3 November 2020
Penulis —  eriodan

Adikku yang terbelakang

Kasih sayangku seorang kakak kepada adiknya memang sangat tulus dan besar apapun kuberikan kepada adikku sekalipun barang paling pribadi sekalipun. Aku adalah wanita berumur 25 tahun, aku bekerja sebagai resepsionis hotel aku tinggal bersama adik kandungku hendra 19 tahun. hendra pengalami tekanan kejiwaan saat meninggalnya ibu 10 tahun lalu karena sakit Hendra sempat sembuh 6 bulan kemudian setelah diterapi kejiwaan oleh ayah namun 1 tahun kemudian ayah juga meninggal dunia karena kecelakaan kerja saat itu juga kejiwaan Hendra mulai terganggu lagi dan sekarang menjadi anak yang sedikit terbelakang.

Suatu hari pacarku Steve pria keturunan australia berumur 27 tahun datang kerumahku untuk melepas kerinduannya padaku karena dia sering kerja keluar kota, aku berkenalan dengan Steve saat dia menginap di hotel tempat aku bekerja 2 tahun yang lalu Pria dengan tinggi 170 cm berkulir putih berhidung mancung dan berbadan kekar terlihat jelas karena di sering fitnes sehingga badannya sangat berotot, dia terpikat denganku wanita keturunan jawa tinggi 168 cm berkulit putih berparas seperti artis Donita dengan rambut panjang dia berkenalan dan mendekatiku, hasilnya 1 bulan kemudian kami berpacaran dan menjalani kisah cinta kami tak jarang juga kami berhubungan intim layaknya suami istri.

Pada hari itu Steve menginap dirumahku dan besok pagi akan pergi untuk bekerja lagi keluar kota sampai pada malam hari aku mengurus adikku ku gambarkan sedikit tentang adikku tingginya 170 lebih tinggi dari aku dan hamper setinggi steve dan mukanya badannya tak jauh beda denganku.

Ku buatkan susu dan menyanyikan lagu sampai ia tertidur karena pembantu yang sering membantu mengurus Hendra sedang pulang kampung tadi sore, setelah tertidur aku pun langsung pergi kekamarku saat aku berjalan menuju kamarku Steve memelukku dari belakang “You Ready honey” katanya belum aku membalasnya Steve membalik badanku dan melumat bibirku kami saling bercumbu tak lama kami sudah telanjang bulat pakaian kami berhamburan di lantai kami pun melakukannya diruang tamu Steve mendudukanku di Sofa Steve langsung berjongkok dengan muka menghadap memekku diapun mulai memainkan memekku dengan menjilati dan dihisapnya tak beberapa lama aku pun sudah sangat terangsang dan aku meminta pada Steve untuk memulainya “I’m Ready Honey put your cock into my pussy” Steve tau kemauanku dia menghentikan jilatannya dan berdiri di pegangnya penis besar ala bule dengan ukuran 17 cm berdiameter 4cm itu mengarah ke lubang memekku yang sudah basah karena liurnya.

Sesudah masuk di genjotnya memekku maju-mundur aku pun mendesah tak karuan” Yeaahh… uuhhh.. aahhh…” desahku. tak beberapa lama genjotan Steve semakin cepat dan dimeracau “Yeaahh.. uuhhhh… Come on fuck my harder baby.. “Genjotanya semakin kuat membuatku melonjak-lonjak “Uuuhh… Honey” racauku.

“Aaarrggg…” teriak Steve sambil mengeluarkan penisnya dan menyemburkan spermanya di perutku “Croott… crott” banyak sekali sampai berhamburan di lantai Steve langsung terduduk di Sofa. Saat aku bangkit untuk membersihkan badanku aku sadar ada seseorang ternyata itu Hendra berdiri kebingungan melihat aktivitas kami tadi tanpa memakai baju aku pun bergegas aku menghampiri Hendra “Hendra kenapa disini…

“kataku, “Hendra Haus” katanya sambil mengamati tubuhku mungkin karena Hendra baru melihat wanita telanjang “Ayo sini kakak ambilin minum habis itu Tidur” kataku dia pun hanya terdiam setelah dia minum aku mengantarkannya ke kamar untuk menidurkannya kembali aku masih belum mengenakan pakaian toh nanti pasti Steve minta lagi pikirku.

Aku pun membaringkan Hendra sambil menyayikan lagu dan berbaring di sebelahnya sampai ia berkata “Sakit,” aku pun panik berkata” Apanya yang sakit? ”, tangannya memegang tepat di tengah celananya aku melihat ada gundukan besar berada di dalam celana itu ku buka celana dan celana dalamnya sampai aku terkejut mendapati penis adikku ini ereksi menjadi keras panjang dan besar mungkin lebih panjang dari milik Steve mungkin 18cm besarnya hampir sama selama aku tinggal bersamanya aku tidak pernah melihat penis adikku karena yang sering memandikannya adalah pembantuku mungkin penisnya mengeras karena melihat aktivitasku dengan Steve tadi.

Aku sangat kasihan melihat adikku karena di tidak pernah merasakan hal itu entah bisikan setan dari mana aku langsung mengelus penis adikku itu saat kuelus aku melihat ekspresi wajah Hendra yang berubah aku pun bertanya padanya “Hendra kalo kakak giniin enak ya?” sambil menoleh ke bawah di menganggukan kepalanya.

Aku kocok penis Hendra itu dengan tanganku dengan sesekali ku jilat dengan lidahku sampai aku kulum penis adikku tersayang itu hasilnya Hendra yang dari tadi memandang kelangit-langit kamarnya merem melek seperti menikmati apa yang ku lakukan.

