3 November 2020
Penulis — MUSANG BULAN
lanjut..
pagi pun datang dan saat aku terbangun aku lihat Arin tidur meringkuk dipelukanku. dia pun membuka mata dan tersenyum kepadaku
“selamat pagi kak?”
“selamat pagi sayang?”
“ayo kita mandi dek!”
“ayo kak, tapi mandiin ya?”
“iya kakak mandiin, dasar manja!”
Dan kami langsung berlarian kekamar mandi yg ada di dalam kamarku.
kami sama2 melepas pakaian kami, Arin sangat terkejut saat aku ikut bertelanjang bulat dan melihat penisku yang besar sudah mengacung tegak.
Wajahnya memerah dan sering melirik penisku, aku memang sengaja memperlihatkan kepada Arin agar dia jadi penasaran, aku nyalakan shower dan kuajak Arin berdiri dibawahnya agar kami sama2 basah.
Mungkin karena kejadian semalam, aku melihat tubuh Arin yang basah itu sungguh seksi, entahlah sekarang aku melihatnya bukan sebagai adik kecilku yang imut tapi adikku yang cantik dan membuat penisku berdiri mengeras seperti pentungan!
Kupeluk dia dan langsung kulumat bibirnya dibawah guyuran shower, ooh.. penisku menggajal diperutnya aku merasakan penisku menyentuh permukaan yang lembut.
Aku terus melumat dan menyedot bibirnya, hmmm.. sungguh nikmat rasanya membuatku tidak tahan lagi, aku ajak Arin mendekat kekloset dan Aku atur tubuh nya membungkuk berpegangan pada kloset persis dogystile berdiri, dia diam saja dan terus mngikuti pa yang aku suruh.
Setelah posisinya sudah menungging aku terpana melihat pantatnya yang tonggeng dan memeknya mengintip malu2, sebenarnya pantatnya Arin belum besar dan semok tapi memang tonggeng kebelakang, hmm.. ternyata adik kesayanganku ini sudah tumbuh menjadi gadis cantik dan seksi, menggemaskan sekali.
Aku benar2 tidak tahan melihanya, kuarahkan penisku tepat dibawah belahan memeknya setelah kurasa sudah tepat aku suruh Arin merapatkan kakinya menjepit penisku, mulailah kuayunkan pinggulku maju mundur maju mundur.
wow… rasanya sungguh nikmat selain menggesek memeknya juga terjepit pahanya, cairan memeknya semakin lama semakin banyak, aku yakin Arin pun merasakan kenikmatan juga karena aku menempelkan penisku tepat dibelahanya dan pasti kelentitnya pun ikut tergesek, dan saat kuayun maju penisku mnyundul2 perutnya sensasinya brtambah luar biasa.
ooohhhh… ooooohhhhhh… aaaaaaaahhhhh… hmmmm…
nikmat sekali kurasakan penisku terjepit pahanya.
owh.. heeengh… eeeehhhhh… eeennggh… kak gelii… kak aaduhhh…
Arin semakin erat menjepit penisku.
Kupegang pinggulnya dan semakin kuat genjotanku.
Luar biasa rasanya jepitan pahanya sampai aku tidak tahan lagi ingin meledak.
kaaak… Adek mau pipis eenaak la.. la.. gi…!
ooohhh… aaaaccchhh… kkaaakk…!
Iya sayang kakak juga mau keeluuaarrrr…!
kugenjot maju mundur semakin cepat tak betaturan.
ooohh… aaaaccchhh… oooohhhh… eeeehhhhh…
sssseeeerrrr… sssseeeerrrr… sssseeeerrrr…
cccrrroooottttt… ccccrrrroooot… ccccrrrroooot…
Secara bersamaan kami orgasme maniku berhamburan kemana2.
Aku langsung menahan tubuh Arin yang lemas dan mau jatuh, setelah badai orgasme mereda aku tarik tubuhnya agar berdiri aku balik segera kupeluk tubuhnya dan kuciumi wajahnya.
“makasih ya dek ini nikmat sekali, kakak bener2 sayang dan cinta sama kamu”
tanpa henti kuciumi wajahnya.
“barusan tadi apa kak? enak banget rasanya..!”
“itu orgasme dek, ada cara lain yang lebih nikmat untuk meraihnya”
“ada yang lebih nikmat? adik mau coba! adik juga sayang sama kakak adik mau kita seperti ini terus! janji ya kak?
“iya nanti kita sama2 mencobanya, iya kakak janji..! kakak juga sangat sayang sama kamu dek, dah.. ayo kita mandi..!”
Setelah mandi kami pun keluar dari kamar untuk sarapan, wajah kami pun nampak berseri2 dipagi ini, sampai2 ortuku brtanya2 lagi dapat apa ini anak dua kok ceria banget mukanya, aku dan Arin hanya tersenyum2 saja dan langsung tos tangan.
to be conti…