2 November 2020
Penulis — dexter terz
kalung keramat adalah kalung yang di wariskan turun temurun oleh nenek moyang, dan orang yang di wariskan kalung keramat tidak semuanya boleh menggunakan kalung tersebut, kerana hanya orang-orang terpilih sahaja yang boleh menggunakannya, dan sesiapa yang menggunakan kalung keramat maka dia akan mewariskan ilmu yang ada di dalam kalung tersebut.
Ilmu yang di wariskan bukanlah Ilmu silat ataupun semecamnya tetapi ilmu yang di wariskan adalah Ilmu bagaimana cara menjinakan seorang perempuan di atas katil, dan sesiapa yang perna di tiduri oleh pewaris kalung keramat maka wanita itu akan menajadi wanita LIAR yang haus dengan SEX, dan sebaliknya sesiapa yang memandang wanita yang perna di setubuhi oleh sang pewaris kalung keramat maka orang tersebut akan sangat menginginkan tubuh wanita tersebut
************
Suara tanpa hening hembusan angin terasa begitu kencang, seorang pemuda tanpa terduduk termenung sambil memerhatikan langit yang di hiasi bintang-bintang, di tangannya terdapat sebuah surat yang tak lain adalah surat balasan cintanya yang telah di tolak menta-menta oleh pujaan hatinya, dari raut wajahnya tanpa dia sedang merenungi nasibnya yang selalu ditimpa sial.
Kejam!!! Pekik Alay sambil meramas kertas yang tadi dia pegang dan sedetik kemudian kertas tersebut di lempar sejauh mungkin dari hadapannya, Dari dulu sampai sekarang penderitaan cinta tidak perna berakhir, naaaasib yanasib!!! Ujarnya yang kemudian kembali menatap langit.
Sugianto Cahyo adalah nama asli Alay, tetapi kerana gayanya yang norak dan selalu terlihat kampungan sehingga membuat rakan-rakannya memanggil dirinya dengan sebutan Alay yang bererti (Norak, kampungan, sok ganteng dll), hampir setiap wanita yang melihat dirinya pasti langsung membuang mukanya jauh-jauh, di sekolahnya Alay juga menjadi bahan ejekan rakan-rakannya di sekolah baik teman gadis mahupun cowok sehingga membuat dirinya merasa sangat kesepian.
Angelina Valena, adalah sesosok wanita yang akhir-akhir ini sangat di puja-puja oleh para pelajar di sekolahnya, kerana kecantikan dan kebaikannya membuat setiap laki-laki jatuh hati kepada dirinya tidak hanya para murid, tetapi guru-guru di sekolahnyapun sangat menyukai dirinya walaupun dia adalah anak pindahan yang baru 3 bulan bersekolah di sana.
Semenjak kehadiran Lena kehidupan Alay sedikit berubah yang dulu pendiam kini kelihatan kembali bersemangat, maklum saja kerana baru pertama kalinya ada anak perempuan yang mahu mengajak dirinya berbual walaupun itu hanya sapaan biasa, tetapi itu sudah sangat membuat Alay merasa sangat senang sekali.
Kenapa kamu bersedih cucuku!!! Kata lelaki tersebut sambil bermain janggutnya yang panjang,
Si-siapa kamu, sekarang aku ada di mana??? Tanya Alay yang tanpa kebingungan ketika dia menyedari di sekililing dirinya terdapat hutan belantara.
Kamu sudah tidak lagi mengenali kakekmu!!! Ujarnya lagi sambil memandang Alay,
Untuk sesaat Alay terpegun sambil memerhatikan sesosok lelaki paruh baya yang mengaku sebagai Datuknya, beberapa kali dia sempat menggelengkan kepalanya kerana seingat dia Datuknya telah lama meninggal tepatnya ketika dia masih duduk di bangku SD.
Tidak mungkin Pak Long sudah lama meninggal!!! Ujar Alay, Percayalah cucuku aku adalah Kekekmu, kamu masih ingat kalung yang dulu pernah Datuk berikan kepada kamu???
Kalung!!! Kata Alay yang kemudian berusaha kembali mengingat memory masa kecilnya, Ohiya aku masih ingat tentang kalung tersebut, emangnya ada apa dengan kalung itu??? Tanya Alay yang tanpa mulai percaya kalau orang yang ada di hadapannya sekarang ini adalah Datuknya, tetapi masih saja Alay merasa bingung dengan kehadiran Datuknya tersebut.
Kenapa kalung itu tidak ada di lehermu, bukannya Datuk perna bilang kalau kalung itu tidak boleh kamu lepaskan???
