2 November 2020
Penulis — bodex18
Sebelumnya maaf jika ada kata yang sulit dimengerti dan alur cerita yang kurang bagus maklum masih Newbie.
Namaku andi usiaku menginjak 16thn aku anak tunggal, kini aku kelas 1 SMA dalam masa liburan kenaikan kelas ke kelas 2. aku tinggal di sukabumi bersama tanteku yaitu tante yani rumah asliku di jakarta, ayah beralasan agar menjadi mandiri jika jauh dari orang tua makanya ia mengirimku ke rumah tante yani dan bersekolah disini.
awalnya memang berat tinggal jauh dari orang tua tapi setelah setahun ngejalaninya aku sudah mulai terbiasa karena sudah mempunyai banyak teman di kota ini. tanteku ini berusia sekitar 30an lebih aku tidak tau persis berapa usianya, dia sudah mempunyai anak berumur 6tahun. tante selalu menggunakan jilbab (bukan jilbab akhwat yang lebar itu) baik di rumah maupun di luar rumah tapi walaupun begitu tak menutupi keseksian tubuhnya.
setelah habis masa liburan di kota asalku ini aku harus kembali ke sukabumi besok untuk melanjutkan sekolah.
ketika aku kembali kerumah tante, kudapati kamarku yang letaknya agak misah dari rumah induk ini sedang direnovasi. aku disuruh menempati kamar yang berada disamping kamar tante selama kamarku direnovasi.
pada malam ke-empat tidur dikamar itu aku terbangun pukul setengah 12 malam karena merasa haus sekali. ketika masih duduk di kasur sambil memulihkan kesadaranku, aku mendengar suara desahan dari kamar tante yani. “ohh.. terus tancep memek ibu yah..” suara itu yang terdengar jelas dari kamar sebelah.
5 menit mendengar desahan-desahan tersebut membuat kontolku langsung berdiri dan membayangkan tubuh bugil tante. aku langsung berinisiatif untuk mengintip lewat lubang ventilasi yang menghubungkan kamarku dan kamar tante yani, ku ambil bangku dan menaruhnya dibawah lubang ventilasi itu, saat itu lampu kamarku dimatikan.
deg.. jantungku seakan berhenti melihat pemandangan yang ada di kamar tante yani itu. saat itu tante dalam keadaan bugil dengan rambut yang terurai sedang menunggangi om anto (nama suami tante yani). “ohh.. mmmp… terus.. aah..” desah tante yani, budi anaknya sedang tidur di kamar itu tapi dengan ranjang yang pisah sama ranjangnya tante yani, terlihat kalau tante yani menguasai permainan dan om anto kewalahan oleh nafsu tante.
sambil menonton tak terasa tanganku mengocok-ngocok kontolku sendiri. setelah 10menit berlalu terlihat om anto mempercepat sodokannya “ohh bu.. ayah mau keluar..” desah om anto, “jangan dulu yah.. ibu masih lama..” sahut tante yani. “ahhh…” om anto ejakulasi dan menghentikan gerakannya. “udah ya bu ayah udah capek..
“kata om anto ke tante yani. tante yani pun turun dari tubuh suaminya dengan raut wajah yang sedikit kecewa. mereka berbaring bersama masih dalam keadaan bugil. kontol om anto pun sudah mengecil. tak sampai 10 menit terdengar suara dengkuran om anto, ternyata om anto sudah tertidur pulas meninggalkan istrinya yang masih diambang birahi.
terlihat tante yani tidak bisa tidur, akupun segera turun dari tempat ngintip. aku masih membayangkan tubuh tante yani yang seksi abis itu dan memikirkan cara untuk bisa menyetubuhi tanteku itu. tak lama berselang terdengar suara pintu kamar tante yani terbuka, aku segera membuka pintu kamarku sedikit lalu kuintip.
terlihat tante yani melewati kamarku berjalan kearah dapur yang terdapat wc juga disitu, ia berjalan sudah dengan keadaan memakai piama lengkap dengan jilbabnya. ini saatnya untuk bisa menyetubuhi tante yani pikirku. 5menit berpikir dan memantapkan niatku akhirnya ku beranikan diri keluar kamar dan berjalan ke dapur, terlihat tante yani sedang membuat minuman sambil membelakangiku.
ia pun mengetahui kedatanganku, aku pura pura bangun tidur dengan mengucek-ngucek mata dan menguap. “ehh.. ndi… kenapa bangun jam segini..” kata tante yani dengan nada kaget, “mau kencing tante..” jawabku. aku melanjutkan jalan k wc, sengaja pintu wc tidak aku tutup semua. ketika aku kencing terlihat ada bayangan dari pintu mungkin tante yani yang mengintip pikirku.
