31 Oktober 2020
Penulis —  lanan

Ibu dulu baru anak

“Ryan, hari ini kita kerja kelompok di rumahku, ya?” Rena datang ke arahku

“Oke, deh, jam berapa?” Tanyaku disertai anggukan

“Hmmm, jam 1, deh, kira - kira sampai jam 5” Jawabnya disertai senyuman manis

Akupun mengangguk dengan senyum, Rena memang gadis paling cantik di kelasku, wajahnya manis, imut, dan cantik, tapi tubuhnya sangatlah indah, dengan payudara sedang, kulit putih, dan pantat berisi, banyak yang benar - benar jatuh cinta padanya, termasuk aku, ataupun orang yang hanya nafsu melihatnya dan menggodanya.

Setelah pulang sekolah, aku sempat beronani mengingat Rena, lalu aku naik ke mobilku yang dikendarai sopirku.

“Bang, nanti pulang jam 5, jangan jemput sebelum jam 5, ya?” Kataku pada sopirku

“Oke, deh”

Sampai di rumahnya, aku masuk ke rumahnya yang cukup besar, maklum ayah Rena pengusaha sibuk yang di rumah pada malam hari, sementara ibu Rena, Bu Alyssa, seorang ibu rumah tangga.

Saat aku masuk, aku disambut oleh Rena dan ibunya, aku tertegun melihat keduanya, Bu Alyssa sama cantiknya dengan Rena, umurnya sudah 36 tahun, tapi wajahnya tetap cantik, tubuhnya ramping, payudara agak besar, dan kulit putihnya tak seperti ibu yang sudah memiliki anak, kontolku berdiri keras melihat keduanya.

Akupun diajak ke kamar Rena, sempat aku deg - degan berduaan bersama Rena, tapi nafsuku sangat, akupun berusaha menahan nafsuku dan membantu Rena mengerjakan pekerjaan yang memang disuruh, kami duduk di meja berhadapan.

Selama pekerjaan banyak kukeluarkan godaan padanya disertai candaan, membuatnya tersenyum malu dan mukanya memerah, membuatku terpesona padanya, wajahku yang disebut ganteng oleh teman -temanku sering dilirik oleh Rena. Jam 3 pekerjaan kami sudah selesai, sedangkan aku menyuruh untuk dijemput jam 5, akupun disuruh menemani Rena dulu, sambil menunggu jemputan.

“Ryan, kamu lucu banget, ya?”

“Oh, tentu, dong” Jawabku bangga

“Tapi kamu juga ganteng”

“Ahh, kamu juga cantik, kok” Jawabku romantis.

Kini kami berpandangan, kuletakkan tanganku pada tangan lembutnya di atas meja, lalu aku duduk di sebelahnya, kumajukan kepalaku ke kepalanya, dia tampak diam saja, kini kami berciuman romantis, bibirnya terasa hangat, kukulum bibirnya selama 5 menit, karena sudah bernafsu, kucoba meremas payudaranya dengan perlahan dan lembut, saat tanganku menyentuh payudaranya, dia tampak membiarkan saja, sehingga kini kami berciuman sambil tanganku meremas payudaranya.

Sekitar 5 menit lagi kami melakukan begitu, lalu tiba - tiba pintu kamar dibuka, segera kulepaskan ciumanku dan kembali seperti tak terjadi apa - apa, sungguh sayang, pikirku dalam hati. Bu Alyssa masuk dan berkata

“Rena, kamu dipanggil papa ke kantor, ada urusan penting”

Rena semula menolak, tapi setelah dipaksa, diapun setuju, sementara kini Bu Alyssa duduk di sebelahku, tangannya diletakkan di pahaku, kontolku mengeras dengan cepat, diapun berkata

“Nak Ryan, tadi tante lihat, kok apa yang kamu lakukan sama Rena”

“Hmm, Hmmmm” Aku takut dan gugup takut dimarahi

“Gak apa - apa, kok, tante gak nyalahin kamu, tubuh Rena memang menggairahkan, sih”

Aku agak kaget mendengar itu

“Ryan, kamu tahu, gak? Tante sekarang nafsu, nih melihat kalian tadi berciuman dan remas”

Aku pura - pura kebingungan, tapi aku nafsu mendengarnya.

