kalo dibilang asli apa tidak, jelas tidak, tapi masih bisa dilogika, karena 55%nya asli

Kesamaan nama dan kejadian hanya kebetulan belaka

sudah jangan banyak bicara, pegang anu anda masing”, have fun reading.

Nama saya, sebut saja Joko, 20 tahun.

Saya sedang mengikuti kuliah jurusan psikolog, semester 4.

Rumah saya sangat besar, ada kolam renang, kira” bayangkan saja 2 rumah jadi satu.

Ada 3 kamar utama, 2 kamar mandi, 1 kamar pembantu dan 1 kamar mandi pembantu

Oke, pembantu saya ada 2, yang satu namanya (samaran) Rini 19 tahun, dan Rubinem 28 tahun.

Untuk Rini, masih sangat muda, tingginya saja cuma se dagu saya, dan toketnya, normal lah, sewajarnya toket itu berbentuk.

Namun untuk Rubinem, panggilannya mbak Ru, toketnya besar, dan berisi + kencang. Ditambah pantatnya yang montok sekali.

Jelas saya lebih tertarik pada Rubinem, karena toketnya itu terutama.

Awalnya, saya tidak begitu memperhatikan mbak Ru, karena dia juga pembantu saya sendiri, oh iya, kondisi rumah kosong, cuma saya ber tiga, orang tua saya dan adik saya sedang keluar kota untuk berlibur, saya memang sengaja tidak ikut, sejak kejadian hal itu.

Hal itu, yaitu, saya sedang dirumah sendiri, orang tua dan adik saya pergi

saya sedang makan di ruang makan, mbak Ru tiba tiba muncul dengan baju Tshirt hitam ketat, dan celana jeans.

Celananya dia bertipe “hipster” yaitu, dimana jika dia membengkokkan badan sedikit, celana dalamnya keliatan dengan jelas

sebenarnya bukan pertama kali dia memakai celana itu, sebelumnya sudah sering, cuma celana dalamnya keliatan. Saya pun cuma melihat dengan sekilas, tidak sampai pakai kaca mata pembesar gitu.

Namun hari itu berbeda, kelihatan aneh, mengangkat celananya tidak normal, sangat tinggi, sehingga terlihat ketat. Tidak sewajarnya memakai jeans seperti itu, saya pun mulai curiga, apa yang terjadi? Pikiran nakal + licik saya mulai muncul, saya minta tolong dia untuk ambilkan bubuk kopi yang ada di lemari bawah dekat meja makan.

Dia masih tidak ada curiga sama sekali dengan saya, jadi dia pamer saja celana dalamnya, ternyata benar, celana dalamnya itu sangat longgar sekali, mengikuti bentuk celana hipsternya. Hasilnya, pantatnya dia terlihat sangat sangat jelas dan mulus dari atas, saya pun melotot, anu saya sudah mengeras.

Sejak saat itu, saya tertarik dengan toket dan pantatnya, saya pun juga “agak” terobsesi dengan celana dalamnya yang kotor, tidak parah sih, cuma melihat lihat bekasnya, kadang ada bekas yang…

lanjut, Akhirnya saya ditinggal sendirian dirumah dan 2 pembantu saya kerja dengan biasa. Suatu ketika, puncak nafsuku muncul saat, kondisi mbak Ru sedang mandi, dan mbak Rini sedang saya “jahili” untuk mencari barang yang susah didapat, saya pinjamkan motor saya. Saya pun berniat merekam dengan video saya, saya mendekat kamar mandinya, dan terdengar air yang disiram, nafsu saya memuncak.

Entah sial atau gimana, tiba tiba listrik mati.

Saya langsung berontak lari kedalam rumah, untungnya ada lampu darurat.

Dirumah saya ada Generator pembangkit listrik, saya mau nyalakan, tapi agak malas karena hujan mulai datang.

Saya pun hentikan niat niat nakal saya. Kecewa baru masuk kerumah, tiba” sya dengar suara generator nyala

Saya bingung, yang bisa menyalakan cuma ayah, ibu, saya, dan mbak Ru, dalam waktu dibawah 30 detik gak mungkin juga cewek telanjang langsung pakai baju.

Saya pergi ke jendela, mengintip

Ternyata lampu mati pembawa berkah, Mbak Ru terlihat memakai baju hitam, + HANDUK menutupi bagian bawahnya.

Ia ikatkan dengan tangan kiri, dan berlari ke generator.

Untuk menyalakan listrik via generator, tidak semudah menyalakan lampu, Gnrtr harus nyala, baru jalan 2 meter ke garasi mengganti arus listrik

Saya barus adar 2 hal istimewa.

