1 November 2020
Penulis — terasildangda
Pak gunawan mengeluarkan segepok uang…
Gunawan: ini untuk kalian hahaha…
Pak gunawan membagi ke cewek2 yang sedang menari…
Lidya: lagi donk om yang banyak
Gunawan: tenang saja… Nihhh
Pak gunawan menyebar uangnya ke atas…
Lidya dan tante riyanti memungutinya… Yang sekali lagi canggung… Tapi gw lihat dia mulai senyum…
Dan…
Gunawan: buka donk baju kalian… Nanti semua uang yang ada di kantong om buat kalian gimana?
Lidya: beneran om?
Gunawan: iya donk… Nih masih banyak…
Gw dan tante langsung pandang2an…
Lidya: ok siapa takut…
Gunawan: ok bukalahhh kita duduk mau nonton aja…
Lalu adi, pak gunawan dan pak samuel duduk…
Mereka berdua joget… Gw langsung menundukan kepala gw… Udah gak tahan pengin keluar tapi takut pak gunawan tersinggung…
Gunawan: kenapa pak chandra? Ayolah kita nikmatin…
Pak samuel: iya pak kenapa jangan bilang gak suka sama cewek telanjang hahahha…
Adi berbisik
Adi: bos… Mau gak mau bos kita nikmatin gw tau bos setia… Tapi demi bisnis bos…
Gw: ahhh sok tau luh…
Mereka menari sangat seksi…
Lidya kedepan dan membuka pakaian atasnya sambil menggoyangkan tubuhnya… Dan mengikuti irama… Terbukalah bhnya…
Trus menghadap ke belakang dan menurunkan resletingnya… Dan kemudian loloslah roknya dari pinggulnya…
Maka nampaklah bokongnya di hiasi cdnya…
Lidya: buka semua om?
Gunawan: iya semua donk
Tante riyanti mukanya terlihat sangat pucat
Lalu lidya membuka bhnya dan melempar ke pak gunawan semua tertawa kecuali gw dan tante riyanti
Lalu lidya membuka cdnya
Maka terlihatlah jembut lidya yang di terangi lampu kelap kelip…
Lidya lalu berjoget lagi dan menghampiri kita yang sedang duduk menikmati pemandangan…
Dan lidya duduk di pangkuan gw…
Gw sangat gugup… Lidya memeluk gw menempelkan putingnya ke bibir gw…
Gw hanya merem2
Semua tertawa melihat tingkah gw…
Lalu lodya berdiri dan berjalan melewati adi samuel dan pak gunawan…
Pak gunawan memukul bokong lidya…
Lidya ke depan lagi dan menggoyangkan pantatnya lalu dia menunjukan memeknya…
Dan membuka bibir memeknya
Wwwawww teriak pak gunawan
Lalu dia melempar setumpuk uang seratus ribuan ke depan…
Lidya memungutnya dan menghampiri pak gunawan dan duduk di pangkuan pak gunawan
Mulailah giliran tante riyanti…
Dia sangat canggung agak lama, beda dengan lidya tante riyanti tidak menari…
Dia berjalan ke depan, karena waktunya agak lama… Pak gunawan menegurnya
Gunawan: ayooo bukalah…
Tante menghadap ke belakang…
Menyibakan rambutnya ke depan menampakan leher belakangnya
Kemudian Menurunkan resleting blus atas tanpa lenganya… Terlihat tali bh hitam dan punggung yang putih
Dan membuka pakaian atasnya dan melemparnya…
Setelah itu dia menurunkan resleting roknya… Dan menurunkan roknya dan terlihat pantat tante riyanti yang putih mulus itu…
Tante riyanti sangat canggung dia mencoba membuang rasa malunya… Dia ke depan meja dan meminum minuman beralkohol yang ada di meja
Mulai dia membuka bhnya…
Tapi masih menutupi buah dadanya dengan tangannya…
Dia masih tak berani menatap gw…
Dia membungkuk sambil membuka cdnya…
Maka memek tante riyanti sudah tak terbungkus lagi… Jembut yang rimbun terlihat…
Dia mengacungkan tangannya mencoba sedikit bergoyang menikmati musik
Dia menghadap ke belakang membungkuk dan membuka belahan pantatnya
Terlihat lubang memek dan lubang anusnya yang mulus itu…
Dan pak gunawan menyebar uangnya ke depan meja… Sambil tertawa… Begitu juga adi dan pak samuel…
Lidya dan tante riyanti teriak dan mencoba menggapai dan memungut uang uang pecahan 100ribu yang jumlahnya tak terhitung itu…
Lidya dan tante riyanti menghampiri kita lagi dan menuangkan minuman… Gw sangat gugup di samping tante riyanti yang sudah telanjang bulat menuangkan minuman
Dia masih tak berani melihat wajahku
Lidya sudah sangat menikmati suasana payudaranya jadi bulan2an pak gunawan dan samuel
Adi pun sudah larut dalam pesta…
Dia hendak meraba paha tante riyanti tapi gw pukul tangannya…
Gunawan: ayo sayang minum lagi… Hahaha… Kita habiskan…
sepertinya pak gunawan sudah mulai loyo… Karena minumannya…
Lidya: ayo om minum lagi
Dia menuangkan minumannya lagi…
Adi dan pak samuel pun sudah mulai sedikit mabuk lidya dan termasuk tante riyanti sudah oleng… Gw juga sudah mulai pusing tapi masih terjaga…
Gunawan: heiii (menggandeng lidya) ayo kita ke kamar… Pak samuel dan pak adi kalo mau pesen cewek pesen saja
Semua meninggalkan ruangan karaoke tinggal gw dan tante riyanti…
Tante riyanti mau menenggak lagi minumannya…
Tapi gw tahan…
Gw: stop!!! Udah jangan lagi…
Tapi tante riyanti tetap saja meminumnya berulang ulang…
Gw: berhenti tante…
Tante riyanti mengacungkan tangannya menyuruh gw diam dan meminum lagi…
Akhirnya dia mabuk berat…
Dia sudah tak sadarkan diri
Gw pakaikan bajunya kembali… Sambil mata gw menikmati kemolekan tubuh tante… Gw gak berani apa2in dia… Karena gw kasihan denganya dan juga karena neira…
Setelah gw pakaikan baju, gw bopong ke kamar hotel gw… Gw tidurkan di atas tempat tidur yang empuk…
Gw pandangi mukanya… Mukanya mirip neira… Jadi teringat ucapan neira waktu gw nganterin dia sekolah hari pertama…
Gw: kenapa neira? Ko kaya gugup gitu?
Neira: iya kak ini kan hari pertama… Tapi neira seneng banget bisa sekolah lagi… Biar pinter Neira pengin ngebahagiain mamah… Neira juga pengin kerja nanti kaya kak chandra Biar mamah gak ngutang2 lagi
Gw: iya sekolah yang rajin ya…
Neira: makasih ya kak… Udah bantuin neira dan mamah Neira gak bakal lupain jasa kakak…
Gw: iya
Lalu gw tiduran di sofa…
Gw buka hp…
Banyak w. a dari ibu dan sebi yang isinya mengingatkan makan dan bla bla bla yahhh biasa istri kalo di tinggal… Gw lihat jam sudah jam 2 pagi… Gw juga udah ngantuk kepala pusing