Ennggmmemang ada apa dengan kalung itu??? Dasar anak bodoh, itu kalung adalah kalung warisan dari nenek moyang kita!!! OhhJawabnya ringkas yang tanpa masih kebingungan,
Sang Kakek tanpa menggelengkan kepalahnya kerana dia tau kalau cucunya tidak terlalu tertarik dengan kalung yang dulu sempat dia wariskan kepada cucunya, dan dengan kesabarannya sang Kakek mulai menceritakan asal-usul kalung tersebut, dan kegunaan kalung tersebut, setelah mendengar penjelasannya Alay masih tanpa tidak percaya kalau sebenarnya kalung tersebut adalah kalung keramat yang selama ini hidup di dalam diri setiap pemiliknya.
********
Anto bangun!!! Sayup-sayup suara seorang wanita membangunkan Alay dari tidurnya,
Perlahan Alay membuka matanya, dan ketika matanya terbuka sesosok wanita cantik berdiri di depannya, wanita itu tak lain adalah Kakak iparnya sendiri yang bernama Melissa, entah kenapa malam itu Melissa di mata Alay kelihatan begitu cantik dan sangat menggoda padahal saat ini Melissa hanya mengenakan pakaian tidur seperti biasanya.
Eheemmmbangun!!! Kali ini Melissa menggoyangkan tubuh Alay dengan keras, Ehiya kak!! Ujar Alay ketika tersedar dari mimpinya, Kenapa kamu tidur di sini, pake mengigau lagi nyebutin nama kekek!!! Kata Melissa yang kemudian duduk di samping Alay yang tampak masih ke bingungan.
Ternyata tadi hanya mimpi!!! Gumam Alay di dalam hatinya, Ko bengong si, sudah sana masuk tidur di dalam bilikajaknya yang kemudian meninggalkan Alay sendiri yang tanpa sedang memandangnya.
Di dalam biliknya yang kecil Alay tidak dapat memejamkan matanya, entah kenapa dia masih teringat dengan mimpi yang barusan mengusik dirinya, semakin dirinya berusaha melupakan mimpinya barusan maka mimpi itu semakin menghantui dirinya sampai-sampai membuat diri Alay tanpa tidak tenang dan kelihatan sangat gelisah.
Apa benar yang di katakan datuk barusan??? Ehmm!!!
Oleh kerana tidak dapat tidur akhirnya Alay memutuskan untuk mencari kalung tersebut yang dulunya perna dia simpan di suatu tempat di dalam kamarnya, hampir 1 jam lebih Alay mencarinya tetapi belum juga bertemu, hampir saja Alay putus asa kalau saja dia tidak teringat kata Datuknya yang mengatakan kalau kalung tersebut sangat penting bagi dirinya.
Naini dia kalungnya!!! hahaakhirnya aku menemukanmu kalung keramat!!! Dari raut wajahnya terdapat seyuman.
Tanpa berfikir lagi Alay memakai kalung tersebut di lehernya, ketika kalung itu di pakai Alay merasa ada sesuatu yang membuat tubuhnya merasa bergetar seperti di aliri elektrik, dan kemudian geteran itupun berhenti, sebenarnya tidak ada perubahan apa-apa terhadap fizikalnya tetap saja wajahnya ancur dan menyebalkan.
******
Keesokan harinya Alay bangun kesiangan maklum saja kerana hari ini adalah hari cuti sehingga dia tidak perlu bangun pagi-pagi seperti biasa, masih dengan mata yang terpejam Alay berjalan keluar bilik dan bermaksud untuk ke bilik mandi, ketika dirinya sampai ke depan pintu bilik mandi tiba -tiba saja dari pintu bilik mandi keluar sesosok wanita yang tak lain adalah Melissa yang baru sahaja selesai mandi, saat itu tubuh Melissa hanya di balutkan tuala yang menutup sebahagian payduaranya dan sebahagiannya lagi hanya menutup kemaluannya.
baru bangun To!!! Sapa Melissa ramah, Gleeekk!!! ini beneran kakak ipar gue Gumamnya di dalam hati sambil memerhatikan lekuk-lekuk tubuh Kakak iparnya yang berdiri di hadapan dirinya, Eh iya Kak, ehhmmmKakak habis mandi ya?? Tanya Alay.
Iya, emangnya kenapa? kamu mau pakai bilik mandi!!! I-iya Kak, kebelet pipis Jawab Alay gugup, Ya sudah sana ke bilik mandi, jangan di tahan-tahan Eh iya kak!!! Kata Alay tetapi dirinya masih tetap diam mematung memandang Kakaknya, Bila ya, gue boleh liat Kakak gue telanjang di depan gue!!! Ucapnya di dalam hati sambil memandang ke arah belahan dada Kakak iparnya.
