1 November 2020
Penulis — wecoy7
Ini ku ceritain pengalamanku sama nyokapnya whiena… Waktu itu kira-kira jam 8 malem ku berniat mau kerumahnya whiena soalnya ku janjian mau nganter dia ke acara ultah temennya…
Trus pas ampe dirumahnya ternyata yang buka pintu Ibu Indah, nyokapnya whiena yang juga dosen wali ku… “malam Bu” sapaku. “en nak Rio, masuk..”
Aku pun langsung masuk kedalam rumah, kulihat Ibu Indah begitu seksi dengan menggunakan daster putih yang serba tipis sehingga terlihat tuBuh Ibu Indah yang langsing..” gila ni Ibu udah nikah kok masih seksi banget ya” kataku dalam hati
“Whiena nya ada Bu?”
“oh Whiena tadi diajak sama Papanya kerumah neneknya yang lagi sakit, dia titip pesan ga bisa kerumah temennya yang ulang tahun, dia minta maaf sama kamu juga karena ga sempat nelpon soalnya tadi buru-buru sekali..”
“jam berapa perginya Bu”
“sekitar satu jam yang lalu… mungkin sekarang masih dalam perjalanan” Rumah neneknya whiena memang lumayan jauh sekitar 3 jam perjalanann dari kotaku.
“oh.. kalo gitu saya permisi Bu”
“Jangan dulu ada yang mau Ibu tanya sama kamu tentang Whiena, tapi Ibu bikinin minum dulu ya”
Ibu Indah pun langsung masuk kedapur, sementara hatiku jadi bingung entah apa yang mau ditanyakan oleh Ibu Indah, jangan-jangan di tau soal hubungan ku yang intim bersama whiena, bakal diintrogasi nih pikirku… GAWAT…
Ibu Indah keluar dari dapur dengan membawa dua gelas minuman dingin. “silakan diminum Rio”
Aku pun langsung minum sementara hatiku agak tegang karena takut pada Bu Indah yang mungkin akan marah-marah… dag dig dug detak jantungku terdengar keras… seakan mau lepas jantung ku ini.
Ibu Indah duduk dikursi pas dihadapan ku dan dasternya agak tersingkap sehingga pahanya yang putih terlihat jelas, jatungku berdenyut makin kencang dan segera menunduk karena tidak enak sama Bu indah.
“Rio kamu serius pacaran sama Whiena?”
Aku agak terkejut karena pikiranku masih melayang entah kemana. “serius Bu, saya siap bertanggung jawab jika terjadi apa-apa sama Whiena” jawabku sambil tetap menunduk.
“kamu kok diajak cerita malah nunduk sih Rio, kan ga enak.” “Maaf Bu” kuangkat kepalaku, kini duduk Bu indah agak mengangkang sehingga samar-samar kulihat bagian dalamnya dan ternyata Bu indah tidak pake cd, nafas ku pun agak memburu menahan nafsu namun tidak berani berbuat apa-apa karena yang dihadapanku adalah nyokapnya whiena yang juga dosen wali dikampusku.
“kamu kenapa Rio” tanya Bu indah pura-pura tidak tahu. “tidak Bu, anu…” aduh aku mulai bingung, sementara Bu indah tersenyum memandang ku. Kemudian Bu indah berdiri dan duduk disampingku. Kamu terangsang ya liat paha Ibu, aku pun hanya diam sementara tangan Bu indah mulai memegang pahaku.
Kemudian Bu indah berbisik, “kamu puasin Ibu ya ini malam, Ibu sudah lama ga pernah disentuh oleh bokapnya whiena, dia terlalu sIbuk sama urusan kantornya”.
“tapi Bu..” srup bibirnya Bu indah langsung melumat bibirku dan tangannya meramas-remas kontol ku, pikiranku sangat kacau, aku masih bingung dan belum percaya kalo ternyata Bu indah memiliki nafsu yangg tinggi. birahiku pun mulai bangkit, aku pun mulai meremas-remas toketnya Bu indah.
“Terus Rio, enak banget..” dan tangan Bu indah mulai membuka celana jeans ku, aku pun membantunya dan kemudian kulepas kaosku sehigga kini tinggal cd yang melekat.
“Rio kita kekamar aja yuk.” Dan kemudian mencium bibirku. Bu indah langsung masuk kekamar dan membuka dasternya, tubuh Bu Indah kini polos.
“Wow Ibu cantik banget, putih, seksi, ga kalah sama whiena” ah kamu bisa aja Rio” jawab Bu indah sambil tersenyumTubuh Bu indah memang sangat mulus, kulitnya putih, toketnya yang besar, serta bulu jembutnya dicukur rapi. “Sini dong Rio, kok malah bengong”
Ibu Indah duduk di tepi ranjang dan kemudian aku mendekat dan menunduk mencium bibirnya. Tangan Bu indah melepaskan cd ku dan keluarlah kontolku.