1. Mbak Ru tidak bisa mandi tanpa lampu, jelas lah, mau kakinya masuk toilet?

2. Mbak Ru berlari lari di hujan dengan tutupan handuk

Karena rumah gelap saya pun senyum senyum melihatnya, Tiba tiba firasat saya benar, hujan yang deras membuat naluri mbak Ru menutupi kepalanya, posisi dia didepan taman balik menuju garasi, tiba tiba handuk melorot, mulai dari vaginanya, terlihat bulu bulu diatasnya, dan pantatnya yang montok terlihat jelas.

Dia pun panik, mengangkat handuknya, dan berlari ke kamar mandinya. Iya, kamar mandi, dia balik.

Akhirnya kuputuskan hari itu juga.

Saya ambil lampu darurat, dan jalan ke kamar mandi. Lampu darurat saya matikan dulu, saya mau dengarkan bagaimana dia kebingunan.

“Aduh aduh, gimana ini, tolong”

saya jawab “kenapa mbak?”

“Duh, tolong dong nyalakan lampunya, mbak lagi mandi nih, perut mbak juga sakit”

Oke mbak

Jangan dikira saya berbuat baik, saya balik lagi ke kamar mandi

“Mbak bensinnya habis tuh, gimana dong”

dia jawab “Aduh gimana nih, ya sudah deh”

“Mbak ni aku bawain lampu darurat, tapi aku bingung mau ngasinya gimana”

Dia jawab “dah deh masuk aja gak papa”

Hore!

Aku ketuk pintunya, dia buka dan lampu aku nyalakan terang.

JREEENG

terlihat jelas toketnya yang besar dan jembutnya yang rimbun itu, toketnya kencang, pentilnya berwarna merah muda dan menggiurkan.

“Aduh.. mbak gimana nih” padahal aslinya saya sudah teriak gembira

“gpp deh, mau gimana lagi… eh.. trims lampunya”

“ya mbak, sama sama, mbaknya seksi banget.. hahahaha”

“ah kamu, bisa aja, ee…”

“Sini mbak aku bantu mandiin, gelap kan?”

Akhirnya aku pegang susunya penuh sabun itu, dan aku cium pipinya

dia mendesah keenakan, aku pegang pegang jembutnya, dan aku masukan jari tengahku ke mekinya.

“enak… ahhhh ahhhh”

Desahannya membuatku tegang, aku lepasin celana dalam dan celanaku, dan karena aku tipenya GPL, aku masukin langsung ke meki basah penuh sabunnya

Ahhhh ahhhh ahhhh gila kamuuuu

suara itulah yang menggema di pikiranku sampai sekarang, betapa enaknya ngentot sama mbak Ru, anu ku keluar masuk vagina hangatnya, terasa denyutan denyutan kecil saat kumasukan, tanganku tidak berhenti hentinya meremas payudaranya.

Tiba tiba lampu menyala, sudah jelas semua sekarang pandangannya, saya makin bergairah, makin cepat temponya, “Ahhh AHHH AHHH!!! ENAKK!!”

Dia pun terduduk lemas di kamar mandi, aku jongkok dang aku jilat jilat mekinya itu, dan jariku meraba raba anusnya, “AAH ENAK!! GELI TAU GAK!!”

Sempat juga mbak Ru keluar suara kentut karena aku gosok gosok anusnya, tapi tidak begitu terdengar karena desahanya.

Anuku sudah makin tegang, mbak Ru berkata “Mbak mau keluaaarrrr”

“Keluarin aja mbak”

Seerrrrr tiba tiba yang keluar berwarna kuning, ternyata mbak Ru pipis. “Aduuuh malah kencing segala” “gapapa mbak”

Setelah kencingnya yang tersendat sendat karena nafsu itu, cairan mbak Ru keluar juga, aku masukan anuku yang tegang itu, dan nyesss rasanya enak sekali.

Panas panas, mbak Ru bergetar hebat, “Mbak aku mau keluar”

Mbak ru pun mengemut anuku dan CROOOOT

Kegiatan itu diakhiri dengan mbak ru memintaku melepas bajuku yang kotor, dan mencucinya, akupun disuruh mandi dan bersihkan diri sebelum mbak Rini datang, dia minta aku merahasiakan ini dari semua orang..

Sampai sekarang mbak Ru sudah keluar, sejak tahun lalu.

Baru aku sadar juga dari Mbak Rini, yang bercerita dia ternyata ditinggal suaminya 3 tahun, wah kalau saya tau itu, sudah saya servis sejak dulu.

Mbak RU… kembalilah

Cerita Sex Lainnya

Cerita Sex Pilihan