Dalam hitungan detik tiba-tiba tuala yang di kenakan Kakaknya terlepas, dan dengan begitu tubuh indah Kakaknya terpampang di depan hadapannya, kulit Kakaknya yang putih mulus dan payudara Kakaknya yang mengancung ke depan dengan putting susunya yang kecoklatan tanpa begitu sangat menggoda apa lagi ketika mata Yuda mengarah ke bahagian vagina Kakaknya yang di tumbuhi rambut yang sangat lebat tetapi tertatarapi.
Glleeekkk. Mata Alay menatap tajam tubuh Kakak iparnya,
Selama 1 minit Melissa terpaku layaknya seorang patung yang tidak bergerak sedikitpun, sehingga membuat Alay benar-benar menikmati tubuh indahnya, dan sedetik kemudian Melissa tersedar yang kemudian mengambil tuala yang tergeletak di lantai dan berlari menuju ke dalam kamarnya.
***** *
Kejadian barusan benar-benar membuat Melissa merasa malu, entah apa yang harus dia katakan kepada Alay kalau nanti dia bertemu dengan Adik iparnya tersebut, memang perlu di akui di sisi lain dirinya juga tanpa menikmati saat-saat di mana Alay memandang dirinya dengan tatapan yang seolah-olah ingin terus memakannya bulat-bulat.
Ehheemm!!! Tegeur Alay yang tiba-tiba sahaja sudah berada di depannya,
Saat ini Melissa sedang sibuk mencuci pakaian kotornya, sehingga dia tidak memperhatikan kedatangan Alay yang tiba-tiba saja sudah berada di hadapannya, saat itu Melissa mengenakan kain yang terlilit di tubuhnya.
Aku bantuin ya Kak!!! Tumben mau bantuin!! biasanya juga kamu main keluar rumah. Bosen Kak main terussekali-kali diam di rumah, Yabaguslah kalau begitu Jawab singkat Melissa,
Beberapa saat kemudian mereka berdua tanpa telah di sibukan dengan pekerjaan mereka berdua, sesekali Alay memperhatikan selangkangan Kakak iparnya yang sedikit terbuka, sebenarnya Melissa telah menyedari kalau Alay sering melirik kearah kangkangnya, tetapi anehnya di dalam dirinya tidak ada penolakan terhadap tingkah Adiknya yang dengan sengaja melihat ke arah kangkangnya, dan hal itu pula yang membuat Melissa diam-diam dengan sengaja memberi ruang buat Alay untuk melihat seluar dalamnya yang berwarna merah hati.
Soal tadi Kakak minta maaf ya?? Ujar Melissa memecah suasana, Soal apa Kak???
Ya… itu masalah tadi pagi!!!, ehhmm. Kata Melissa yang tidak sanggup meneruskan kata-katanya.
Ayo Kak!!! katakan hal-hal yang kesat. Katanya di dalam hati penuh harap, EhmmehhmmT-ta-tadi dengan sengaja tuala Kakak terlepassss. Ooopppsss!!!! Secepat mungkin Melissa menutup mulutnya dengan tapak tangannya.
Suatu pernyataan yang benar-benar memalukan bagi seorang wanita sebaik Melissa, perkataan tersebut benar-benar membuat dirinya merasa malu dan tak urung membuat wajahnya yang putih tanpa memerah kerana malu yang di tanggungnya, sedangkan Alay tanpa berusaha menahan tawanya yang hampir saja meledak kalau saja dia tidak dapat menahan diri.
Ga bukan gitu maksudnya!!! Kata Melissa membela dirinya tetapi semua itu telah terlambat, Ternyata Kakak nakal juga ya ledek Alay sambil menatap curiga kearah Melissa, Kamu apaan si!!! Dengan gesit Melissa mencubit kaki Alay.
Tanpa di sedari Melissa kini dirinya benar-benar telah di kuasai oleh nafsu yang terasa semakin membakar dirinya, dan itu dapat dilihat dari dia menyikapi soalan-soalan nakal yang di lontarakan oleh Alay.
Ngent * t itu enak ga si Kak?? Tanya Alay tanpa melepas pandangannya, husssngaco kamu, Jawabnya yang kemudian terdiam beberapa saat, ehhmmenaklah, kalau ga enak mana mungkin orang suka begituan, Sambungnya lagi.