“gila Rio. Punya kamu besar banget, lebih besar dari punya suamiku.” dia pun mengelus-elus kontol ku, kodorong kepalanya agar segara menghisap kontolku. “Hisap kontol Rio Bu” “sabar ya Rio, jangan kuatir yang pasti malam ini kita harus sama-sama puas” Bu indah kemudian berdiri dan menciumku kemudian turun kedadaku, putingku di hisap dan dijilati.
Kemudian Bu indah berjongkok dihadapan ku dan menjilat kontolku seperti menjilat es krim.
Kemudian memasuk kan kontolku kemulutnya. Dia pun memompa dengan lihai. Nikmat sekali rasanya, lebih nikmat dari hisapannya whiena..
Terus Bu, aku pun mulai memompa kontolku didalam mulut Bu indah sehingga mulut Bu indah terlihat penuh dan kadang Bu indah seperti mau muntah karena kontolku masuk sampai tenggorokannya.. aku mencabutnya dan nampaknya Bu indah sedikit kecewa.
“Terus Rio, masukin kontolmu sedalam-dalamnya kemulutku, kontolmu enak Rio. Perkosa mulut Ibu Rio”
Aku pun kembali memasukkan kontolku kedalam mulut Bu indah dan tangan ku memegang kepalanya sehingga gerakannya berirama. Sementara itu tangan Bu indah memegang erat paha ku karena dorongan kontolku semakin keras menghujam mulut Bu indah.
“mulut Ibu enak banget isep terus Bu. Isep yang kuat”
Sektiar 20 menit ku perkosa mulut Bu indah sampai Bu indah hampir muntah. Aku pun mencabut kontolku.
“kuat juga kamu Rio ya udah hampir setengah jam di karoeke belum keluar, kalo bokapnya indah pasti udah keluar trus langsung tidur, dasar egois banget”
Ternyata Bu Indah selama ini jarang mendapat kepuasan dari suaminyaSekarang giliran Ibu yang kamu puasin Rio sekarang kamu tidur. Aku agak bingung apa maunya Bu indah namun aku menurut saja. Dan aku barbaring diatas ranjang kemudian Bu indah jongkok diatas diatas dadaku. “Rio Ibu juga mau perkosa mulut kamu ya” Dia pun mendekatkan vaginanya kemulutku dan mulai memompanya.
Aku pun menjulurkan lidah ku, asin, ternyata cairanya Bu indah banyak banget keluarKini tangannya berpegang ke tepi ranjang sehingga agak nungging dan terus memperkosa mulutku bahkan hidung ku, aroma harum dari vaginanya membuat gairah ku samakin meningkat. “Lidah kamu enak banget Rio hidung kamu juga..
terus Rio, nikmat” Bu indah terus memompa vaginanya kearah mulutku sehingga terkadang aku kesulitan bernafas. Akhirnya Bu indah berhenti karena terlihat cape sekali. Aku pun membaringkan Bu indah dan mengangkangkan kakinya, ku jilati klitorisnya dan sesekali kugigit pelan-pelan. Ouch… nikmat banget Rio terus Rio, hisap terus vaginaku Rio, terus Rio, vagina itu milik kamu sekarang.
Aku pun menjilatnya nya dan kemudian ku masukkan jari ku kadalam vaginanya dan Bu indah pun menggelinjang keenakanOuch.. jari kamu enak banget Rio apalagi kontol kamu. terus Rio. Tak lama kemudian Bu indah menjepit kepalaku dan menjambak rambutku dan aku pun mempercepat permainan fucking finger ku divaginanya..
Gila kamu Rio mulut kamu pintar banget memberikan kenikmatan di vagina Ibu. Aku pun kembali berjongkok di atas kepala Bu indah dan kembali ku entot mulutnya Bu indah..
Bu indah pun menghisap dengan kuat kontolku.. aku membalikkan badanku sehingga posisi kami sekarang 69, aku menahan badanku dengan lutut dan terus memompa mulut Bu indah sementara memek Bu indah kembali basah dan aku terus mengelus elusnya.
Serasa nikmat sekali mulut Bu indah, aku pun memompanya semakin beringas dan kemudian Bu indah nampak tersedak kemudian dia melepaskan kontol ku. “besar banget kontol mu Rio kaya mau robek mulut ku..” Aku pun memperbaiki posisiku dan dan kini kami sama sama berbaring.. Kulumat bibir bi indah yang nampak merah akibat ku entot tadi dan tanganku memainkan klitorisnya..
“Shh.. uhf.. nikmat banget Rio.. entot Ibu sekarang Rio.. masukin kontolmu ke memek Ibu.. cepet Rio Ibu udah ga tahan nih.. gatel banget rasanya.” Bi Indah pun kusuruh mengangkang dan mengangkat kakinya kedepan hingga terlipat menyentuh toketnya..
