2 November 2020
Penulis — dewasky
Oke mari kita lanjut cerita nya,
Setelah kegiatan foreplay gw dengan Tania, perlahan gw ingin membuka celana jeans yg dikenakan oleh Tania, tp Sh*t, sepupu gw itu ternyata ketiduran. Alhasil gw mengurungkan niat gw, n menundanya.
Keesokan harinya kita terbangun, n badan terasa tidak enak sekali, Tania pun meminta maaf karena tiba2 dia black out dikala permainan baru akan dimulai, n dia berjanji untuk membayarnya, tetapi tidak pada hari ini, karena ada acara reunian dengan temen2 SMA nya..
Tanpa disadari sebulan sudah peristiwa itu terlewati. Hingga pada suatu satnight, Tania menita ditemenin ke suatu cafe di kawasan Jaksel. Disana gw dan Tania nongkrong di cafe khusus minuman beralkohol. Hingga larut kita disana n memutuskan pulang pada pukul 01.00 pagi, Kebetulan orang tua Tania, sedang dilanda puber ke 2 n memutuska utk bulan madu ke 2 di Lombok, n adiknya seperti tahanan lepas, pergi entah kemana, menikmati malam.
Tania, “Don, gw td beli 1 botol abso*** Vod** loh buat dirumah…”
Doni (gw), “lho..? kan lo sendirian, jangan banyak2 lah”
Tania, “Ya lo nginep rumah gw lah, kan rumah lg kosong, n gw mau bayar utang gw…”.
Seraya Tania pun mencium pipi gw yang sedang fokus menyetir, n menyadari maksud Tania, gw langsung menancap gas, bergegas ke rumah Tania.
Setiba di rumah, Tania mengajak gw ke kamarnya, dan menyalakan AC kmarnya supaya dingin… brrr…
Tania, “Don, gw ada Calm*** (jenis antidepresan yg sering disalah gunakan para junkie) nih, “sambil memasukannya 4 butir ke dalam mulut gw, n dg jumlah yg sama kemulutnya sendiri, kami pun menenggak alkohol yg Tania beli td.
Tania pun mulai menciumi pipi, kening, leher n bibir gw. Tanpa sungkan gw bls dengan kuluman lidah. Dengan semangat gw hisap air liur Tania, yg seakan lebih memabukan n segar daripada minum beralkohol td, lalu. Entah karena terlalu banyak minuman beralkohol gwterdorong lebih brutal, benar saja gw langsung merobek kemeja biru kotak2 yg dikenakan Tania.
Terkejut dg tindakan gw, Tania pun berteriak, “Don, pelan pelan! ,” tp gw tdk perduli n melanjutkan menarik putus bra Tania. Penampakan 2 bukit yg kencang n proposional menyembul dihadapan gw, ga sabar gw mengulum puting Tania yg bewarna merah muda. Tania pun mengerang karena permainan liah gw saat mengulum putingnya, Tania pun mengambil alih pergerakan n mulai membuka kaos gw, Kemudian menjilati leher n sekujur tubuh gw bagian atas, tak disangka, Tania menjilati bagian pusarku dg lahap.
(gw pikir ni cewek nafsu apa jorok yak… ih..) kemudian Tania mula membuka celana gw begitupun sebaliknya. Kita memutuskan utk 69. Tania tampak menjilati kepala kontie gw dg lahap, dia masukan lidahnya ke belahan lubang kontie gw n menghisapnya. Asli rasanya sakit2 enak, pokoknya bikin kontie lo berdenyut dah.
Ga mau kalah dg Tania, gw pun menjilati klirotis tania n mencolok dengan lidah lvaginannya sedalam mungkin. Permainan lidah Tania sangat lihai, hingga gw, crottt! semua cairan sperma menyembur keluar di mulut tania. Tanpa jijik Tania menelan sperma gw bersamaan menenggak alkohol td, Katanya sih biar ngurangin rasa amis.
oke jeda, karena lemas, kita berbincang bincang, tp dasar otak ngeres, liat toket Tania yang kencang, kontie gw pun mancung lagi n bahkan terasa keras sekali. Tania yng menyadari itu langsung duduk di paha gw. Kemudian dia meludahi kontie gw n gw pun mengolesi vaginanya dg ludah gw. Tanpa bakbikbuk, gw angkat Tania n menjatuhkannya tepat di koordinat kontie gw, Tania pun berteriak, spontan menampar gw, “Sakit tau memek gw!
Pergerakan pun diambil alih Tania, tangan gw pun bergerak ke dadanya, meremasnya dg halus.
Kita pun merasa bosan n berubah posisi menjadi doggy style. Saat doggy style, mata gw tertuju ke pantat Tania yg mulus, n gw pun tergoda utk mengorek anusnya. Saat gw korek anusnya dg telujuk, Taniapun menggelanyang, seraya berteriak. JANGAN!!.
Tp gw membujuknya utk mencobanya, n mengatakan tdk akan sakit asalkan pemanasannya bener.. Mungkin krn kenikmatan sodokan kontie gw seraya gw membujuk, Tania pun setuju pasrah…
To be continue…