Enak gi mana Kak? Yaenak, nanti juga kamu tau bagaimana rasanya ngent * t!!!
Alay terseyum licik, kini dia benar-benar percaya dengan kehebatan kalung yang di wariskan Datuknya untuk dirinya, dan kepercayaan itu membuat dirinya semakin berani menggoda Kakaknya, perlahan Alay mendekati Kakaknya yang kemudian duduk di samping Kakaknya.
Aku boleh liat memiaw Kakak lagi ga? Tanya Alay tiba-tiba yang membuat wajah Kakaknya tanpa kembali memerah.
Enak aja!!! emang kamu pikir Kakak apaan??? pelacur!!! IyaJawab Alay singkat yang kemudian menatap mata Kakaknya dengan tajam, Ga ko kak cuman bercanda!!! abis Kakak ngegemesin, Ujar Alay sambil mengelus paha Kakaknya yang terbuka kerana sebahagian kainnya tersingkap.
Ihkkini apa ngelus-ngelus??? Kata Melissa tanpa berusaha menyingkirkan tangan Adiknya,
HabisPaha Kakak putih bangetga kayak kakiku hehe!!!
Semakin lama tangan Alay semakin masuk ke dalam menyentuh bahagian dalam paha Kakaknya, hanya beberapa inci dari faraj Kakak iparnya, Melissa yang sudah sangat gatal membiarkan begitu saja tangan Adiknya menguasai dirinya, kerana tidak ada penolakan dari sang kakak, Alay semakin berani menyingkap kain Kakaknya sampai kepangkal pahanya, tidak hanya itu saja Alaypun mula berani mencium pipi Kakaknya yang memerah.
Apaan si!!! Dengan amat keras Melissa mendorong kepalah Adiknya yang bermaksud mencium bibirnya, Jangan macem-macem kamu, awas ya .!!! Ancam Melissa sambil menatap mata Adiknya, tetapi tatapan tersebut sedikit aneh kerana dari bibirnya terukir sebuah seyuman manis.
Tanpa berkata lagi Melisa pergi meninggalkan Adik iparnya dan berlari kecil menuju kamarnya yang terletak tidak jauh dari tempat dia mencuci pakaiannya, berselang satu minit Alay menyusuk Kakak iparnya ke dalam bilik, saat itu Kakak iparnya sedang duduk di sisi katil sambil menatap ke arah pintu seolah-olah sedang menunggu seseorang dan seseorang itu adalah Alay.
Anto ngapain kamu ke bilik Kakak!!! Tanya Melissa pura-pura merasa terkejut dengan kehadiran Alay,
Setelah mengunci bilik Kakaknya perlahan dia mendekati Melissa yang seolah terpaku memandang dirinya, dan tanpa membuang waktu Alay langsung menindih tubuh Kakaknya, mendapat layanan seperti itu Melissa berpura-pura menolak keinginan Alay, dengan teriakan-teriakan kecil Melissa meminta dan memohon kepada Alay agar melepaskan dirinya, tetapi teriakan itu terdengar di telinga Alay sebagai ramuan untuk menggoda dirinya.
Tanpa bersusah payah Alay menelanjangi Kakaknya yang kini tergolek pasrah dengan hanya memakai seluar dalam yang berwarna merah tua, perlahan ciumannya mendarat ke bibir sexi Kakak iparnya, sedangkan tangannya menyelusup masuk turun menyentuh vagina Kakaknya, entah dari mana asalnya tiba-tiba saja Alay merasa bahawa dirinya begitu terbiasa pandai dalam menakluk setiap wanita di atas katil dan tanpa dia sedari ada sesuatu yang seolah- olah memimpin dirinya.
AaHggJangan To, Ehhmmppp. Pekik Melissa yang kemudian kembali terdiam ketika bibirnya kembali tersumbat bibirnya Alay,
Tubuh Melissa nenggelinjang keenakan ketika jari-jari Alay berjaya masuk kedalam rongga vaginanya, walaupun gerakan tangannya tidak cepat tetapi benar-benar dapat membuat tubuh bugil Melissa menggeliat seperti belut.
Uhhkk. isep terus sayang!!! Pinta Lissa ketika dia merasakan bibir dan lidah Alay bermain di kedua-dua putting susunya,
Putting Kakak bagus sekali. Ujar Alay dengan raut wajah yang tanpa begitu menikmati setiap inci tubuh kakak iparnya, lalu perlahan-lahan Alay kembali mengulum putting Kakak iparnya yang mencuat keatas, rasa nikmat yang di berikan Alay benar-benar membuat Melissa mabuk kepayang