Kini bibir vagina Bu Indah muncul keluar dan menganga seakan berteriak minta dientot. Aku pun mengarahkan kontolku ke vagina Bu indah dan mulai menggesek-gesekannya..
Rio masukin dong.. cepet Rio.. Ibu udah pengen banget… ayo donk sayang.. Ibu Indah pun merengek seperti anak kecil.. Aku pun menancapkan kontolku dengan cepat masuk kedalam vagina Bu indah yang sudah licin mengkilau.
“Ouhhhh… sakit banget Rio.. kontol kamu gede banget. pelan-pelan dong” “Tapi enak Rio trus Rio pompa terus memek Ibu Rio, entot terus memek Ibu…” Ternyata memek Bu Indah masih sempit dan enak banget kontolku serasa dipilin-pilin. Aku pun memompa terus vagina Bu indah… semakin lama semakin cepat..
“Ouh.. terus Rio aku ga tahan nih.. Ibu mau keluar.. Terus Rio. entot terus memek Ibu Rio.. memek itu punya kamu sekarang Rio.. ouh…” Bu indah mulai meracau tidak karuanDan kemudian tubuh Bu Indah mengejang dan kontolku terasa dijepit kuat sekali.. “Ouh.. Ibu keluar lagi Rio.. kontol kamuuuuu eeeenaaaaak baaaangeeeeeetsssss, “Aku pun membalikkan badan Bu indah dan ternyata Bu indah langsung mengerti apa mauku dan dia pun langsung menungging dan kini kami dogy style..
Ouh.. ahh.. terus Rio, Ibu mau keluar lagi nih. Aku pun mengocok memek Bu Indah dengan cepat sehingga Bu Indah keluar untuk yang ketiga kalinya..
Kamu kuat banget Rio, Ibu bener-bener puas di entot sama kamu..
Sekarang kamu entotin mulut Ibu aja yang soalnya Ibu paling seneng kalo mulut Ibu di entot. Gila ni Ibu ternyata dia seneng banget oral..
Aku pun menarik Bu Indah kelantai dan kusuruh jongkok, dan kemudian kumasukkan kontolku kedalam mulut Bu indah pelan pelan sampai amblas semua, ujung kontolku terasa menyentuh tenggorokannya, aku pun menahan kepala Bu indah karena nikmat sekali terasa, ada kenikmatan tersendiri yang muncul ketika kontolku masuk semua kemulutnya Bu Indah.
“Gila kamu Rio kontolmu gede banget”. “Sory ya Ibu muntah abis ga tahan kamu jejelin kontol sebesar itu” Ibu Indah pun menyiram muntahnya..
Kini Bu Indah jongkok kembali di kamar mandi dan mengulum kontolku. Aku pun memompanya secara berirama dan tangan Bu indah terus memainkan biji pelirku, air ludah Bu indah menetes keluar melalui sela-sela bibirnya dan aku tidak peduli, aku terus memompa mulut Bu indah yang seksi sampai kontolku masuk semua dan nampaknya Bu Indah sudan mulai terbiasa dengan kontolku sehingga rasanya semakin nikmat, kontolku serasa mau ditelan oleh Bu indah.
Aku pun menaruh kembali shower itu, dan melanjutkan memompa mulut Bu indah.”Hisap Bu aku udah mau keluar nih..”
Aku pun memompa mulut Bu indah semakin cepat dan Bu indah sangat menikmatinya… Aku keluar Bu.. ouh… ooouuuuugghhhhhhttttt… Aku pun memasukkan semua kontolku kedalam mulut Bu indah dan menyemprotkan sperma di tenggorokkannya, kemudian Bu indah menarik kepalanya dan membersihkan sperma dari kontolku, ,“sperma kamu enak banget Rio, kental..
Selesai mandi Bu Indah ngajak makan, kami ke ruang makan sambil tetap telanjang.. aku pun duduk sambil makan sementara Bu indah tidak makan dia hanya duduk disampingku sambil mengelus-elus kontol ku.
“kok ga makan Bu?” tanyaku..“nggak ah, udah kenyang tadi minum sperma kamu..”
Aku pun makan sedikit karena birahi ku bangkit kembali. “Ibu kok seneng banget oral seks sih” “soalnya kalo oral seks Ibu bisa rasain kontolmu yang enak banget”
Kami pun melanjutkan birahi kami di ruang makan dan kemudian pindah keruang tamu dan akhirnya kami kembali kekamar dan bercinta kembali sampai subuh…
Hubunganku sama Bu Indah sangat hot, bahkan lebih hot daripada sama whiena bahkan kami pernah ngentot di kamar mandi kampus… tapi ku tetep sayang sama whiena.
Sekarang Bu Indah sudah pindah ke kota “Y”. Karena suaminya pindah tugas. Dan semenjak itu ku juga kehilangan kabarnya whiena… Ntar ku ceritain lagi pengalaman ku yang lain… hehehehehe