sedikit kumiringkan posisiku agar kotolku terlihat semua oleh tante yani, setelah selesai kencing akupun mengocok-ngocok dikit kotolku agar merangsang tante yani dan tak lama tante yani pun pergi. ketika keluar wc kudapati tante yani masih membuat teh, “ndi.. kamu ngantuk ga?” tanya tanteku, “wah kalo bangun tengah malem gini suka ga bisa tidur lagi..kenapa emang?” jawabku “bisa temenin tante ngobrol ga? udah tante buatin kamu teh tuh..” aku hanya mengangguk. “diluar aja ya ndi..” “boleh” jawabku.
kamipun berjalan ke halaman belakang yaitu taman sekaligus tempat jemur pakaian. “mau ngobrol apa tan?” tanyaku “ngomongin apa aja ndi.. sampe tante ngantuk.. hhehe” jawabnya. “kamu udah punya pacar ndi..?” “belum tan” jawabku. “bohong ahh..” canda tante sambil nyubit pinggangku. kamipun terus ngbrol segala macam dari percintaan sampai masalah sekolah ku. tiba-tiba kami saling diam dan hanya memandang langit. pada waktu itu malam cerah sekali, kami duduk diatas rumput dibawah lampu taman.
“gerah ya ndi..” kata tanteku memecah keheningan, kulihat tante sedang membuka kancing piamanya satu persatu. dan menanggalkan piamanya sambil tetap memandang langit. aku tak percaya yang kulihat ini, tante hanya memakai celana piamanya, BH hitam dan jilbab saja. ketika sedang asik melototin tubuh mulus tanteku ini, “ayo liatin apa?
“ngga ko tan..”
“bohong kamu.. tuh buktinya ada yang menonjol di celana kamu.. hihi.”
tiba-tiba tante langsung mendekatiku dan meraba kontolku dari luar.
“kasihan nih ndi kalau ga ada pelampiasannya..”
tante mendekati wajahnya ke kontolku sambil berusaha menurunkan boxer serta celana dalamku. jeng… terpampang jelaslah kontol besarku dihadapan tante yani. “wah.. punya om anto aja ga sebesar ini..” kata tante yani sambil terus mengocok-ngocok kontolku dan tak lama ia mendekati wajahnya ke kontolku, tante menjilat-jilat kepala kontolku dan langsung ia kulum kontolku itu.
sekitar 10 menit asik mengulum kontolku ia pun menghentikan kulumannya. tante bangkit lalu menurunkan celana piama beserta CDnya juga dan saat tante ingin membuka jilbab tangannya sudah kutahan “kenapa ndi..?” taya tante heran “andi lebih nafsu liat tante masih pakai jilbab.. hehe” jawabku “huu… dasat nakal..
“gantian ya ndi..” kata tante sambil mengambil posisi terlentang diatas rumput. tanpa ba bi bu lagi kudekati memek tante, kujilat-jilat sambil kumainkan klitorisnya dengan jariku. tante mengerang keras sambil menjambak rambutku “terus ndi..” kata tanteku. tak sampai 5menit tante mulai bergerak tidak beraturan.
“ndi.. tante mau keluar” aku tidak menghiraukannya dan tetap saja menjilat-jilat memek tante. “ahhh…” dan akhirnya tante pun orgasme yang pertama, kujilat sampai habis cairan yang keluar dari memek tante. “ahh ndi enak banget.. sekarang masukin ya.. tapi pelan-pelan soalnya kontol kamu gede banget..
kucabut kontol ku dan kuarahkan ke muka tante, setelah selesai dikulum kuarahkan lagi kontolku ke memeknya. dan sekarang agak mudah karena sudah licin tapi walau begitu memek tante terasa sempit sekali mungkin karena sering dipake om ku yang kontolnya kecil. setelah masuk semua kumaju mundurkan kontolku, “sleb.. sleb.. sleb..” hanya suara itu dan desahan tante yang keluar. sekitar sepuluh menitan kami dalam posisi tersebut tubuh tante membusung dan dia orgasme yang kedua. ku hentikan hentakanku dan kuberi waktu ia untuk menikmati orgasmenya. “masih kuat kamu ndi?” tanya tante dengan nafas yang masih terengah-engah, “masih donk tan..
belum keluar nyh..” jawabku. kamipun berganti posisi sekarang tante diatas dan aku terlentang di bawahnya. dia pun mengangkangi kontolku dan perlahan-lahan menurunkan badannya bles masuk kontolku. tante pun mulai menggoyangkan badannya naik turun, maju mundur kadang memutar. dari posisi ini aku dapat liat jelas tubuh indah tante dengan dada yang bergerak bebas dan jilbabnya yang berkibar-kibar dibawah lampu taman.
