1 November 2020
Penulis —  zee_inct

Awal mula kenal ngocok + incest

Alhasil aku dan abangku sering praktekin hal hal nakal berdua, dari ngocok bareng, ngintip bareng…

sampe suatu malam pas kebetulan kak FT yang usianya diatas aku (tapi adiknya dia) tidur sendirian dikamar, melihat situasi aman yang lain sudah pada tidur, dia ajak aku masuk kekamar kak FT trus mulai pelan pelan sibak rok kak FT, lalu mulai raba raba selangkangan dan memeknya yang dilapisi celana dalam, aku yang diajak cuma bengong liatin antara takut dan penasaran

Nggak lama dia raba raba, eh si kak FT kebangun dan langsung nutup roknya, trus dia langsung ngeliatin abangku dengan curiga ngapain?! emang abangku ini bandel malah coba bujuk kak FT sshhh, jangan ribut ribut, abang cuma pingin liat itu adek, sikiiit aja, nggak pa-pa kan?

Kak FT malah langsung sewot mau liat apa?! Enak aja, awas ya laporin sama ibu ni begitu diancam begitu abangku langsung takut dan cabut dari kamarnya, aku masih diem disitu bengong dan ketakutan, trus kak FT bilang adek juga ni, jangan mau ikut ikutan kayak dia tu aku cuma jawab iya, trus ikutan keluar kamar dan tidur dikamar abang-ku.

Esok harinya rupanya beneran dilaporin, habislah abang-ku dimarahin sama ortu, untungnya aku yang saat itu masih SD (lupa kelas berapa) dianggap belum ngerti apa-apa dan nggak dimarahin, hehehehe

Semenjak itu, abang-ku nggak pernah lagi ngajak aku buat yang nakal-nakal, tapi aku udah terlanjur menikmati pengalaman itu

Setelah nggak nakal bareng abang, aku malah diam diam melanjutkan hal hal nakal ini sendiri coba ngocok sendiri, dan aku lupa kapan, tapi akhirnya aku merasakan enaknya klimaks dibarengin semburan air mani

Karena aku dianggap masih kecil, aku masih dipercaya tidur bareng bareng kakak (Kak ND yang paling besar sudah SMA, kak DH dan kak FT SMP, sedangkan adik cewek masih kecil tidur bareng ortu).

Dikamar mereka ada dua tempat tidur, kak ND dan kak DH seringnya tidur seranjang dan aku sama kak FT. Padahal kak FT ini yang laporin abang-ku ke ortu, tapi dia masih percayain aja aku tidur sama dia.

Setiap malam aku slalu pura pura sudah tertidur dan kalau rasanya kakak kakak udah pada tidur nyenyak mulailah aku beraksi. Waktu itu kak FT tidur seperti biasa baju tidurnya dengan rok selutut, kalau sudah nyenyak pastilah posisi tidurnya yang serampangan membuat rok itu tersingkap sampai memperlihatkan pahanya dan celana dalam yang mulus.

Terkadang aku menggeser posisi tidurku sedemikian rupa hingga wajahku ini bisa berada tepat didepan pantatnya yang putih mulus (dilapisi celana dalam), dari posisi itu dengan sangat perlahan disertai dada berdebar kencang (karena takut dan terangsang) pelan dan pasti aku makin mendekatkan wajahku ke pantat kak FT sampai hidung ini menyentuh sedikit ke celana dalamnya, hmmmm perlahan aku mengendus aroma pantatnya, kontol ini pun mulai tegang, sambil berdiam diposisi itu, tanganku mulai perlahan memijit dan mengocok kontol yang kecil ini, sangaat perlahan agar tidak ketahuan.

Atau terkadang aku menunggu saat saat kak FT akan menggeliat dan merubah posisi tidur, dengan sigap aku memposisikan tangan di area strategis, kalau beruntung tangan ini bisa tertimpa payudaranya, atau malah dikepit diselangkangan dengan strategi yang sama, berdiam diposisi demikian sambil tangan satunya lagi memainkan kontol, uuuhhh, rasanya benar benar mendebarkan dan terangsang berat, dengan sukses kocokan perlahan diakhiri dengan rasa nikmat dan semprotan air mani.

Sedangkan kedua kakak yang lain aku jarang dapat kesempatan seperti ini, paling hanya kebetulan kalau salah satu kakak tidur siang/sore, aku masuk kekamar dan melihat posisi kakak dengan rok agak tersingkap dan kondisi dirumah sepi, aku hanya berani mengintip dari dekat roknya yang tersingkap hanya untuk melihat dari dekat selangkangan yang mulus dan celana dalamnya, lalu diakhiri dengan onani dikamar mandi, heheh

Kamar tidur kakak ku itu ada kamar mandinya, nah setelah aku pelajari dengan seksama dari dalam kamar mandi dengan memanfaatkan celah bagian atas antara pintu dan kusen pintu, aku bisa dengan leluasa mengintip kedalam kamar tidur, kesempatan ini tidak aku sia siakan.

Masa itu aku pulang sekolah agak lebih awal dari kakak kakak ku yang SMP dan SMA, aku selalu mengambil kesempatan ini menunggu mereka pulang, lalu cepat cepat aku masuk ke kamar mandi (pura pura beol atau mandi) trus aku langsung ambil posisi ngintip dari celah atas pintu tadi, kali ini yang duluan pulang kakak-ku yang paling besar, kak ND, terlihat dia masuk kamar, naroh tas skolahnya, buka jilbab, lalu ini yang aku tunggu tunggu, dia mulai lepasin kancing seragam SMA-nya, hmmmh kontol ini mulai tegang, rupanya dia memakai singlet tipis dibalik seragamnya, lalu dia mulai melepas singlet ini dan terlihat payudaranya yang bulat tertutup BH berwarna cream, perutnya putih mulus, hmmhh aku mulai berdebar kencang, kocokan dikontol ini pun dimulai.

Sesaat kemudian kak ND melepas rok abu abunya yang panjang, ooh pahanya mulus, tubuhnya tinggal celana dalam dan BH, aku terus terang terangsang berat, debar jantungpun rasanya makin kencang, saat yang ditunggu tiba, kak ND melepas BH-nya kelihatan jelaslah buahdadanya yang tidak terlalu besar, tapi bulatnya menurutku sempurna, dengan putingnya yang mungil dan berwarna kecoklatan, ini kali pertama aku melihat jelas buahdada kakak ku sendiri, kocokan dikontol makin cepat dan dikarenakan rangsangan tingkat tinggi hingga tidak perlu lama kontolku pun menyemburkan air mani disertai rasa nikmat.

Sambil menikmati sisa sisa enaknya klimaks aku terus mengintip dengan seksama kak ND kembali memakai BH yang baru diambil dari lemari, lalu dia memakai kaos rumahan, dan kembali memakai rok hitam selutut yang biasa dipakai dirumah

Misi selesai, agar kak ND tidak terlalu curiga, aku pura pura menyiramkan air ke WC supaya terkesan aku sedang beol kemudian aku tunggu sesaat kak ND keluar dari kamar, barulah aku keluar dari kamar mandi dengan tampang polos anak SD, menyusul kak ND ke dapur dan makan siang bareng dia, kak ND seperti biasa makan disebelah aku sambil menonton TV, dia tidak sadar adiknya yang kecil ini baru saja mereguk kenikmatan sambil memandang tubuhnya yang mulus.

To be continued dengan pengalaman nakal masa kecil selanjutnya

Cerita Sex Pilihan