Kini tangannya yang diletakkan di pahaku mengelus - elus lembut kontolku sementara dia menuntun tanganku ke payudaranya, lalu dia mengarahkan kepalanya ke kepalaku, lalu kami berciuman lembut, tanganku kini mulai meremas payudaranya yang masih kencang, lalu Bu Alyssa membuka celanaku sambil aku membuka bajunya, kini kontolku terpampang, dia agak kaget dengan ukurannya, lalu akupun membuka bajunya dan BHnya, payudaranya memiliki puting kecoklatan dan masih kencang, langsung saja dia mengulum kontolku yang mengarah ke atas karena kami masih duduk, kulumannya sungguh enak, membuatku memejamkan mata sambil meremas payudaranya.

Kini kubuka celananya, lalu CDnya yang sudah basah, terlihatlah vaginanya yang masih indah meskipun sudah mempunyai dua anak, masih berwarna kemerahan dengan bulu halus yang dicukur rapi, akupun menjilat vaginanya, sangat nikmat dan harum, jilatanku semakin membuat vaginanya basah, dia meronta - ronta kegelian dan kenikmatan, kini aku kembali duduk di kursi, Bu Alyssa naik ke pangkuanku, dia memaskan vaginanya pada kontolku, lalu kuletakkan tanganku di pinggulnya, kini kontolku sudah masuk di vagina Bu Alyssa, pertama perlahan, lalu semakin cepat, aku menaikturunkan tubuh Bu Alyssa dengan cepat, membuat dia memejamkan mata dan vaginanya semakin basah, kurasakan kontolku dipijat oleh otot vaginanya, sangat nikmat sehingga mebuatku mendesah kenikmatan, sementara kunaikturunkan tubuh seksinya dengan cepat.

“Ahhhh, Akkkhhh, Sssst, enak, Ryan, terus, Ahhhh”

Vaginanya mengeluarkan cairan hangat yang membasahi kontolku, lalu kupelankan sedikit karena aku sudah merasa mau keluar, kuangkat tubuhnya ke kursi sebelah, lalu kusodorkan kontolku padanya, dia mengocoknya, lalu keluarlah spermaku yang membasahi mukanya.

“Tante belum puas, Ryan, kamu masih ingin, gak?”

“Iya, tante”

Akupun mengangkat tubuhnya, kubaringkan ke kasur, dia membuka lebar kakinya, kuperhatikan vaginanya yang sudah sangat basah, sangat indah.

“Ngapain kamu, Ryan? Ayo cepat tancapkan”

“Iya, tante”

Dia menuntun kontolku masuk dalam vaginanya, setelah masuk, kumajumundurkan dengan cepat membuatnya mengejang dan mendesah kenikmatan, pijatan vaginanya pada kontolku semakin keras dan nikmat, membuatku memejamkan mata menikmati vaginanya.

“Ahhhh, Ehhhm, Akkkkk, Ahhhhhhh”

Desahan Bu Alyssa menambah nafsuku, tubuh dan wajah keringatnya menambah nafsuku, membuat dia mendesah lebih keras

“Akkkh, Ryan, tante mau keluar”

Vagina Bu Alyssa mengeluarkan cairan hangat yang juga berjumlah banyak, kukeluarkan kontolku dari vaginanya yang dari tadi memijat nikmat kontolku, lalu kusodorkan padanya, kocokan Bu Alyssa sangat enak, sehingga 1 menit kemudian spermaku keluar dengan deras lagi, lalu Bu Alyssa membersihkannya dengan mulutnya, kami terbaring dalam keadaan telanjang sambil berpelukan

“Gila, tante belum pernah secapek ini, Ryan, juga belum pernah senikmat ini”

Aku tersenyum mendengarnya, lalu kami segera membersihkan bekas orgasme Bu Alyssa dan spermaku, lalu kami berpakaian kembali lalu melakukan french kiss, nafsuku naik lagi, ingin aku melanjutkannya di kamar mandi, akupun mengajak Bu Alyssa, dia setuju, lalu kami melakukannya lagi di kamar mandi sampai jam 04.

Sejak kejadian itu aku semakin sering main ke rumah Rena, dan tentu saja menikmati Bu Alyssa, ibunya sudah kunikmati, sisa anaknya.

Cerita Sex Pilihan