sambil menggoyangkan badannya aku meremas teteknya dan kadang juga ku kulum dan sedikit gigit teteknya. setelah agak lama dalam posisi ini tante mengeluarkan tanda-tanda kalau dia akan orgasme lagi. “ahh… ndi tante mau keluar lagi.” kata tanteku “ser…” cairannya membasahi kontolku dan dia pun ambruk diatas tubuhku.
ku biarkan sejenak agar tante bisa istirahat. “tante udah keluar 3 kali kalau kamu belum sama sekali. kuat banget kamu ndi.” kata tanteku sambil bangkit dari tubuh ku. “sekarang kamu mau posisi kayak gimana lagi ndi.” “tante nungging aja nanti aku masukin dari belakang” jawabku. ia pun nurut saja perintah yang aku berikan.
setelah tante nungging kini aku mulai memposisikan di belakangnya dan perlahan mulai ku masukan kontol ke memeknya dari belakang. untuk posisi ini memek tante terasa sempit sekali. “ahhh” lenguh tante ketika perlahan kontolku mulai masuk semua. “ayo ndi lakukan.. puaskan dirimu..” kata tante yang memompa birahiku untuk menuntaskan permainan ini.
aku mulai memaju mundurkan kontolku mulai dari irama yang pelan sampai dengan cepat. “plak.. plak.. plak..” suara yang ditimbulkan ketika pahaku dan paha tante bertemu. “ahh enak ndi.. terus..” racau tanteku. setelah sekitar 20 menit kami di posisi itu aku mulai merasakan ada yang mau keluar dari kontolku.
“ahh tante andi mau keluar.” kataku “tante juga mau keluar lagi ndi… bareng ya” jawabku. kupercepat gerakanku dan “crot.. crot.. crot..” akhirnya kutembakan entah berapak kali spermaku di dalam memek tante dan tak lama disusul orgasme tante yang entah keberapa kalinya. aku pun jatuh disamping tubuhnya dan tante pun memutar tubuhnya.
“kamu hebat banget ndi. jauh banget sam om mu.” puji tanteku sambil mebandingkan dengan om anto. “iya doonk tante. andi gitu loh.” jawabku sambil kucubit puting tante dan kamipun saling berciuman. setelah agak lama kami berciuman tante pun melepas ciumannya dan mendekatkan wajahnya ke kontolku, saat itu kontolku mulai menciut kembali pada posisi semulanya “lagi menciut gini aja kontolmu udah ngalahin om kamu ndi.
“wah si ade bangun lagi nih.. bisa sampe pagi kalau maen lagi.. hhihi” kata tanteku diselang kulumannya “tuntasin pake mulut aja ya ndi..” tanya tante dan aku pun hanya mengangguk saja. kuluman tante nikmat sekali seperti naik kelangit ketujuh hehe. ada sensasi tersendiri ketika ditengah kulumannya tante tersenyum walau mulutnya penuh dengan kontolku.
“ahh tante andi mau keluar..” kataku dan tante mepercepat kulumannya. “crot.. crot.. crot..” keluarlah sperma ku di mulut tante. tante memperlihatkan dan mempermainkan sperma ku yang ada dimulutnya sebelum ia telan semua. setelah itu tante membersihkan kembali kontolku dari semua cairan kami dan setelah bersih ia bangkit sambil menenteng pakaiannya dan kembali masuk rumah.
tak lama akupun menyusulnya kedalam dan mendapati tante sedang didalam wc yang terbuka lebar. kuhampiri tante dan memeluknya dari belakang sambil meraba teteknya. “kamu ini nafsunya gede banget sih ndi.. udah dulu ahh nanti keburu om anto bangun..” kata tanteku. ia pun kembali memakai pakaiannya dan meninggalkan ku di wc.
besoknya aku terbangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap ke sekolah. “pagi ndi..” sapa om anto, sambil membaca koran dan ngopi di meja makan, “pagi juga om” jawabku. dan ketika ingin ke kamar mandi kudapati tante sedang memasak di dapur. saat itu tante masih memakai piama semalam lengkap dengan jilbabnya.