Tak berhenti sampai disitu kewajibanku sebagai kakaknya untuk memberikan semua untuk adik tersayangku itu setelahku rasa penisnya sudah sangat keras aku berdiri di atas penis adikku sambil jongkok kearah penis adikku aku memegang dan mengarahkan penis adikku kearah memekku Hendra hanya bengong melihatnya saja, ku masukkan perlahan-lahan untuk memberikan kenikmatan kepada adikku itu setelah penisnya amblas semua ke dalam memekku aku bertahan dalam posisiku itu dan bertanya kepada adikku “Hendra kalo diginiin kakak enak gak?

“dia hanya mengangguk sambil melihat kearahku, aku pun mulai menaik turunkan badanku di penis adikku itu dengan teratur supaya adikku menikmatinya kepalaku menengadah ke atas karena tak ku pungkiri aku sangat menikmati penis adikku itu, sesekali aku melihat kearah wajah adikku dia memejamkan matanya sambil menengadah keatas aku tau dia sangat menikmatinya.

Tak beberapa lama aku merasakan pantat adikku bergerak seperti ingin menggenjotku sepertinya ia suka sekali hal yang baru ia rasakan ini mula-mula gerakan kecil tetapi lama-kelamaan pantat adikku menggenjotku naik-turun dengan cepat aku pun juga menaik-turun badanku dengan lebih cepat “Uuuhh..” desahku saat aku mengalami orgasme karena capek sekali dalam posisi ini aku berfikir adikku sudah agak mahir dalam menggenjot aku merubah posisiku sekarang aku tidur dan membuka pahaku lebar-lebar membimbing Hendra untuk mengarahkan penisnya masuk ke memekku “Sekarang Hendra masukkan itunya Hendra kesininya kakak ya” bimbingku sambil menunjuk kearah lubang memekku yang sudah basah oleh cairan saat aku bercinta dengan steve, mula-mula di agak bingung namun setelah ku bimbing di tau maksudku mungkin ia mengingat adegan yang dilihatnya saat Steve memasukan penisnya ke memekku.

Perlahan-lahan dia masukkan “Aaahh… “Jeritku, Hendra berhenti memasukkan penisnya “Kakak gak papa kok” kataku diteruskannya lagi bless semuanya masuk ke dalam memekku. “Sekarang Hendra maju-mundurin pantatnya” sambil ku pegang pinggulnya ku dorong dan ku tarik ia paham perlahan-lahan ku lepaskan tanganku ia mula-mula menggenjot dengan pelan namun setelah lama kelamaan karena rasa yang di timbulkannya di rasanya sangat enak dipercepatnya genjotnya itu sampai aku hampir tak tahan lagi aku pun mengalami orgasme kedua dibuat adikku tersayang ini aku pun mulai melupakan segalanya aku sudah lupa dia sebagai adikku.

Ku lihat adikku matanya yang merem-melek dan mulutnya setengah menganga menengadah keatas sambil menngenjot memekku itu “Terus… uuhh.. ya gitu trus.. ahhh..” kataku yang sudah tak teratur karena aku hanya merasakan kenikmatan yang dibuat adikku itu aku tak tau lagi sudah berapa lama adikku itu menggenjotku mungkin sudah 30 menit lamanya seingatku lama sekali ketahanan penis adikku ini sampai genjotnya semakin berutal “Aaaaaaa…

“teriak adikku “Crot.. crot… crot” tumpahnya sperma adikku ini di rahimku bersamaan orgasme ketiga yang kudapatkan setelah digenjot adikku tersayang. adikku langsung terbaring kelelahanan kupakaikan lagi celananya dan dia pun tertidur pulas. Banyak sekali sperma keluar menetes dari memekku hasil dari steve dan adikku yang kemudian aku bersihkan dengan selimut sampai bersih untuk menghindari kecurigaan steve.

Aku baru ingat tentang Steve yang berada diruang tamu apakah dia mendengar teriakanku dan Hendra tadi. Langsung ku hampiri ternyata setelah ku tinggalkan tadi dia tertidur, aku pun tak membangunkanya karena mungkin saat ku bangunkan dia akan meminta lagi dariku aku tak mau ambil resiko itu karena badanku sudah terasa sakit aku pun hanya menyelimutinya dengan selimut supaya tidak masuk angin karena dia masih telanjang aku pun kekamar dan tidur.

Paginya aku terbangun bergegas menyiapkan makanan untuk Steve dan Hendra ku bangunkan Steve kusuruh dia mandi dan ku bangunkan Hendra dan segera ku ajak dia untuk mandi bersama, ku buka semua pakaian Hendra dan semua pakaianku. Saat kumandikan dia Hendra melihat terus ke arah memekku sepertinya dia masih menginginkan merasakan hangat memek kakak kandungnya.

kulihat penisnya mulai menegang, aku tau pasti adikku ini menginginkan memekku. Aku pun mencari posisi yang nyaman ku lihat closet aku pun duduk di closet dan mengangkat kakiku keatas dengan posisi mengangkang aku suruh hendra untuk memasukan penisnya dan di genjotnya memek kakaknya seperti semalam hampir setengah jam adikku menggengenjotku tak terhitung orgasmeku yang keluar dia pun mengerang dan menumpahkan spermanya kerahimku lagi aku pun membersihkan badanku dan Hendra.

Kami pun bergegas ke ruang makan karena ku tau pasti Hendra sangat lapar. sesampainya disana Steve sudah memulai sarapannya, Steve bertanya padaku kenapa lama sekali memandikan adikku aku pun beralasan menunggu Hendra selesai buang air besar. Siangnya Steve bersiap pergi dia mengatakan akan lama kembali sebenarnya aku sedih karena mungkin aku akan kesepian tapi masih ada Hendra yang menemaniku dan dapat memuaskan kebutuhan biologisku jika steve tidak ada makanya aku jadi tak khawatir.

Cerita Sex Pilihan