kudekati tante dan kutempel kontol yang sudah tegang ini kepantat tante. tante pun tersentak kaget dengan ulahku. “tante andi ga tahan..” kataku “jangan sekarang ndi.. itu ada om kamu tuh.. nanti ketahuan.” jawab tante “tapi andi ga tahan tan.. kalau sekarang ga dikasih nanti bisa ga konsen andi sekolahnya” “huu…
bisa aja kamu.. yaudah pake mulut aja yah biar cepet” akupun hanya menjawab dengan anggukan kepala saja. tante mulai menurunkan kepalanya dan mengarahkan mukanya ke kontolku setelah sebelumnya menurunkan celane boxer serta celana dalamku pula. ia mulai mengulum kontolku dari perlahan sampai cepat. sambil menikmati kuluman tante aku tetap mengawasi sekitar karena takut tiba-tiba om anto datang.
permainan kami kali ini tidak lama karena ada beberpa faktor agar kami mempercepat permainan ini. sekitar 5 menit kuluman tanteku membuat aku mau berejakulasi. “ahh tante andi mau keluar.” kataku dengan nada agak ditahan karena takut ketahuan om anto. “crot.. crot.. crot..” kutumpahkan semua spermaku kedalam mulut tante.
disekolah aku selalu meikirkan tante dan ingin cepat-cepat pulang.
dan ketika bel berbunyi akupun langsung pulang dan menolak semua ajakan temanku untuk bermain karena aku sudah punya mainan baru di rumah hehe. sesampainya di rumah aku langsung masuk kekamar dan membuka pakaian ku hanya tinggal boxer saja. aku langsung keluar dan ke kamar lamaku yang sedang direnovasi dan menyapa kuli-kuli disana “liat ibu mang (sapaan dalam bahasa sunda yang sama artinya dengan bang)” tanyaku.
“tadi mah ada di dalem de” jawab salah seorang kuli. akupun kembali kedalam rumah dan mencari tante dimanapun tidak ada dan tinggal kamar tante saja yang belum sempat kucari. langsung saja ku beranikan masuk kamar karena aku tau pasti om sedang di kantor saat ini. begitu masuk kamar kudapati tante sedang tidur bersama budi dikamar.
sebenernya aku sedang horni banget saat itu tapi karena tidak tega membangunkan tante yang tertidur pulas seperti yang habis kelelahan, mungkin bekas semalem. akhirnya aku hanya mengocok kontolku sambil melihat wajah cantik tante yang dihiasi dengan jilbab. ketika akan keluar aku langsung naik ke kasur dengan perlahan karena takut budi bangun.
lalu kuposisikan kontolku dekat dengan wajah tante dan tak lama “crot.. crot.. crot..” spermaku muncrat semua di wajah tante dan sebagian mengenai jilbabnya tapi tante masih tetap tidur pulas. setelah puas memuncratkan spermaku di wajah tante lalu aku ke wc untuk membersihkan kontolku dan kembali ke kamar.
ketika aku ingin tidur hp ku berbunyi, ternyata sms dari teman ku yang mengatakan bahwa dia punya film bokep baru. aku dengan temanku yang satu ini memang selalu berbisnis bokep. mendengar berita itu aku mengurungkan niat untuk tidur dan bergegas berangkat ke rumah temanku itu. ketika sudah dipinjami film tersebut aku kembali ke rumah dan masuk ke kamar lalu mulai ku tonton film tersebut di laptop ku.
setelah setengah jam nonton film tersebut aku mulai terangsang. lalu aku beranjak ke kamar mandi untuk menuntaskannya, tapi ketika keluar kamar terbesit wajah tante yani di pikran ku. aku berbelok arah, tidak jadi ke kamar mandi dan beranjak ke kamar tante. begitu masuk kamar tante masih kudapati tante dalam posisi seperti tadi dengan sperma yang sudah mengering di wajahnya.
aku yang dalam keadaan horni ini mulai kembali mengocok kontolku sambil memandang wajah tante yang berlumuran sperma. dan ketika akan keluar kembali kudekati tante dan mengarahkan kontolku ke muka tante. “crot.. crot.. crot..” kembali wajah tante di hujani sperma ku. kini wajah tante penuh sekali dengan sperma.
setelah kontolku berhenti mengeluarkan sperma, ku bersihkan kontolku dengan jilbab tante dan bernjak ke kamar lalu tidur.
jam 4 sore aku terbangunkan oleh rasa geli yang ada pada kontolku. begitu ku membuka mata kulihat tante sedang asik mengulum kontolku. melihat aku yang sudah terbangun lalu tante menghentikan kulumannya dan tersenyum lalu bangkit mendekatiku. ia duduk disebelahku. saat itu tante memakai celana jins panjang yang ketat dan baju pink lengan panjang yang ketat pula lengkap dengan jilbab pink yang modis.
“iya tan.. hehe” jawabku
“tante mandinya sampe lama banget cuma untuk besihin sperma kamu yang udah kering di muka tante..” balas tanteku
“iya habis muka tante bikin nafsu aja sihh..”
“kenapa ga bangunin tante ajah kalo kamu emang lagi pengen..?”
“tante tadi kelihatannya nyenyak banget.. jadi andi ga mau bangunin tante..”
“ohh gitu.. yaa..”
“budi mana tan..”
“tuh lagi maen di rumah sebelah.. yaudah tante mau jemput budi dulu ya..” sambil berdiri dan beranjak keluar kamarku.
melihat pantat tante yang seksi dilapisi jeans yang ketat dan berjalan melenggak-lenggok.
aku pun kembali memanggilnya “tan..” tante langsung menengok kembali kearahku. kuraba-raba kontolku dari luar celana ku sambil mempertontonkannya ke tante. tante tersenyum lalu ia mendekati ku.
“mau lagi..” tanya tante dengan senyum yang menggoda. aku hanya menganggukan kepala. ia mulai meraba dan tak lama ia mulai mengulum kontolku. aku hanya bisa mendesah menikmati kuluman tante. setelah cukup lama ia berhenti mengulum kontolku. lalu ia mulai membuka resleting celananya dan hanya menurunkan celananya sedikit.
terlihat tante memakai g-string yang hanya berupa tali. lalu ia mulai mengangkangi wajahku dan mendekati memeknya ke wajahku setelah sebelumnya menyingkapkan g-stringnya terlebih dulu. aku mulai beraksi memainkan memek indah tante. “ahh… terus ndi.. kamu emang pinter ndi.. sshh… ohh..” kata tante sambil tak henti mendesah.
selang 10 menit ku mainkan lidah ku gerakan tante mulai tak beraturan dan tak lama “ahhh…” tante mendesah panjang menandakan ia telah orgasme. cairan orgasme pun keluar dan kujilati sampai habis tapi sebagian ada yang menetes ke wajahku.
“gimana tan? enak ga?” tanyaku
“enak banget ndi..” jawab tante sambil bangkit dari wajahku.
“mau dilanjutin?” kata tante
“iya donk.. kan andi belum keluar..” kataku
“yaudah tapi yang cepet ya.. soalnya tante mau jemput budi..” jawab tante
“okeh tan..”
lalu tante bangkit dan mulai mengangkangi kontolku. saat itu tante masih mengenakan pakaian lengkapnya dan hanya menurunkan sedikt celananya dan menyingkapkan G-stringnya. posisi ku setengah duduk. saat sudah tepat tante pun mulai menurunkan pantatnya dan mengarahkan ke kontolku. posisi tante membelakangi ku.
“ayo tan goyang..” kataku begitu kontolku sudah masuk ke liang nikmatnya.
“ahh…” hanya lenguhan panjang saja yang keluar dari mulut tante.
tante mulai menggoyangkan badannya. kali ini agak sulit persetubuhan kami karena tante masih mengenakan pakaian lengkapnya. sambil menikmati goyangan tante aku mulai bangkit dan memeluk tubuh tante dari belakang sambil menaikan baju tante sampai terlihat bra-nya. dan kusingkapkan bra-nya keatas.
tante tetap terus menggoyang badannya. kali ini aku permainan tante sangat nikmat membuat aku kewalahan.
setelah beberapa menit akupun menandakan akan keluar “ahh… andi mau keluar tan..” kataku
“sama ndi tante juga mau keluar.. bareng keluarnya ndi..” jawab tante
dan tak lama aku pun menyemburkan spermaku ke rahim tante dan disusul oleh erangan tante yang menandakan ia telah mencapai orgasme juga.
setelah istirahat beberapa saat tante mulai bangkit dari atas tubuhku. saat bangkit terlihat cairan cinta kami menetes dari memek tante. setelah berdiri tante membenarkan kembali posisi G-stringnya ke posisi semula dan menaikan kembali celananya serta membetulkan posisi bra dan bajunya. lalu tante kembali membersihkan cairan cinta yang ada di kontolku dengan mulutnya.
“sudah bersih tuh adenya..” kata tante sambil bangkit.
“makasih tante” kataku
“sama-sama sayang” jawab tante dengan senyum manisnya
“yaudah tante jemput budi dulu ya.. kamu jangan lupa makan.. makanannya udah tante siapin di meja makan tuh..” lanjut tante.
“siap tan..” jawabku lalu tak lama tantepun menjemput budi.
dan sejak saat itu kami terus melakukan persetubuhan tanpa sepengetahuan om anto.
(nanti akan saya ceritakan dengan keluarga saya yang lain)
bersambung…